Seorang pendekar agung, sang Kaisar Alkemis tunggal yang tak tertandingi, Ling Han, tewas dalam upayanya menggapai tingkatan dewa. Sepuluh ribu tahun kemudian, berbekal gulungan rahasia ‘Invincible Heaven Scroll’, ia terlahir kembali di tubuh seorang pemuda yang memiliki nama yang sama.
Sejak saat itu, jagat raya pun bergejolak saat ia mulai menantang ribuan jenius di era baru ini. Perjalanannya untuk menjadi legenda kini dimulai kembali. Di bawah kolong langit dari segala era yang pernah ada, akulah yang terkuat!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukma Firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27: Sword Qi (Energi Pedang)
Ling Han memutuskan untuk pergi ke Gunung Balance untuk berlatih.
Gunung Balance terletak sekitar delapan puluh kilometer di sebelah utara Kota Awan Kelabu. Gunung itu tidak terlalu besar, bahkan panjang dan lebarnya hanya sekitar seratus kilometer. Ada empat kota di sekitar gunung tersebut, dan penduduknya sangat bergantung pada gunung itu untuk mata pencaharian mereka.
Alasannya, gunung ini menyimpan tanaman obat sekaligus binatang iblis, dan bagi seorang seniman bela diri, keduanya sangatlah bermanfaat.
Berbeda dengan jajaran pegunungan raksasa Seven Wind Mountains, di mana binatang iblisnya sangat kuat hingga pendekar Alam Spiritual Ocean pun tidak berani masuk terlalu dalam, binatang iblis terkuat di Gunung Balance hanya berada di Alam Element Gathering dan hanya bisa ditemukan di bagian terdalam. Jadi, selama tidak masuk terlalu jauh, Gunung Balance adalah tempat latihan yang sangat bagus bagi seniman bela diri di Alam Body Refining.
Ling Han tahu betul bahwa berlatih sendirian tidak akan pernah bisa mengasah keterampilan bela diri hingga tingkat tertinggi. Untuk mencapai itu, ia harus merasakan pertempuran nyata!
Meskipun Ling Dong Xing tidak ingin putranya mengambil risiko, ia juga tahu bahwa mustahil bagi seorang pendekar sejati untuk tumbuh besar dalam lindungan seperti tanaman di rumah kaca. Terlebih lagi, Liu Yu Tong akan berada di sisi Ling Han untuk melindunginya, jadi ia tidak perlu khawatir akan bahaya. Karena itu, ia setuju.
Ling Dong Xing sendiri sekarang sangat sibuk. Ia sedang mempersiapkan serangan balik terhadap klan Cheng sekaligus menata ulang klan Ling untuk merebut kembali kekuasaan klan yang sempat diambil alih oleh Ling Zhong Kuan selama beberapa tahun terakhir.
Ling Han dan Liu Yu Tong segera memulai perjalanan mereka menuju Gunung Balance.
Karena jaraknya cukup dekat, mereka tidak membawa terlalu banyak barang bawaan, hanya dua atau tiga pasang pakaian ganti. Namun meski begitu, masing-masing tetap membawa buntelan yang cukup besar.
Hal ini membuat Ling Han merindukan Cincin Ruang (Spatial Ring) dari kehidupan masa lalunya.
Cincin Ruang tampak tidak berbeda dari cincin biasa, namun ada ruang luar biasa di dalamnya yang bisa menampung banyak barang. Jika sedang dalam perjalanan, membawa Cincin Ruang akan sangat praktis.
Namun, metode untuk membuat Cincin Ruang telah lama hilang seiring berjalannya waktu, sehingga jumlahnya sangat terbatas. Di kehidupan lampaunya, hanya pendekar setingkat Alam Flower Blossom yang bisa memilikinya. Jika tidak, meski kau beruntung mendapatkannya, benda itu hanya akan membawa bencana maut bagi pemiliknya!
Cincin Ruang adalah sesuatu yang sangat berharga.
Mereka menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Jarak delapan puluh kilometer bukanlah apa-apa bagi seorang seniman bela diri, dan mereka hanya menghabiskan waktu sekitar dua jam. Keduanya berangkat di pagi hari, dan pada siang hari mereka sudah memasuki wilayah Gunung Balance.
Mereka bisa mendengar raungan harimau dan teriakan kera di kejauhan. Saat mereka memandang sekeliling, aroma hutan purba yang desolat berembus menyapa wajah mereka.
"Ayo!" Ling Han berjalan di depan dan berkata, "Selama itu adalah binatang iblis di Alam Body Refining, kau tidak perlu melakukan apa-apa. Serahkan saja padaku."
"Baiklah," Liu Yu Tong mengangguk.
Namun, Gunung Balance bukanlah tempat yang penuh sesak dengan binatang iblis. Meskipun mereka berdua sengaja mencarinya, mereka tidak menemukan satu pun. Mereka bahkan tidak menjumpai binatang liar biasa. Saat langit mulai gelap, keduanya mulai merasa lapar.
Mereka hanya membawa sedikit makanan sebagai ransum darurat, karena niat awalnya adalah berburu binatang iblis di gunung untuk dimakan.
"Kita harus segera berburu binatang iblis. Kalau tidak, kita akan kelaparan malam ini," kata Ling Han sambil mengayunkan pedang besi di tangannya. Ia membeli pedang itu sebelum berangkat. Harganya cukup mahal, sepuluh koin perak. Pedang itu cukup kuat melawan binatang iblis Alam Body Refining, tapi melawan binatang iblis Alam Element Gathering, pedang ini bahkan tidak akan bisa menembus pertahanannya.
Lagipula, ia memang belum sebanding dengan binatang iblis di Alam Element Gathering.
Liu Yu Tong tiba-tiba berhenti berjalan.
"Ada apa? Kau mendengar sesuatu?" tanya Ling Han dengan sedikit bersemangat.
"Tali sepatuku lepas," Liu Yu Tong berjongkok.
Ling Han tidak menyangka wanita ini punya selera humor. Ia mengangkat bahu dan menunggu sampai Liu Yu Tong berdiri. Keduanya kemudian melanjutkan perjalanan. Namun, belum berjalan jauh, Liu Yu Tong kembali berjongkok.
"Tali sepatumu lepas lagi?" tanya Ling Han.
"Bukan, aku mendengar sesuatu!" Liu Yu Tong menatap ke arah tertentu. Ekspresinya tetap dingin membeku.
Wanita ini benar-benar punya selera humor yang dingin.
Ling Han juga melirik ke arah yang sama. Liu Yu Tong berada di Alam Element Gathering, jadi penglihatan dan pendengarannya jauh lebih kuat darinya. Semak-semak di depan mereka berguncang, seolah ada sesuatu yang sedang merayap keluar.
Tak lama kemudian, kepala serigala raksasa muncul, diikuti oleh tubuhnya yang besar. Ukurannya sebesar kerbau dan berwarna merah darah, meski kulitnya memiliki beberapa bekas luka membusuk yang tersebar di sekujur tubuh. Tampak sedikit menjijikkan.
"Keberuntungan kita tidak buruk, ini adalah Serigala Darah Busuk (Rotten Blood Wolf)!" Mata Ling Han berbinar. Mengultivasi Gulungan Surga Tak Terhancurkan membutuhkan berbagai bahan berharga, dan darah segar binatang iblis saat ini adalah bahan terbaik yang tersedia. Sementara itu, Serigala Darah Busuk bisa dianggap sebagai salah satu binatang iblis terkuat di Alam Body Refining.
"Hati-hati!" Liu Yu Tong mengingatkan. Serigala Darah Busuk yang dewasa adalah makhluk di tingkat kesembilan Alam Body Refining. Selain itu, binatang iblis selalu memiliki keunggulan besar dalam kekuatan dan pertahanan dibandingkan manusia, bahkan jika tingkat kultivasinya sama.
Di sisi lain, keunggulan seniman bela diri adalah kemampuan menggunakan berbagai keterampilan bela diri dan senjata untuk meningkatkan kekuatan mereka secara drastis.
Namun, Ling Han saat ini baru berada di tingkat ketujuh Alam Body Refining. Ada celah yang terlalu besar antara dirinya dan Serigala Darah Busuk itu. Terlebih lagi, seorang pendekar bisa mati kapan saja dalam pertarungan melawan binatang iblis. Pertarungan tidak akan berhenti meskipun kau berteriak "Berhenti" atau "Aku menyerah".
"Jangan khawatir!" Ling Han tersenyum. Sambil memegang pedang besi di tangannya, ekspresinya langsung menjadi serius.
Serigala Darah Busuk itu terus mengeluarkan geraman rendah. Di depannya berdiri dua orang. Pria itu tidak tampak mengancam baginya, tetapi wanita yang berdiri di belakang sang pria membuatnya merasa ngeri. Namun, karena sifat buas binatang iblis, ia tidak mau melepaskan mangsanya.
Daging dan darah binatang iblis dianggap sangat bergizi bagi pendekar, namun pendekar pun adalah hidangan yang sangat bergizi bagi binatang iblis.
Serigala Darah Busuk itu sangat waspada. Ia tidak langsung menyerang.
"Yu Tong, mundur," kata Ling Han. Serigala adalah spesies yang sangat sabar dan berhati-hati. Ia pasti merasakan kekuatan tersembunyi Liu Yu Tong.
Liu Yu Tong sedikit mengernyit. Mengingat jarak saat ini, ia masih bisa menolong Ling Han tepat waktu jika dibutuhkan. Tapi jika jarak ini bertambah jauh, maka jika Ling Han menghadapi bahaya, ia mungkin tidak bisa berbuat apa-apa.
"Percayalah padaku," Ling Han tersenyum.
Liu Yu Tong akhirnya mundur perlahan.
Sifat buas Serigala Darah Busuk itu langsung bangkit. Cakar kaki depannya menggali tanah dan rahangnya terbuka, memperlihatkan dua baris gigi tajam seperti belati yang memancarkan hawa dingin.
Ling Han menggerakkan jarinya memberi isyarat memanggil, "Kemarilah, anjing bodoh yang besar!"
"Aooo!" Serigala Darah Busuk itu melolong dan menerjang tiba-tiba dengan kecepatan yang mengejutkan.
Ling Han tidak panik. Dengan satu ayunan pedang panjangnya, Seni Pedang Listrik Mengejutkan (Shocking Electricity Sword Arts) telah dimulai.
Shua! Hanya satu tikaman pedang ke depan, namun dua kilatan cahaya dingin muncul. Salah satunya adalah pedang itu sendiri, sementara yang lainnya adalah energi berwarna putih.
"Sword Qi!" Liu Yu Tong tidak bisa menahan napas karena terkejut.
Sword Qi adalah simbol dari seorang ahli pedang, sama seperti pengguna golok yang membutuhkan Saber Qi. Itu sangat tajam dan luar biasa kuat.
Liu Yu Tong sendiri belum bisa membentuk Sword Qi, padahal ia tahu betapa sulitnya mencapai itu—ia punya seorang paman yang diakui sebagai jenius pedang, namun sang paman baru bisa membentuk Sword Qi setelah lima tahun mendalami jalan pedang.
Apakah pria ini benar-benar manusia?
Namun, Ling Han tidak merasa terkejut. Membentuk Sword Qi hanyalah proses yang wajar baginya; tujuannya adalah Sword Ray (Sinar Pedang)!
Sword Ray adalah bentuk padat dari Sword Qi. Kekuatannya bahkan lebih dahsyat. Sayangnya, di kehidupan lampaunya ia tidak menghabiskan banyak waktu pada seni pedang, jadi ia hanya bisa membentuk Sword Qi dan belum berhasil membentuk Sword Ray.
Syarat untuk membentuk Sword Ray adalah satu tusukan pedang harus melepaskan puluhan kilatan Sword Qi, yang kemudian harus dipadatkan menjadi Sword Ray. Barusan, ia hanya berhasil melepaskan satu kilatan Sword Qi. Jalannya masih sangat jauh.
Langkah selanjutnya setelah Sword Ray adalah Sword Heart (Hati Pedang). Ini adalah tingkat tertinggi yang bisa dicapai seseorang di jalan pedang.
Namun, untuk menghadapi seekor Serigala Darah Busuk, satu kilatan Sword Qi sudah lebih dari cukup.
