NovelToon NovelToon
King Gabriel'S Girl

King Gabriel'S Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Time Travel
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sonya_860

"Ra, lo liat sahabat lo sakit Ra.. dia kehilangan lo disisinya. Gue nggak tahu kehidupan Gema di hari berikutnya tanpa lo di sisinya... Dia akan menjadi manusia versi apa, gue tahu lo capek, lo sakit, lo menderita dan lo pilih pergi dari neraka ini, keputusan lo tepat ra.."

"Tapi bagi Gema itu semua nggak tepat, dia akan jauh lebih sakit ketika lo nggak ada di sisinya lagi. Gue berharap Gema bisa menjalani hari - hari selanjutnya tanpa lo walaupun itu mustahil, dan gue berharap lo disana bahagia Ra... Dan sering - sering untuk datang ke mimpinya Gema Ra"

" Selamat tinggal Tiara Arabella.."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonya_860, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

"Ara lagi cari ayah bunda, ayah kemana kok nggak ikut makan juga??" tanya Ara,

Deg,

"Ara kangen ayah yah?" tanya bunda menahan rasa sesak di hati nya.

Ara mengangguk semangat menjawab perkataan bunda nya, "Iya bunda, Ara kangen ayah. A ayah dimana bunda??" tanya Ara,

"A -ayah kamu udah nggak ada sayang, dia udah bahagia disana" ucap bunda berusaha unuk tegar dan tersenyum sendu, ini yang dia takutkan anak nya bertanya dimana ayah nya..

Ara tertegun, "Ma Maaf bunda Ar Ara nga— lupa, Ara ngak bermaksu—" ucap Ara terbata - bata ia menatap bundanya dengan tatapan bersalah nya, dia pikir ayah nya tengah sibuk kerja di luar, sehingga tidak bisa menemani nya dan bunda... Sunguh di tidak tahu menahu jika ayah Ara telah tiada!

Bunda menatap wajah putrinya dengan sendu dan kemudian mengelengkan kepala nya, "Nggak papa sayang, nggak usah dipikirin lagi yah? Ayah udah tenang di sana," ucap bunda dengan tersenyum menutupi kesedihan nya. Di depan sang putri nya dia tidak ingin mengeluarkan air mata kecuali air mata kebahagiaan.

"Sialan lo Ra!! Ngapain lo nggak kasih gue ingatan tentang ayah lo dongo!! Hais gue jadi merasa bersalah kan awas lo Ara!!" umpat Ara dalam hati,

"Tapi, Ck, ini semua pokok nya salah Ara asli dia nggak kasih info tentang suami bunda alias ayah dari anak -nya bunda yaitu Ara. Jadi ayahnya Ara udah meninggal? Kasian banget mereka.., gue pikir hidup nya si Ara sempurna karena punya bunda yang sayang banget sama lo, tapi ayah.. Lo di tinggal ayah lo sendiri di dunia ini Ra... kita mungkin senasib namun beda cerita Ra, dan harus nya lo bersyukur Ra.." batin Ara menatap bundanya dengan sendu.

Menjadi peran sebagai sosok ibu sekaligus dengan peran Ayah itu adalah hal yang cukup berat, karena kita satu orang dan harus memiliki peran keduanya untuk kebahagiaan sang anak.

Namun bunda senang dengan begitu dia bisa melihat pertumbuhan anaknya setiap waktu, setiap jam, setiap hari tanpa terlewat.

Memang awal nya berat, namun dia bersyukur masih ada penyemangat hidup nya di sisi nya yaitu anak gadis nya.

"Udah ayo lanjutin makan nya sayang nggak usah di pikiran lagi, jangan melamun di depan makanan nggak baik loh," tegur bunda saat Ara hanya diam menatap kedepan.

"Em iya bun, Ara makan kok.. Masakan bunda the best enak nya!!" puji Ara dengan tersenyum lebar.

Ibu dan anak itu makan dengan keadaan hening, Ara masih merasa bersalah akan pertanyaan -nya tadi sementara bunda memikirkan kejadian yang lalu...

.

.

.

...****************...

Setelah makan siang ah lebih tepatnya makan sore menjalar makan malam selesai Ara dan bundanya memilih untuk ke ruang tengah, bunda duduk di sofa dan tengah berkutat serius di depan leptop nya sementara Ara dia duduk di karpet bulu menatap film kartun yang tayang di layar TV, dan jangan lupakan tanggan nya yang aktif terus memasukkan makanan ringan ke mulut nya.

"Em bunda, Ara mau nanya deh... Umur Ara tuh berapa sih?? Ara masih sekolah nggak bunda??" tanya Ara menatap bunda nya yang tengah fokus pada leptop entah apa yang bunda nya kerjakan di benda itu.

Bunda menghentikan kegiata nya sejenak dan menatap sang putri nya, "Umur Ara 14 tahun, Ara baru satu minggu lalu lulus SMP dan sekarang mau masuk SMA nak" jelas bunda.

"14 tahun!! Gue pikir ni anak masih SD njir, cebol banget" gerutu Ara dalam hati, namun secara tidak langsung dia mengatakan dirinya sendiri...

"Ara baru lulus SMP bun??" tanya Ara tak percaya, siapa tau kan bunda nya salah bicara?

"Iya sayang kamu baru lulus SMP dan satu minggu lagi kamu masuk SMA.. Jika kamu belum siap kamu bisa masuk SMA tahun depan"

"Hah tahun depan!! No bunda, Ara mau masuk SMA tahun ini" pekik Ara, enak aja tahun depan... Kalau masuk tahun depan berarti tahun ini dia akan dirumah selama satu tahun gitu?? Ah yang benar saja.. Bisa mati kebosenan dirumah donk!

"Gue nggak nyangka aja umur Ara 14 tahun udah lulus SMP lah gue umur 15 tahun masih kelas 8 mana keluar lagi, kok bisa sih ni anak udah lulus SMP di bawah umur? Kan gue jadi malu huhuhu..." batin Ara tak percaya,

"Kok bisa Ara lulus sekolah SMP umur 14 tahun bunda? "

"Loh kan anak nya bunda Vania pintar makanya cepat lulus sekolah di usia sangat muda," puji bunda,

"Nah, itu masalah nya... Otak gue itu nyerempet bodoh nabrak gob*l bisa curiga nanti bunda sama gue kalau nilai gue menurun drastiss... Dari nilai 100 seratus menjadi 60 enam puluh huhuhu..."batin Ara dramatis..

"Em Ara SMA nya dimana bunda??" tanya Ara mengalihkan pasal pembahasan anak pintar,

"Loh kok kamu tanya bunda sih sayang? Kan kamu yang mau lanjutin sekolah?" tanya bunda dia fikir anak nya sudah menentukan sekolah nya sendiri.

Maklum bunda lupa kalau anak nya tengah hilang ingatan ah lebih tepat nya ada jiwa nyasar di tubuh putri nya..

Ara mengaruk pipi gembul nya bingung, iya sih tapikan— "Ya soalnya gue orang asing mana tau gue sekolah - sekolah di sini haduhh, gue aja nggak tahu ini di mana huhuhu..." batin Ara frustasi... Dan ini semua salah Ara asli yang sampai sekarang belum memberikan nya ingatan apapun selain nama bedak yang sering dia gunakan untuk membuat kulit menjadi warna hitam- eh coklat gelap maksud nya.

Sungguh dia memberikan ingatan yang tidak berguna sama sekali, apa penting nya coba bedak itu di jiwa Tiara!!

Bego emang, _–

"Yaudah gini aja nanti bunda kasih kamu rekomendasi berbagai sekolah SMA aja gimana?" usul bunda..

"Em boleh deh bun, nanti Ara bakal pilih salah satu" setuju Ara

"Nanti bunda kasih ke kamu kalau udah selesai," Ara hanya mengangguk meng -iyakan.

"Em bundaa, Ara ke kamar dulu yah.."

"Iya sayang, kamu istirahat lagi yah biar cepat sembuh... Bunda sedih kalau kamu sakit sayang.." ucap Bunda,

Ara tertegun mendengar perkataan bunda, jadi gini rasanya di khawatirkan. Ara langsung memeluk tubuh bundanya dengan erat.. "Ara janji nggak akan buat bunda nangis lagi,"

"Dan bunda bercaya sama kamu," bunda tak kalah erat memeluk tubuh putrinya.

"Berjanjilah untuk bunda sayang, jangan pernah meninggalkan bunda sendiri dia sini... Hidup bunda akan hampa tanpa kamu, kamu satu - satu nya keluarga yang bunda miliki sampai sekarang," batin bunda sendu,

Bunda menguraikan pelukan hangat nya,

"Yaudah sana pergi ke kamar, ingat jangan begadang,"

"Siap bunda.. Bunda juga harus istrirahat jangan capek - capek nanti bunda sakit.." nasehat Ara,

"Iya bunda juga akan istirahat sayang..."

Cup,

"Good night bunda cantik nya Ara.."

Cup,

"Good night too anak cantik nya bunda.."

"Sayang, andai kamu ta tahu" bunda memandang nanar tubuh putrinya yang menghilang di balik dinding.

"Bunda tahu kamu butuh sosok ayah dalam hidup kamu, kamu pasti iri lihat teman - teman kamu memiliki ayah kan? Ara pengen ketemu ayah kan? Ara pengen peluk ayah kan? Sama sayang bun bunda juga pengen banget peluk ayah..."

"Kita sama - sama membutuhkan sosok suami dan ayah dalam rumah kita, namun maaf sayang bunda tidak bisa mengabulkan ke inginan kamu.. Bunda lemah, bunda sakit sayangg..."

"Hanya kamu satu -satu nya yang bunda punya di dunia yang kejam ini, hanya kamu sayang Saqueenna Arabella! Jangan pernah kamu meninggalkan bunda sendiri di sini sayang.."

"Hidup kamu juga hidup bunda, bunda nggak akan rela jika kamu pergi sebelum bunda sayang... Bunda janji akan selalu menemani kamu hinga kamu menemukan cinta dan kasih sayang yang besar seperti bunda"

"Doa ibu selalu bersama kamu sayang.."

1
Nita Fitriani
karakter Ara tu jangan terlalu lebay lah tor, kan jiwa Tiara tu nggak lebay awalnya
Rahmat
penasaran pk dika tuh siapa y
My👑: hayo siapa hayoo🤭
total 1 replies
Haryati Atik Atik
mungkin tiara sama queena kembar y Thor jd kesukaanya sama
My👑: mungkin🤔🤔
total 1 replies
Haryati Atik Atik
Ikut 😭😭sian tiara Thor anak tak dianggap oleh ortu bejat moga karma menghampiri ortu tiara
My👑: iyah...
total 1 replies
Mamta Okta Okta
lanjut thor crazy up semangat 💪💪💪
My👑: Terima kasih udah mampir kak...💪😄🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!