19. Sesama teman!

Sore ini, Aril membuntuti Melody yang tengah berjalan menyusuri tepi jalan raya. Entah kenapa, gadis itu tak ingin pulang bersama dirinya ataupun dengan sahabatnya itu.

"berhenti mengikutiku atau akan ku lempar kau dengan sepatu!" Teriak Melody menyadari kalau ada seseorang yang mengikutinya.

karna terlanjur sudah ketahuan, Aril keluar dan nyengir kuda lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "hehehe" cengirnya seperti anak anak yang ketahuan nakal oleh ibunya.

"kenapa kau mengikutiku?"

"sebenarnya aku penasaran, tidak biasanya kan kau pulang sendirian!"

"hem, mau duduk diatas ayunan?" tanya Melody dengan senyumnya yang secerah mentari itu.

"boleh"

Merekapun berjalan menuju sungai dan duduk ditempat pertama kali mereka bicara. Yaitu ayunan dekat sungai.

"sudah lama tidak bicara ya?" tanya Aril memulai pembicaraan.

"memangnya apa yang akan kita bicarakan?"

"Sebenarnya..." Aril menggantung kalimatnya dan dengan perlahan, dia mengulurkan tangannya menggenggam tangan Melody. Hangat!, itulah yang dirasakannya.

"Aku tidak mau lama lama memendam perasaan ini, sebenarnya sejak pertama kali kita bertemu, aku sudah menaruh hati padamu, Aku suka sikapmu yang polos dan menggemaskan, hatimu yang murni dan selalu ceria. Aku...aku...aku menyukaimu Alexa!" ucap Aril begitu bersungguh sungguh sampai nafasnya terengah engah.

hatimu yang murni? siapa bilang? Sepertinya dia benar benar sudah membohongi hati banyak orang.

"terima kasih karna sudah mempercayaiku, tapi aku juga tidak ingin lama lama menjawab pernyataanmu. Kau tahu? kau lebih dari sekedar rekan Aril, kau temanku, dan aku tidak mau berbohong kepada teman, maaf aku tidak bisa membalas perasaanmu, ada seseorang yang aku sukai" jawabnya seadanya.

Dia tidak tahu pasti seperti apa perasaannya pada Glan, yang jelas setiap ada didekatnya, jantungnya selalu berdegup kencang. Mungkin itu yang dinamakan "cinta"

"tidak apa apa" ucap pria itu dengan kepala tertunduk. Tapi setelah itu dia kembali mengangkat kepalanya dan tersenyum, lalu menyelipkan anak rambut yang menghalangi mata Melody ke daun telinganya. "aku akan menunggu, sampai kau jatuh cinta padaku" senyumnya lalu mengecup singkat keningnya dan pergi berlalu.

"apa apaan itu tadi? sudah kubilang aku tidak bisa membalas perasaannya!" Ucapnya sambil mengusap kening yang dicium Aril barusan.

BRUK!

Tiba tiba seseorang mendekapnya dari belakang, benar benar membuat Melody terkejut sampai jantungnya mau copot.

"aku senang kau mengatakan itu!" ucap pria itu yang ternyata Glan.

"menguping pembicaraan orang lain itu tidak sopan tahu!" Melody melepas tangan Glan yang melingkar dilehernya.

"siapa orang yang kau sukai itu?" Glan tersenyum penuh percaya diri dan duduk disamping Melody.

"kalau sudah tahu jangan bertanya" dengusnya dengan wajah yang sudah memerah karna malu.

CUP!

Glan mendaratkan ciuman tepat di bibirnya. Membuat Melody membulatkan matanya melihat Glan yang tengah memejamkan matanya.

DEGH! DEGH! DEGH!

jantungnya benar benar akan meledak, Dia tak bisa menahannya lagi dan ingin melepaskan diri darinya. Tapi pria itu justru malah menguncinya, tak mau sedikitpun melonggarkan pelukan mereka.

"emh!" Melody mendorongnya dengan kasar saat lidah tak bertulang itu mulai masuk kemulutnya. Entah kenapa, rasanya aneh. Sama seperti pertama kali dia melakukannya bersama orang lain.

"a apa yang kau lakukan?" tanyanya gugup.

"menciumu"

bodoh, yah, dia tahu itu, maksudnya kenapa dia melakukannya?.

"ish lupakan saja!" dengusnya kesal.

Setelah cukup lama mereka hanya saling diam. Suasana menjadi canggung setelah ciuman tadi. Namun Melody tak membiarkan suasana terlalu lama membosankan.

"hemm, jawab pertanyaanku dengan jujur!" ucapnya sambil menatap Onyx hitam lelaki itu.

"apa?"

"siapa ciuman pertamamu?" tanya Melody membuat wajah pria itu langsung merah merona, mengingat pagi itu dia berciuman dengan kakaknya.

"jawaab!" Serunya sambil menarik narik tangan Glan dengan manja

"kakakku!" jawabnya dengan wajah yang semakin memerah.

Pfff!

"hahahaha!" Melody tak bisa menahan tawanya membayangkan bagaimana mereka melakukannya.

"jangan mentertawakanku" ucapnya ketus.

"maaf"

Glan kembali tersenyum, lalu menarik Melody kedalam pelukannya.

"aku menyukaimu!"

"hem...."

Tidak bisa begitu, tidak boleh mencintainya. Karna sepandai pandainya bangkai ditutupi, baunya pasti akan tercium juga. Entah itu waktunya tepat atau tidak, saat ada masalah nanti, siap tidak siap, dia harus menerima kenyataannya.

Terpopuler

Comments

Eiynn08

Eiynn08

hadir kembali.fdbck kakak thor😊

2021-08-13

2

Alitha Fransisca

Alitha Fransisca

Semangat Thor !!!

2021-08-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. Memulai lagi
2 2. Kenangan
3 3. Itukah dia?
4 4. Kembalinya persahabatan
5 5. Kebersamaan
6 6. Benih kebencian
7 7. Cewe menyeramkan
8 8. Hadiah
9 9. Salah faham
10 10: Aldrich
11 11. cinta jajar genjang
12 12. Rencana
13 13. Terpaksa menjadi biasa
14 14. Belum berakhir
15 15. Ancaman!
16 16. Tidak tahu lagi!
17 17. Kesempatan atau permintaan
18 18. Bahagia mereka lebih penting
19 19. Sesama teman!
20 20. Katakan seperti itu saja
21 21. Melody atau Resya?
22 22. aku senang mendengarnya
23 23. Haruskah?
24 24. Calon Bibi baru?
25 25.. Semakin rumit!
26 26. Dimana harga dirimu?
27 27. Berakhir sudah kebodohan ini!
28 28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi
29 28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi!
30 29. Antara Melody dan Sandy
31 30. Don't Forget Me
32 31. Keluarga yang unik!
33 32. Adik kakak yang tidak biasa
34 33. Bikin repot saja!
35 34. Kembali padaku!
36 CURHAT DULU AH!
37 35. Janji!
38 36. kau berharga bagiku
39 37. Perpisahan
40 38. Taburan Mawar
41 39. Kau seperti dirinya
42 40. keluarga adalah surga kecil yang indah
43 41. Lepaskan cintamu!
44 42. Jangan pergi
45 43. Berakhir dengan ketidakpastian
46 44. Alisya
47 45. Hem...
48 46. Keras kepala!
49 47. Masalah yang menguntungkan
50 48. Berkat dirimu Alice
51 49. Bunga Carnation
52 50. Nasib begitu mempermainkanku
53 51. Janji persahabatan!
54 52. Kembalikan semua milikku!
55 53. 5 tahun berlalu
56 54. kemana harus ku cari?
57 56. Apa yang terjadi?
58 57. Tanpa sadar (21+)
59 58. Berakhirlah penantian!
60 59. Tanda tanya
61 60. Bersamamu
62 61. Festival kembang api
63 62. Hampir saja
64 63. Karna dirimu
65 64. Kenyataan tak bisa dipungkiri
66 65. Kau tidak sendiri!
67 66. Lalu apa yang salah?
68 67. Jangan paksa takdirmu
69 68. Ayo menikah!
70 69. tak akan ada awal jika tidak ada akhir.
71 70. Tiga pengantin (final episode)
72 71......
73 72. Novel baru
74 Seaseon 2?
75 Sudah Up
Episodes

Updated 75 Episodes

1
1. Memulai lagi
2
2. Kenangan
3
3. Itukah dia?
4
4. Kembalinya persahabatan
5
5. Kebersamaan
6
6. Benih kebencian
7
7. Cewe menyeramkan
8
8. Hadiah
9
9. Salah faham
10
10: Aldrich
11
11. cinta jajar genjang
12
12. Rencana
13
13. Terpaksa menjadi biasa
14
14. Belum berakhir
15
15. Ancaman!
16
16. Tidak tahu lagi!
17
17. Kesempatan atau permintaan
18
18. Bahagia mereka lebih penting
19
19. Sesama teman!
20
20. Katakan seperti itu saja
21
21. Melody atau Resya?
22
22. aku senang mendengarnya
23
23. Haruskah?
24
24. Calon Bibi baru?
25
25.. Semakin rumit!
26
26. Dimana harga dirimu?
27
27. Berakhir sudah kebodohan ini!
28
28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi
29
28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi!
30
29. Antara Melody dan Sandy
31
30. Don't Forget Me
32
31. Keluarga yang unik!
33
32. Adik kakak yang tidak biasa
34
33. Bikin repot saja!
35
34. Kembali padaku!
36
CURHAT DULU AH!
37
35. Janji!
38
36. kau berharga bagiku
39
37. Perpisahan
40
38. Taburan Mawar
41
39. Kau seperti dirinya
42
40. keluarga adalah surga kecil yang indah
43
41. Lepaskan cintamu!
44
42. Jangan pergi
45
43. Berakhir dengan ketidakpastian
46
44. Alisya
47
45. Hem...
48
46. Keras kepala!
49
47. Masalah yang menguntungkan
50
48. Berkat dirimu Alice
51
49. Bunga Carnation
52
50. Nasib begitu mempermainkanku
53
51. Janji persahabatan!
54
52. Kembalikan semua milikku!
55
53. 5 tahun berlalu
56
54. kemana harus ku cari?
57
56. Apa yang terjadi?
58
57. Tanpa sadar (21+)
59
58. Berakhirlah penantian!
60
59. Tanda tanya
61
60. Bersamamu
62
61. Festival kembang api
63
62. Hampir saja
64
63. Karna dirimu
65
64. Kenyataan tak bisa dipungkiri
66
65. Kau tidak sendiri!
67
66. Lalu apa yang salah?
68
67. Jangan paksa takdirmu
69
68. Ayo menikah!
70
69. tak akan ada awal jika tidak ada akhir.
71
70. Tiga pengantin (final episode)
72
71......
73
72. Novel baru
74
Seaseon 2?
75
Sudah Up

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!