NovelToon NovelToon
Dibuang Pak Jendral, Kunikahi Adiknya

Dibuang Pak Jendral, Kunikahi Adiknya

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:356.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kim99

"Nak!" panggil Pak Basuki. "Masih belum rela, ya. Calon suami kamu diambil kakak kamu sendiri?"

Sebuah senyum tersungging di bibir Sashi, saat ini mereka sudah ada di sebuah restoran untuk menunggu seseorang.

"Ya sudah, mending sama anak saya daripada sama cucu saya," kata sang kakek.

"Hah?" kaget Sashi. "Cucu? Maksudnya, Azka cucu eyang, jadi, anaknya eyang pamannya Mas Azka?"

"Hei! Jangan panggil Eyang, panggil ayah saja. Kamu kan mau jadi menantu saya."

Mat!lah Sashi, rasanya dia benar-benar tercekik dalam situasi ini. Bagaimana mungkin? Jadi maksudnya? Dia harus menjadi adik ipar Jendral yang sudah membuangnya? Juga, menjadi Bibi dari mantan calon suaminya?

Untuk info dan visual, follow Instagram: @anita_hisyam TT: ame_id FB: Anita Kim

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Minta Istri komandan

"Tar aku tanya dulu!" kata Sashi kepada sahabatnya, Yania.

"Maaf, ini siapa, ya?"

Send ....

Beberapa saat kemudian, dia mendapatkan balasan.

"Dirga Putra Tjahaja Anggoro."

Mata Sashi membelalak. Ia sontak berdiri semakin tegak, hampir melompat dari tempatnya berdiri. Jemarinya refleks memeluk lengan Yania yang duduk di sampingnya.

"Ya Allah, Yan! Lihat ini!" serunya setengah teriak, wajahnya yang semula sembab mendadak bersinar seperti lampu tenda baru diganti baterainya. "Tar aku bales dulu."

"Wa'alaikumussalam. Jadi ini beneran Mas Dirga anaknya Dokter Far?"

"Iya, Dek."

"Alah siah, Adek ...." Sashi semakin memekik tertahan, membuat sahabatnya benar-benar sangat keheranan. "Dia beneran suami aku, Yan. Beneran, ini mas Dirga."

"Dirga?" tanya Yania yang tiba-tiba kehilangan senyum. Dia mulai merasa kalau ada yang salah dengan semua ini.

"Ih, bukan Komandan itu," sahut Sashi cepat. "Ini Dirga yang lain, suamiku, Yan."

Tengkuk sama sekali tidak gatal, tapi Yania menggaruknya berulang. "Iya, iya. Mas Dirga yang beda."

Dari balik bayangan pohon, sekitar dua puluh meter jauhnya, Komandan Dirga duduk bersandar di atap jip militer, matanya menempel pada teropong binokular. Senyumnya mengembang perlahan saat melihat bagaimana ekspresi wajah Sashi berubah total hanya karena pesan darinya. Wajah yang tadi merah karena marah, kini merona karena bahagia. Sebuah pemandangan langka yang membuat pria itu menyeringai seperti bocah berhasil menyelinap masuk ke dapur ibunya.

Sementara itu, Sashi mengetik lagi dengan penuh semangat.

"Mas lagi di mana?"

Balasan masuk:

"Masih di tempat operasi, ngurusin banyak pasien. Lusa, aku baru bisa pulang."

Sashi mendesah pelan. Ia melirik ke arah langit.

Mereka pun terus bertukar pesan. Meski sibuk memeriksa pasien, menyambangi satu tenda ke tenda lain, Sashi tak bisa menyembunyikan senyum kecil yang sesekali muncul saat layar ponselnya menyala. Bahkan saat sedang memeriksa tensi seorang ibu hamil, Yania sampai menyikutnya.

"Fokus, Sashi... jangan senyum-senyum sendiri."

Sashi malah cengar-cengir. "Iya, iya... maaf. Kamu enggak bakal tahu gimana rasanya jadi aku, Yan."

"Ya kan aku emang bukan kamu, Sa."

"Iya juga, sih."

** **

Di tenda kesehatan, Sashi sedang mengajarkan cara membedong bayi kepada para ibu muda yang baru melahirkan. Ia membentangkan kain dengan cekatan, mengangkat bayi boneka yang biasa digunakan pelatihan, dan memulai demonstrasi.

"Kalau bedong, jangan terlalu kencang, ya, Bu. Pastikan bagian kaki masih bisa bergerak. Ini biar enggak menghambat tumbuh kembang," jelasnya ramah. "Enggak boleh dikat-ikat."

Yania menambahkan, "Dan satu lagi. Bayi baru lahir nggak disarankan dipakaikan minyak telon, ya."

"Lho, kenapa, Mbak?" Seorang ibu bertanya.

"Takut iritasi, Bu," jawab Sashi. "Kulit bayi itu sensitif banget. Kalau mau hangat, bisa pakai lotion khusus bayi, yang sudah dermatologically tested, sekarang ada kok lotion telon. Kita ikhtiar yang maksimal, Bu."

Setelah itu, Sashi beralih ke bagian edukasi pasca melahirkan, karena ibu-ibu yang melahirkan sebelumnya akan dia tinggalkan.

"Dan ini penting, ya. Area kewanitaan setelah melahirkan harus dijaga supaya tetap kering dan bersih. Jangan terlalu capek, hindari kerja berat dulu."

Baru saja ia hendak melanjutkan, suara berat dari arah pintu tenda membuat semua menoleh.

"Bidan Sashi!" panggil seseorang.

Seorang pria berpakaian rompi medis hijau, kepala tim medis relawan, masuk dengan raut serius. Tatapannya tajam dan sorot matanya menusuk.

"Iya, Pak?"

"Ada laporan. Katanya kamu lebih sering main HP. Bahkan katanya kamu... sering menggoda Komandan. Tadi ada ibu hamil kontraksi, dan nggak ada yang bantu."

"Itu fitnah, Pak. Tadi kami—"

Sashi menyentuh lengan Yania, mengisyaratkan agar tidak ikut bicara. Ia menoleh ke sembarang arah, kemudian kembali menoleh pada kepala tim, sambil tersenyum miring.

"Baik, Dok. Lain kali saya akan siaga dua puluh empat jam. Soalnya, hanya saya satu-satunya bidan di tempat ini?" katanya dengan nada sarkastik yang kental.

Kepala tim mempersempit matanya, marah. "Jangan asal jawab! Kamu belum minta maaf."

"Untuk apa saya minta maaf kalau saya nggak salah?"

Ia membungkuk pelan, lebih ke sopan sarkas ketimbang benar-benar hormat, lalu menarik Yania menjauh dari tempat itu.

"Ngapain kamu diam aja sih, Sashi? Harusnya kamu bela diri!" desis Yania.

"Ngapain juga bela diri di depan orang yang sudah pasang niat buat nggak percaya," jawabnya tenang. "Kita mau ngomong sampe berbusa pun, kepala tim pasti akan menyudutkan kita, maksudnya aku."

"Terus sekarang kita mau ke mana?"

"Keliling aja, di sana sudah ada dokter dan bidan Noor."

** **

Sore mulai merambat. Saat mereka berdua berjalan menyusuri jalan setapak di antara tenda-tenda, sebuah mobil jip melaju pelan dari arah barat. Di dalamnya, Komandan Dirga duduk berdampingan dengan beberapa perwira. Wajahnya tenang seperti tak pernah terjadi apa-apa.

Sashi langsung memalingkan wajahnya. Menegakkan bahu. Dia tidak mau kalah meskipun Dirga adalah seorang pria berpangkat.

Beberapa detik kemudian, ponselnya kembali bergetar. Sashi membuka layar, menatap percakapan yang tadi. Matanya menyipit.

Lalu, ia mulai mengetik cepat, jari-jarinya bergerak seolah menabur kutukan.

"Kamu tahu nggak, Mas. Komandan dokter di sini tuh nyebelin banget. Sok-sokan paling gagah, padahal ya jelek item, norak pula. Sumpah deh, kayaknya tuh orang bakal jomblo seumur hidup. Nggak ngerti sopan santun."

"Ngapain kamu ngomel gitu?" tanya Yania yang mengintip pesan dari sahabatnya itu.

"Udahlah, Yan. Aku cuma curhat aja. Dan dari kejauhan, Komandan Dirga yang baru saja membuka ponselnya... nyengir panjang membaca semua sumpah serapah itu. Alih-alih marah, ia mengetik balasan pelan-pelan.

Rio yang sejak tadi ada di Balik kemudi sempat melihat chat yang dikirimkan seseorang dengan nama 'Bidan Aneh'.

"Menurut gua, Ga, mending langsung lamar aja. Bidan Sashi itu cantik, keburu diambil orang. Kalo lo enggak mau, buat gua aja. Ibu minta gua buru-buru nikah, Ga."

1
iqha_24
akhirnya terjawab sudah teka teki Ika
Anita_Kim: Alhamdulillah 🤭
total 1 replies
Srilestari Asyiah Fitri Cienulingga
owalah... gitu toh. kenapa gak jujur aja sih mesti main teka teki gitu, udah tau Dirga orang nya lempeng kayak sapu 🤭😂
Anita_Kim: Sapu enggak tuh🤣🤣
total 1 replies
DianWulanDari
lagi kak
Anita_Kim: bentar, ya
total 1 replies
DianWulanDari
dasar si ulet
Retno Harningsih
lanjut
Dianra Malakut
shasi trlalu lemah minimal bisa bela diri sndri lah, karena kelemahan Shahi imbasnya k kluarga suami Shashi sndri. klo shasi emng sdh biasa d tindas, pnh baca komentar sebelumnya krn Shashi kuat mentalnya, jika mmg kuat mentalnya jgn nangis donk jgn ngeluh. klo masih nangis & ngeluh artinya di butuh bntuan jgn so' d kuat2in, tuk kedepan karakter Shashi ad perubahan lah jgn ngalah trs mau aja d tindas...
Agustin Indah Setiyaningsih: Kok jadi penasaran sih..dirga ini adek kandung Jendral wirantara kah bukan sih?Kok agak laen sifatnya.
apa bunda Far ini ibu Sambungnya Wirantara??
total 1 replies
Agustin Indah Setiyaningsih
kok jadi nangis sih..Ingat perjuangan waktu Melahirkan anak pertama.Udah gak kuat krn kecapean dluan.
ingat banget paha ku di pukul sama bidan,gara² kepala anak q udah keluar tapi q udah gak kuat ngejan.
sehat² semua untuk para ibu hamil dan yg sedang berjuang..Sehat selalu untuk para Nakes yg bertugas.
Anita_Kim: MasyaAllah, perjuangan sekali ya, Kak🥰
total 1 replies
Widia
sashi terlalu tertutup..apa" di pikir sendiri..di hina di fitnah emak sama bapaknya jg lembek ga ada gregetnya blas..ga ada inisiatif rembukan sm mertua kek kl bahaya mengancam..
iqha_24
Sashi jangan nekad dehh
dina
wah cerita nya bercabang,ada keluarga pak jendral,mbak Ika , keluarga Bu Azizah, jadi gak fokus sama cerita antara Sashi dan Dirgantara🥴
DianWulanDari
itu mulut anak Kunti GK pernah disekolahkan makanya GK ada sopan² nya kenapa GK kenak musibah aja si mereka Mala hidup enak terus,, kira² apa yg mau dlakukan Sashi ke ika
Lala Kusumah
hati-hati Sashi 🙏🙏🙏
D_wiwied
kenapa jg ga bilang ke bunda Far, malah mutusin sendiri mau datengin ibu si ular smg aj ga ada kejadian yg gimana2 deh, kadang suka heran klo utk urusan kerjaan Sashi tuh ga perlu diragukan lg tp utk yg lainnya koq suka berbanding terbalik ya, ky ga punya prinsip suka banget ditindas 😶😓
Olis Kholisoh
shashi lebay
Putri Sri Ayu
terlalu menye-menye banget jadi Sashi
iqha_24
maunya apa sii si Ika ngintai2 gt , kapan pulangnya Dirga ..
kasihan Sashi
Susi Akbarini
lapor polisi..
minta rekaman video..
beri tay bunda Far..
tambah prtugas keamanan buat ayh Basuki..

❤❤❤❤❤😍😙😙
Nur Adam
lnut
D_wiwied
ikut tegang n deg2 an, jangan gegabah ambil keputusan ya Sash pikir dulu bener2,, kasih tau bukti ke bunda dulu sekalian konsultasi gimana baiknya
DianWulanDari
ttp waspada Sashi Krn si ulet bulu itu nekat org nya,up lgi kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!