2. Kenangan

2. kenangan

senja sore ini terlihat begitu indah, daun daun berguguran tertiup angin. capung mulai berseliweran mencari pasangannya untuk kembali ke sarang. Seorang pria berkaus hitam polos dan menggunakan topi putih itu sedang memandang langit. Melihat semburat jingga yang keindahannya mampu menghipnotis berpuluh puluh pasang mata. Dia terduduk diatas bukit sambil mengayunkan kakinya.

kini pandangan pria itu beralih pada gelang hitam polos yang tersemat dipergelangan tangannya. Onyx hitam lelaki itu menatapnya dengan tatapan yang sendu. Seperti ada kenangan mendalam tentang gelang itu.

...-FLASH BACK-...

"Alga, kenapa senja warnanya jingga?" tanya seorang gadis kecil sambil mengayunkan tangan pria kecil disampingnya.

"karna kalau warnanya cokelat kurang bagus" jawabnya

"benarkah?"

"mungkin" jawabnya tidak yakin.

"emm...apa itu cinta?" tanyanya setelah beberapa saat. Gadis itu memang tidak pernah membiarkan suasana menjadi hening.

"cinta itu sesuatu yang indah, kau tahu? saat ini aku sedang jatuh cinta!" ucapnya membuat gadis mungil berusia 7 tahun itu mengerutkan alisnya tidak mengerti

"tapi kakakku bilang cinta itu hanya bisa dirasakan oleh orang dewasa, anak kecil seperti kita ini tidak tahu apa apa soal cinta" jawabnya polos.

"kau salah Melody, cinta itu bukan hanya untuk orang dewasa, dan juga bukan untuk manusia saja. Seorang bayi dapat merasakan cinta dan kasih sayang dari ibunya. Begitu juga hewan dan tumbuhan, semua makhluk dibumi ini bisa merasakan cinta" jelasnya panjang lebar.

"lalu kau jatuh cinta pada siapa?"

"kau masih belum mengerti juga ya, tentu saja aku jatuh cinta pada persahabatan kita"

"tapi, bagaimana kalau suatu saat nanti kita berpisah? apakah kita tidak akan saling melupakan?" seketika raut wajah manisnya berubah menjadi muram.

Alga mengeluarkan sepasang gelang hitam polos dari saku celananya.

"aku akan memakaikan ini di tanganmu, dan kau pakaikan juga ditanganku, sejauh apapun kita berpisah, kalau sudah bertemu nanti aku akan langsung tahu kalau itu kau" ucapnya sambil memasangkan gelang itu bergantian.

...-Flash back end-...

"Glan!" teriak seorang gadis membuyarkan lamunan masa kecilnya.

yah, nama lengkap pria itu adalah Glan Algalasta, seorang remaja berusia 18 tahun yang masih duduk dibangku kelas 12 SMA.

"aku tidak mengerti, kenapa kau selalu berdiri dibukit ini setiap sore? apa yang membuatmu begitu suka berada ditempat ini?" tanya Resya, satu satunya teman yang setia menemaninya selama dua tahun ini.

Glan hanya terdiam dengan wajah datar, sejak kepergian orang tua dan Sahabatnya itu, berjuta warna pelangi yang ada dalam dirinya perlahan memudar dan hanya menyisakan satu warna, yaitu hitam, yang mengartikan hanya ada kegelapan dalam hidupnya.

semua masa lalunya ia kubur dalam dalam dan tak pernah menceritakannya pada siapapun, kecuali sang kakak yang tau segalanya.

"Glan?!" panggil Resya karna dia tidak menyahut

pria itu masih bungkam, lalu melenggang pergi meninggalkannya begitu saja.

Resya kalia, gadis cantik berambut sebahu dengan bulu mata yang lentik itu menatap punggung Glan dengan nanar. Selama dua tahun pertemanan mereka ini, Resya tidak pernah tahu seperti apa masa lalunya. dia tidak pernah membicarakannya sedikitpun, bukan hanya itu, pria yang diam diam dicintainya itu bahkan hampir tidak menyukai semua hal . Namun Resya selalu berusaha untuk mengerti dirinya dan ingin menjadi seseorang yang berharga bagi hidupnya kelak.

Glan kembali ke persinggahannya, rumah besar yang sangat sepi, tidak ada lagi canda tawa, teriakan, dan suara suara yang menjengkelkannya. Apalagi ocehan kedua orang tuanya. Dia benar benar merindukan semua itu.

"kalian sudah datang? ayo kita makan!" sahut Gray, kakak kandungnya.

Resya menarik lengan Glan dan menuntunnya duduk di kursi.

"aku tidak lapar" ucapnya lalu melenggang pergi menapaki anak tangga dan masuk kekamarnya.

BRAK!

Glan membanting pintu dengan kasar, membuat keduanya saling tukar pandang.

"kakak, sebenarnya Glan itu kenapa? setiap sore dia selalu menatap senja dibukit dan bersedih setelahnya" tanya Resya mulai berani menanyakan rasa penasarannya.

Gray hanya diam, sepertinya Resya benar benar ingin tahu tentang hal ini

"aku hanya bisa katakan satu hal, kalau dia terus menyalahkan dirinya atas kepergian orang tua kami, dan dia ditinggal pergi oleh sahabatnya" jawambnya semakin membuat Resya penasaran. Lalu matanya menatap pintu kamar Glan yang bercat putih polos. Berharap dia akan meneritakan semua masalahnya padanya.

Masih dikamarnya, Glan melangkah pelan menuju rak buku. Mungkin untuk menenangkan hatinya dia akan membaca buku sejarah atau buku tentang filosofi kehidupan. Yah dia memang sosok yang senang membaca.

Bruk!

tak sengaja dia menjatuhkan sebuah buku , Glan segera berjongkok untuk mengambilnya. Tak sengaja matanya menangkap sebuah album biru dirak buku paling pojok dibawah, Album itu cukup menarik perhatiannya. Dia segera mengambil album yang sudah usang dan berdebu itu..dengan perlahan, Glan mulai membukanya

Ada ayah, ibu, kakak dan dirinya yang terlihat sedang bahagia difoto itu, tapi sayang, itu hanya sebatas kenangan 10 tahun lalu sebelum keduanya meninggal.

Lalu dia melihat lembaran selanjutnya. Terlihat seorang gadis kecil yang tersenyum kearah kamera sambil memegang kembang gula yang mengembang seperti awan. Gadis kecil itu sangatlah cantik, matanya yang bulat, hidung kecilnya yang mancung, dan bibirnya yang merah semerah cery, Dan yang paling menarik adalah, bola matanya yang berwarna biru secerah langit. Membuat kecantikannya semakin sempurna.

Glan tersenyum mengingat momen kebersamaannya itu, Namun senyumnya terhenti manakala dia mengingat hal yang menyakitkan sebelum kebahagiaan itu berakhir.

Malam itu, jalanan diguyur hujan yang deras, Glan yang tak sabar menunggu kedua orang tuanya pulang bekerja, terus memaksa kakaknya agar menelpon mereka untuk cepat pulang, karna malam itu orang tuanya sudah berjanji untuk merayakan pesta ulang tahunnya bersama sama

-FLASH BACK-

"ibu cepat pulang, aku sudah menunggu lama" ucap Glan dari sambungan telpon.

"sebentar sayang, hujannya sangat deras" teriak sang ibu cukup riuh karna suara hujan.

"aku tidak mau tau, cepatlah pulang bu" paksanya sedikit berteriak.

"baiklah sayang, ayah ayo lebih cepat lagi, anak kita sudah menunggu" ucapnya langsung saja disetujui suaminya dengan meninggikan laju kecepatan.

Karna hujan yang begitu deras, membuat penglihatan jadj terganggu, sehingga tak sengaja mobil mereka menabrak truk yang sedang menyebrang dan tentu saja membuat mobil mereka terlempar jauh serta mengeluarkan ledakan hebat.

BRAAAK!!!

DUAAAAAR!

"Aaaaaaa!!!!!!"

-Flash back end-

Dan kejadian itu cukup memilukan hati Glan, dia menyalahkan dirinya atas kepergian orang tuanya . Jika saja dia tidak memaksa orang tuanya untuk cepat pulang, pasti mereka masih ada di sini bersamanya. Dan disaat yang bersamaan pula, saat kondisinya terpuruk dan benar benar membutuhkan Melody. Dia mengalami hal yang sama, yaitu kepergian kakaknya dan dia pergi meninggalkannya secara tiba tiba.

Glan benar benar tidak mau mengingat masa lalunya, tapi kenangan dirumah ini benar benar terlihat jelas dan selalu menghantui fikirannya

JANGAN LUPA LIKE , KOMEN, AND VOTE.

TERIMA KASIH😄 MAAF KALO BANYAK TYPO😅

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

nyimak Alga Melodi

2024-05-08

0

Surabaya Honda

Surabaya Honda

Good interesting Thor 👍👍

2023-11-05

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ternyata nasib Alga dan Melody gak jauh beda ya,kasian deh mereka..🥹🥲

2023-08-03

1

lihat semua
Episodes
1 1. Memulai lagi
2 2. Kenangan
3 3. Itukah dia?
4 4. Kembalinya persahabatan
5 5. Kebersamaan
6 6. Benih kebencian
7 7. Cewe menyeramkan
8 8. Hadiah
9 9. Salah faham
10 10: Aldrich
11 11. cinta jajar genjang
12 12. Rencana
13 13. Terpaksa menjadi biasa
14 14. Belum berakhir
15 15. Ancaman!
16 16. Tidak tahu lagi!
17 17. Kesempatan atau permintaan
18 18. Bahagia mereka lebih penting
19 19. Sesama teman!
20 20. Katakan seperti itu saja
21 21. Melody atau Resya?
22 22. aku senang mendengarnya
23 23. Haruskah?
24 24. Calon Bibi baru?
25 25.. Semakin rumit!
26 26. Dimana harga dirimu?
27 27. Berakhir sudah kebodohan ini!
28 28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi
29 28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi!
30 29. Antara Melody dan Sandy
31 30. Don't Forget Me
32 31. Keluarga yang unik!
33 32. Adik kakak yang tidak biasa
34 33. Bikin repot saja!
35 34. Kembali padaku!
36 CURHAT DULU AH!
37 35. Janji!
38 36. kau berharga bagiku
39 37. Perpisahan
40 38. Taburan Mawar
41 39. Kau seperti dirinya
42 40. keluarga adalah surga kecil yang indah
43 41. Lepaskan cintamu!
44 42. Jangan pergi
45 43. Berakhir dengan ketidakpastian
46 44. Alisya
47 45. Hem...
48 46. Keras kepala!
49 47. Masalah yang menguntungkan
50 48. Berkat dirimu Alice
51 49. Bunga Carnation
52 50. Nasib begitu mempermainkanku
53 51. Janji persahabatan!
54 52. Kembalikan semua milikku!
55 53. 5 tahun berlalu
56 54. kemana harus ku cari?
57 56. Apa yang terjadi?
58 57. Tanpa sadar (21+)
59 58. Berakhirlah penantian!
60 59. Tanda tanya
61 60. Bersamamu
62 61. Festival kembang api
63 62. Hampir saja
64 63. Karna dirimu
65 64. Kenyataan tak bisa dipungkiri
66 65. Kau tidak sendiri!
67 66. Lalu apa yang salah?
68 67. Jangan paksa takdirmu
69 68. Ayo menikah!
70 69. tak akan ada awal jika tidak ada akhir.
71 70. Tiga pengantin (final episode)
72 71......
73 72. Novel baru
74 Seaseon 2?
75 Sudah Up
Episodes

Updated 75 Episodes

1
1. Memulai lagi
2
2. Kenangan
3
3. Itukah dia?
4
4. Kembalinya persahabatan
5
5. Kebersamaan
6
6. Benih kebencian
7
7. Cewe menyeramkan
8
8. Hadiah
9
9. Salah faham
10
10: Aldrich
11
11. cinta jajar genjang
12
12. Rencana
13
13. Terpaksa menjadi biasa
14
14. Belum berakhir
15
15. Ancaman!
16
16. Tidak tahu lagi!
17
17. Kesempatan atau permintaan
18
18. Bahagia mereka lebih penting
19
19. Sesama teman!
20
20. Katakan seperti itu saja
21
21. Melody atau Resya?
22
22. aku senang mendengarnya
23
23. Haruskah?
24
24. Calon Bibi baru?
25
25.. Semakin rumit!
26
26. Dimana harga dirimu?
27
27. Berakhir sudah kebodohan ini!
28
28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi
29
28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi!
30
29. Antara Melody dan Sandy
31
30. Don't Forget Me
32
31. Keluarga yang unik!
33
32. Adik kakak yang tidak biasa
34
33. Bikin repot saja!
35
34. Kembali padaku!
36
CURHAT DULU AH!
37
35. Janji!
38
36. kau berharga bagiku
39
37. Perpisahan
40
38. Taburan Mawar
41
39. Kau seperti dirinya
42
40. keluarga adalah surga kecil yang indah
43
41. Lepaskan cintamu!
44
42. Jangan pergi
45
43. Berakhir dengan ketidakpastian
46
44. Alisya
47
45. Hem...
48
46. Keras kepala!
49
47. Masalah yang menguntungkan
50
48. Berkat dirimu Alice
51
49. Bunga Carnation
52
50. Nasib begitu mempermainkanku
53
51. Janji persahabatan!
54
52. Kembalikan semua milikku!
55
53. 5 tahun berlalu
56
54. kemana harus ku cari?
57
56. Apa yang terjadi?
58
57. Tanpa sadar (21+)
59
58. Berakhirlah penantian!
60
59. Tanda tanya
61
60. Bersamamu
62
61. Festival kembang api
63
62. Hampir saja
64
63. Karna dirimu
65
64. Kenyataan tak bisa dipungkiri
66
65. Kau tidak sendiri!
67
66. Lalu apa yang salah?
68
67. Jangan paksa takdirmu
69
68. Ayo menikah!
70
69. tak akan ada awal jika tidak ada akhir.
71
70. Tiga pengantin (final episode)
72
71......
73
72. Novel baru
74
Seaseon 2?
75
Sudah Up

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!