Tiga tahun lalu, seluruh keluarga Lingga Maheswara dibantai, hanya dia yang beruntung bisa selamat. Dia melarikan diri ke mana-mana, dan akhirnya berlindung di kuburan dewa dan setan. Di sini, terkubur dewa-dewa dan setan-setan terkuat dari berbagai era. Di sini, dia belajar berbagai jenis ilmu bela diri dari setiap dewa dan setan. Tiga tahun kemudian, Lingga Maheswara mendapatkan harta tak terhingga dari dewa iblis, dia kembali lagi, dia tidak hanya ingin membalas dendam tetapi juga ingin menguasai seluruh dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RivaniRian21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Avena Freya Floris
Avena Freya Floris, adalah adik perempuannya!
Ketika Lingga Maheswara berusia tiga tahun, orangtua Lingga Maheswara mengadopsi seorang bayi yang ditinggalkan, yaitu Avena Freya Floris. Meskipun mereka tidak berhubungan darah, namun hubungan saudara antara Lingga Maheswara dan Avena Freya Florist sangatlah dalam dan kuat.
Avena Freya Floris, memiliki hati yang cerdas dan penuh pemahaman, kecerdasannya sangat tinggi, seharusnya dia adalah talenta langka dalam berlatih.
Sayangnya, sejak kecil, dia memiliki tubuh yang sangat lemah, dan bahkan menderita penyakit dingin yang aneh, yang akan meledak setiap beberapa waktu, serius menghambat latihannya.
Tiga setengah tahun yang lalu, untuk menyembuhkan penyakit dingin, orang tua Lingga Maheswara mengirim beberapa pengawal setia untuk berkelana bersamanya mencari dokter terkenal, yang juga memungkinkan dia untuk menghindari tragedi pemusnahan keluarga tersebut.
"Gadis bodoh ini, pasti dia tahu bahwa ada masalah di keluarga Maheswara, dan dengan tidak mempedulikan apa pun dia pergi berkelahi mati-matian dengan keluarga Dermawan!"
Lingga Maheswara dengan cepat menggenggam kedua tinjunya.
Setelah keluarga Maheswara dimusnahkan, Avena Freya Floris, adalah satu-satunya kerabatnya di dunia ini, jika bahkan Avena Freya Florist mengalami masalah, dia pasti tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri!
"Beritahu aku, di mana Avena Freya Floris ditahan?"
Dia menatap Shara Putri Patrania di depannya, matanya memancarkan sinar dingin, membuat udara di sekelilingnya penuh dengan aura pembunuhan!
"Niat membunuh yang sangat kuat!"
Shara Putri Patrania terkejut, dia segera berkata, "Berdasarkan informasi yang kami terima, Avena Freya Florist seharusnya ditahan di paviliun barat keluarga Dermawan..."
Brak!
Sebelum Shara Putri Patricia selesai berbicara, tubuh Lingga Maheswara sudah melayang keluar seperti kilat!
……
Halaman sebelah barat rumah Dermawan.
Empat tiang kayu berdiri tegak di tanah kosong, masing-masing dipaku oleh seorang wanita, dengan paku besi besar setebal tiga puluh sentimeter, melewati bahu, lengan, paha, dan telapak kaki keempat wanita tersebut, dan dengan kuat memaku mereka pada tiang kayu tersebut.
Meskipun begitu, mereka masih terikat dengan duri besar yang melilit seluruh tubuh mereka, banyak darah segar mengalir dari tubuh mereka, mewarnai semua duri itu menjadi merah!
Keempat orang ini, adalah Avena Freya Floris dan tiga pengawal keluarga Maheswara yang dulunya menemaninya mencari dokter!
"Ratna Dermawan, wanita rendah dan berhati iblis! Pada awalnya, bagaimana keluarga Maheswara memperlakukanmu terlihat oleh semua orang, tetapi kamu malah bersekongkol dengan orang lain, menghancurkan seluruh keluarga Maheswara!"
Salah seorang penjaga keluarga Maheswara, tanpa mempedulikan rasa sakit di tubuhnya, mengumpat dengan marah, "Manusia bertindak, langit menyaksikan, kamu-orang yang bengis dan tidak menghargai kebaikan orang lain-pasti tidak akan memiliki akhir yang baik!"
"Bising!"
Di depannya, seorang wanita dengan wajah cantik dan berpakaian baju panjang putih meneguk alisnya, tiba-tiba dia meraih lidah pengawal dari keluarga Maheswara dengan satu tangan, menariknya dengan keras, dan merobek lidah itu secara brutal!
"……"
Pengawal keluarga Maheswara tampak marah, matanya hampir bisa menyemburkan api, tetapi tanpa lidah, dia tidak bisa lagi mengucapkan kata-kata, hanya bisa membuat suara yang tidak jelas!
"Jika kamu masih mengganggu, ini tidak akan semudah memotong lidah!"
Ratna Dermawan mengejek dengan sinis, lalu memandang Avena Freya Floris dan mengejek dingin, "Avena Freya Floris, bagaimana dengan pertimbanganmu?"
"Jangan berpikir sama sekali!"
Avena Freya Florist menatap wanita di depannya, wajahnya penuh dengan kemarahan dan kekecewaan, akhirnya dia menggelengkan kepala dan berkata, "Ratna Dermawan, aku benar-benar tidak menyangka, wajah aslimu ternyata seperti ini!"
"Pada awalnya, sungguh aku buta, bahkan memanggil seseorang seperti dirimu kakak ipar!"
Plak！
Ratna Dermawan langsung menampar Avena Freya Florist, sambil mengejek dengan dingin, "Bodoh!"
"Menjadi raja ketika menang dan menjadi pecundang saat kalah, dunia ini memang demikian. Dulu ketika keluarga Maheswara berkuasa, aku tidak punya pilihan selain berperan sebagai tunangan yang baik. Apa mungkin, kamu benar-benar berpikir aku akan menyukai orang bodoh seperti Lingga Maheswara?"
"Biarlah, aku juga malas berbicara panjang lebar denganmu, singkat kata, hati indahmu, aku yang akan menentukan!"
"Jika kamu bekerja sama dengan baik, aku akan membebaskan tiga orang sisa keluarga Maheswara itu, jika tidak, aku akan memotong mereka ribuan kali, membiarkan mereka menderita penyiksaan paling kejam di dunia ini!"
Cih!
Saat berbicara, seorang pria berotot di sampingnya tiba-tiba melakukan serangan, melancarkan puluhan pukulan, dan memotong lengan pengawal keluarga Maheswara yang lain menjadi ratusan potongan daging!
Darah bercipratan di mana-mana!
Di bawah rangsangan rasa sakit yang hebat, penjaga keluarga Maheswara itu berteriak kesakitan, suaranya sedih sampai ke titik ekstrem!
"Ratna Dermawan, kamu tidak tahu malu!"
Wajah Avena Freya Florist tampak tidak enak, kedua tinjunya yang putih kencang terkepal.
Setelah tiga setengah tahun mencari pengobatan, jika tidak ada tiga penjaga keluarga Maheswara yang merawatnya dengan hati-hati, dia tidak mungkin bisa bertahan, dia bisa mengabaikan hidupnya sendiri, tetapi dia tidak bisa mengabaikan mereka!
"Baik, aku setuju denganmu!"
Akhirnya, dia membuka mulut sambil menggigit giginya.
"Ini benar!"
Ratna Dermawan menunjukkan senyum yang penuh dengan kebanggaan.
Setelah pembunuhan semalam, alasan dia membiarkan Avena Freya Florist hidup adalah karena dia tertarik pada hati tujuh lubang yang rumit dari pihak lain.
Namun, selama proses transplantasi hati yang sangat rumit ini, perlu dipastikan bahwa pemilik asli tidak boleh mati, jika tidak, hati tersebut akan cepat kehilangan vitalitasnya, kehilangan semua fungsinya.
Dia melakukan ini untuk mencegah Avena Freya Floris sengaja bunuh diri!
Cih!
Momen berikutnya, dia langsung mengayunkan pisau dan membuka dada Avena Freya Florist. Sangat cepat, sebuah jantung yang indah dan transparan, tiba-tiba terbuka di udara.
"Ini adalah hati yang cerdas dan rumit?"
Ratna Dermawan memperlihatkan rasa tamaknya, tangannya segera memasuki tubuh Avena Freya Floris, mencabut jantung itu, memegangnya di depan wajahnya, wajahnya dipenuhi dengan kepuasan, seolah-olah sedang melihat sebuah karya seni yang diukir oleh langit.
"Dengan memiliki hati yang cerdas ini, aku akan menjadi seorang jenius sejati, di masa depan, aku bahkan berharap bisa bergabung dengan aliran yang kuat, menjadi orang yang tinggi di atas gunung!"
"Nantinya, jangan katakan hanya satu Kota Sanford saja, seluruh Wilayah Kingsfold, tidak, seluruh dunia, akan menjadi milikku!"
Dia tertawa terbahak-bahak dengan gila, tampaknya sedikit histeris. Lagipula, hati yang cerdas dan cekatan, cukup untuk benar-benar mengubah takdirnya!
"Bunuh semua sisa keluarga Maheswara ini!"
Selanjutnya, dia memegang hati yang rumit dengan hati-hati, dan dengan hati-hati meletakkannya ke dalam kotak kristal yang sudah disiapkan sejak awal, lalu mengibaskan tangannya, suaranya dingin.
Puh! Puh! Puh!
Begitu suaranya mereda, pria perkasa itu sekali lagi bertindak, memotong kepala semua tiga pengawal keluarga Maheswara!
"Ratna, kamu tidak menepati janji!"
Adegan ini membuat Avena Freya Floris yang awalnya sudah sangat lemah, melebarkan matanya, dia dengan susah payah membuka mulut, mengeluarkan suara marah.
Baru saja, Ratna Dermawan jelas-jelas berjanji akan melepaskan tiga penjaga keluarga Maheswara, tetapi setelah mendapatkan sebuah hati nurani, dia malah langsung berbalik dan langsung membunuh!
"Idiot, pernahkah kamu melihat harimau berjanji dengan sapi atau domba?"
Ratna Dermawan dengan wajah penuh penghinaan dan sikap acuh tak acuh, tertawa mengejek dan berkata, "Ini adalah sisa-sisa dari keluarga Maheswara, jika mereka dibiarkan, hanya akan menjadi bencana, bagaimana mungkin aku membiarkan mereka? Hanya orang bodoh sepertimu yang akan percaya!"
"Selain itu, aku sangat tidak suka dengan tatapan matamu!"
Melihat sepasang mata besar Avena Freya Floris yang menatapnya dengan kebencian yang tak terkira, Ratna Dermawan mengerutkan keningnya, dingin berkata, "Gores matanya untukku!"
Kali ini, pria macho di sampingnya tidak terburu-buru untuk bertindak, melainkan tertawa sambil berkata, "Nona, penampilan gadis kecil ini cukup bagus, meskipun hatinya telah dicabut, tetapi..."
"Menjahit sedikit, memperbaiki sedikit, selama masih panas bisa dicoba lagi! Setelah merusak matanya, bisakah gadis kecil ini diberikan kepadaku?"
"Ratna, kamu harus merubah sifat anehmu ini!"
Ratna Dermawan mengernyitkan alisnya, melirik pria berotot dengan rasa tidak suka, kemudian berkata datar, "Tapi, kali ini aku akan membiarkannya, ini tidak akan menjadi preseden!"
Sambil berkata, dia memegang kotak penyimpanan kristal itu, berbalik dan berjalan ke belakang, dia sudah tidak sabar ingin menggabungkan hati yang rumit ini!
"Hehe!"
Pria gagah itu tertawa sinis, mengeluarkan sepasang pisau kecil, lalu mengarahkannya pada mata besar Avena Freya Florist, "Nona, kamu tenang saja, aku akan lebih lembut padamu, hahaha!"
Dalam tawa keras, dia tiba-tiba mengangkat pisau kecil, tampaknya akan segera jatuh!
Kendang!
Tepat pada saat itu, suara gemuruh seperti guntur datang, pintu gerbang besar dari halaman sebelah barat rumah Dermawan, hancur lebur karena dipukul!
Selanjutnya, Lingga Maheswara langsung masuk, pada pandangan pertama, ia langsung melihat jantung yang telah dicabut, dan Avena Freya Floris yang seluruh tubuhnya berlumuran darah dan lemah tak berdaya.
"Avena!"
Matanya seketika memerah, niat membunuh yang meluap-luap meresap keluar dari tubuhnya, seperti angin badai, dalam sekejap membentur seluruh halaman besar!
