NovelToon NovelToon
Istri Lemah Kesayangan Presdir

Istri Lemah Kesayangan Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Janda / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:786.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Seumur hidupnya Anne selalu hidup dalam tekanan, dia tumbuh menjadi gadis lemah dan penakut. Kata-kata andalannya hanya satu, "Maafkan Saya."
Anne percaya hanya kata maaf yang mampu membuat hidupnya selamat.
Hingga sebuah peristiwa membuatnya terjebak dengan seorang Presdir dingin, Jackson Wu.
"Maafkan Saya, Tuan. Saya mohon jangan pecat Saya. Saya mohon maaf."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ILKP Bab 11 - Kucing Anggora Yang Patuh

Huh! Jackson menghela nafasnya dengan kasar setelah Anne pergi. Sungguh, niat awalnya tidak seperti ini. Dia menikahi Anne hanya sekedar untuk menikah tanpa terlibat banyak pembicaraan atau perhatian.

Tapi sikap wanita itu ternyata benar-benar tak mampu diabaikan. Bagaimana bisa abai, jika semua tingkahnya membuat Jackson geleng-geleng kepala.

Dan karena buru-buru menuju kamar mandi, Anne sampai lupa membawa baju ganti. Hanya ada handuk kimono yang bisa dia gunakan untuk keluar dan menuju ruang ganti. Tapi penampilan seperti ini sudah seperti telanjjang baginya.

"Ya Tuhan, bagaimana ini?" gumam Anne, dia melihat baju kotornya sudah ada di keranjang khusus baju kotor. Rasanya tidak mungkin jika harus menggunakan baju itu lagi.

"Semoga tuan Jackson sedang pergi keluar," ucapnya kemudian, meskipun tidak merasa yakin dengan pemikirannya sendiri. Setelah menarik dan membuang nafasnya beberapa saat untuk menenangkan diri dari rasa malu akhirnya secara perlahan Anne membuka pintu.

Namun tubuhnya tidak langsung keluar, melainkan kepalanya melongok sedikit untuk melihat situasi kamar.

Jackson yang duduk di sofa dan memang sengaja menunggu kembali dibuat heran dengan tingkah wanita tersebut. 'Coba ku lihat, apalagi yang akan dilakukannya?' batin Jackson, sampai menunggu gebrakan baru Anne.

Jackson menunggu bukan tanpa sebab, tapi dia ingin membicarakan banyak hal tentang pernikahan mereka dan sandiwara ketika berada di rumah ini.

Sepertinya harus ada peningkatan hubungan untuk membungkam mulut semua orang. Willy melaporkan bahwa mendengar pembicaraan beberapa pelayan, bahkan para pelayan pun meragukan pernikahan tersebut.

mereka semua menilai bahwa pernikahan ini hanyalah pernikahan sandiwara yang diatur Jackson untuk menghindari pertunangannya dengan Deinara.

Jika para pelayan saja memiliki pemikiran seperti itu apalagi keluarganya. Karena itulah Jackson tidak bisa tinggal diam. Tak ingin Yessa menganggap sepele semua keputusan yang telah dia ambil.

Dilihat oleh Jackson, Anne yang menatap sekeliling dengan hati-hati. Hingga tanpa sengaja tatapan mereka bertemu.

Deg! Hanya Anne yang merasa kaget sendirian. Dia nyaris kembali menutup pintu dan tidak jadi keluar. Tapi untungnya pergerakan seperti itu tidak sempat dia lakukan. Anne hanya sesaat mematung.

"Apa yang kamu lakukan? Cepat keluar," titah Jackson, dia bicara lebih tinggi mengingat jarak mereka yang cukup jauh.

Namun Anne tidak langsung melaksanakan perintah tersebut, dia malah sibuk berpikir harus keluar atau tidak.

Sementara pergerakan yang lama itu membuat Jackson gemas sendiri, sampai rasanya dia ingin menarik Anne agar secepatnya keluar.

"Anne!"

"Maaf Tuan, bisakah anda menutup mata sebentar."

"Kenapa?"

"Maaf, saya lupa tidak membawa baju."

"Kamu telan_"

"Tidak! Saya memakai handuk!" balas Anne dengan cepat, bahkan sedikit membentak. Sebab tak ingin Jackson sampai berpikir terlalu jauh.

"Kalau begitu keluarlah Apa masalahnya."

"Saya ... malu." ucap Anne dengan kepalanya yang menunduk semakin dalam sementara sejak tadi tubuhnya masih terus bersembunyi di balik pintu.

'Astaga,' batin Jackson, sampai kehabisan kata-kata. Padahal Jackson bahkan sering melihat yang lebih parah daripada itu, para wanita menggunakan bikini juga adalah pemandangan yang sering Jackson lihat.

Sementara Anne yang sudah menggunakan handuk saja masih malu. Lagi-lagi kepala Jackson menggeleng kecil, tak habis pikir.

Daripada perdebatan ini berlangsung lama dan membuat kepalanya pecah akhirnya Jackson langsung menurut, dia menyilangkan kedua tangannya di depan dada dan memejamkan mata. "Cepat," titah Jackson kemudian.

Setelah memastikan bahwa Jackson benar-benar memejamkan mata, Anne langsung keluar dan berlari menuju ruang ganti. Dia mana tahu jika saat itu Jackson justru sedikit membuka mata dan mengintip.

Melihat kaki putih Anne yang tellanjang, berlari cepat sekali. Sepertinya wanita itu hanya memiliki satu keahlian, yaitu berlari.

Setelah beberapa saat akhirnya Anne keluar dengan penampilannya yang sudah rapi. Dia terpaksa menuju sofa di mana Jackson duduk karena di sanalah tempat istirahatnya, tempat tidurnya.

"Duduklah, Ada yang ingin aku bicarakan," ucap Jackson, bicara lebih dulu sebelum Anne kembali membuat ulah.

Tanpa banyak kata Anne mengambil posisi duduk di paling ujung, tempat paling jauh dari duduknya Jackson.

"Keluargaku mencurigai tentang pernikahan kita, mereka seolah tahu bahwa semuanya hanyalah pura-pura," jelas Jackson, dia terus menatap Anne lekat. Meskipun wanita itu tidak pernah benar-benar menetap ke arahnya. Anne lebih banyak menatap ke arah bawah ataupun ke sembarangan tempat, asal tidak bersitatap dengan Jackson.

"Aku tidak ingin hal seperti ini terjadi, aku ingin mereka benar-benar menganggap pernikahan kita adalah pernikahan yang sesungguhnya," ucap Jackson lagi.

"La-lalu, Apa yang harus kita lakukan, Tuan."

"Tunjukkan kepada mereka bahwa pernikahan kita nyata."

"Ca-caranya?"

Jackson menghela nafas pelan, bahkan untuk hal seperti ini dia harus menjelaskan secara rinci. Padahal seharusnya Anne sudah bisa menebak kemana arah pembicaraannya. Artinya mereka harus menunjukkan kemesraan di hadapan semua keluarga.

"Kita keluar kamar dan ikut makan malam bersama, kita tunjukkan bahwa hubungan kita dekat," ucap Jackson kemudian, memilih penjelasan yang paling aman dan bisa diterima oleh Anne.

Sepertinya hanya umur saja yang terlihat dewasa dari wanita itu, sementara pemikirannya masih belum matang.

Anne seperti masih membutuhkan banyak bimbingan tentang hidup.

Bahkan tentang Bagaimana caranya dia harus mengangkat wajah ketika berhadapan dengan orang lain. Jangan terus menunduk seperti itu.

'Astaga,' batin Jackson, masih tidak menyangka dia menemukan wanita seperti ini untuk jadi istrinya. Sementara semuanya sudah terjadi dan tidak mungkin akan mengganti dengan wanita yang lain.

Dan mendengar penjelasan Jackson tersebut, Anne langsung meremat kedua tangannya sendiri di atas pangkuan. Belum apa-apa dia sudah merasa gemetar sendiri.

Bagaimana caranya agar hubungan mereka terlihat dekat? apakah harus saling menggenggam?

Apakah terus saling bicara? atau hanya cukup saling menatap.

Anne bingung sekali.

Padahal seharusnya dia tidak perlu memikirkan semua itu terlalu dalam, cukup percayakan saja semuanya pada Jackson.

"Apa kamu bisa memahaminya?" tanya Jackson kemudian, setiap kali bicara dengan Anne mendadak pada bicaranya pun berubah jadi begitu lembut.

Padahal selama ini dia dikenal sebagai pria yang dingin dan tegas.

"Maaf Tuan, tapi Bagaimana caranya?"

"Nanti pertama kali datang kita saling menggenggam, bisa?"

Anne mengangguk, genggaman tangan terlihat baik-baik saja. Asalkan bukan ciuman apalagi sampai tidur bersama.

"Selebihnya tidak perlu kamu cemaskan, di meja makan nanti kamu hanya perlu melihatku. Jangan pedulikan yang lain, ya?"

Anne mengangguk lagi.

Di mata Jackson terlihat persis seperti seekor kucing anggora yang patuh.

"Kalau begitu kita keluar sekarang."

"Ba-baik Tuan."

"Jangan gugup."

"Akan saya usahakan."

Jackson bangkit dari duduknya lebih dulu dan Anne mengikuti, setelah keluar dari dalam kamar Jackson mengulurkan tangannya dan Anne menyambut dengan ragu.

ketika kedua tangan mereka saling menggenggam Anne dapat merasakan kehangatan Jackson, sementara Jackson jelas merasakan dinginnya tangan Anne.

"Jangan takut," ucap Jackson.

"Baik, Tuan."

"Ingat untuk memanggilku apa?"

"Ingat."

"Apa?"

"Kakak."

1
Lyeend
hahahaha..lobster 🦞
Lyeend
🤣🤣 memang ini yang terlintas di fikiran saya
Dewi Ariyanti
nah nah kau dengar sendiri kan Estella bahwa yessa yang selama ini kau bilang ibu tiri yang baik dan kau bela ternyata dia ular berbisa makanya Jackson sangat membenci yessa
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
SasSya
dengar baik2 esss
kamu di kendalikan Lhooo
jangan apa2 di turuti itu ibu tiri jahhhattt
juhaina R💫💫
heeyyy ngarep 🙄🙄 kasihan deh luu
Alexa Juliana
Wanita yg kau panggil mama dan selalu kau turuti ternyata menyimpan racun Estella..
Ratna Komala
emang kamu hrs di usir deui dasar tak tau malu dan tak punya harga diri masih diam di rmh nya Jackson 🤦,nah kamu br tau ya Estella kl mama tiri itu iblis,trs kl SDH tau kamu bgmna Estella....
Alexa Juliana
Nah sadar Estella kau dan ayahmu dalam cengkraman Yessa, wanita yg selama ini kau panggil mama telah berbuat licik pd klrg mu, jd sadarlah kamu..
Alexa Juliana
Semoga obat perangsangnya kena di Andreas dan kamu sendiri Dei..Siapa yg berniat jahat maka kejahatan itu akan balik lagi ke dirinya..
Dian Rahmawati
wah estela smga kamu jd baik ke anne
Ddek Aish
dengarkan Estela
Widia Aldiev
estella sayang dengar dan lihat sendiri bagaimana sosok mama yg kamu bela selama ini 😏😎
Ita rahmawati
nah tuh esteler kamu udh denger dg kupingmu sendiri kan kalo mama tiri tersayangmu itu cuma modus,, menyayangimu itu utk memuluskan rencana jahatnya 😏
ari sachio
kebongkar sdh kedokny dg sdriny tnp cape2 si jeson d ane menjelaskan boroky yesa ke adekny yg sdh tertutup hatiy
Uthie
Bagus dehhh kebusukan nenek sihir itu terbongkar okeh Estella sendiri 👍🏻😏
*Septi*
akhirnya tau juga kan
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Rida Arinda
Estella km denger sendiri kn mama sambung yg km bela itu begitu 😏
Eka ELissa
nah loh baru tau kn lok yessa itu jht.... Estela.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!