NovelToon NovelToon
Dua Mata Satu Hati

Dua Mata Satu Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriishn

Sebelum baca sebaiknya baca novel aku yang berjudul, Love You Kak Kenan. soalnya cerita ini ada kaitannya dengan cerita tersebut.


🕊️🕊️🕊️

Kevano Aiden Alaska, adalah seorang pemuda yang kejam dan apa yang ia inginkan harus di turuti. Ia mencintai seorang gadis yang bernama Vania Keyla Clarissta.

Vania adalah seorang gadis yang sangat baik, akibat kebaikannya orang di sekitanya memanfaatkannya dan selalu menjadi bahan bullying di sekolahnya. Ia sangat takut kepada Aiden dan membenci sosok Aiden.

Raiden Azra Alaska, Raiden merupakan adik dari Aiden dan sifatnya berbanding terbalik dengan Aiden, Raiden sangat ceria dan ramah, ia juga mencintai Vania tetapi dalam diam dan tidak berani mengungkapkan perasaannya.


kalau kalian suka, baca langsung ajalah.

ig: fj_kk17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Tidak adil dan Pemaksaan.

HAPPY HAPPY AJAAA ~~~~

Haloooo semuaaaaa met malam dan selamat membacaaa semoga suka dan selalu support yahh oke baybayyyyy.

🕊️🕊️🕊️

Vania hanya mengangguk dan mengikuti dari belakang, saat mereka sudah sampai di meja makan Vania kembali terkejut melihat kakak Raiden, Aiden menatap tajam dan tersenyum tipis menatap Vania yang beku di tempat.

Sebab Aiden lah yang juga menculiknya, "kak, aku pulang sekarang gakpapa?" Tanya Vania pucat Pasih melihat Aiden yang terus menatapnya.

"Gak usah takut Van, mereka keluarga gue."

"Tapi kak..."

"Gakpapa sayang duduk aja, selesai makan kamu diantar sama Raiden ya?" Ucap Caca dengan lembut, Vania enggan menolak permintaan Vania, mau tak mau dia harus duduk bersebelahan dengan Raiden dan didepannya ada Aiden.

Selama makan Vania hampir meneteskan air matanya saat terus di perhatikan oleh Aiden. Setelah selesai makan Vania kembali meminta agar ia di antarkan pulang. "Gue aja yang anterin dia, sekalian gue mau keluar juga." Seru Aiden membuat semua mata tertuju pada Aiden yang tiba-tiba menawarkan hal seperti itu.

"Tumben?!" Tanya Raiden binggung.

"Bukan tumben, gue cuman kasihan sama Lo."

"Kenapa kasihan sama gue kak?" Tanya Raiden sangat aneh.

"Lo harus belajar!" Ujar Aiden tau kebiasaan adiknya seperti apa.

Vania berharap Raiden menolak tawaran itu, tetapi harapannya musnah saat Raiden malah mengangguk mengiyakan tawaran Aiden.

"T-api kak..."

"Gakpapa, kakak gue baik kok Van, gak usah takut."

Aiden tersenyum tipis melihat wajah pucat Vania. "Mampus Lo." Batinnya sangat kesal menatap Vania.

Ia menarik pelan tangan Vania, "hati hati kak bawa dia, dia cewek loh!" Ujar Raiden di balas acuan jempol oleh Aiden.

Saat memasuki mobil Aiden mendorong Vania agar masuk kedalam mobilnya. Ia berkeliling dan juga masuk kedalamnya, mobil Aiden pergi dari pekarangan rumahnya menuju suatu tempat.

 "K-ak maafin aku!"

Aiden mengabaikan ucapan Vania, ia fokus kepada jalanan yang sepi dan gelap.

"Kak aku gak hiks tau apa-apa."

Tiba-tiba Aiden merem mendadak membuat Vania panik, "Gak tau apa-apa hm?!" Tanya Aiden mendekatkan dirinya pada Vania.

Vania menelan ludahnya sudah paya dan menganggu membenarkan ucapannya.

"Lo pacar Rafael kan?"

"R-afael siapa kak hiks aku gak kenal sama sekali."

"Yakin?" Tanya Aiden memastikan.

Vania mengangguk dengan keringat yang membasahi keningnya. "Oke kalau gitu Lo harus jadi pacar gue!"

"HAH?" Vania terkejut hampir saja jantungnya keluar.

"Gue gak suka ulang perkataan gue, terima gak terima gak peduli! Intinya Lo pacar gue." Ucap Aiden kembali ke posisinya semula.

Vania menatap Aiden dengan sewot, "gak bisa gitu kak, ini namanya pemaksaan."

"Kalau Lo marah, gue bunuh sekarang." Ucap Aiden mengeluarkan senjata api dari dalam saku jaketnya.

Lagi dan lagi Vania terkejut melihat itu, ia lemah tidak bisa berbuat apa-apa, ingin rasanya ia hidup sendiri tanpa ada seseorang yang mengganggunya, dan juga baginya hidup itu tidak adil ia selalu diremehkan orang-orang seakan akan Vania hanya sebuah boneka yang bisa dipermainkan.

"Lo pilih mana?" Tanya Aiden menyodorkan senjata api itu ke dahi Vania.

Vania masih terdiam ingin menjawab seperti apa.

"Dalam hitungan ketiga gak jawab 10 peluru bersarang di otak Lo!"

"Satu..."

"Dua..."

Vania semakin bimbang harus menjawab apa, hati dan pikirannya bertolak belakang ingin menjawab apa.

"Tig--"

"IYA AKU MAU KAK!" Ujar Vania dengan mata tertutup.

"Good girl." Ucap Aiden tersenyum manis dan mengelus puncak kepala Vania.

Aiden menyalakan mesin mobilnya dan pergi dari sana. "K-ita mau kemana kak?" Tanya Vania ragu-ragu.

"Antar Lo pulang lah."

Vania bernafas lega mendengar ucapan Aiden, sesampainya di depan gerbang rumahnya Vania enggan turun. "Kenapa gak turun?" Tanya Aiden keheranan.

"A-ku takut gelap, b-oleh anterin sampai depan rumah aku gak kak?"

Tanpa berucap Aiden turun dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Vania. Vania turun dan segera mengandeng tangan Aiden seperti bocah, jujurly author juga takut gelap apalagi liat kunang-kunang seram bjirr.

Sesampainya di depan pintu masuk rumah Vania ia melepaskan gandengannya dan berterimakasih pada Aiden. "Makasih kak."

"Hmm! Besok gue jemput." Ujar Aiden berlalu begitu saja.

Setalah kepergian Aiden, Vania masuk kedalam rumahnya dengan air mata yang masih menetes dari matanya.

Vania berjalan masuk kedalam rumah, dan bisa ia lihat bahwa ibunya sedang berdiri menatapnya tajam.

Plak...

Satu tamparan mendarat di pipi Vania dan pelakunya tak lain dan tak bukan adalah ibunya sendiri. Vania memegang pipinya yang terasa panas dan sakit. "Kenapa? Kenapa ibu tampar aku?"

"Kamu masih tanya kenapa? Kenapa kamu selalu pulang malam Vani?"

Vania terdiam binggung ingin menjawab seperti apa, ia ingin menceritakan kepada itunya. Tapi... Keadaan saat ini tidak memungkinkan untuk ia bercerita.

"Jawab Vani!" Bentak ibunya.

"Vania capek Bu, mau istirahat." Ujar Vania berbalik pergi menuju kamarnya, ia merasakan pusing yang sangat luar biasa dan detak jantungnya mulai tak stabil.

Belum ada satu langkah ibunya menarik tangannya dengan kuat. "Kenapa kamu jadi seperti ini?" Tanya Emma.

"Vani gakpapa Bu, Vani belum bisa cerita ke-ibu sekarang, udah ya Vania mau istirahat." Ujar Vania kembali melangkah.

Sesampainya di kamarnya Vania mengunci pintu kamarnya dan terduduk lemah di atas lantai. Ia memegang dadanya yang sesak. "Gak ada yang bisa buat aku nyaman! Tuhan... Bisakah aku hidup tanpa ada manusia yang menganggu? Satu hari saja, aku lelah Tuhan." Monolog Vania dengan hati yang rapuh. Ia memejamkan matanya tanpa niat sedikitpun untuk berpindah tempat.

1
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Kasian banget Keyla
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Hai, Kak. Aku mampir nih. Bagus loh ceritanya. Semangat terus yaa😍🔥
syasya
Aiden kamu jahad banget tau, kasihan Vania.
Crimson
bjir gw kecolongan wkwkwk
fjshn: terimakasih kakk
total 1 replies
Dinar Almeera
Gausah ikut campur please, ini bukan nasi...
fjshn: wkwkw malah jadi nasi lagi
total 1 replies
Dinar Almeera
Aiden ijo neon banget 🥰🥰 yang begini maksudku Tuhan
fjshn: wkwk semoga dapet yaa
total 1 replies
syasya
bangga sekali yaa aii
fjshn: iya dongg kak
total 1 replies
syasya
aku udah jantungan tau aiiii
fjshn: jangan jantungan atuh kak kasihan jantung
total 1 replies
syasya
WHATTT? KAMU GILA AIDENN?
fjshn: tergila-gila pada Vania
total 1 replies
syasya
aidennn jangan gitu donggg kasihan well
fjshn: wkwkw
total 1 replies
syasya
santai Aiden jangan gass dongg
fjshn: dia gak bawa mobil kak
total 1 replies
syasya
Vani berharap dia istri kmu Aiden...
fjshn: eee engga juga
total 1 replies
syasya
cemburu bilang, Jangan di ejek atuhh
fjshn: taunih
total 1 replies
syasya
guruku selalu bilang gitu
fjshn: guru kita sama kak
total 1 replies
syasya
aku baru tau Aiden
fjshn: banyakin baca sejarah kak
total 1 replies
Sia A
wah kayaknya butuh waktu lama buat Aiden dan Key ketemu lagi
fjshn: wkwkwk
Sia A: Enggak tu, d episode brp ketemu lg mereka hehe
total 3 replies
Sia A
Hai kak, kata 'Sudi' yaa kak yang betul /Sneer//Smile/
Sia A: Sama-sama Thor
fjshn: okeee kakak terimakasih
total 2 replies
via☆⁠▽⁠☆人⁠*⁠´⁠∀⁠`。⁠*゚⁠+
lanjut thor /Determined/
fjshn: ACC kakak
total 1 replies
Crimson
akhirnya gw yg pertama. wkwkwk 🤣🤣🤣🤣
fjshn: okee kakk
fjshn: okee kakk
total 4 replies
anggita
like👍 iklan👆. moga novelnya lancar..
fjshn: terimakasih kakak cantip lupyouuu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!