Transmigrasi Menjadi Figuran Posesif Para Raja

Di perusahaan raja gabriel. Raja gabriel, kinsey dan arsen sedang menerima tamu seorang raja dari negara L. Bernama Raja Aryan Wilson. Seorang raja tampan.

***

Sedangkan zamora sedang bersama nindy di kantin. Zamora makan dengan lahapnya. Tiba-tiba senna datang bersama tiga orang temannya dan satu wanita dengan pakaian yang acak-acakan.

Senna menghampiri zamora. Semua siswa-siswi menatap senna penuh tanda tanya.

Brak! Senna memukul meja zamora dengan kencang. Membuat para siswa dan siswi yang sedang makan di kantin menatap meraka.

Sedangkan zamora santai saja, tetap makan tanpa terganggu. Senna melihat itu mengepal tangannya. Sedangkan nindy menatap kesal senna.

"Senna, kenapa kamu datang-datang memukul meja kami?" Tanya nindy dengan tinggi.

Senna menatap nindy sinis. "Aku tidak ada urusan dengan mu nindy, aku ada urusan dengan zamora." Ucapnya dengan nada sinis dan marah.

Zamora yang sedang makan menatap senna, dia menaikkan satu alisnya. "Kenapa?" Tanyanya dengan menyilangkan kedua tangannya didada.

Senna tersenyum menyeringai. Tetapi tidak ada yang melihatnya. Tetapi zamora bisa melihatnya. "Zamora, kamu telah melecehkan Imel, lihatlah! penampilan Imel sampai memperihatinkan seperti ini. Kamu lecehkan." Ucapnya dengan nada sinis.

"Hahaha." Zamora dan nindy tertawan terbahak-bahak. "Sorry ya senna, aku sudah memiliki pacar. Aku juga tidak suka dengan imel teman kamu itu, aku tidak terima kalian fitnah aku." Ucapnya dengan nada santai namun tajam dan tegas.

Senna tersenyum tipis. "Zamora, kami memfitnah kamu. lihatlah foto-foto ini. Ini kamu yang sedang menganiaya dan melecehkan imel." Senna melemparkan fotonya kepada nindy dan zamora.

Zamora dan Nindy melihatnya. Senna tidak hanya melemparkan foto itu terhadap zamora, tetapi foto itu di lemparkan keatas. Membuat para siswa-siswi yang penasaran mengambilnya.

Senna tersenyum sinis dan penuh kemenangan. "Zamora hari ini kamu pasti akan malu. Kamu pasti akan di panggil kepala sekolah dan di keluarkan. Kamu bagaikan si buah si malakama. Jika kamu bilang kamu wanita. Kamu pun akan di keluarkan. jika kamu tidak mengungkapkan dirimu. Kamu akan di keluarkan juga karena masalah ini." Batinnya senang.

Zamora dan Nindy cekikikan. Membuat semuanya menatap mereka heran. Begitu juga senna memicingkan matanya.

"Nindy, sepertinya ini editannya kurang bagus dah. Lihat tubuh ku. perasaan tubuhku tidak tinggi ya? kok ini tinggi, aneh kan?" Tanya zamora dengan santai.

"Iya mora, kamu benar. Sudah begitu ini kok?? Nindy tidak meneruskan ucapannya. Nindy berpikir. "Lihatlah di foto ini kamu memakai kalung. Sepertinya aku kenal kalung ini. Ini kan kalung david ya teman satu geng senna?" Tanya nindy.

Semua para siswa menatap foto itu kembali. Terlihat tubuh zamora dan tubuh foto zamora yang di foto berbeda. "Ah, ini mah Namanya pencemaran nama baik nih. lihatlah tangan di foto ini kan kasar, sedangkan tangan ku putih dan lembut. Zamora memperlihatkan bentuk tangannya yang berbeda.

Wajah Senna pucat, karena kebohongannya untuk memfitnah zamora terbongkar.

"Bodoh, ngedit foto bukan sama orang ahli. Tetapi definisi senna memang gadis bodoh. Mau menjebak zamora. Tidak akan bisa senna. Aku bukan zamora yang selama ini bersamamu." Batin zamora tersenyum sinis, menatap senna dan teman-temannya yang sudah gelisah.

Semua siswa-siswi memandang sinis senna, mereka juga bertanya-tanya dalam hati mereka. Zamora yang selalu tunduk dengan senna kini berubah.

Tetapi para siswa-siswi senang zamora berubah, Berani melawan. Karena mereka tahu selama ini zamora di jadikan babu tanpa istirahat.

Zamora bangkit dari duduknya. "Senna, selama ini aku diam, kamu jadikan aku pembantu. Di mansion pun aku diam. Aku lelah senna. Kamu perlakukan aku seperti ini terus. Aku tahu aku anak pembantu. Tetapi aku ini seorang pria dimana harga diriku. Hingga sekarang aku pergi karena diusir ke dua orang tuamu. Hanya karena orang tuamu membela diri kamu menyebut ku pencuri. "Ucap zamora di buat sedih.

Semua para siswa-siswi terkejut dengan ucapan zamora. Mereka benar-benar memandang senna sinis dan benci.

"Bagaimana senna aktingku. Zamora gitu loh. Mue hehehehe." Batinnya cengengesan.

"Senna kamu jahat sekali tahu tidak, sudah mengusir zamora. Sekarang ingin memfitnahnya juga." Ucap salah seorang siswa memandang senna marah.

"Sialan! Aku ingin mempermalukan dirinya, tetapi berbalik ke aku. Sepertinya dia berbeda." Batin Senna mengepalkan tangannya.

****

Di perusahaan raja gabriel.

Raja gabriel sedang memandangi laptopnya dengan wajah seriusnya dan aura dinginnya. Namun tiba-tiba dia tersenyum tipis. "Hmm, kekasih ku memang menarik. Dia bisa mengatasi semuanya dengan mudah. Tetapi aku merasa aneh dengan kekasih ku. Aku tahu dia yang sekarang dan dulu berbeda. Hmm, aku yakin kamu bukan zamora yang dulu sayang. Dan aku tidak akan pernah membiarkan kamu pergi dariku. Kamu milikku." Desisnya dingin penuh penekanan dia menjilat bibirnya.

Raja kinsey masuk ke dalam ruangan raja gabriel. Raja kinsey memicingkan, matanya menatap raja gabriel serius yang dengan laptopnya. Raja Kinsey mendekat. Dan melihat tayangan zamora yang berada di kantin.

"Hmm, kekasih ku memang wanita hebat. Aku rasanya ingin cepat menemuinya." Ucap raja Kinsey serak dan menggigit bibir bawahnya.

Raja gabriel menatap raja kinsey. "Bagaimana? Kamu sudah mendapatkan informasi kinsey?" Tanya raja gabriel.

Raja kinsey berdiri bersandar di meja raja gabriel dengan tangannya disilangkan di dadanya. "Kamu lebih tahu semua informasinya raja gabriel, di banding aku dan raja arsen." Ucap raja kinsey tersenyum menyeringai.

"Hmm, aku sudah tahu. Tetapi untuk sementara kita lihat pergerakan mereka. Karena tidak akan seru. Jika kita langsung tangkap begitu saja. Aku ingin yang lainnya keluar. Karena aku ingin mereka semuanya berkumpul dan merasakan hadiah dariku." Sarkasnya tajam penuh arti dan penekanan dalam.

Raja kinsey tersenyum. Karena dia yakin kemampuan raja gabriel lebih dari mereka berdua. Dan raja gabriel bisa mengatasi semuanya.

Tetapi raja kinsey pun tidak akan membiarkan raja gabriel yang bersenang-senang untuk memberikan hadiah kepada mereka sendirian. Raja Kinsey akan ikut dalam misi pemberian hadiah kepada mereka, yang telah menyakiti kekasihnya selama ini.

***

Sedangkan di sekolah zamora gerimis mulai turun. Tiba-tiba sebuah mobil limosin hitam panjang berhenti di depan gerbang sekolah. Semua mata tertuju padanya. Bertanya-tanya siapa sosok yang ada di dalam mobil tersebut. Termasuk Senna yang akan pulang. Sedangkan zamora dan Nindy tahu siapa pemilik mobil itu.

Pintu belakang mobil terbuka, dan sosok pria tampan dan dingin muncul dari dalamnya. Raja Arsen mengenakan setelan kemeja hitam dengan celana hitamnya. dan kemeja hitamnya di gulung hingga sikut. Dia melangkah keluar dengan payung besar.

Semua para siswa-siswi terkejut dengan kedatangan raja arsen yang dingin dan tampan.

Senna sudah tersenyum, tersipu malu karena dia yakin raja arsen ingin menjemputnya. Dia berjalan dengan bangganya dan sombongnya. Mendekati raja arsen.

Tetapi raja arsen melewatinya. Dia langsung menghampiri zamora. Dan mendekatkan wajahnya di telinga zamora. "Maaf terlambat, honey." Bisiknya pelan namun terdengar menggoda.

"Tidak terlambat, aku baru keluar kok." Jawab zamora tersenyum gugup.

Senna mendekati raja arsen. "Raja arsen, kamu mau menjemput ku kan?" Tanya senna dengan nada manja.

"Tidak! Ayo honey." Ajaknya pelan agar tidak ada yang mendengar ucapannya. Karena zamora masih menggunakan Penyamarannya. Raja arsen menggandeng tangan zamora erat.

Tetapi senna menghalanginya. "Raja arsen, aku ikut ya?" Ucapnya dengan nada manja dan menggoda.

"Tidak. Pergilah dasar pengganggu." Jawabnya langsung pergi menggandeng tangan zamora.

"Hahaha." Nindy tertawa terbahak-bahak melihat Senna diacuhkan raja arsen.

"Kasihan." Ucap nindy mengejek.

"Awas kamu Nindy dan zamora, aku akan balas kalian." Ucapnya dengan kilatan mata penuh dendam.

Asisten raja arsen membukakan pintu untuk raja arsen dan zamora masuk. Raja Arsen dan zamora masuk ke dalam mobil.

"Raja arsen, kita langsung ke mall saja ya? Aku ingin membeli kado." Ucapnya melepaskan tas gemblok nya dan diletakkan di pangkuannya.

Raja arsen tidak menjawab. Dia menarik tangan zamora dan mengangkatnya ke pangkuannya.

Deg..

"Raja ar--- ." Ucapannya terhenti raja Arsen menegang tengkuk zamora dan mencium bibirnya. Zamora yang terkejut hanya diam. Raja Arsen melumat bibir zamora dengan sangat dalam. Ciumannya menuntut.

Zamora yang sadar mencoba berontak, tetapi tangannya di kunci kebelakang dengan mudahnya. Raja arsen menarik pinggang zamora agar lebih dekat. Menciumnya dengan sangat arogan dan posesif. Raja Arsen melepaskan ciumannya, ketika wajah zamora memerah tidak bisa bernapas.

Zamora terengah-engah. "Honey, panggil aku my king mulai sekarang. Dan mulai sekarang kamu kekasih ku." Raja Arsen menarik rambut palsu zamora dan membuangnya keluar. "Bersamaku jangan menyamar. " Ucapnya penuh penekanan. Tiba-tiba mata raja Arsen berubah coklat muda.

Deg..

"Hallo honey." Ucap raja Helios.

"Raja Helios." Panggil zamora tubuhmu bergetar, karena raja Helios adalah seorang psikopat kejam.

"My king, honey. " Jawab raja Helios serak. Raja Helios mengelus bibir zamora lembut.

"Raja Arsen telah menghukum kamu dengan ciumannya. Aku pun sama honey. Aku akan menghukum kamu. Dan aku tidak suka jika kamu melawan. Jika kamu melawan, maka aku akan membawa mu ke ranjang besar ku. "Desisnya tajam dan penuh ancaman menyeramkan.

Zamora menelan salivanya kasar. "My king, apa kesalahan ku?" Tanyanya dengan suara bergetar.

"Hmm, ikut balapan dan pulang malam. Kamu milik kami bertiga honey. Aku, Gabriel dan kinsey. " Ucapnya dengan nada serak. "Oh tidak honey, kamu milik kami berlima, kaiser dan Arsen." Tambahnya dengan nada penuh penekanan.

"Tetapi my king, kalian memiliki tunangan yaitu Senna." Ucapnya pelan nyaris seperti bisikan.

Raja Helios mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan. "Bukan Senna tetapi kamu." Sarkasnya dingin. Napasnya menerpa wajah zamora yang mengeluarkan wangi mint.

Raja Helios langsung memegang tengkuk zamora. "Jangan pernah melawan honey, nikmati hukuman mu." Raja Helios langsung mencium bibir zamora yang dari tadi menggodanya. Rasa manis bibir zamora membuatnya terkejut. Dia belum pernah merasakan bibir seorang wanita. Ternyata sangat manis untuknya.

Dia menyesap dan melumatnya dengan arogan. Zamora membalas ciuman raja Helios, karena takut dengan ancaman dan aura dinginnya yang kuat. Raja helios menghentikan ciumannya.

"Keluarkan lidahmu honey. "Perintahnya dengan nada menuntut. Zamora dengan pasrah menjulurkan lidahnya. Raja Helios langsung melumat dan menyesap lidah zamora. Tangannya mengelus tengkuk zamora membuat zamora merinding dan tegang. Sedang tangan satunya lagi membuka kancing seragam zamora. Zamora terkejut tetapi tidak bisa melawan.

"Aihhh. Nikmati saja dah. Dari pada aku mati. Lumayan pria tampan. Kapan lagi. Jika aku tolak aku akan di hempaskan keranjang. Nikmati saja." Batinnya absurd.