Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda Arogan Dan Kejam

Kevin masuk kamar,saat waktu sudah menunjukkan jam sebelas malam.Dia melihat Kinan sudah tidur pulas diatas ranjang.Dia melewatinya begitu saja,dan masuk kedalam kamar mandi.Tidak lama,dia keluar dari kamar mandi,dan mendekat kearah ranjang.Karena dia juga mau tidur diatas ranjang.Dia ngak mau lagi tidur disofa.Badannya terasa rontok,saat dia tadi malam tidur disofa.

Dia tidak perduli,kalau Kinan marah saat melihatnya tidur di ranjang yang sama.Dia hanya ingin mengistirahatkan tubuhnya ditempat yang nyaman.Lagian ini kan kamarku.Aku bisa sesuka hati tidur dimana saja, pikirnya.Lalu dia berbaring menyamping,menghadap Kinan.Dia menyangga dagunya, dengan sebelah tangannya,agar dia bisa memperhatikan Kinan dengan leluasa.Dia memandangi wajah Kinan yang sedang terlelap.Wajahnya tetap terlihat cantik, meskipun tanpa make up.Yang paling menarik perhatiannya adalah bibir tipis Kinan. "Bibir ini yang aku nikmati malam itu.Ingin rasanya aku menikmatinya lagi", gumamnya.Meskipun malam itu Kevin dibawah pengaruh obat perangsang,Kevin tahu kalau itu adalah ciuman pertama Kinan.Karena saat dia menciumnya,tidak ada respon apa - apa dari Kinan.Dan juga sangat kaku.Dia menundukkan wajahnya dan...

Cup

Dia mengecup bibir Kinan singkat,karena dia tidak mau kalau Kinan terbangun.Kemudian dia beralih kearah perut Kinan yang tertutup selimut,dan mengelusnya pelan. "Apa benar anakku sudah ada didalam sini",ucapnya lirih. Sepertinya dia belum benar - benar yakin,kalau Kinan mengandung anaknya.Entah dengan cara apa lagi,agar dia bisa yakin,kalau Kinan mengandung calon anaknya.Lalu dia membenarkan selimut Kinan.Setelah itu,dia membelakangi Kinan, dan ikut memejamkan matanya untuk tidur,karena dia juga sudah mengantuk.

***

Pagi hari,Kinan bangun saat merasa ada sesuatu diatas perutnya.Dia pun menoleh kesamping. " Aaaaaaaa.......!". Lengkingan Kinan terdengar memenuhi penjuru kamar.Dia segera bangkit dari posisi tidurnya, sembari tangannya memegang erat selimut di dadanya.

Mendengar suara teriakan, membuat Kevin bangun. "Kenapa kamu teriak?".Ucap Kevin dengan suara serak,khas bangun tidur.

"Kenapa tuan bisa tidur dikamarku?".Tanya Kinan dengan gemetar.Dia langsung takut,saat ingat kejadian beberapa waktu lalu.

"Jadi aku tidur dimana!.Tadi kamu bilang apa??, kamarmu!.Hello,,,lihat sekeliling,ini kamarku,bukan kamarmu".Ucap Kevin dengan kesal.Dia masih enak - enaknya tidur,tapi malah terganggu dengan suara teriakan Kinan.

Kinan pun melihat sekeliling,dan benar ini bukan kamarnya.Dia langsung menundukkan kepalanya saat ingat,kalau sekarang dia ada dikediaman keluarga William.Dan mereka juga sudah menjadi suami istri.Kemarin malam saat mereka menginap dihotel, meskipun mereka satu kamar,tapi mereka berdua tidak tidur diatas ranjang yang sama.Makanya tadi dia kaget dan teriak, melihat ada yang tidur disebelahnya dan juga tangan yang melingkar diatas perutnya.

"Maaf,,,tapi mas ngak harus meluk juga kan".Ucap Kinan pelan,masih dengan posisi menundukkan kepalanya.Dia tidak berani menatap wajah Kevin.

"Siapa yang meluk,jangan sembarang kalau ngomong.Tadinya aku pikir kamu itu bantal guling.Karena aku biasanya kalau tidur harus meluk bantal guling".Ucap Kevin asal. "Sudah aku mau tidur lagi,kamu jangan berisik.Apa lagi teriak - teriak.Nanti kalau yang lain dengar kamu teriak,mereka pikir aku ngapain kamu lagi".Ucap Kevin sambil membelakangi Kinan.Dia juga tidak tahu,kenapa dia bisa memeluk Kinan.

Siapa juga yang sembarangan ngomong.Jelas - jelas dia yang meluk.Masih tidak mau ngaku.Dasar tuan muda aneh.

Tidak lama terdengar suara dengkuran lirih Kevin.Kinan menghembuskan nafasnya dengan lega.Dia melirik jam yang ada di dinding kamar,sudah mau jam enam pagi.Dengan perlahan,Kinan turun dari atas ranjang.Lebih baik dia membersihkan diri dari pada mendengar dengkuran Kevin.Dia pun berjalan menuju kamar mandi.

🌻🌻🌹🌹

Jangan lupa vote,like dan komen ya💕

Terimakasih 🙏🙏💝