NovelToon NovelToon
Hanya Ibu Dari Anakmu

Hanya Ibu Dari Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Nikah Kontrak / Pengganti / Percintaan Konglomerat
Popularitas:164k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Safa, gadis dari kalangan atas terpaksa menawarkan diri untuk menjadi istri dari Lingga, seorang CEO terkemuka demi menyelamatkan Perusahaan orang tua angkatnya.

"Ayo kita menikah. Aku akan melahirkan anak untukmu, asal kamu mau menolong Papaku"

"Kau yakin mau menikah dengan ku?"

"Aku yakin!"

Safa menjawabnya dengan tegas. Tanpa memikirkan suatu saat nanti hatinya bisa goyah dan mencintai Lingga.
Tapi sayangnya hati Lingga telah mati, dia hanya mencintai Asyifa tunangannya yang telah meninggal dunia. Lingga menikah hanya karena paksaan orang tua serta untuk melahirkan penerus keluarganya.

"Dia sangat mencintai anaknya, tapi tidak dengan wanita yang melahirkan anaknya" ~ Safa ~

Bagaimana nasib Safa saat Lingga pulang membawa wanita yang wajahnya begitu mirip dengan Asyifa? Apa yang akan Safa lakukan disaat dia sendiri sedang berjuang antara hidup dan mati?
Akankan Safa bertahan atau merelakan suaminya bahagia dengan wanita itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentang Asyifa

"Halo?" Safa mengangkat panggilan dari sahabat satu-satunya yang saat ini masih berada di luar negeri.

"Kmu keterlaluan ya Fa!! Kamu nggak bilang sama aku kalau kamu menikah sama Lingga Jati itu!!"

Safa menjauhkan telinganya dari suara yang memekik dari seberang sana. Dia adalah Dila, sahabatnya yang berada di luar negeri sejak lima bulan yang lalu.

Safa memang sengaja belum memberitahunya karena Safa tak ingin Dila tau apa alasan dia menikah dengan Lingga dan akan memberi tahu sahabatnya itu secara langsung ketika pulang nanti. Tapi entah dari siapa Dila tau tentang pernikahannya itu, atau bisa jadi dari media sosial.

"Maaf, rencananya akau mau kasih tau kamu kalau kamu sudah pulang"

"Nggak gitu caranya Safa! Kamu sama aja nggak menganggap ku sebagai sahabat!" Suara Dila terdengar begitu kesal.

"Bukan gitu Dila, aku menikah dengannya karena keadaan. Aku...." Safa akhirnya menuangkan semuanya pada Dila. Termasuk keadaannya yang saat ini sedang mengandung anak dari Lingga.

"Maafkan aku Safa. Aku bukan sahabat yang baik, aku tidak bisa membantumu di saat kamu kesulitan seperti itu" Suara Dila yang sejak tadi terdengar melengking seakan memaki Safa, kini berganti lembut bahkan terdengar lirih.

"Kamu sahabatku yang baik Dila. Lagipula saat ini masalahku sudah selesai"

"Setidaknya aku ada di sampingmu saat itu"

"Tidak usah pikirkan soal itu Dil, lebih baik kamu fokus sama kesembuhan Ibu kamu dan segera pulang!"

"Sepertinya masih bulan depan aku dan Ibu pulang Fa. Tunggu aku Fa, aku akan selalu ada di samping mu. Kamu yang sabar ya, kata siapa juga masalah mu sedah selesai, kamu masih harus melahirkan dan merawat anak mu dengan Lingga. Pasti itu tidak akan mudah"

"Doakan aku saja Dil, semua pasti bisa aku lewati"

"Itu pasti Fa, kamu wanita yang kuat!"

Pembicaraan dia sahabat itu terjadi cukup lama. Bukan karena mereka tidak saling berhubungan sebelumnya, tapi karena Dila memang baru tau tentang pernikahan Safa. Sebelumnya kalau mereka bertukar kabar, hanya tentang keseharian mereka saja.

Rasanya memang bosan saat Dila tidak ada di sini, biasanya Safa akan pergi ke mana-mana bersama Dila. Tapi sekarang pun, kalau mau pergi seorang diri, pasti Lingga melarang karena kehamilannya.

"Non Safa masih mau nungguin Den Lingga?" Bi Sri menghampiri Safa yang masih duduk di ruang tengah hingga tengah malam.

"Iya Bi, kok jam segini belum pulang ya?" Safa melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah dua belas malam.

"Bi Sri istirahat aja nggak papa, biar saya sendiri yang tunggu Mas Lingga"

"Bibi juga belum ngantuk Non" Bi Sri ikut duduk di sofa bersama Safa.

"Bi, Bi Sri kerja sama Mama sudah lama?" Sejak lama Safa ingin bertanya tentang itu karena sepertinya Bi Sri sangat mengerti tentang Lingga.

"Sudah sejak Den Lingga masih kecil Non"

"Pantas Bi Sri tau betul tentang Mas Lingga"

"Den Lingga itu sudah seperti anak Bibi sendiri Non, makanya Nyonya besar meminta Bibi untuk ikut ke sini karena cuma Bibi yang tau semuanya tentang Den Lingga"

"Berarti Bi Sri tau tentang Tunangan Mas Lingga yang sudah meninggal?"

"Non Syifa?"

Safa tersenyum kecil kemudian mengangguk. Saat nama Syifa di sebut, hati Safa mendadak berdesir.

"Tapi Non" Bi Sri merasa tidak enak karena harus menceritakan tentang masa lalu Lingga pada wanita yang saat ini telah menjadi istri dari Lingga.

"Nggak papa Bi, cerita saja" Desak Safa. Dia ingin tau sosok Asyifa itu seperti apa sampai Lingga begitu sulit melupakannya.

"Tapi Bibi mohon sama Non Safa, apapun masa lalu Den Lingga, itu hanya masa lalu dan sekarang Non Safa adalah istri Den Lingga" Bi Siti mengusap punggung tangan Safa.

"Bibi tau sendiri kan gimana hubungan saya sama Mas Lingga, jadi tidak usah sungkan Bi"

Bi Sri langsung terdiam, menatap Safa dengan prihatin. Dia sebenarnya merasa miris dengan rumah tangga Lingga dan Safa. Melihat sikap Lingga yang begitu dingin pada Safa, hati Bi Sri ikut sakit.

"Non Syifa itu dulunya teman Den Lingga sejak kecil. Mereka tidak pernah jauh sedikitpun, selain karena rumah mereka dekat, orang tua Non Syifa juga teman dari Tuan dan Nyonya besar. Non Syifa itu orangnya baik, perhatian dan penyayang, sikapnya juga lembut dan anggun. Non Syifa selalu memperlakukan Den Lingga dengan begitu baik, kalau istilahnya Bibi, Non Syifa itu ngemong banget. Padahal Den Lingga dia tahun lebih tua dari Non Syifa, tapi sikapnya lebih dewasa. Den Lingga jadi seperti ketergantungan dengan Non Syifa apalagi dulu Den Lingga sering ditinggal keluar negeri sama Tuan dan Nyonya, makanya Non Syifa itu sangat berarti untuk Den Lingga"

Dari cerita Bi Sri, Safa menganggap wajar jika Lingga tak bisa melupakan Syifa saat ini.

"Den Lingga sangat mencintai Non Syifa dan tidak bisa jauh dari Non Syifa. Makanya saat Non Syifa meninggal karena sakit yang dideritanya, Den Lingga sempat hancur dan terpuruk. Setelah Den Lingga berhasil bangkit lagi, ya jadinya Den Lingga yang saat ini, dingin dan tidak peduli pada orang disekitarnya"

"Mbak Syifa sakit apa memangnya Bi?"

"Non Syifa punya penyakit jantung bawaan Non. Berbagai cara sudah dilakukan sampai donor jantung juga pernah, tapi nyawanya tetap tidak tertolong"

Syifa hanya mengangguk pelan, pertanda dia mengerti.

"Seandainya Mbak Syifa masih hidup, pasti mereka pasangan yang sangat sempurna karena punya cinta yang sama besarnya"

Bi Sri menatap Safa dengan prihatin, dia sekarang mengerti perasaan Safa saat ini.

"Jangan lihat saya seperti itu Bi. Saya tidak papa, saya hanya ingin tau saja masa lalu Mas Lingga dengan tunangannya. Saya juga tidak berharap lebih dengan pernikahan ini. Saya bertahan memang karena itu kewajiban yang harus saya lakukan atas bantuan Mas Lingga pada Papa"

Safa menang tak mengharapkan cinta. Dia disana hanya untuk melakukan apa yang harus ia lakukan karena keinginannya sendiri.

Kemarin dia memang merasa sakit hati karena Lingga yang sering menyebut nama Asyifa saat tidur dengannya. Tapi sepertinya, Safa harus mulai membiasakan diri dan mencoba untuk tidak peduli. Dia mencoba untuk tidak bermain perasaan di pernikahannya ini.

"Yang sabar ya Non. Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi kedepannya. Siapa tau Den Lingga bisa membuka hatinya lagi dan bisa mencintai Non Safa. Apalagi sekarang Non Safa sudah mengandung darah daging Non Lingga"

"Hmm!"

"Kedua wanita terkejut karena ternyata Lingga sudah ada di sana. Bi Sri maupun Safa merasa takut kalau Lingga marah karena mereka kedapatan membicarakan tentang Syifa.

"Mas.."

1
Rafly Rafly
juna.. Juna..jgn Cob mancing di air keruh..ntar keseret tenggelam msk Lo nangis /Facepalm/
Cahaya
haruss sabar nuggu up ny
Thavyra
sebenar nya mantan mertuamu ngk akan bikin onar selama kmu ngk makai cincin pertunanganmu dengan syifa, trs kalau ngk dateng kmu bakal trs makek cincinitu? sama aja kmu nyuru safa tutup hatinya buat kmu lingga
Leha
Dasar lelaki bejattttt
Thavyra
sepertinya safa perlahan² mulai menutup hatinya
sekarang lingga yg akan berjuang untuk mengejar cinta dari safa lagi
Zafir Nadin
Yak kak santi ta jep i kupi
Zafir Nadin
Heh ga usah sok care ke safa deh lingga kalau ujung²nya nanti nyakitin,bersikap biasa ajalah toh dirimu belum tulus buat nerima safa,baca ini selalu sedih bombay liat safa dan selalu esmosi liat lingga,jadi dari tadi sambil tunggu up cerita ini mau baca yang manis² dulu benih pak dokter yang selalu bikin baper
Azda Syafril
bangga bgt ank yg SDH meninggal dicintai dn belum move on SM lingga .. ngarep DOT com..... org meninggal mah dibalas dg kirim alfatihah za dh cukup.... Safa g bisa disaingi KRNA dia udh punya segalanya.... tubuh lingga,, benih hingga keturunan.. tgl hati lingga Safa pzt bisa melunakkan dn meluluh lantahkan hati mas lingga biar bucin akuttt SMA Safa dn move on dr ashifa.....
siska oktaviana
😭😭😭
Leha
Sedih banget disaat perempuan lain hamil ingin di perhatikan tapi si lingga gak peka banget.
siska oktaviana
Safaaaaa, aku aja denger nya sedih 😭
Yayang Coedil
Safa pergiii yuuuu.......aku jemput yaaa.... !!!!
nyesekkkk akuuuu
Tyara Inasti
aduh jd greget kan,,Thor boleh ga up yg byk minimal 3 gitu hehe penasaran terus nunggu tiap hari ,,good luck
Leha
Kasihan banget si safa🥺
Muhammad lutfi Lutfi
kurang suka sama karakter Syafa gampang jatuh cinta
Herman Lim
lingga kamu akan nyesel klo TDK cepat berubah hanya tgl waktu Safa akan pergi aja
Herman Lim
wahhh kyk lingga terpesona sama Safa yg cantik
Herman Lim
aku tau lingga peduli sama Safa hanya dia Masi ego TDK mau blg aja
Harwanti Jambi
sekarang giliran km yg harus membatasin hati dn perasaan mu biar tak terlalu sakit
Purnama Pasedu
lihat Ken aj
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!