Zoey Charlotte Brianna, ia terbangun kembali di kamarnya sebelum kiamat datang.
Awalnya dia terkejut mengapa dia kembali lagi kerumah peninggalan orangtuanya ia beranggapan bahwa ia disurga setelah kematian.
Nyatanya dia sadar bahwa ia mengalami kelahiran kembali 2 bulan sebelum virus zombie melanda dunia.
Zoey menggunakan waktu dua bulan itu untuk belanja sepuas-puasnya, menjual semua aset peninggalan orang tuanya dan kakeknya. Dia juga menyempatkan diri untuk memperkuat tubuhnya.
Pada hari kiamat kita tidak bisa mengharapkan orang lain untuk membantu kita, harus diri kita lah yang berjuang sendiri jika ingin hidup dalam dunia yang kacau ini.
Sebagai wanita Zoey harus kuat untuk melindungi dirinya, karena didunia kacau wanita tidak berguna hanya digunakan untuk memuaskan nafsu bagi orang kuat dan berkuasa.
***
Saksikan perjalanannya Zoey yang penuh tantangan melawan zombie dimana-mana dan juga melawan tumbuhan dan hewan yang telah bermutasi.
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2. Mendapatkan Ruang Angkasa
Zoey mengalami kesulitan bagaimana caranya ia bisa meyakinkan Rachel, tidak mungkin dia mengatakan bahwa dirinya terlahir kembali, mungkin Rachel hanya menganggap terlalu baca baca novel.
"Rachel, sebenar aku bermimpi ini seperti nyata sekali bahwa dunia ini akan hancur dengan wabah yang tidak diketahui asal usulnya."
"semua umat manusia berubah menjadi zombie, ada bencana alam yang tiba-tiba dan pergantian musim yang sangat ekstrem,"
" untuk berjaga-jaga jika itu benar dan menjadi kenyataan lebih baik kita mempersiapkan diri sejak dini, jika itu tidak terjadi kita bisa menggunakannya untuk diri kita sendiri, juga tidak ada masalahnya kan!"
Zoey hanya beralasan karena mimpi, itu lah alasan yang lebih afdol untuk meyakinkan Rachel, supaya mempersiapkan diri dari sekarang. Jika Rachel tidak yakin juga cukup dia saja yang mengumpulkan makanan untuk dirinya juga sahabatnya.
"Baiklah aku mengumpulkan makanan yang tahan lama tidak bisa membusuk, jika tidak ada bencana dalam dua bulan ini, aku bisa menikmati sendiri tidak rugi juga,!"
" lalu bagaimana dengan keluarga paman mu apa kamu sudah memberitahukan mereka tentang mimpimu?... supaya mereka bisa mempersiapkan diri juga!"
Sebenar Rachel kurang suka dengan keluarga paman Zoey, mereka hanya memanfaatkan kepolosan Zoey untuk menguasai harta peninggalan ibu Zoey.
Tapi bagaimana juga dia paman sahabatnya satu-satu keluarga yang masih hidup dunia ini, tidak mungkin dia mengatakan langsung ketidaksukaannya begitu saja didepan Zoey, ia takut persahabatan mereka akan renggang gara-gara masalah ini, karena Zoey cukup mempercayai keluarga pamannya.
Zoey mendengarkan nama pamannya di sebutkan, ia mengerutkan keningnya karena keluarga pamannya adalah lintah darat. Di kehidupan sebelumnya dia selalu polos dan baik hati dengan mudah nya dia mempercayai keluarga pamannya, padahal ingin menjerumuskannya kejurang.
Rachel dulu sering menasihati tapi dia malah curiga kepada Rachel untuk memecah belah hubungannya dengan keluarga pamannya, karena itu ia menjauhi Rachel, tetapi Rachel tetap menolongnya dalam kesulitan justru dirinya yang tidak menerima kebaikannya, dia anggap Rachel hanya pura-pura karena hasutan dari bibinya.
Sampai kematian karena keluarga pamannya ingin memperebutkan kalung peninggalan ibunya, karena kalung itu mempunyai ruang penyimpanan lebih luas daripada seorang yang memiliki kemampuan ruang.
Mereka minta bantuan kepada pacar sepupunya yang mempunyai kemampuan atribut Api. Pacar sepupunya ini juga tidak baik karena kecantikannya pacar sepupunya sering sekali ingin meleceh dirinya, syukur saja dia memiliki kemampuan atribut es bisa melindungi dirinya.
Saat ketahuan oleh sepupunya lelaki itu justru menuduh diri yang merayunya, sungguh ironis betapa bodohnya dirinya dimasa lalu.
Sekarang dia ingin kuat untuk membalikkan keadaan, tidak ada lagi yang bisa menindasnya juga mengambil kalung peninggalan ibunya.
Tunggu!!
"Dimana kalungku." Gumam Zoey sambil merasakan diarea lehernya tetapi dia tidak merasakan ada kalung disana, dia mulai cemas dan mencari kalung itu.
"Zoey.... Zoey...!!! Ada apa denganmu mengapa kamu diam saja, Zoey...!
Rachel yang tidak mendapatkan jawaban dari Zoey dia sedikit mengeraskan suaranya, barulah Zoey tersadar dari kecemasannya, bahwa disana masih ada sahabatnya.
" Rachel aku tutup dulu telponnya, soalnya aku ingin mempersiapkan sesuatu nanti aku hubungi lagi, Rachel ingat perkataanku, segera kumpulkan makan secepat mungkin!"
Zoey menegaskan Rachel untuk mengumpulkan makan segera mungkin, jangan melupakan masalah ini karena ini adalah masalah hidup dan mati.
" baiklah aku tidak lupa, lalu bagaimana dengan keluarga pamanmu kamu belum menjawabnya."
Rachel masih menunggu jawaban Zoey tentang pamannya ini, jika Zoey memberitahu pamannya itu bukan urusannya juga karena Zoey hanya mempunyai satu paman kandung, dia juga tidak ikut campur, tetapi jika keluarga paman Zoey bertindak lebih keterlaluan baru dia turun tangan untuk membantu Zoey.
" aku belum memikirkan nya, saat bangun tidur aku langsung menelponmu, sudah dulu ya, ingat jangan lupa kumpulkan makanannya."
Zoey memutuskan sambungannya, tetapi sebelum itu masih mengingatkan Rachel untuk mengumpulkan makanan dan yang lainnya.
Setelah itu Zoey fokus mencari kalungnya, ia mengingat-ngingat kembali dimana dia menaruh kalung itu, terakhir kali ia melepaskan pakaiannya, karena ia ikut lomba berenang di kampusnya, lalu ia juga melepaskan kalungnya, supaya tidak terjatuh dalam air.
"Yeah..!!! Aku ingat sekarang, kemaren aku menaruhnya dalam tasku."
Zoey mengambil tasnya yang masih diatas meje belajarnya, lalu ia menuangkan semua isi tasnya, akhirnya yang dia cari jatuh dari dalam tasnya.
"Ketemu!!! Mulai sekarang aku akan menjaga kalung ini, soal ruang angkasa harus dirahasiakan kepada siapapun, untuk Rachel lebih baik dirahasiakan saja lebih dulu, meskipun dulu dia sangat setia belum tahu dalam kehidupan ini"
Zoey cukup berhati-hati dalam kehidupan ini, dia tidak mudah lagi mempercayai seseorang, mulai sekarang dia akan tegas dan egois, dia melakukan itu untuk melindungi diri saja, hanya seorang wanita yang dianggap lemah.
Zoey menusuk jari telunjuknya dengan jarum lalu meneteskan darahnya keatas liontin kalung yang seperti bunga rose. Darah yang jatuh keatas liontin kalung rose itu menghilang dalam sekejab, tidak lama setelah itu cahaya yang kilauan memancar dari liontin tersebut, yang menyelimuti seluruh tubuh Zoey, dalam sekejab Zoey sudah berpindah tempat.
Zoey membuka matanya yang dia tutup saat silauan cahaya dari liontin membuat mata nya perih, saat melihat sekeliling dia sudah mereda diruang yang familiar juga sedikit berbeda.
Dalam kehidupan sebelumnya dia tampa sengaja membuka ruang dari liontin kalungnya, ruang itu hanya untuk penyimpanan saja, dia tidak bisa masuk kedalamnya, ia mengeluarkan barang dan memasukkan barang hanya melalui pikiran saja, jika ingin melihat luasnya ruang yang dia miliki hanya melalui kesadarannya saja.
Bentuk ruangnya memang sama seperti dulu tetapi luasnya berbeda, sekarang ruangnya banyak perubahan disini ada rumah walaupun tidak besar tetapi bisa untuk tidur dan bisa memasak sudah cukup buat dirinya, juga ada sumur dibelakang rumah, sumur ini tidak besar hanya menampung air beberapa ember saja.
"Kalau ruangku bisa masuk dengan seluruh tubuhku, aku tidak takut lagi jika ada bahaya menghampiri, cukup bersembunyi diruang saja, hehe"
Zoey cukup senang dengan penemuan ini, dia tidak takut lagi jika ada bahaya yang menghampirinya, dia bisa bersembunyi diruang.
"Air sumur ini apakah seperti air suci seperti didalam novel-novel yang pernah aku baca"
Zoey mencoba meminum air sumur tersebut, disana sudah ada gayung untuk mengambil air, sumurnya tidak terlalu dalam jadi masih bisa diambil menggunakan tangan.
Lalu Zoey langsung meminum air tersebut dengan gayung langsung kemulutnya, ia menghabiskan semua airnya.
"Mmm!!! Air ini benar-benar segar ada rasa manis-manisnya, seperti sudah diberi gula, air ini membuat tubuhku bertenaga kembali"