NovelToon NovelToon
Membawa Lari Benih Sang Mafia

Membawa Lari Benih Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Elise, seorang gadis keturunan bangsawan kaya, hidupnya terikat pada aturan keluarga. Untuk mendapatkan harta warisan, ia diwajibkan menikah dan segera melahirkan keturunan. Namun Elise menolak. Baginya, pernikahan hanyalah belenggu, dan ia ingin memiliki seorang anak tanpa harus menyerahkan diri pada suami yang dipaksakan.
Keputusan nekat membawanya ke luar negeri, ke sebuah laboratorium ternama yang menawarkan program bayi tabung. Ia pikir segalanya akan berjalan sesuai rencana—hingga sebuah kesalahan fatal terjadi. Benih yang dimasukkan ke rahimnya ternyata bukan milik donor anonim, melainkan milik Diego Frederick, mafia paling berkuasa dan kejam di Italia.
Ketika Diego mengetahui benihnya dicuri dan kini tengah berkembang dalam tubuh seorang wanita misterius, murka pun meledak. Baginya, tak ada yang boleh menyentuh atau memiliki warisannya.
Sementara Elise berusaha melarikan diri, Diego justru bersumpah akan menemukan wanita itu, dengan segala cara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

“Alex benar-benar mau ketemu papa?”

Bocah itu mengangguk dengan antusias.

“Oke. Mama akan membawa Alex ketemu papa.”

Sepasang mata biru yang biasanya menatap dunia dengan ketenangan seorang pengamat tua itu kini melebar.

Senyum yang jarang sekali tersungging kini merekah di wajah Alex, begitu lebar hingga menampakkan deretan gigi susunya yang rapi.

“Mama serius? Kapan? Sekarang?” rentetan pertanyaan itu meluncur dari bibir Alex.

Elise tersenyum tipis, meski hatinya terasa seperti diremas.

“Tidak sekarang, Sayang.” Ia menangkup kedua pipi Alex, memaksanya untuk menatap lurus ke matanya. “Besok, setelah pulang sekolah, kita langsung pergi ketemu papa. Sekarang, jadilah penurut dan cepat tidur.”

“Ya, Mama.” Alex kembali ke ranjangnya dan memejamkan mata erat.

Satu jam kemudian, Alex sudah terbaring pulas di tempat tidurnya. Elise menyelimuti tubuh bocah itu hingga sebatas dada.

Ia mengamati setiap detail wajah putranya, alis tebal, rahang tegas, dan bibir tipis yang diwarisi dari pria itu.

“Ck! Setelah diperhatikan, ternyata mereka memang mirip,” gumam Elise.

Tangannya terulur, mengelus dahi Alex dengan lembut, takut membangunkannya. Keputusan telah dibuat. Janji telah diucapkan. Tidak ada jalan untuk kembali.

“Takdir macam apa ini.” Elise membungkuk, mengecup kening Alex lama. “Mama harap kamu tidak terkejut saat tahu, kalau papamu ternyata adalah seorang mafia.”

***

Diego masih terjaga, pikirannya berkecamuk. Ini adalah pertama kalinya dia merasa begitu gugup hanya karena ingin mengajak Elise makan malam bersama keluarganya.

“Apa yang akan dikatakan keluargaku nanti jika mereka tahu Elise masih memiliki suami? Mereka pasti akan mengejekku habis-habisan, terutama Alana,” gumam Diego, merasa cemas membayangkan reaksi keluarganya.

Sepupunya–Alana, meskipun masih lajang, sering kali mengejeknya, dan Diego yakin situasi ini akan menjadi bahan ejekan yang tak ada habisnya.

Diego melirik ke samping, ke arah Elise yang sedang tidur nyenyak. Jantungnya berdebar kencang saat melihat paha mulus Elise yang putih dan bersih.

“Engh,” gumam Elise. Gaun tidurnya sedikit tersingkap, memperlihatkan lekuk tubuhnya.

Melihat itu, konsentrasi Diego buyar seketika. Hawa panas, mulai dirasakan olehnya.

“Astaga, apa yang terjadi padaku,” bisik Diego, menelan ludah dengan susah payah.

Pemandangan itu tampak begitu menggoda, seperti hidangan lezat yang siap disantap. Air liurnya bahkan hampir menetes.

Dengan cepat, Diego meraih selimut untuk menutupi tubuh Elise dan berusaha mengendalikan dirinya.

Namun, godaan itu terlalu kuat. Naluri lelakinya tiba-tiba muncul, sesuatu yang telah ia tahan mati-matian selama beberapa hari terakhir berada di dekat Elise.

“Bukankah aku ketua mafia paling ditakuti? Kenapa aku malah terlihat bodoh di depan wanita ini? Lihat saja, dia bahkan tidak terlalu cantik dan memiliki tompel besar. Apakah seleraku serendah ini?” Kalimat itu terlontar begitu saja bibir Diego. Kontras kebingungan dan konflik batin yang sedang ia alami.

Akhirnya, Diego menyerah pada godaan itu. Ia menyingkap selimut yang menutupi tubuh Elise dan melemparnya ke lantai, seolah ingin membuang semua keraguan dan pertimbangan yang selama ini menghantuinya.

“Semoga saja dia tidak bangun.”

Diego naik ke atas tubuh Elise, menatap wajahnya yang tenang saat tidur. Ada sesuatu dalam diri Elise yang menariknya, sesuatu yang tidak bisa ia pahami sepenuhnya.

Entah sejak kapan, Diego merasa begitu dekat dengan Elise. Ia mempersempit jarak di antara mereka, merasakan napasnya sendiri bercampur dengan napas Elise.

Bibirnya maju, hampir menyentuh bibir manis Elise. Diego merasakan jantungnya berdegup semakin kencang, darahnya berdesir hebat.

“Sebentar lagi, Diego. Sebentar lagi,” bisiknya dalam hati, mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini adalah hal yang benar untuk dilakukan.

Namun, tiba-tiba mata Elise terbuka. Dengan gerakan spontan, Elise mendorong Diego hingga pria itu jatuh terjengkang ke lantai.

Brugh!

Suara benda berat yang menghantam lantai menggema, disusul oleh erangan tertahan yang sarat akan rasa sakit dan keterkejutan.

“Argh! Sialan! Pinggangku bisa patah!”

Elise, yang sebenarnya sudah terjaga sejak merasakan pergerakan di atas tubuhnya, membuka mata perlahan.

Lantas, ia mengerjap beberapa kali, membiaskan matanya dengan cahaya temaram dari lampu tidur sebelum menoleh ke sumber suara.

“Tuan? Apa yang anda lakukan di lantai?” tanyanya dengan nada serak khas orang baru bangun tidur.

Elise menyembunyikan senyum kemenangan yang nyaris terbit di bibirnya. “Rasakan itu, dasar pria mesum! Bisa-bisanya Alex memiliki papa seperti dia!” batinnya kesal.

1
Arbaati
lanjut Thor...makin seru....😍
Sri Rahayu
wah apa yg bakal Diego lakukan mendengar perkataan Alex.....pasti seru nih....ditunggu lanjutan nya Thorr 😘😘😘😘😘
Arbaati
kenalan dulu sama anatomi tubuh 🤭
Siti Zaid: Apa nasib Theo..sampai hati Elise mempertaruhkan keselamatan Theo...jangan dibunuh nya Theo sudah lah ya🤭
total 2 replies
partini
nyicil dulu dikit dikit sebelum unboxing 😂😂😂😂
Siti Zaid
Kesian Theo disamakan dengan anjing😁Diego sesuka hati menghina orang..padahal Elise dan juga Theo bukan sebarang orang🤭anak dari keluarga bangsawan yang kaya raya😊
partini
hemmmm lanjut
Sri Rahayu
ditunggu lanjutan nya Thorr....wah seru nih 😘😘😘🥰🥰🥰
Leny Wijaya
Semoga aja Diego nanti menyelidiki siapa Theo biar ketauan identitasnya Elise🤣🤣biar seru lagi
lanjut thor💪💪semngt
Sri Rahayu
wah seru Elise >< Jenifer....Elise memang 👍jgn mau kalah sama Jenifer si ulet
Senja: Ulet ndak tuh🤭
total 1 replies
Siti Zaid
Author lanjut tak sabar nak tahu apakah Diego berjaya membuat hati Elise dan Alex...dapat dia miliki..🤭
sunshine wings
👍👍👍👍👍
sunshine wings
Buat Sir Diego bertekuk lutut padamu Elise..💪💪💪💪💪
sunshine wings
Betapa beruntungnya kamu Elise.. 😍😍😍😍😍
Kamu akan diratukan oleh seorang mafia kejam kerana telah melahirkan benihnya yg premium langsung penerusnya..
sunshine wings
Gak perlu jauh² mencari papanya Alex ya kan Elise.. 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
💪💪💪💪💪💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻❤️❤️❤️❤️❤️
sunshine wings
😂😂😂😂😂
sunshine wings
Betulll..
sunshine wings
Terus terang itu lebih baik Elise.. 💪💪💪💪💪
sunshine wings
Ya Alex itu..Kan turunan bibit unggul Sir Diego..
sunshine wings
😅😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!