Cinta yang tak mendapatkan restu orang tua memanglah sulit, namun Ralina sari dan bagus cahyadi tak putus asa
meski telah dilarang menjalin hubungan namun nyatanya keduanya masih saling bersama dan berjuang untuk mendapatkan restu itu
keduanya telah menjalin hubungan sejak duduk dibangku SMA, Bagus yang merupakan kakak kelas Ralina. Bagus menyukai gadis itu sejak pertama kali melihatnya ketika ralina menjadi siswa baru
sampai saat ini keduanya telah menjalin hubungan selama lima tahun lamanya dan masih berharap hubungannya akan melangkah ke jenjang yang lebih serius
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pacar deswita (sita)
hari ini sita sudah izin pada atasan dan juga bundanya untuk pergi liburan bersama dengan pacarnya, bu mira mengizinkan namun tak boleh menginap karena hanya berdua
sebenarnya bu mira juga penasaran dengan kekasih sita yang sangat baik selama ini, banyak memberikan barang pada anak sulungnya
tapi sita masih ingin merahasiakan pacarnya sampai waktunya tepat nanti akan dibawa pulang. Saat ini fokusnya hanya bekerja dan juga mensupport pernikahan adiknya
"bunda, aku udah dijemput sita pergi dulu ya!" pamit sita
Bu mira hanya menangguk, setidaknya sita bisa bahagia karena selama ini begitu banyak beban yang ditanggungnya sendirian tanpa bercerita dan juga mengeluh
"hati-hati nak" bu mira melambaikan tangannya dari kejauhan
Sita masuk kedalam mobil yang sudah menunggunya di dekat gang rumahnya
"kenapa lama sekali honey?" pacar sita protes karena menunggu cukup lama
"maaf deh, tadi pamit ke bunda agak susah karena kamu ngga mau izin langsung" sita menggenggam tangan kekasihnya dan meminta maaf
"ya sudah, lain kali saya turun dan pamitan langsung sama bunda kamu"
"eh, jangan! Jangan aku aja, iya aku aja yang izin walau susah tapi ngga apa-apa" sita melarang pacarnya bertemu dengan bundanya
belum siap baginya untuk keluarganya tahu
"mau sampai kapan? Adikmu sudah akan menikah minggu depan dan kita?" protes pacar sita yang biasa dipanggil wijaya
"udah deh jangan mulai lagi, kamu lebih tau kok jawabannya" sita kesal jika membahas pernikahan
"oke maaf, oh iya honey saya punya sesuatu untukmu, ini!" pak wijaya memberikan sebuah kotak kecil
Ya, usia pak wijaya dan sita terpaut jauh, jika sita saat ini berusia dua puluh tiga tahun sedangkan pacarnya lima puluhan.
" wow, cantik banget? Pasti dua kan?" sita memastikan sesuatu pada pak wijaya
"kamu mau jadi satu-satunya? Maka menikahlah secara resmi dengan ku maka hanya kamu yang jadi nyonya wijaya" rayu pak wijaya pada gadis cantik yang saat ini membuatnya tergila-gila
"jangan gila, rayuanmu tidak akan mempan" sita memakai jam tangan mewah pemberian pacarnya
"man, kita berhenti ditempat makan biasa saya lapar" pak wijaya mengajak sita makan ditempat langganannya
"engga ah bosan mau tempat yang baru" sita sedang tak minat makan ditempat biasa
"masih ngambek?" pak wijaya sangat memanjakan sita selama dua tahun mereka menjalin hubungan
awalnya keduanya bertemu karena urusan pekerjaan, lalu pak wijaya tertarik dengan sita yang pintar dan polos. Baginya sangat jarang saat ini menemukan gadis seperti dirinya disaat bersamaan, rumah tangganya pun hancur karena sang istri ketahuan selingkuh dengan atasannya
namun demi menjaga keluarganya tetap utuh pak wijaya dan istrinya sepakat untuk tinggal satu rumah sampai anak-anaknya menikah. Dan sampai saat ini tak ada yang tahu bagaimana keadaan rumah tangganya yang sangat terlihat harmonis didepan umum tapi didalamnya sudah hancur
Sejak saat itu pak wijaya dan istri sudah tak lagi saling peduli dengan urusan masing-masing. Dan tak lama sejak itu pak wijaya menyatakan rasa sukanya pada sita yang beberapa kali ada pekerjaan yang sama
Awalnya sita menolak keras selain umurnya yang jauh berbeda pak wijaya juga sudah menikah, namun pak wijaya meyakinkan sita dengan segala rayuan dan bantuan materi yang mencukupi kebutuhan sita bahkan ibunya serta biaya kuliahnya yang tak banyak yang tau itu bukan beasiswa tapi dibayarkan oleh pak wijaya
Sita pun luluh namun juga awalnya memanfaatkan kebaikan pak wijaya demi kelangsungan hidupnya setelah ditinggal ayahnya sebagai tulang punggung keluarga
Jika sita mau, pak wijaya akan langsung menceraikan istrinya dan langsung meresmikan pernikahannya dengan sita yang saat ini masih sirih takut berbuat dosa alasannya
Sita pun setuju, karena sudah banyak yang didapatkan dari pak wijaya dan juga sita perlahan mulai ada rasa dengan pacarnya itu
Akhirnya setahun terakhir sita dan pak wijaya memutuskan menikah sirih sampai saat ini
"aku mau makan sate aja tapi dibungkus dan makan divilla" sita ingin segera sampai dan beristirahat
"oke, siap tuan putri"
" maman ngga jauh dari sini ada warung sate enak, nah itu dia! Pesan 2 porsi kambing dan dua ayam, sop kambing 1, kamu bebas mau pesan apa" titah pak wijaya
"baik pak" maman turun dari mobil yang
terparkir dan sang supir sudah diberikan uang oleh pak wijaya untuk membayar pesanannya
"honey, kamu ngga kangen sama suamimu ini?" pak wijaya mencium pipi sita dan ingin melakukan lebih
"tunggu! Divilla aja disini banyak orang honey" sita menolak permintaan pak wijaya
Karena sudah terlalu bucin, pak wijaya sangat patuh pada sita
"oke, maaf!"