Istri Lemah Kesayangan Presdir

Istri Lemah Kesayangan Presdir

ILKP Bab 1 - Apa Kamu Mencurinya?

"Nona, Anda tidak bisa terus kabur dari tanggung jawab. Bagaimana pun Anda harus segera memimpin perusahaan itu secara langsung."

"Ta-tapi Aku tidak tahu apapun tentang perusahaan, aku justru hanya akan mengacaukannya saja."

"Anda jangan khawatir, saya akan membantu Anda."

"Kenapa tidak kamu saja yang menjalankannya, seperti selama ini."

"Tidak bisa Nona, Anda harus turun tangan langsung."

Anne meremat kedua tangannya sendiri, sangat tak berdaya dihadapkan pada situasi ini. Bagaimana mungkin dia yang tidak berpendidikan apapun tiba-tiba harus memimpin sebuah perusahaan besar.

Anne adalah gadis yang malang namun bergelimang harta. Di masa lalu kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan ketika dia masih kecil. Anne diasuh oleh sang paman tapi tidak pernah mendapatkan keadilan.

Anne justru hanya diperlakukan seperti seorang pelayan, bahkan setelah seluruh harta warisannya direnggut Anne dijual oleh sang paman.

Tapi keberuntungan seolah selalu berpihak padanya, saat sang paman jatuh sakit seluruh harta warisannya kembali ke tangan Anne. Uang tunai, banyak aset dan bahkan sebuah perusahaan besar.

Tapi sungguh Anne sedikitpun Tidak memiliki kemampuan untuk mengelola perusahaan tersebut karena itulah selama ini asisten pribadinya yang menangani, Deon.

Tapi ternyata cara kerja seperti ini tidak bisa berlangsung lama, bagaimana pun Anne harus muncul sebagai pemilik perusahaan yang resmi.

"Saya masih memungkinkan untuk mengganti Anda selama satu tahun ini, tapi setelahnya Anda harus muncul," putus Deon.

"Jadi apa yang harus aku lakukan sekarang?"

"Belajar."

"Apa yang harus aku pelajari?"

"Tentu saja tentang management, saya akan langsung mengatur kelas untuk anda."

"Tidak tidak, jangan seperti itu. Aku susah memahami jika belajar, maafkan aku Deon."

"Tidak perlu meminta maaf Nona, anda tidak salah dan saya hanya bekerja untuk Anda."

"Lalu bagaimana sekarang?"

"Bagaimana jika anda langsung bekerja di perusahaan, jadi karyawan biasa lebih dulu."

Anne memasang wajah penuh rasa bersalah, karena sungguh dia tidak paham apapun tentang pekerjaan yang ada di perusahaan. Entah itu sebagai karyawan biasa apalagi sampai menjadi pimpinan utama.

Yang mungkin bisa dia pahami adalah pekerjaan menjadi seorang office girl. Tapi apakah hal itu bisa diterima oleh Deon.

"Bagaimana, apa anda bersedia?"

Anne menggelengkan kepalanya kecil, "Maafkan aku Deon, tapi bagaimana jika aku jadi OG dulu?"

"Tidak masalah, pertama anda akan jadi OG lebih dulu untuk memahami Bagaimana cara bekerja di perusahaan. Berikutnya setelah anda mulai terbiasa dengan lingkungan kantor Anda bisa langsung naik jadi karyawan," jelas Deon yang sangat mengayomi.

Ucapannya selalu mampu membuat Anne tenang, sampai akhirnya Anne menganggukkan kepalanya setuju.

"Tapi ..." ucap Anne ragu-ragu, jika diizinkan dia juga tidak ingin langsung bekerja di perusahaannya sendiri. Lingkungan di sana pasti akan membuatnya kikuk, jika boleh dia ingin Deon mempekerjakannya di perusahaan yang lain.

"Tapi apa Nona? Ucapkanlah."

"Apa bisa ... kamu mencarikan pekerjaan ku di perusahaan lain saja, jangan di perusahaan ku."

"Baik, akan saya atur semuanya untuk anda," balas Deon.

Setelahnya dia berdiri lebih dulu, menundukkan kepala sebagai bentuk hormat dan meninggalkan warung kecil itu lebih dulu. Sementara Anne menghela nafasnya dengan kasar.

Kedua tangannya masih terasa dingin, masih belum mampu membayangkan jika akhirnya dia akan kembali ke kehidupannya yang sesungguhnya. Setelah selama ini Anne selalu hidup sebagai orang biasa.

Rumah kecil, kehidupan sederhana dan jauh dari hiruk pikuk kota.

Tapi ucapkan Deon pun selalu terngiang di benaknya, bahwa Anne tidak boleh meninggalkan perusahaan begitu saja karena bagaimanapun perusahaan itu adalah peninggalan mendiang kedua orang tuanya yang harus Anne pertahankan, bahkan perjuangkan.

Setelah cukup tenang akhirnya Anne kembali ke rumahnya sendiri, rumah kecil yang untuk menjangkaunya harus melewati sebuah gang.

Dua hari setelah pertemuan itu Deon akhirnya menghubungi Anne. Bahwa jam tujuh pagi ini Anne harus mendatangi perusahaan Wu Corporation untuk mulai bekerja di sana sebagai Office Girl.

Jantung Anne berdegup, namun dia tetap mempersiapkan diri. "Aku tidak boleh takut, aku tidak boleh ragu. Aku harus menjalani ini semua dengan baik. Ingat Anne, kamu tidak sedang hidup di hutan jadi biasakan dirimu untuk bertemu dengan banyak orang dan jangan kecewakan Deon," ucap Anne, bicara pada dirinya sendiri yang ada di pantulan cermin.

Selama ini Deon telah sangat banyak membantunya.

Sebelum waktu benar-benar menunjukkan pukul tujuh pagi, Anne sudah berdiri di depan perusahaan yang bertuliskan Wu Corporation.

Membaca namanya saja sudah membuat Anne merinding, tapi dengan semua keberanian yang dia punya akhirnya Anne memasuki perusahaan tersebut.

"Jadi namamu Anne, hari ini sangat sibuk. jadi tidak perlu perkenalan resmi, langsung saja bekerja bersama tim yang lain," ucap sang supervisor.

"Baik Pak," jawab Anne dengan kepala yang menunduk dalam.

Berada di tempat ini Anne seperti anak ayam yang kehilangan induknya, dia tak tahu harus mengerjakan apa dulu.

"Maaf permisi, saya OG baru di sini," ucap Anne coba memperkenalkan dirinya pada sekelompok office girl yang sedang berkumpul. Tapi kedatangan tak begitu di sambut baik.

Beberapa orang bahkan langsung saling pandang seolah kompak berencana untuk mengerjai anak baru tersebut.

"Siapa namamu?" tanya salah satu.

"Anne."

"Hari ini akan sangat sibuk karena malam nanti tuan Jackson mengadakan pertunangan. Kamu stay saja di lantai atas membantu orang-orang yang bekerja di sana."

Anne hanya mampu mengangguk patuh, meskipun dia belum tau pasti apa yang akan dikerjakannnya.

"Pergilah," titahnya lagi dan Anne pun keluar dari ruangan tersebut.

Selepas kepergiannya beberapa orang di sana langsung tertawa. Menjelang hari penting seperti ini, diantara mereka semua tidak ada yang mau bekerja di lantai atas. Karena para manager dan direktur pasti sibuk sebelum meninggalkan kantor lebih awal.

Dan benar saja, di hari pertamanya bekerja Anne sudah diperintah untuk melakukan banyak hal. Mulai dari menyediakan makanan dan minuman, membersihkan meja sampai mengantar dokumen. Terlebih dia belum tahu apa-apa tentang perusahaan ini dan hal itu membuatnya kesulitan.

Menjelang sore suasana kantor mulai longgar, beberapa ada yang pulang sampai akhirnya menyisahkan Anne seorang diri di sana.

"Ingat, sebelum pergi bereskan semuanya. Termasuk ruangan Presdir. Besok pagi semuanya harus sudah rapi."

"Baik, Bu," balas Anne patuh. Dia menghela nafasnya perlahan membuang lelah yang mulai menguasai.

Sejak tadi hanya dia seorang yang berkerja di lantai atas, tak ada satupun rekan yang membantu.

Sampai waktu menunjukkan pukul 7 malam barulah Anne menyelesaikan semua tugasnya. Dia mulai mematikan lampu satu per satu. Hingga terakhir dia hendak mematikan lampu di ruangan sang Presdir.

Namun setelah masuk ke dalam ruangan itu alangkah terkejutnya Anne ketika melihat seorang pria berdiri dan menatap ke arahnya lurus.

Deg!

"Maaf Tuan, saya tidak bermaksud lancang dan masuk tanpa mengetuk pintu. Saya hanya ingin mematikan lampu ruangan ini," ucap Anne dengan kepala yang sudah menunduk dalam. Meski belum tahu siapa pria di hadapannya tapi Anne yakin pria itu adalah pemilik ruangan ini, Jackson Wu sang Presdir.

"Saya akan pergi sekarang."

"Tunggu," cegah Jackson dengan suara baritonnya. Dia menatap wanita itu dengan lekat, melihat jelas tubuhnya yang gemetar ketakutan.

"Kamu yang membersihkan ruangan ini?"

"Benar, Tuan," jawab Anne cepat.

"Dimana cincin yang ku letakkan di atas meja, apa kamu mencurinya?"

Terpopuler

Comments

🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀

🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀

Heleh baru aja kerja sdh dituduh pencuri, tapi anne memang pencuri paman. pencuri hatimu eaaa🤣🤣🤣

2025-08-02

11

Niͷg_Nσͷg🕊

Niͷg_Nσͷg🕊

Astagaa Apesss bener nasib kamu anne 😂🤭 baru saja masuk kerja sudah di kerjain habis2san, malah sekarang jadi tertuduhh 🤭 meski tidak secara langsung nuduhnya sih? tapi kan yang di tanya kamu An? jadi yaa mau tak mau serasa jadi terdakwa 🤭 kalau kamu tak ambil...jangan diam saja an? jawab dengan Tegas dan tatap mata bos kamu, jangan pernah tundukkan kepalamu. karena kamu juga orang yang punya segalanya, jangan biarkan orang lain berlaku seenaknya An? pokoknya kalau tak salah Lawannn 🤣

2025-08-02

19

Asri Fatmawati

Asri Fatmawati

Baru awal Thor udah seru..tp jangan buat Anne terlalu polos ya thor..tenang tapi juga berani itu lah sifat

2025-08-16

2

lihat semua
Episodes
1 ILKP Bab 1 - Apa Kamu Mencurinya?
2 ILKP Bab 2 - Wanita Pilihanku
3 ILKP Bab 3 - Cukup Dengarkan Aku Saja
4 ILKP Bab 4 - Mengantuk
5 ILKP Bab 5 - Astaga
6 ILKP Bab 6 - Cicak Di Dinding
7 ILKP Bab 7 - Rem Mendadak
8 ILKP Bab 8 - Kurir Pengirim Surat
9 ILKP Bab 9 - Hanya Boleh Patuh Pada Tuan Jackson
10 ILKP Bab 10 - Bentuk Lain Dari Kata Marah
11 ILKP Bab 11 - Kucing Anggora Yang Patuh
12 ILKP Bab 12 - Iya, Boleh Kak
13 Bab 13 - Cepat Sekali Tidurnya
14 Bab 14 - Karena Aku Suamimu
15 ILKP Bab 15 - Meremehkan Keputusanku
16 ILKP Bab 16 - Tidak Ingin Dia Kelaparan
17 ILKP Bab 17 - Jangan Salahkan Saya
18 ILKP Bab 18 - Tiga Detik
19 ILKP Bab 19 - Lihat Aku
20 ILKP Bab 20 - Sentuhan Kecil
21 ILKP Bab 21 - Jangan Salahkan Aku
22 ILKP Bab 22 - Minumlah Jika Mau
23 ILKP Bab 23 - Sangat Tampan
24 ILKP Bab 24 - Pagi Ini Ku Buktikan Lagi
25 ILKP Bab 25 - Nanti Kuberi Pekerjaan
26 ILKP Bab 26 - Kamu Lebih Cantik
27 ILKP Bab 27 - Hidung Deinara
28 ILKP Bab 28 - Kompak
29 ILKP Bab 29 - Deon Grayson
30 ILKP Bab 30 - Tertutup Tubuh Induknya
31 ILKP Bab 31 - Sangat Gerah
32 ILKP Bab 32 - Setiap Jam
33 ILKP Bab 33 - Dari Gelas Yang Sama
34 ILKP Bab 34 - Tidak Mungkin
35 ILKP Bab 35 - Harus Anda Lakukan Sendiri
36 ILKP Bab 36 - Nomor Ponsel Yang Sama
37 ILKP Bab 37 - Rumah Kita
38 ILKP Bab 38 - Jadi Sia-sia
39 ILKP Bab 39 - Kata Suamiku
40 ILKP Bab 40 - Katanya OG, Kenapa Bisa Cantik Sekali?
41 ILKP Bab 41 - Tak Perlu Menunggu Musim Panas
42 ILKP Bab 43 - Tidak Bisa Menjadi Dekat
43 ILKP Bab 43 - Lobster ku Besar
44 ILKP Bab 44 - Melayangkan Tinjju
45 ILKP Bab 45 - Terlalu Kuat Untuk Ditolak
46 ILKP Bab 46 - Ingat Itu Baik-baik
47 ILKP Bab 47 - Jangan Sok Tahu
48 ILKP Bab 48 - Kenapa Lama Sekali Datangnya!
49 ILKP Bab 49 - Kunci Pintunya
50 ILKP Bab 50 - Selama Satu Tahun Ini
51 ILKP Bab 51 - Office Girl Pribadi Tuan Jackson
52 ILKP Bab 52 - Baru Saja Bermesraan
53 ILKP Bab 53 - Kenapa Lama Sekali?
54 ILKP Bab 54 - Pesan Saja Sendiri
55 ILKP Bab 55 - Pesan Masuk Dari Deon
56 ILKP Bab 56 - Mobil Hitam
57 ILKP Bab 57 - Rasanya Ingin Meledak
58 ILKP Bab 58 - Diam
59 ILKP Bab 59 - Yang Paling Gugup
60 ILKP Bab 60 - Frustasi
61 ILKP Bab 61 - Apa Kamu Tahu Siapa Anne Sebenarnya?
62 ILKP Bab 62 - Kenapa Leher Nona Anne Bisa Terluka?
63 ILKP Bab 63 - Menghidupkan Dunia Anne
64 ILKP Bab 64 - Pelukan Sang Suami
65 ILKP Bab 65 - Jangan Banyak Bicara
66 ILKP Bab 66 - Anne Adalah Urusanku
67 ILKP Bab 67 - Kaget Jackson
68 ILKP Bab 68 - Sabar Ya
69 ILKP Bab 69 - Tidak Terlalu Serakah
70 ILKP Bab 70 - Malam Ini
71 ILKP Bab 71 - Jangan Panggil Istriku
72 ILKP Bab 72 - Sesak Di Dadda
Episodes

Updated 72 Episodes

1
ILKP Bab 1 - Apa Kamu Mencurinya?
2
ILKP Bab 2 - Wanita Pilihanku
3
ILKP Bab 3 - Cukup Dengarkan Aku Saja
4
ILKP Bab 4 - Mengantuk
5
ILKP Bab 5 - Astaga
6
ILKP Bab 6 - Cicak Di Dinding
7
ILKP Bab 7 - Rem Mendadak
8
ILKP Bab 8 - Kurir Pengirim Surat
9
ILKP Bab 9 - Hanya Boleh Patuh Pada Tuan Jackson
10
ILKP Bab 10 - Bentuk Lain Dari Kata Marah
11
ILKP Bab 11 - Kucing Anggora Yang Patuh
12
ILKP Bab 12 - Iya, Boleh Kak
13
Bab 13 - Cepat Sekali Tidurnya
14
Bab 14 - Karena Aku Suamimu
15
ILKP Bab 15 - Meremehkan Keputusanku
16
ILKP Bab 16 - Tidak Ingin Dia Kelaparan
17
ILKP Bab 17 - Jangan Salahkan Saya
18
ILKP Bab 18 - Tiga Detik
19
ILKP Bab 19 - Lihat Aku
20
ILKP Bab 20 - Sentuhan Kecil
21
ILKP Bab 21 - Jangan Salahkan Aku
22
ILKP Bab 22 - Minumlah Jika Mau
23
ILKP Bab 23 - Sangat Tampan
24
ILKP Bab 24 - Pagi Ini Ku Buktikan Lagi
25
ILKP Bab 25 - Nanti Kuberi Pekerjaan
26
ILKP Bab 26 - Kamu Lebih Cantik
27
ILKP Bab 27 - Hidung Deinara
28
ILKP Bab 28 - Kompak
29
ILKP Bab 29 - Deon Grayson
30
ILKP Bab 30 - Tertutup Tubuh Induknya
31
ILKP Bab 31 - Sangat Gerah
32
ILKP Bab 32 - Setiap Jam
33
ILKP Bab 33 - Dari Gelas Yang Sama
34
ILKP Bab 34 - Tidak Mungkin
35
ILKP Bab 35 - Harus Anda Lakukan Sendiri
36
ILKP Bab 36 - Nomor Ponsel Yang Sama
37
ILKP Bab 37 - Rumah Kita
38
ILKP Bab 38 - Jadi Sia-sia
39
ILKP Bab 39 - Kata Suamiku
40
ILKP Bab 40 - Katanya OG, Kenapa Bisa Cantik Sekali?
41
ILKP Bab 41 - Tak Perlu Menunggu Musim Panas
42
ILKP Bab 43 - Tidak Bisa Menjadi Dekat
43
ILKP Bab 43 - Lobster ku Besar
44
ILKP Bab 44 - Melayangkan Tinjju
45
ILKP Bab 45 - Terlalu Kuat Untuk Ditolak
46
ILKP Bab 46 - Ingat Itu Baik-baik
47
ILKP Bab 47 - Jangan Sok Tahu
48
ILKP Bab 48 - Kenapa Lama Sekali Datangnya!
49
ILKP Bab 49 - Kunci Pintunya
50
ILKP Bab 50 - Selama Satu Tahun Ini
51
ILKP Bab 51 - Office Girl Pribadi Tuan Jackson
52
ILKP Bab 52 - Baru Saja Bermesraan
53
ILKP Bab 53 - Kenapa Lama Sekali?
54
ILKP Bab 54 - Pesan Saja Sendiri
55
ILKP Bab 55 - Pesan Masuk Dari Deon
56
ILKP Bab 56 - Mobil Hitam
57
ILKP Bab 57 - Rasanya Ingin Meledak
58
ILKP Bab 58 - Diam
59
ILKP Bab 59 - Yang Paling Gugup
60
ILKP Bab 60 - Frustasi
61
ILKP Bab 61 - Apa Kamu Tahu Siapa Anne Sebenarnya?
62
ILKP Bab 62 - Kenapa Leher Nona Anne Bisa Terluka?
63
ILKP Bab 63 - Menghidupkan Dunia Anne
64
ILKP Bab 64 - Pelukan Sang Suami
65
ILKP Bab 65 - Jangan Banyak Bicara
66
ILKP Bab 66 - Anne Adalah Urusanku
67
ILKP Bab 67 - Kaget Jackson
68
ILKP Bab 68 - Sabar Ya
69
ILKP Bab 69 - Tidak Terlalu Serakah
70
ILKP Bab 70 - Malam Ini
71
ILKP Bab 71 - Jangan Panggil Istriku
72
ILKP Bab 72 - Sesak Di Dadda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!