Glan berjalan menyusuri jalan setapak menuju rumah Melody, sambil menghirup udara yang segar, matanya terus tertuju pada Melody yang sedang menyiapkan sepedanya.
"Alga!" sahutnya sambil menyipitkan mata, untuk memastikan kalau dia benar benar Glan.
Glan segera mempercepat langkahnya dan mendekap Melody dengan erat. Rasa takut kehilangan sudah mulai menghantui fikirannya.
"aku tidak akan membiarkan siapapun merebutmu dariku!" tegasnya.
"i iya tapi, aku merasa sesak!" Melody melepaskan pelukannya secara paksa dan menjauhkan dirinya dari Glan.
"apa yang kau fikirkan? aku tidak seberharga itu , jangan terlalu peduli padaku" senyumnya hambar.
"maksudmu?" tanya Glan tidak mengerti.
"cari tahu saja sendiri!" ucapnya penuh rahasia, kemudian dia berlalu dan menggiring sepedanya.
hal yang tak diinginkan kembali terjadi, seorang pria asing datang dan menegurnya.
"Dia gadisku!" seringainya sambil menepuk pundak Glan.
"siapa kau?" tanya Glan penuh selidik.
dia hanya menyeringai dan tatapannya terlihat meremehkan. "mungkin kau tidak mengenalku, tapi aku mengenalmu!" ucapnya lalu melenggang pergi.
sesampainya di sekolah, Aril dan Resya yang sedang mengobrol segera menghentikan pembicaraan mereka dan menyambut kedatangan Melody juga Glan. Sementara Resya, tanpa bicara dia segera pindah tempat.
"Alga lepaskan tanganku! aku mau duduk!" sahutnya karna Glan masih menggenggam erat tangannya.
"duduk bersamaku!" ucapnya terdengar sebagai perintah.
"aku tidak mau, mulai sekarang aku mau duduk bersama Aril saja!" elaknya.
"kenapa?"
"tidak apa apa, sudah sana duduk ditempatmu!"
tidak ada yang bisa mengubah keputusan gadis keras kepala itu, Perlahan Glan mulai melepaskan genggaman tangannya dan duduk disamping Resya. Entah apa yang terjadi, dia benar benar bingung menghadapi dua lelaki asing yang mengincar gadisnya itu.
Setelah bel tanda masuk berdering, Seorang guru berkaca mata besar masuk kedalam kelas. Sebelum memulai pelajaran sejarahnya, guru itu membagi kelompok terlebih dahulu yang beranggotakan 4 orang sesuai urutan tempat duduk. Kebetulan ke 4 orang berteman dekat itu satu kelompok.
begitu selesai membagi kelompok, guru menjelaskan tugas apa yang harus mereka kerjakan. Setelah cukup lama, bel kembali berbunyi tanda istirahat. Para murid berhamburan keluar, sebagian murid masih ada di kelas dan sibuk ingin segera menyelesaikan tugas. Seperti Melody yang terus memaksa Glan pergi keperpustakaan mencari sumber dan jurnal untuk makalahnya.
"Ayo Alga!, guru jam pelajaran kedua tidak akan masuk hari ini, bagaimana kalau kita gunakan untuk memgerjakan tigas! lebih cepat akan lebih bagus!" ucapnya sambil menarik narik lengan Glan.
Glan hanya diam tak acuh, kalau saja tidak ada Aril dan Resya, dia bisa menghabiskan waktu bersama Melody.
"ish ayo cepaat!" Melody mulai kesal dan menarik kerah bajunya lalu menyeretnya seperti anak kucing.
"ayo!" ajak Aril pada Resya yang hanya diam.
"aku tidak ikut, akan kuselesaikan sisanya besok!" ucapnya dingin.
Moodnya benar benar buruk, saat menyaksikan kebersamaan mereka berdua.
setelah beberapa saat kepergian mereka, Angelica datang ke kelas dan menghampiri Resya. Dia menyanggahkan sikutnya dipundak Resya yang terduduk kesal itu.
"kau menginginkan Glan, dan aku menginginkan Aril. Bagaimana kalau kita bekerja sama untuk memgambilnya dari gadis murahan itu?" ucapnya mulai memporovokasi Resya.
Resya terdiam sejenak, jarang jarang gadis Psycopath itu mau bekerja sama dengan orang lain. tapi ada benarnya juga. Dengan bekerja sama dengannya, Resya Bisa mendapatkan Glan, dengan cara apapun.
"baiklah, kita buat rencana sekarang!"
"tidak perlu, aku sudah punya rencana!" seringainya begitu menyeramkan.
...****************...
Melody dan kedua pria tampan itu tiba di perpustakaan yang cukup sepi. Glan dan Aril segera mengambil tempat dan membuka laptopnya, sementara Melody sibuk mengambil buku sejarah di rak buku.
BRUK!
diapun menyimpan setumpuk buku diatas meja dihadapan mereka.
"kenapa tidak pilih satu atau dua saja? ini terlalu banyak!" Sahut Aril sambil meraih buku itu
"kalian kan suka membaca, jadi kalian pelajari semuanya, dan laptop ini milikku!" cengirnya lalu mengambil laptop yang dipegang Glan dan duduk ditengah Mereka berdua.
"dasar kau curang!" cibir Aril sambil memgerucutkan bibirnya
Glan yang sedari tadi tidak bicara bukannya mempelajari buku itu, dia malah Asyik memperhatikan wajah cantik Melody yang menggemaskan.
Karna merasa diperhatikan, Melody melirik dan tersenyum miring. "kenapa?"
"ada berapa banyak hubunganmu dengan lelaki?" tanyanya tembak langsung.
mendapat pertanyaan itu, Melody tak langsung menjawab, dan pandangan beralih ke layar monitor . Dia sedikit tersinggung di tanyai seperti itu.
"Melody!" panggilnya membuat Melody sedikit terkejut.
"banyak! tapi hanya ada satu yang menjengkelkan!" jawabannya masih tak mengalihkan pandangan.
"Satu?!" tanya mereka hampir bersamaan
"hem, namanya Aldrich seorang mahasiswa!" jawabnya cukup membuat Glan berfikir.
"lalu siapa Pria bernama Satria itu?"
Melody mengerutkan alisnya lalu menggelang pelan.
"aku tidak tahu!"
Glan meletakan tangannya di pelipis. "jadi yang dimaksudkan pria itu bukan Melody, tapi..." batinnya langsung teringat pada Resya. Karna dialah satu satunya wanita yang dekat dengannya
"kenapa?"
"tidak!" jawabnya lalu mengambil tumpukan buku itu dan membacanya.
Terus menatap layar monitor membuat kepalanya jadi pusing dan matanya cepat lelah. Dengan perlahan dia mulai mengantuk dan menyandarkan kepalanya di bahu Aril.
"eh? dia tertidur!" ucapnya langsung merangkul bahu Melody.
Melihat hal itu, Glan merasa cemburu dan langsung menarik Melody kedalam pelukannya.
"wajahnya sangat menggemaskan saat tertidur!" senyumnya.
"dia milikku!" tegasnya
"tapi aku mencintainya sejak pertama kali bertemu!"
Glan hanya terdiam dan menatapnya tajam.
Aril menarik nafas panjang, dan menghembuskannya dengan pelan. Mengulurkan tangan dan mengelus rambut Melody.
"Aku tahu kalau kau adalah sahabatku, tapi aku tidak akan menyerah untuk dapatkan cintanya!" ucapnya terdengar sebagai tantangan.
kini tatapan kedua pria itu penuh persaingan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
💖 𝓝𝓪𝓫𝓲𝓲𝓵 𝓐𝓫𝓼𝓱𝓸𝓻
py toh kiiiih,,,,, k gettiiing akuuuuh,,,,,
2022-04-07
1
Tri
duh persaingan dimylai ini antar sahabat
2022-03-07
1
Wahyunii
jangan rebutan, sama aku aja salah satunya😁
2022-01-21
1