NovelToon NovelToon
AQILA

AQILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Iblis / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yuniar Febriyanti

Semenjak kematian 'DIA' Aqila makin brutal dan makin bringas. Ia tak segan-segan untuk membunuh mereka yang sudah mengusik ketenangannya. Dia tak akan pernah menyerah dan berhenti untuk mencari seseorang yang sudah membunuh 'DIA.

"Darah dibalas dengan darah."

"nyawa dibalas dengan nyawa."

"penghianat tetaplah penghianat, mereka hanya sampah masyarakat yang hanya bisa membuat meresahkan. Jika hidupnya tak guna kenapa tidak mati saja?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuniar Febriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

Kini Aqila and the geng sedang berada di kantin, emmm lebih tepatnya di meja Aland dan para sahabat tercintanya. 

"Eh katanya kelas 10 sama kelas 11 mau camping ya?" tanya Alea kepada teman-temannya.

"Iya katanya gitu, tapi kelas 12 juga bakalan ikut juga," jawab Arga.

"Lah masa?" tanya Alea.

"Iya lah, emangnya kalian doang gitu yang dibolehin? kelas 12 juga dong, biar gak mumet mikirin tugas sama ujian," ucap Wili yang memang benar adanya.

Makin kesana malah makin banyak beban yang harus ditanggung, tapi lebih banyak lagi beban orang yang lagi baca cerita ini hehehe:v

"Iyain aja biar cepet," ucap yang lainnya dengan kompak.

"Eh kalian tau gak?" tanya Arga.

"Enggak," jawab mereka dengan cepat.

"Anjir," umpat Arga.

"Eh kok kesel? kan emang bener kita gak tahu soalnya lo belom kasih tahu kita," ucap Jesika.

"Lah iya juga ya," gumam Arga.

"Nah itu, makanya kalo bego jangan kejauhan," cibir Wili.

"Emangnya lo gak bego apa? so soan ngatain orang bego padahal situ juga sama," cibir Arga.

"Udah! sama-sama bego gak usah saling menghina. Mendingan lo Bang Arga bilang, lo emang mau ngasih tau apa?" tanya Aqila.

"Jadi tadi di kelas kita ada murid baru," ucap Arga.

"Terus?" tanya yang lainnya.

"Mereka kaya lonte anjir," ucap Wili dan diangguki oleh Arga.

"Lonte gimana maksud lo?" tanya Aqila.

"Ya pake baju ketat, make-up menor. Terus genit lagi," ucap Wili membuat yang lainnya berpikir seakan-akan....

"Kalian mikir gak sih sama yang ada di pikiran gua?" tanya Jesika.

"Enggak," jawab yang lainnya dengan serempak.

Jesika : /😑

"Emang apa yang ada di pikiran lo?" tanya Aqila.

"Jadi...," ucapan Jesika terpotong oleh seseorang yang tiba-tiba duduk di pangkuan Aland, Wili, dan Arga.

"Hallo sayang," ucap Putri yang malah bergelayut di leher Aland.

Bruk!

Aland mendorong tubuh Putri dan diikuti oleh Wili dan Arga yang mendorong tubuh Lisa dan Tika.

"Jangan sentuh gua sialan," ucap Aland sambil menatap tajam ke arah Putri.

Aqila dkk dan Gibran yang melihat itu hanya diam aja, menonton adegan itu. Toh mereka tahu kalo Aland, Wili, dan Arga pasti tak akan tergoda dengan ulat keket seperti mereka.

Putri yang ditatap seperti itu bukannya takut atau pun jera, dia malah makin mendekat ke arah Aland.

"Aduh By, kamu kok kasar sih sama aku," ucap Putri yang pura-pura sedih.

"By, By, Babi noh yang ada," ucap Alea dengan sinis nya tapi dihiraukan oleh Putri.

"Apaan sih lo?!" bentak Aland.

"Kamu kok kasar sama aku sih yang? kan kita udah jadian 1 bulan yang lalu," ucap Putri sambil melirik Jesika yang adem-adem aja.

"Baby Wili kita'kan udah jadian 2 bulan yang lalu loh," ucap Tika dengan manjanya.

"Arga honey, bukan kah kita sudah jadian 4 bulan yang lalu hm," ucap Lisa dengan genitnya tapi Arga malah bergidik ngiri.

"Idih, mana ada gua jadian sama cabe-cabean kaya lo? najis anjir," ucap Arga dan menepis tangan Lisa yang memegang lengannya.

"Loh kok gitu sih yang? bukannya kamu sayang ya sama aku," ucap Lisa yang mengerucutkan bibirnya.

Bukannya Arga gemas dengan tingkah Lisa, iya Arga sekarang malah gemas dengan tingkah Lisa. Sangking gemasnya ia ingin membuang Lisa ke Amazon. Kalo gak ya buang ke alam lain, ia jengah akan kelakuan Lisa.

"Hah? gua sayang sama lo? mimpi anjir," ucap Arga dengan sinisnya, "lo mau  tau gak siapa cewe yang gua sayang?" tanya Arga dan Lisa pun menganggukan kepalanya menandakan dia ingin tahu siapa yang Arga cintai dan sayangi.

Arga menghampiri Alea dsn mengecup pucuk kepala Alea dengan sayang, Alea yang diperlakukan seperti itu melotot kan matanya tapi tak dihiraukan oleh Arga.

"Dia cewe yang gua suka dan cewe yang paling gua sayangi setelah Ibu gua," ucap Arga dengan bangganya memperkenalkan Alea bahwa Alea lah gadisnya dan tak ada satu pun yang boleh mengambil darinya.

(Aduh Author jadi mau diakui gitu😳 tapi sama siapa😭)

"Dia cewe lo? rendahan banget selera lo," sinis Lisa.

Aqila yang tak tahan pun dia menggebrak meja dan bangkit dari duduknya.

"Lo kalo cuman cari pansos atau caper, sana deh jangan di sini. Ganggu pemandangan aja," ucap Aqila dengan kesalnya.

Putri, Tika, dan Lisa pun menghampiri Aqila dkk, Aqila dkk yang melihat Putri, Tika, dan Lisa pun langsung berdiri dari duduknya.

"Apa lo gak suka kalo kita cari muka hem?" tanya Putri dengan sinis nya.

"Iya kita gak suka!" tegas Jesika.

"Aduh lo tuh anak miskin gak usah belagu deh, lo deket-deket sama anak orang kaya biar bisa lo porotin'kan?" ucap Lisa menatap remeh ke arah Jesika, Jesika yang mendengarnya menundukkan kepalanya seharusnya dari awal dia tahu diri.

Aqila, Wilona, dan Alea yang melihat kawannya direndahkan pun bersiap untuk menyemprot Lisa dengan kata-kata pedasnya.

"Lo atau dia yang miskin bego, lo tuh yang keliatan miskin. Baju kurang bahan atau lo yang kurang duit buat beli bahan baju hah?!" sinis Aqila membuat Lisa kesal.

"Gak apa-apa Jesika miskin harta yang penting gak miskin akhlak kaya lo," ucap Wilona yang tak kalah sinis nya.

"So soan lo ngatain dia miskin, dia emang orang gak punya tapi dia bisa dapetin uang sendiri. Lah elu? masih minta duit dari ortu aja so keras," sinis Alea.

"Eh Lea, mereka juga bisa ngasilin duit loh," ucap Aqila.

"Kerjaan apa?" tanya Alea.

"Kerja Open Bo," jawab Aqila dengan polosnya membuat penghuni kantin mentertawakan Lisa dkk.

'Bwahahahah, Aqila kalo ngomong suka bener.'

'Nah loh kena mental gak tuh?'

'So soan sih ngelawan Aqila dkk, dah tau mereka paling jago bikin orang skakmat.'

'Kurang satu personil nih.'

'Siapa?"

'Kiara lah, kan dia kalo ngomong suka jleb sampe jantung wkwkwk.'

'Iya juga sih ya, jadi mereka masih beruntung ye. Coba aja kalo ada Kiara pasti malunya setengah mati.'

Lisa dkk pun pergi karena sudah malu dengan perlakuan dari Aqila dkk, sebelum Lisa kembali dia membalik'kan badannya dan menatap tajam Aqila dan dia pun berbicara.

"Tunggu aja pembalasan gua!" teriak Lisa.

"Kalo nunggu mah kelamaan, gimana kalo sekarang aja?" teriak Aqila yang menggoda Lisa yang sedang mengamok. Tapi Lisa tak memperdulikannya tapi dia malah langsung pergi.

"Mental tahu tapi so keras lo!" teriak Gibran yang malah ikut-ikutan.

"Jamet doang, beraninya adu bacot.Kalo berani sini gelud sama Aqila," teriak Arga yang malah di jitak oleh Wili yang ada di sampingnya.

"Eh anjir kenapa lo malah bawa-bawa nama Aqila! harusnya lo sendiri lah," cibir Wili tapi Arga hanya cengengesan.

'Gua tahu itu lo, tapi gua bakalan ikutin dulu sama permainan lo,' batin Aqila.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!