Lahir dari keluarga kaya, Davina menyamar menjadi seorang gadis biasa, Dia merasa lelah karena sering di manfaatkan. Dalam kesederhanaan nya, Davina menjalin hubungan dengan Gio. Seorang pria yang Davina tahu adalah pria yang lahir dari keluarga sederhana.
Davina kira, Menjalin hubungan dengan orang sederhana itu akan selalu setia. Ternyata, Tidak semua orang sama.
Bukan karena di selingkuhi namun sejak hadirnya sahabat Gio yang bernama Caca, Pria yang menjadi kekasihnya itu berubah. Di setiap waktu atau kondisi apapun selalu sahabatnya lah yang di utamakan.
Davina muak! Hingga akhirnya Davina menunjukkan bahwa sebenarnya dia bukanlah gadis biasa. Membuang pria sederhana itu lalu menjalin hubungan baru dengan pria yang setara dengannya. Bagaimana reaksi Gio setelah tahu bahwa Davina ternyata adalah gadis kaya?
••••••
"Jika Daddy bisa mendapatkan wanita sederhana yang setia. Maka aku, Aku akan mencari pria yang setara dan setia." Davina Anggraini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Davina Anggraini Abraham
Sinar mentari mulai muncul dari persembunyiannya. Seorang gadis cantik terbangun, Ia menggeliat meregangkan ototnya.
"Ya ampun.." Gadis itupun mulai duduk dan bersandar di sandaran ranjang seraya mengatur nyawanya yang belum terkumpul. Matanya juga masih terasa begitu lengket untuk terbuka.
"Ini udah jam berapa sih?" Gadis itu meraih benda pipihnya yang terletak di atas meja. Waktu masih menunjukkan pukul enam pagi lebih beberapa menit.
Gadis itu mulai beranjak, Meraih ikat rambutnya dan mencepol asal surai lurus tersebut.
Gadis itu keluar dari kamarnya yang begitu sederhana. Pergi ke belakang karena memang kamar mandi nya berada di sana.
Waktu masih panjang, Cukup cuci muka saja sudah cukup. Di lanjutkan dengan memasak menu pagi ini.
Gadis itu adalah Davina Anggraini Abraham. Putri bungsu dari seorang konglomerat kaya raya Sanjaya Nalendra Abraham dengan seorang desainer ternama Ayra Zalwa Aryani.
Sejak usianya masih dini yaitu sepuluh tahun. Davina dan Kakak kembarannya yang bernama Davin Anggara Sanjaya punya bakat dari sang Daddy yaitu menjadi seorang model.
Mereka berdua masih aktif hingga sekarang sebenarnya. Namun sejak masuk sekolah menengah atas. Davin dan Davina memilih untuk vakum terlebih dulu dari dunia modelling. Alasannya sangat sederhana, Karena mereka masih ingin fokus dengan pelajaran mereka.
Hidup di lingkungan yang penuh dengan kemewahan sejak lahir. Atau bisa di sebut kaya sejak masih menjadi zigot. Davina merasa jengah dengan kehidupan yang penuh dengan kemewahan itu.
Selain di jaga yang begitu ketat, Davina sering kali di manfaatkan oleh para teman-temannya. Mungkin karena dia kaya dan bisa memberikan segalanya.
Maka dari itu, Davina ingin merasakan hidup yang sederhana. Dia keluar dari rumah dengan tinggal di sebuah kost-an. Dia juga ingin melihat mana orang yang benar-benar tulus padanya.
Dalam kehidupannya yang sekarang Davina pergi kuliah dengan menaiki motor, Pakaian yang sederhana. Tak ada Bodyguard, Tak ada larangan ini dan itu. Dia nyaman hidup seperti ini..
Meski awalnya Daddy dan Mommy nya melarang. Tapi siapa yang bisa menolak permintaan seorang anak bungsu. Davina baru di izinkan asal dengsn syarat di larang bekerja. Uang tetap mengalir sehingga Davina tak perlu khawatir tentang kekurangan uang.
Penampilan Davina sungguh sangat sederhana sekali. Tak ada yang tahu kalau gadis yang penuh dengan kesederhanaan ini adalah seorang putri orang yang namanya begitu tersohor di negeri ini.
Seorang mantan artis dan model terkenal pada masanya. Selain itu, Seorang Nalendra adalah pewaris tetap dengan harta kekayaan yang tidak akan habis hingga beberapa turunan.
Tak hanya di situ saja, Tuan Nalendra juga membeli sebuah universitas yang sekitar lima belas tahun silam hampir di tutup karena beberapa dosennya melakukan kecurangan sampai terjadi demo besar-besaran.
Banyak yang keluar dari universitas tersebut. Hingga, Universitas yang hampir tutup itu kembali di hidupkan oleh Tuan Nalendra. Dan sekarang Universitas tersebut menjadi Universitas paling besar dan terkenal di kota itu.
Menjadi Universitas dari kalangan elit yang tak sembarang anak bisa masuk begitu saja kecuali mendapatkan beasiswa.
...****************...
Davina menjalani hari-hari nya dengan sangat nyaman sekali. Hidup menjadi gadis yang sederhana nyatanya tidak terlalu sulit.
Jika dulu saat Davina masih sekolah, Dia jarang punya teman. Sekalinya punya teman tapi malah memanfaatkan nya.
Bagi mereka yang hidup sederhana, Mereka selalu menghindari saat Davina mendekat. Merasa insecure dengan Davina yang jauh berada di atas mereka.
Pernah Davina mendengar pembicaraan mereka bahwa mereka takut mengganggu Davina karena dia anak orang kaya. Mungkin karena kebanyakan anak orang kaya itu sok berkuasa, Atau suka bully dan menindas yang berada di bawah. Tapi Davina bukan gadis yang seperti itu kan?
Davina memang baik, Tapi dia tidak suka di usik oleh siapapun. Davina memang lemah lembut seperti Mommy nya, Namun jangan lupa Davina bisa saja melawan siapapun yang berani mengusik ketenangannya.
Seperti beberapa bulan ini. Davina masih bersabar dengan sikap Gio sang kekasih yang sudah hampir dua tahun menjalin hubungan dengannya.
Gio adalah pemuda yang baik, Keduanya kenal saat pertama kali sama-sama masuk kampus. Hingga perlahan Keduanya dekat dan akhirnya menjalin hubungan.
Awalnya semua baik-baik saja, Akan tetapi semua berubah saat seorang gadis yang bernama Caca hadir.
Dan katanya Caca adalah sahabat masa kecil Gio yang baru datang dari luar kota. Caca juga pindah ke kampus dan tinggal di kelas yang sama dengan nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tin..
Tin..
Davina meraih tasnya. Suara klakson itu adalah suara mobil yang biasa di bawa oleh Gio. Sebuah mobil sedan sederhana yang baru beberapa waktu yang lalu di beli.
Gio memang lahir dari keluarga yang sederhana. Tidak seperti Davina yang memang kaya sejak masih berada di dalam kandungan.
Dari dulu keluarga Gio adalah orang tak punya. Namun sekarang keluarga pemuda itu lebih mendingan karena ayah Gio bekerja pada salah satu pengusaha.
Gio bisa tinggal di tempat yang nyaman, Kuliah juga mendapatkan beasiswa karena pria itu memang pintar. Sayangnya meski Gio pintar, Kepintarannya masih kalah dengan kepintaran Davina.
Dengan senyum yang merekah Davina menghampiri Gio yang masih berada di mobil. Saat hendak membuka pintu depan, Kaca terbuka.
Senyum yang merekah itu luntur bersamaan dengan senyum seorang gadis yang duduk di kursi yang biasa Davina duduki.
"Gio?" Davina menatap sang kekasih seolah meminta penjelasan.
"Maaf ya, Vin.. Tadi Caca gak ada yang mau nganter. Terpaksa aku mampir dulu ke rumahnya.." Kata Gio pada Davina. Gadis mengepalkan tangannya.
"Davina aku di depan lagi ya?
"Iya Vin.. Kamu ngalah lagi sama Caca. Dia mabuk kendaraan kalo duduk di belakang.." Davina menghela nafas panjang. Mengalah? Sudah berapa kali dia mengalah dengan gadis ini. Dan Gio hanya diam saja..
Davina tersenyum penuh arti. Dia mengitari mobil kemudian membuka pintu kemudi.
"Vin..
"Aku mau duduk di depan. Kalau dia gak mau pindah, Biar kamu aja yang pindah.. Aku yang nyetir.." Gio menoleh ke arah Caca, Gadis itu menggelengkan kepalanya. Davina yang sudah tak sabar langsung melepas paksa seatbelt Gio. Menarik pacarnya tersebut hingga benar-benar turun.
"Pindah!
Mau tak mau Gio duduk di belakang. Davina tersenyum sinis. Akan dia buat gadis ini kapok berurusan dengannya. Davina mulai menyalakan mesin mobil itu, Dan..
Bluuuuss!!
Davina menginjak gas, Mengendarai mobil sedan milik Gio itu dengan kecepatan yang tinggi.
"Davina! Kamu apa-apaan! Kita bisa celaka kalau kamu nyetirnya gini!" Di belakang, Gio sampai ombang ambing karena gaya Davina menyetir sangat menakutkan.
"Ini hanya sebagian Gio.. Bosan kan kalau cuma gitu-gitu aja.. Benarkah Caca?" Davina tertawa kencang. Caca berpegang sangat erat, Dia takut sekali di ajak kebut-kebutan seperti itu. Bagaimana kalau terjadi sesuatu?
Davina mampu menyalip kendaraan lainnya. Sepertinya bakat balap Opa nya mengalir di dalah tubuh cucunya yang satu ini.
Ciiiiit!
Mobil berhenti di parkiran kampus. Caca langsung keluar dari sana dan seketika mengeluarkan seluruh isi perutnya.
"Gitu aja mabok! Dasar kampungan.." Davina menepuk nepuk tangannya, Dia menatap sinis Gio dan berlalu pergi sana meninggalkan Gio yang lagi lagi peduli dengan Caca.
•
•
•
TBC
Bismillah, Othor rilis Novel baru. Setelah Othor selesai merilis kisah para orang tuanya, Hari ini Othor merilis kisah para anak-anaknya. Kita mulai dari kisah Davina putri Nalendra dulu ya...❤️🍁
si caca ga ada kapoknya dan si gio plin plan percaya aj sm si caca
niatnya mau pmer,taunya....
mlah dia sndri yg malu....😝😝😝