Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.
Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.
Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19
Alan sangat penasaran dengan cerita wanita itu. Dan wanita itu meneruskan ceritanya
" kami terus mencari nya sampai kami putus asa dan tidak mencari nya lagi. 17 tahun kemudian, setelah suami saya meninggal, kami tidak menyangka, kami menemukan Alisha kembali lewat Anisha. Anisha tanpa sengaja telah menemukan kembaran nya. Alisha selama ini telah di rawat oleh orang yang kurang mampu, ia menjadi tulang punggung keluarga angkat nya, kami sangat kasihan dengan nya, kami ingin membawa nya kembali bersama kami tapi ia menolaknya, karena orang tua angkatnya sakit-sakitan ia berjanji untuk merawat mereka "
Alan semakin penasaran.
" Alisha tidak ingin mengambil kesempatan ini untuk memperbaiki kehidupan nya, padahal pada saat itu kami sudah menawarkan nya, ia sangat pemalu dan tertutup. Kami hanya sesekali menemui nya. Sampai masalah besar mulai muncul, mereka berdua jatuh cinta pada mu"
Mata Alan membulat
"maksud mama?"
"Alisha dan Anisha, jatuh cinta padamu, Alisha lebih dulu menyukaimu tapi ia sangat pemalu, sehingga ia tidak berani mendekat pada mu dan Anisha mengetahui hal itu, ia membantu Alisha agar kalian bisa dekat, pada awalnya Anisha berpura-pura menjadi Alisha dan berkenalan dengan mu menggunakan nama Alisha, setelah kalian dekat, Anisha pun mundur ia mendorong Alisha untuk maju lebih dekat denganmu. Padahal saat itu Anisha telah jatuh cinta pada mu juga. Namun ia merelakan mu karena Alisha lebih dulu menyukai mu"
Alan semakin bingung
" sampai akhirnya kamu menikahi Alisha, ketika kamu menikah dengan Alisha, Anisha memutuskan pergi menghilang untuk menenangkan diri, karena pernikahan mu membuat hati nya sakit, ia tau ia salah, tapi ia terus menyembunyikan perasaan nya dari kalian. Setahun kemudian Anisha kembali, dan pada saat ia kembali, Alisha datang pada kami dan menangis, kami pikir kalian sedang bertengkar tapi ternyata ia memberitahukan kami berita buruk. Ia divonis tidak bisa memiliki anak karena ia harus mengangkat rahim nya. Sedangkan saat itu orang tua mu menginginkan cucu dari nya"
" terus Lila itu anak siapa?!" tanya Alan
" dia anak kandung mu tapi Anisha lah ibu nya"
" hah!! Maksudnya?"
" Alisha meminta Anisha untuk tidur dengan mu, agar Anisha hamil dari hasil benih mu. Alisha hanya butuh bayi kalian. Pada awal nya Anisha menolak hal gila itu, tapi Alisha terus memohon dan berjanji akan memberikan sejumlah uang yang cukup besar untuk kami. kami masih menolak nya, sampai suatu ketika perusahaan kami bangkrut kembali. Dan kami butuh uang untuk membayar utang, Alisha mengetahui hal ini, ia langsung membayar utang kami tapi sebagian balasan nya Anisha harus tidur hamil anakmu"
" kalian benar-benar gila!!"
" iya kami gila, kami terpaksa melakukan nya, kami tidak punya pilihan lain. Alisha mengatur semua nya sampai Anisha tidur dengan mu dan hamil anakmu. Selama Anisha hamil, Anisha lebih sering bersama mu dan Alisha lebih sering menghabiskan waktu pergi keluar kota atau keluar negeri"
Alan tidak menyangka, ia bahkan telah meniduri 2 orang wanita selama pernikahan nya. Ia seperti sedang melakukan poligami. Ia pun sampai tidak mengetahui ia telah jatuh cinta pada siapa. Alan tidak pernah menyadari hal ini.
" lalu kenapa waktu kecelakaan dokter bilang itu anak Alisha?"
" mama yang membayar dokter itu. Waktu kamu dan Alisha kecelakaan secara kebetulan Anisha sudah berada di rumah sakit lebih dulu karena kontraksi hebat, Anisha pun melahirkan prematur. mama melihat orang tuamu dirumah sakit, dan mama mencari info tentang kecelakaan mu. ternyata Alisha telah meninggal ditempat, mama mencari dokter yang menangani kecelakaan mu, dan meminta nya untuk berbohong atas kehamilan Alisha serta kelahiran Lila"
" kalian benar-benar keterlaluan!"
" iya kami tau, kami sudah keterlaluan, kami minta maaf"
"sekarang dimana Lila?!!"
" Anisha menjemputnya, ia merindukan anak nya"
" saya bertanya dimana dia sekarang?!!" bentak Alan.
Bentakan Alan membuat wanita itu ketakutan. Tak lama kemudian Anisha dan Lila datang.
" ayah, bunda masih hidup" ucap Lila dengan polos
Alan langsung menggendong Lila dan membawa nya pergi, Lila pun merengek
" ayah, Lila masih kangen bunda, Lila masih mau sama bunda" ucap Lila sambil menangis
" ngga ada orang mati bisa hidup kembali! " ucap Alan.
Anisha menghadang Alan.
" stop Alan, 1 hari aja kasih aku waktu berdua dengan Lila, aku ngga akan ganggu kalian setelah itu, aku janji" ucap Anisha memohon
Alan menatap tajam
" kalian sudah menipuku, kalian mempermainkan aku, aku ngga akan pernah percaya kalian! "
Alan melewati Anisha dan sedikit mendorong nya, Anisha pun terjatuh.
" ayah jahat! ayah jahat! Lila mau sama bunda!"
Alan memasuk kan Lila ke dalam mobil, dan menyuruh supir nya untuk menjalankan mobil nya, terlihat Anisha mengejarnya hingga terjatuh. Alan tidak perduli, ia sangat sakit hati, mereka sudah mempermainkan dirinya.
Di dalam mobil Lila terus menangis memukul Alan, Lila terus menyalahkan Alan. Ucapan Lila semakin membuat hati nya sakit. Rasa sesak di dada nya, ia benar-benar merasa bodoh.
Sesampai dirumah, terlihat Sarah dan ibu Kania telah menunggu nya
" omaaaa, ayah jahat! Lila mau sama bunda tapi ayah membawa ku pulang"
*deg*
Jantung Sarah seolah berhenti persekian detik "bunda?"
Ibu Kania pun terkejut membulatkan mata nya lalu melihat Alan seperti orang linglung, ia diam dan berjalan melewati mereka, bahkan Alan tidak melihat Sarah di depan nya. Sarah menelan saliva nya, ia terus menatap Alan, ia seperti orang yang bingung.
Ibu Kania mengikuti Alan, Sarah pun mencoba menenangkan Lila dan membawa nya ke kamar.
" sebenar nya apa yang terjadi Lan?"
Alan tidak menjawab ibu nya, ia masih berjalan menuju kamar nya, ibu Kania pun masih mengikuti Alan. Alan pun masuk kamar dan mengunci pintu nya. Sesampai di kamar terdengar Alan berteriak kencang, dan membanting sesuatu hingga terdengar suara pecahan kaca.
" Alan sebenar nya ada apa? Alan buka pintu nya! Ayo Alan jangan kaya gini " ibu Kania mengetuk pintu kamar Alan sambil menangis, ia mengkhawatirkan putra nya.
Sarah melihat hal itu pun menghampiri ibu Kania, ia merangkul ibu Kania dan membawa nya ke sofa ruang tv, ia mengambilkan segelas air untuk ibu Kania.
"sebenar nya apa yang terjadi, kenapa dia bersikap seperti itu?" lirih ibu Kania.
"saya tidak tau Bu, tapi tadi saya mencoba bertanya pada Lila, ia cerita kalau tadi dia dijemput bunda nya, dan diajak jalan oleh bunda nya" ucap Sarah, ia menahan rasa gelisah nya. Hatinya pun bertanya "benarkah itu bunda**nya? Bukan kah bunda nya sudah meninggal, kenapa bisa hidup lagi?" sedari tadi pertanyaan itu menyelimuti hati nya. Jika benar itu adalah istri nya Alan, bagaimana perasaan Alan terhadap nya, bagaimana Sarah harus bersikap. Hubungan mereka baru saja di mulai, haruskah kandas secepat ini.
" tidak mungkin, pasti ada yang tidak beres, Alisha sudah lama meninggal, bahkan kami melihat mayat nya langsung" ucap ibu Kania.
Ia benar-benar penasaran dengan apa yang terjadi.
Bersambung......