Kami Menyerah!

Apa karena sakit atau karena sudah terlanjur kecewa dan tidak ingin terlalu berharap lagi, jadi mulut kecil nya mengeluarkan kata-kata yang jika anak se usianya mungkin belum tau dan paham dengan ucapan Nia barusan.

mendengar kata -kata yang keluar dari mulut Nia semua orang terdiam karena tidak percaya dengan apa yang barusan mereka dengar.

tapi tidak dengan Ambar malah dia semakin bertanya dan lagi-lagi Nia menjawab nya dengan menohok.

"Tapi kita sebentar lagi akan menjadi keluarga, kan tante Ambar akan menikah dengan om Abi dan kamu sama Sherin akan menjadi saudara, eh masuk Tante keluarga." kata Ambar yang sengaja memancing Freya karena tujuan utama nya adalah membuat Freya sadar diri siapa dia dan siapa abi.

"Ambar" tegur Abi,karena ini di luar dugaan nya. Ambar lebih cepat dari apa yang di pikir kan nya.

Sebelum Ambar menjawab teguran Abi,suara Nia kembali terdengar.

"Maaf tante Nia tidak mau tau urusan orang dewasa dan itu urusan tante karna keluarga Nia hanya papa Arsil sama Tante Cika opa dan Oma Tasya." terang Nia dengan tatapan polos nya tapi tidak dengan Freya dia menatap Abi tajam dan itu di sadari oleh Abi. Sedangkan Arsil menatap tajam wajah model yang di poles dengan ketebalan bedak itu begitu juga dengan Tasya dan yang lain nya. tapi mendengar pengakuan dari Nia membuat orang-orang itu tersenyum karena mendengar jawaban dari Nia,tapi tidak dengan Abi.

Abi yang mendengar ucapan Nia merasa ke beratan dan melangkah mendekati Nia tapi Nia langsung menggeser duduk nya tanda dia menolak.

"kok Nia bicara seperti itu?" tanya Abi dengan tatapan lembut.

"kenapa tuan,apa ada yang salah?, Nia mau istrahat" kata Nia yang langsung merebahkan diri nya.

"ibu Nia mau di peluk?"pinta nya mendengar Nia yang memanggil nya Freya langsung menghampiri sang anak.

"permisi tuan, kalau sudah tidak ada yang perlu di bahas lagi tolong keluar dari ruangan ini,anak saya mau istrahat!" ucap Freya tegas dan tidak melihat abi.

Mendengar Freya yang mengusir nya Abi maupun Ambar tidak terima apalagi Ambar.

"kamu jangan sembarang, mas abi juga berhak berada di sini karena dia ayah nya Dania!" ungkap Ambar yang membuat semua orang yang berada di dalam ruangan melihat secara bergantian ke arah Ambar dan Abi.

"oh,,ternyata kamu sudah tau rupa nya, wajar sih,,karena kalian sebentar lagi akan menikah"bukan Freya yang menjawab malah Tante Tasya lah yang menjawab nya.

"bagus lah tapi sebelum nya jangan dulu buru-buru karena kami belum bercerai dan kamu harus bersabar menunggu putusan pengadilan!" terang Freya lantang yang membuat mereka tercengang.

"dan jangan bahas masalah kalian di sini, lebih baik sekarang kalian keluar dari ruangan ini dan jangan pernah kembali lagi karena di sini tidak ada yang membutuh kan kalian!" kata Arsil yang menimpali ucapan Freya karena jujur saja dia merasa muak melihat sepupunya yang terkenal pintar di bidang bisnis dan bisa mengecohkan lawan nya, seketika menjadi bodoh karena seorang perempuan ular.

"jangan ikut campur Arsil!" bentak Abi yang tidak terima dengan kata-kata Arsil.

"jangan bentak Arsil, benar kata Arsil kalian tidak di butuh kan di sini dan sekarang kalian keluar!, tidak tau malu." ucap Tasya yang tidak terima dengan bentakan Abi.

"tapi tan_?"

"keluar dan bawa selingkuhan mu itu yang tidak tau diri!,Tante tidak mau melihat wanita tidak benar berada di ruangan ini!" kata Tante Tasya.

"apa Tante bilang?, siapa yang Tante bilang tidak benar dan selingkuhan, aku dan mas abi sudah lama menjalin kasih dan wanita miskin itu yang pelakor yang merusak hubungan ku dengan mas abi dan Tante bilang aku yang perusak?" terang nya yang tidak terima dengan tuduhan Tasya.

"terus apa sebutan nya kalau wanita yang sudah bersuami tinggal bareng sama suami orang sebelum kamu Syah bercerai dari suami mu, dan apa sebutan nya jika wanita yang meninggalkan suami nya demi mengejar suami orang karena telah di iming-iming kekayaan dan apa sebutan jika wanita itu merusak rumah tangga orang lain dengan cara menempel dan memanfaat kan anak nya demi hidup mewah dan Karir, dan apa sebutan nya jika seorang wanita meminta suami orang untuk menceraikan istri sah nya dan asal kamu tau kamu sama Abi putus bukan karena Freya melainkan kamu sendiri yang berbuat binal dengan beberapa lelaki!, kamu sendiri yang pelakor bukan Freya!"

"Tante!" panggil Abi yang meninggikan suaranya.

"jangan pernah meninggikan suaramu sama istri ku!" kata suami nya Tasya begitu juga dengan Arsil dia tidak terima mama nya di bentak.

"sebaik nya kalian keluar dari ruangan ini,tidak ada yang menginginkan mu!" ucap Arsil yang menatap sepupunya itu tajam.

"aku akan kembali lagi" ucap Abi yang langsung menarik tangan Ambar yang sudah merah wajah nya menahan malu.

sepeninggalan Abi dan juga Ambar Freya menghela nafas nya lalu membelai rambut sang anak yang memeluk erat perut nya.

"sudah tidak apa-apa ayah sudah pergi?" ucap Freya yang menenangkan Dania.

Walaupun dia semarah apapun dan dia membiarkan saja Nia memanggil Abi dengan panggilan tuan di hadapan Abi, tapi Freya tetap menyebut ayah ketika Abi tidak ada begitu juga dengan Dania.

"Nia mau keluar ibu?, Nia tidak mau di sini dan Nia tidak mau bertemu ayah lagi?" ucap Dania yang membuat Freya mengangguk.

"tunggu sebentar lagi, kita akan pergi tapi tunggu urusan ibu selesai dulu dan ibu pastikan kita akan hidup berdua tanpa ada gangguan dari ayah lagi dan ibu pastikan ayah akan menyesal telah buat Nia menangis selama ini." kata Freya dengan memeluk erat Dania

Mendengar ucapan Freya Arsil maupun mama nya saling menatap begitu juga dengan Cika dan papa nya.

sementara pengacara Rayyan dia sudah mengantongi semua informasi tentang Abi termasuk dengan sang model itu dan itu adalah poin utama , karena mau sehebat apapun kalau bukti perselingkuhan itu dan apalagi dia sedikit menambah kan bumbu-bumbu nya maka, proses akan secepat nya terjadi apalagi selama 6 tahun Abi tidak pernah memberikan nafkah lahir atau pun batin pada Freya.

"sempurna " gumamnya yang tertawa keras.

sedangkan masih di rumah sakit dan di ruangan yang berbeda Abi dan Ambar sedang bertengkar hebat karena Abi tidak menyangka Ambar akan bicara seperti itu apalagi dengan terang-terangan dia mengatakan mereka akan menikah secepat nya.

Abi lepas kontrol sehingga apa yang dia lihat di ruangan itu menjadi sasaran nya sehingga Ambar yang baru melihat Abi yang seperti ke kesetanan pun langsung takut dan langsung memeluk putri nya yang juga takut.

"aku sudah peringati kamu sebelum nya jgan pernah kamu mengungkit tentang perceraian ku dengan Freya tapi sepertinya nya kamu tidak mendengar ku dan kamu merasa pintar sendiri apalagi di sana ada Tante Tasya dan kau juga tidak menghormati nya!" kata Abi yang sudah di kuasai kemarahan dan wajah nya sudah memerah semua.

"maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu aku cuma ingi_"

"cuma apa!, haaa,,,, cuma apa!" bentak Abi

Yang memotong ucapan Ambar.

Saat abi kembali ingin melontar kan kata-kata nya ponsel nya berdering dan dia langsung mengangkat nya.

"siapkan semuanya dan saya akan segera ke sana!" titah nya setelah itu dia keluar meninggalkan Ambar yang menatap nya nyalang.

"ini semua gara-gara perempuan miskin itu!, awas saja kamu aku akan membalas mu!" gumamnya dalam hati.

"mommy Sherin takut." ucap anak kecil itu yang memang takut melihat ke marahan Abi.

...****************...