17. Kesempatan atau permintaan

"Melody!" Gray melambaikan tangan didepan wajahnya. sehingga membuyarkan lamunannya.

"ah apa?" tanyanya terbata bata.

"jadi daritadi kau tidak mendengarkanku?"

Melody nyengir kuda dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "ehehe, maaf aku melamun tadi!"

"huh dasar, padahal aku sudah bicara panjang lebar" Gray mengerucutkan bibirnya kesal.

"maaf kakak, aku tidak dengar!" Melody memeluknya agar Gray tidak marah lagi. "oh ya, dimana Alga?" lanjutnya baru menyadari tidak ada keberadaan Glan disekitarnya.

"dia kusuruh pergi karna aku ingin bicara 4 mata saja denganmu!"

Melody mendongakan wajahnya dan melepas pelukannya, terlihat dari raut wajahnya, Gray begitu serius.

"a apa?" tanyanya jadi gugup.

"Dengar...." ucapnya sambil memegang pundak Melody "hati adikku itu rapuh, dia selalu berlebihan memikirkan orang lain, dia juga tidak suka jika ada masalah mendekat pada orang yang dicintainya, karna itu...." Gray menjeda ucapannya dan menatap Melody seperti sebuah permohonan. "apakah kau bisa menjaga perasaannya? menjaga hatinya dan membuat dia bahagia? kumohon Melody...warna dalam dirinya kembali berkat dirimu" jelasnya.

Hening!

Melody tak segera menjawab, dan hanya menggerak gerakkan bola mata indahnya menatap Gray. Bagaimana ini? apa yang harus dilakukannya? ini benar benar masalah!

"apa kau bisa berjanji padaku?!" tanyanya lagi.

"aku...aku...."Melody tak tahu harus bagaimama, ingin sekali bicara jujur padanya, tapi pasti itu malah akan menambah masalahnya.

"ah tapi aku percaya padamu, kalau kau tidak akan menyakitinya, karna itu, aku tidak akan meragukanmu untuk menyerahkan Glan sepenuhnya padamu!" dia kembali menarik Melody kedalam pelukannya.

"Ekhm!" Dehem orang yang sedari tadi dibicarakan mereka.

"hem, sepertinya ada bau bau orang cemburu!" seringai Gray jahil.

"kakak lepaskan!"

"kenapa? apa kau merasa bersalah padanya?"

Melody menggigit dagunya sampai pria itu refleks langsung menjauh. "gadis nakal!" seringainya

"Lari!" Melody menarik tangan Glan dan menuntunya lari menjauhi kakaknya itu.

"heeey berhenti!" teriaknya ikut mengejar.

"hahaha, tangkap aku kalau bisa!"

Melihat wajahnya yang secerah mentari itu, Glan tersenyum menatapnya. Dia benar benar terlihat menggemaskan.

...****************...

Hari sudah menjelang sore, mereka segera pulang setelah menikmati indahnya senja.

"kakak berhenti disini saja!" teriak Melody saat mobil mereka melewati sebuah toko boneka dan sudah ada Aldrich yang menatapnya dengan seringai nakalnya itu.

"kenapa?" tanya Gray namun segera memarkirkan mobilnya.

"ada hal penting yang harus aku lakukan!"

"keperluan apa? biar aku menunggu saja!"

" ah tidak perlu, terima kasih untuk hari ini, aku menyayangi kalian, muah!" setelah mencium pipi Glan dengan singkat, Melody segera turun dari mobil.

"ish, kenapa aku tidak dicium!" decaknya kesal.

Setelah kepergian mobil itu sudah hilang dari pandangan, Melody berlari menghampiri Aldrich yang kini memeluk boneka beruang yang ukurannya cukup besar.

"maaf aku sudah meninggalkanmu !" ucapnya.

Aldrich tersenyum miring lalu memberikan boneka itu pada Melody. "sepertinya hidupmu itu rumit ya!"

"hah?" tanyanya tidak mengerti

"kenapa kau tidak bicara jujur saja pada mereka?" tanyanya seakan akan dia tau segalanya.

"itu akan menyakiti perasaan mereka, termasuk perasaan Alga!" jawabnya lalu melangkahkan kakinya.

"lalu, mau sampai kapan kau menyembunyikan kebenaran itu?" tanya Aldrich sambil menyamakan langkah kakinya dengan Melody.

"aku tidak tahu, tapi Resya yang sudah mengetahui itu memberiku kesempatan untuk menjauhi Alga!"

"kau percaya padanya? "

"aku harus percaya, karna kedua gadis itu belum memberitahu siapapun sampai saat ini, bukankah mereka terlalu baik untuk memberiku kesempatan?" tanyanya lebih kedapa diri sendiri.

"tapi ujung ujungnya, mereka pasti akan mengetahui semuanya. Kau tahu? terkadang lebih baik menjelaskan kebenaran yang menyakitkan, daripada kebohongan demi kebahagiaan orang lain!" ucapnya langsung saja berlari meninggalkan Melody yang menghentikan langkahnya dan merenungi ucapan Aldrich barusan.

Pri itu memang aneh, datang dan pergi seenaknya saja. Waktu itu dia berani menyetubuhinya, sekarang dia menceramahinya seakan dirinya berharga untuk pria itu. Aneh memang, tapi memang begitulah kenyataannya.

"ish pusing pusing pusing!, semua ini gara gara paman, mengapa dia harus membuatku jadi gila begini, kakak tolong jemput adikmu agar cepat menemuimu disana!" Melody jadi ngedumel kesal. Sepanjang perjalanan menuju rumahnya dia terus menggerutu dan sesekali menggigit telinga boneka itu sampai jahitannya putus.

"Alexa!" lagi lagi seorang pria memanggilnya.

"aku tidak dengar apapun dan fokus kedepan!" Melody pura pura tidak dengar dan terus melangkahkan kakinya.

"Alexa berhenti!"

Terpaksa, diapun berhenti dan berbalik.

BRUK!

Tiba tiba saja, sosok Pria yang ternyata Aril itu mendekapnya sampai membuat Melody mundur beberapa langkah. Untung saja ada boneka besar yang menjadi penghalang, sehingga mereka tak berpelukan secara langsung dan hanya saling bergesekan hidung saja.

"a apa?" tanyanya gugup.

HAP!

Aril menggigit hidung kecilnya pelan. "Mulai sekarang, apapun yang terjadi, aku akan selalu bersamamu dan melindungimu!" ucapnya membuat Melody mengedipkan matanya berkali kali karna wajah Aril terlalu dekat.

"a a apa maksudmu?"

Ariltak menjawab dan kembali meninggalkannya.

"Aaaaahhh!!! apa apaan semua ini!!!!" teriak Melody sudah tak tahan lagi.

Terpopuler

Comments

Aisyah Zahra

Aisyah Zahra

hemmm

2024-03-02

0

Surabaya Honda

Surabaya Honda

Interesting Thor 😊🙏

2023-11-17

0

Lia ajalah 💋

Lia ajalah 💋

kocak... tidak diduga duga...bikin marathon pikiran 😤😤

2021-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Memulai lagi
2 2. Kenangan
3 3. Itukah dia?
4 4. Kembalinya persahabatan
5 5. Kebersamaan
6 6. Benih kebencian
7 7. Cewe menyeramkan
8 8. Hadiah
9 9. Salah faham
10 10: Aldrich
11 11. cinta jajar genjang
12 12. Rencana
13 13. Terpaksa menjadi biasa
14 14. Belum berakhir
15 15. Ancaman!
16 16. Tidak tahu lagi!
17 17. Kesempatan atau permintaan
18 18. Bahagia mereka lebih penting
19 19. Sesama teman!
20 20. Katakan seperti itu saja
21 21. Melody atau Resya?
22 22. aku senang mendengarnya
23 23. Haruskah?
24 24. Calon Bibi baru?
25 25.. Semakin rumit!
26 26. Dimana harga dirimu?
27 27. Berakhir sudah kebodohan ini!
28 28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi
29 28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi!
30 29. Antara Melody dan Sandy
31 30. Don't Forget Me
32 31. Keluarga yang unik!
33 32. Adik kakak yang tidak biasa
34 33. Bikin repot saja!
35 34. Kembali padaku!
36 CURHAT DULU AH!
37 35. Janji!
38 36. kau berharga bagiku
39 37. Perpisahan
40 38. Taburan Mawar
41 39. Kau seperti dirinya
42 40. keluarga adalah surga kecil yang indah
43 41. Lepaskan cintamu!
44 42. Jangan pergi
45 43. Berakhir dengan ketidakpastian
46 44. Alisya
47 45. Hem...
48 46. Keras kepala!
49 47. Masalah yang menguntungkan
50 48. Berkat dirimu Alice
51 49. Bunga Carnation
52 50. Nasib begitu mempermainkanku
53 51. Janji persahabatan!
54 52. Kembalikan semua milikku!
55 53. 5 tahun berlalu
56 54. kemana harus ku cari?
57 56. Apa yang terjadi?
58 57. Tanpa sadar (21+)
59 58. Berakhirlah penantian!
60 59. Tanda tanya
61 60. Bersamamu
62 61. Festival kembang api
63 62. Hampir saja
64 63. Karna dirimu
65 64. Kenyataan tak bisa dipungkiri
66 65. Kau tidak sendiri!
67 66. Lalu apa yang salah?
68 67. Jangan paksa takdirmu
69 68. Ayo menikah!
70 69. tak akan ada awal jika tidak ada akhir.
71 70. Tiga pengantin (final episode)
72 71......
73 72. Novel baru
74 Seaseon 2?
75 Sudah Up
Episodes

Updated 75 Episodes

1
1. Memulai lagi
2
2. Kenangan
3
3. Itukah dia?
4
4. Kembalinya persahabatan
5
5. Kebersamaan
6
6. Benih kebencian
7
7. Cewe menyeramkan
8
8. Hadiah
9
9. Salah faham
10
10: Aldrich
11
11. cinta jajar genjang
12
12. Rencana
13
13. Terpaksa menjadi biasa
14
14. Belum berakhir
15
15. Ancaman!
16
16. Tidak tahu lagi!
17
17. Kesempatan atau permintaan
18
18. Bahagia mereka lebih penting
19
19. Sesama teman!
20
20. Katakan seperti itu saja
21
21. Melody atau Resya?
22
22. aku senang mendengarnya
23
23. Haruskah?
24
24. Calon Bibi baru?
25
25.. Semakin rumit!
26
26. Dimana harga dirimu?
27
27. Berakhir sudah kebodohan ini!
28
28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi
29
28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi!
30
29. Antara Melody dan Sandy
31
30. Don't Forget Me
32
31. Keluarga yang unik!
33
32. Adik kakak yang tidak biasa
34
33. Bikin repot saja!
35
34. Kembali padaku!
36
CURHAT DULU AH!
37
35. Janji!
38
36. kau berharga bagiku
39
37. Perpisahan
40
38. Taburan Mawar
41
39. Kau seperti dirinya
42
40. keluarga adalah surga kecil yang indah
43
41. Lepaskan cintamu!
44
42. Jangan pergi
45
43. Berakhir dengan ketidakpastian
46
44. Alisya
47
45. Hem...
48
46. Keras kepala!
49
47. Masalah yang menguntungkan
50
48. Berkat dirimu Alice
51
49. Bunga Carnation
52
50. Nasib begitu mempermainkanku
53
51. Janji persahabatan!
54
52. Kembalikan semua milikku!
55
53. 5 tahun berlalu
56
54. kemana harus ku cari?
57
56. Apa yang terjadi?
58
57. Tanpa sadar (21+)
59
58. Berakhirlah penantian!
60
59. Tanda tanya
61
60. Bersamamu
62
61. Festival kembang api
63
62. Hampir saja
64
63. Karna dirimu
65
64. Kenyataan tak bisa dipungkiri
66
65. Kau tidak sendiri!
67
66. Lalu apa yang salah?
68
67. Jangan paksa takdirmu
69
68. Ayo menikah!
70
69. tak akan ada awal jika tidak ada akhir.
71
70. Tiga pengantin (final episode)
72
71......
73
72. Novel baru
74
Seaseon 2?
75
Sudah Up

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!