NovelToon NovelToon
Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Romansa / Pelakor jahat
Popularitas:31.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Sharmila, seorang wanita cantik, sedang bersiap untuk hari pernikahannya dengan Devan, bos perusahaan entertainment yang telah dipacarinya selama tiga tahun.

Namun, tiba-tiba Sharmila menerima serangkaian pesan foto dari Vivian, adik sepupunya. Foto kebersamaan Vivian dengan Devan. Hati Sharmila hancur menyadari pengkhianatan itu.

Di tengah kekalutan itu, Devan menghubungi Sharmila, meminta pernikahan diundur keesokan harinya.

Dengan tegas meskipun hatinya hancur, Sharmila membatalkan pernikahan dan mengakhiri hubungan mereka.

Tak ingin Vivian merasa menang, dan untuk menjaga kesehatan kakeknya, Sharmila mencari seorang pria untuk menjadi pengantin pengganti.

Lantas, bagaimana perjalanan pernikahan mereka selanjutnya? Apakah pernikahan karena kesepakatan itu akan berakhir bahagia? Ataukah justru sebaliknya?

Ikuti kisah selengkapnya dalam

KETIKA MUSUH MENJADI PENGANTIN PENGGANTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Mulai dekat

.

Mobil yang dikendarai oleh Ricky berhenti tepat di depan lobi utama yang megah. Ricky turun dari mobil dan berjalan memutar lalu membukakan pintu untuk Sharmila.

"Silakan, Nyonya," ucap Ricky dengan sopan.

"Terima kasih, Kak Ricky," ucap Sharmila sambil tersenyum.

Sharmila keluar dari mobil dengan jantung berdebar. Ia menarik napas dalam-dalam sebelum melangkah masuk ke lobi.

Begitu kakinya menginjak lobi, ia terkejut. Beberapa karyawan sudah berbaris rapi, menunduk hormat padanya. Sebuah karpet merah terbentang panjang dari pintu masuk hingga ke tengah lobi. Beberapa karyawan wanita mengulurkan buket bunga padanya.

“Selamat datang, Nyonya," sapa mereka serempak.

Sharmila menganga, merasa malu dan bingung. "Apa-apaan ini? Kenapa ada penyambutan seperti ini? Seperti menyambut presiden saja," pikirnya dalam hati. "Dasar Arya gila!" lanjutnya, lagi-lagi hanya berani memaki dalam hati.

Dengan langkah ragu, Sharmila mulai berjalan di atas karpet merah. Ia menerima buket bunga dari para karyawan wanita dengan senyum kikuk. Sorot mata mereka penuh hormat dan kagum, membuat Sharmila justru merasa risih sekaligus malu.

Ricky yang berjalan di belakangnya membantu membawa buket-buket bunga itu karena tak muat di tangan Sharmila.

Di ujung karpet merah, Arya sudah menunggu. Ia berdiri dengan gagah, mengenakan setelan jas mahal yang membuatnya tampak semakin berkarisma. Senyum tipis menghiasi bibirnya saat melihat Sharmila berjalan mendekat.

"Selamat datang di Pratama Group, istriku," ucap Zayden.

Tidak ada kelembutan, suaranya bahkan terdengar arogan. Namun entah kenapa Sharmila merasa dadanya berdesir. Apalagi ketika Zayden mengulurkan sikunya untuk dia gandeng

Arya membawa Sharmila melewati lobi, para karyawan menyapa dengan ramah dan anggukan hormat. Sharmila merasa seperti sedang berjalan di atas awan.

Mereka masuk ke lift pribadi khusus pemilik perusahaan. Pintu lift tertutup, dan mereka berdua terdiam.

"Arya, ngapain sih bikin ide gila kayak gini?" bisik Sharmila, merasa tidak nyaman dengan perhatian yang diberikan padanya.

“Memangnya kenapa?" tanya Zayden acuh. "Semua orang tahu bahwa kamu adalah istri dari Tuan Muda Pratama. Atau… apa mungkin sebenarnya kamu ingin menyembunyikan pernikahan kita?”

Suara Zayden yang terdengar berbeda membuat Sharmila menatapnya terdiam. Bukan begitu maksudnya. Tapi ia merasa ada sesuatu yang berubah dalam diri pria itu. Apa ini benar Arya yang sering membulinya dulu?

Pintu lift terbuka di lantai 27. Arya menggandeng tangan Sharmila dan membawanya ke ruang kerjanya. Ruangan itu luas dan mewah, dengan pemandangan kota yang menakjubkan.

"Ini adalah ruang kerjaku," kata Arya. "Kamu bisa datang ke sini kapan saja kamu mau,” ucapnya seraya menarik tangan Sharmila dan membawanya duduk di sofa panjang yang ada di dalam ruangan itu.

"Terima kasih," jawab Sharmila.

"Istirahatlah dulu, biar aku selesaikan sedikit pekerjaanku. Setelah itu, aku akan mengantarmu pulang," ucap Arya, kemudian fokus pada laptop yang ia letakkan di atas pangkuannya.

"Kalau kamu sibuk, ngapain suruh aku ke sini?" Sharmila mendengus kesal. "Harusnya tadi aku bisa menyelesaikan pekerjaanku di Natakusuma Group dulu."

"Hanya sebentar saja, jangan protes," ucap Arya tanpa menoleh.

Suara pintu diketuk dan beberapa saat kemudian Joshua masuk.

"Selamat pagi, Nyonya,” ucapnya sambil menunduk hormat.

"Selamat pagi, Tuan Joshua," balas Sharmila.

“Joshua saja, Nyonya. Anda adalah Nyonya Muda Pratama, yang artinya atasan saya juga.”

"Tapi…"

“Ada apa?" Belum selesai Sharmila bicara, sudah dipotong oleh Zayden. Entah kenapa pria itu tak suka Sharmila berbicara dengan asistennya.

“Maaf, Tuan. Saya membawa berkas yang harus Anda tandatangani." Joshua mengulurkan map tebal yang ia bawa. Dan Zayden menerimanya.

Sharmila menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa, bersedekap dengan wajah ditekuk. Tapi sesaat kemudian, dia meraih tas tangannya dan mengambil kotak makanan yang sudah ia siapkan untuk Arya.

"Apa itu?" tanya Zayden ketika melihat Sharmila memegang kotak itu.

"Aku membuat sarapan tapi kebanyakan, jadi aku bawa saja buatmu."

Arya menghela napas berat lalu mengambil kotak itu. "Kenapa harus sarapan segala? Apa menikah se-merepotkan ini," ucapnya malas.

Joshua yang masih menunggu berkasnya ditandatangani, menahan tawanya mendengar kata-kata Arya. Padahal dia tahu, dalam hatinya pasti Zayden sedang berbunga-bunga dengan perhatian Sharmila.

Dengan hati kesal, Sharmila menarik kembali kotak makan yang sudah ada di tangan Zayden. "Ya sudah kalau kamu tidak mau," ucapnya, lalu menoleh ke arah Joshua. "Kak Joshua, ini untukmu saja," ucapnya sambil mengulurkan kotak itu.

Secepat kilat, Arya merebut kembali kotak itu.

Joshua, menundukkan kepala. "Terima kasih, Nyonya. Saya sudah sarapan," ucapnya. "Bisa dipenggal kepala saya jika sampai berani menerima pemberian Anda," batinnya.

"Apa yang sudah diberikan pada orang lain tidak boleh diambil kembali, kalau tidak nanti matamu bintitan," ucap Arya sambil membuka kotak itu. Matanya membulat melihat menu di dalam kotak itu. Ada nasi goreng dengan telur mata sapi dan ayam goreng tepung yang disiram saus asam manis.

Arya mulai menikmati sarapan itu dengan lahap. Joshua tersenyum melihat atasannya makan dengan begitu semangat. Zayden tak pernah se-senang itu sebelumnya.

Tiba-tiba, Sharmila tertawa kecil.

"Kenapa?" tanya Arya dengan mulut penuh.

"Dasar! Sudah tua tapi makan belepotan," ejek Sharmila sambil menunjuk pipi Arya. Sharmila terkekeh menggelengkan kepala, lalu secara reflek menggunakan ujung jarinya untuk membersihkan saus di pipi Zayden.

Zayden tertegun dengan apa yang dilakukan oleh Sharmila. Jantungnya berdegup kencang merasakan sentuhan lembut Sharmila di pipinya.

Sharmila sendiri terkejut dengan apa yang ia lakukan. Zayden segera meraih tangan Sharmila saat wanita itu hendak menarik tangannya kembali. Tanpa diduga, pria itu menjilat ujung jari Sharmila.

Wajah Sharmila spontan memerah bagai kepiting rebus. Ia menunduk dan menarik tangannya dengan cepat, merasa malu dan salah tingkah.

"Arya! Apa yang kamu lakukan?" serunya pelan, berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Arya tersenyum tipis melihat reaksi Sharmila. "Kenapa? Aku hanya membersihkan jarimu," jawabnya dengan nada menggoda.

Joshua yang menyaksikan kejadian itu hanya bisa menundukkan kepala, berusaha menyembunyikan senyumnya. Akhirnya Tuan Muda akan bahagia.

Sharmila tidak menjawab. Ia memalingkan wajahnya, berusaha menenangkan jantungnya yang berdegup kencang.

Arya kembali melanjutkan makannya, tapi matanya sesekali melirik ke arah Sharmila. Ia merasa senang bisa membuat wanita itu salah tingkah.

"Enak," gumam Arya pelan, berharap Sharmila mendengarnya.

Sharmila tetap diam, tapi sudut bibirnya sedikit terangkat. Ia merasa ada sesuatu yang aneh dalam dirinya.

Beberapa menit kemudian, Arya selesai menghabiskan sarapannya. Ia menyandarkan tubuhnya di sofa, merasa kenyang dan puas.

"Pelayan di rumahmu pintar sekali membuat makanan," puji Arya. "Rasanya seperti masakan restoran bintang lima."

"Arya, aku sudah bilang tadi. Itu aku yang membuat," kesal Sharmila mengingatkan.

Arya berpura-pura mencibir, lalu berkata, “Oh, ya? Aku sungguh terkejut. Ternyata Nyonya Pratama bisa juga memasak. Aku kira tidak pernah pergi ke dapur."

Sharmila melipat tangannya kesal dengan ejekan Zayden. Tapi ia senang Zayden menghabiskan bekal yang ia bawa.

Zayden menatap Sharmila dengan tatapan menggoda. "Nyonya Pratama, katakan padaku, selain masak, apalagi yang kamu bisa?"

Dua orang yang bahkan lupa masih ada Joshua yang sedang berdiri menunggu tanda tangan.

1
Dew666
🥰
Dewi kunti
kami tidak butuh dooong
Dewi kunti: ngi lho Mak gak nga🙈🙈🙈
total 4 replies
mery harwati
Good job Arya 👍 bikin Mila termehek mehek sama kamu, karena selama ini kau yang termehek mehek sama Mila gegara iblis Devan lah Mila membencimu, so sekarang waktunya Devan menuai perbuatan apa yang dia tabur & tanam selama ini, semangat Arya demi Mila 💪
Warijah Warijah
Devan licik dr msih sekolah..untung sekarang Zayden kaya, jd bs membuat Devan mati kutu..menghalalkan segala cara untuk kepuasan diri adalah perbuatan keji, dan menjijikan..
Siti Zaid
Author..terima kasih selalu update 2 episode lagi dan lagi👍👍👍👍👍
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: terima kasih juga selalu mendukung karya saya kak /Kiss//Kiss/🙏
total 1 replies
Warijah Warijah
Kenapa Sharmila tdk peka ya bahwa Zayden cinta Sharmila..dengan tindakan juga seharusnya Sharmila peka dong, bahwa Zayden mencintai nya..
Keren Thor novelnya 👍😍
Patrick Khan
zainal ohooo zainal hooooooooo zainal.. baca pakai nada.. aneh km zainal malah manut devan.. agak lain ini 😏😏
Cristella Tella
bner zayden... jngan biarkan devan hidup dngan tenang
Rafly Rafly
laki laki itu haruslah bersikap baik Nona.. terlebih dgn orang yg di cintai..
tul nggak Mama 😄😄😄
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betul betullllllll 🤣
total 1 replies
hidagede1
zayden nya yg gak mau sama elu
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: ho oh
total 1 replies
hidagede1
kalo nyuri masa sama no pin nya juga,,, petugas nya mau" aja di bodohin sama vivian
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: gak pernah makan bangku sekolah an sih, jadi ya gitu /Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Enggak kasihan sih🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: aku juga gak, tuh
total 1 replies
ora
Woyyylah/Curse//Facepalm/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Napa? jangan bilang kau juga mau jadi istri kedua Zayden ya ? /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Gatel banget sih kamu Vivian😂
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: bantuin garuk dong
total 1 replies
ora
Karena dia lebih baik dari mu🤪🤪
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
arniya
pembalasan di mulai....
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: jreng jreng jreeeenngggg
total 1 replies
Cristella Tella
vivian kira zayden... kyak devan gampang tergoda
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: nah tuh, main sama rata in aja 🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
memang tp hatimu lebih kotor dr sharmila👻
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
Warijah Warijah
Gampang banget y suruh ngabisin uang suami..kn 7 turunan ga bakalan hbs..Vivian Vivian, akhirnya kena getahnya jg..sekali jalang tetaplah jarang...
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: rebes paro eding mengko /Joyful//Joyful//Joyful/
total 3 replies
tse
aduh panasssssss...
kira2 berapa derajat ya suhu ruangan di butik itu....
aku rela ko bang bantuin isi dalma kartu hitam mu itu...
karna banyak yang mau saya beli... 🤣🤣🤣🤣🙏
dari motor, renov rumah biaya sekolah 3 anak...
boleh ya bang... boleh lah... boleh lah...
Zayden berkata....
Apa aku mengenalmu...
kita ta se akrab itu ya... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: dan aku pun hanya bisa berkata

kasian deh lu 🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!