8. Hadiah

hadiah

Hari hari berlalu, 4 sahabat itu semakin dekat setiap harinya Berbagai kebersamaan telah mereka lewati, seperti mengunjungungi berbagai tempat, liburan, dan keseruan keseruan lainnya. Benih benih cinta mulai tumbuh diantara mereka, namun tentu saja perasaan itu baru pertama kali dirasakan dan sulit untuk dipahami.

malam berhiaskan bulan dan taburan bintang dilangit, Melody dan Glan menikmati keindahan malam diatas bukit

"lihat itu, ada bintang jatuh!" seru Melody langsung memejamkan mata dan membuat haeapan.

diam diam Glan memperhatikan wajah damai Melody , rambut gadis musim semi itu berkibar kibar tertiup angin. dan sesekali menghalangi wajahnya.

Glan merasa gemas dan menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajahnya.

sentuhan lembut tangannya membuat Melody terusik dan membuka matanya Kini pandangan mereka bertemu, emerald biru secerah langit miliknya terlihat berkilau dan menenangkan.

"tolong singkirkan wajahmu!, ini terlalu dekat, jantungku mau copot rasanya"

Glan hanya melempar seringai nakal, dan semakin mendekatkan wajahnya sampai hidung mereka bergesekan

"jantungmu sudah copot sekarang?"

Melody mengedipkan mata indahnya berkali kali, entah kenapa sikap Glan kali ini berbeda beda, dia jadi acuh tak acuh padanya, kadang jutek, kadang dingin, dan saat ini dia terlihat romantis

"Alga lepaskan!" ucapnya lalu mendorong tubuhnya.

disaat yang bersamaan, ponsel Melody bergetar dan dia langsung pergi menjauh untuk mengangkat telpon dari Sandy.

"hallo paman, ada apa?"

"cepat pulang, aku ingin memperkenalkan seorang pria padamu"

Melody menghela nafas berat.

"baik paman" ucapnya langsung menutup sambungan telpon

setelah beberapa saat dia kembali dengan raut wajah yabg tak secerah tadi

"pamanku memintaku untuk segera pulang, aku harus pergi, sampai jumpa!" ucapnya langsung pergi begitu saja.

"sebenarnya ada apa?" gumamnya tak habis fikir, seperti ada hal besar yang Melody sembunyikan darinya.

"Hey kau!" seru seseorang dari arah belakang.

Sontak, Glan langsung melirik dan melihat orang yang memanggilnya itu. Seorang pria asing sedang menyeringai jahat ke arahnya.

"wah wah, gadismu banyak juga ya!" seringainya membuat Glan mengerutkan alisnya tidak mengerti. Lalu dia berjalan menghampirinya.

"jangan menatapku begitu, kita ini teman, namaku Satria" ucapnya lalu mengulurkan telapak tangan kanannya.

Glan masih diam tak mengerti, namun dengan perlahan dia mulai menerima uluran tangan itu tanpa mengatakan apapun.

"aku punya hadiah untukmu!" seringainya lagi lagi terlihat jahat

Bugh!

Satu pukulan mendarat tepat dirahangnya.

"itu salam pertemanan kita, ingat satu hal, jangan pernah dekati dia lagi!" bengisnya lalu menarik kerah baju Glan.

Glan masih tak berkutik dan mencerna ucapan Satria. 'dia' yang dimaksudkan itu siapa?, namun setelah itu dia berfikir kalau dia yang dimaksudkan Satria adalah Melody

Bugh!

kali ini Glan melakukan hal yang sama pada Satria

"aku kembalikan hadiahmu, terima kasih!" tegasnya lalu melenggang pergi

Namun sebelum itu, Satria menyergapnya dari belakang. dan perkelahian diantara mereka cukup lama sampai keduanya babak belur.

"kau tidak akan bisa mengambil Melody dariku!" tegasnya pada Satria yang tersungkur ditanah, lalu dia melenggang pergi

"urusan kita belum selesai!" teriak Satria

Glan tak menghiraukannya dan segera masuk ke mobil lalu melaju pergi.

20 menit kemudian dia sampai dirumah

"ada apa dengan wajahmu?" tanya Gray begitu mendapati luka memar hampir diseluruh wajahnya.

"aku-"

"ayo!" Gray langsung menarik lengan adiknya, dan memaksanya untuk berbaring di sofa, lalu dia pergi kedapur. Setelah beberapa saat dia kembali membawa sebaskom kecil air hangat dan segera mengompres luka menar diwajahnya.

"aku tidak apa apa!" ucapnya merasa kesal. Entah sampai kapan kakaknya akan selalu bersikap overprotektif seperti ini.

"tidak apa apa bagaimana? wajahmu babak belur begini, dengan siapa kau bertengkar?" tanyanya sibuk mengompres lukanya.

"bertengkar itu hal yang wajar bagi seorang pria" jawabnya sambil memalingkan wajah.

"jangan berdalih!, cepat katakan dengan siapa kau bertengkar?" Gray mulai meninggikan intonasi suaranya.

"sudah lah kak aku tidak apa apa, ini tidak sakit" Seru-nya

Gray mendelik tajam lalu menekan lukanya

"aw adu duh sakit!" ringisnya

"masih mau berbohong padaku? ayo katakan! atau aku akan menambah lukamu ini!" tegasnya

"kakak kumohon!" Glan memasang wajah memelas. Ayolah, bukankah ini terlalu berlebihan?

"yasudah, sekarang kau istirahat " Gray menyudahi mengompresnya lalu dia mengambil selimut, dan menyelimuti adik kecilnya yang malang itu.

beberapa saat diapun terlelap dan masuk kedalam mimpinya. "aku tidak akan menbiarkan hal buruk sekecil apapun menimpa dirimu" ucapnya sambil mengelus poni rambut Glan.

Gray tau betul seperti apa karakter adiknya, meskipun seorang lelaki berbadan tegap dan kekar, namun hatinya sangat lemah dan rapuh, karna itu, semenjak kepergian orang tuanya Gray berjanji akan melakukan apapun yang terbaik untuknya. karna hanya dialah satu satunya alasan Gray untuk hidup didunia ini, dia begitu menyayangi adik kecilnya.

*******

Mentari kembali menyapa bumi, dengan menberikan berjuta kehangatan. Glan masih tertidur pulas diatas sofa, wajah damainya saat tertidur benar benar terlihat seperti bayi, sangat menggemaskan.

Gray mengacak ngacak poninya dengan pelan. "adik, apa kau tidak akan kesekolah hari ini?" tanyanya sambil menggoyangkan tubuhnya.

"hm!" sahutnya langsung membuka mata dan duduk.

TOK! TOK! TOK!

"permisi!, boleh aku masuk?" Melody mengetuk pintu dengan pelan.

Gray berjalan menghampiri pintu dan membukanya, lalu dia tersenyum kearah Melody yang sangat ceria pagi hari ini.

"selamat pagi kakak!" sapanya langsung memberi dekapan hangat.

"pagi Melody!" sahutnya balas memeluk.

"Alga!" sahutnya begitu melihat wajah Glan yang dipenuhi luka, dia langsung melepas pelukannya dan berlari menghampiri Glan.

"wajahmu, ada apa dengan wajahmu? kenapa babak belur begini? apa ada yang menyakitimu? katakan padaku! aku akan menghajarnya sekarang juga!" ucapnya penuh emosi

Glan hanya diam , lalu matanya melirik kearah Gray, seperti menyiratkan kata "dia pelakunya"

tanpa fikir panjang, Melody segera melirik kearah Gray dengan wajah imutnya yang sedang kesal itu.

"kakak macam apa kau ini? tega sekali memperlakukan adikmh seperti itu, lihat saja nanti, aku akan melaporkanmu pada polisi karna sudah melakukan kekerasan pada adikmu sendiri,nanti kau akan dipenjara dan tidak akan merasakan manisnya kembang gula disana!" ocehnya malah membuat kakak beradik itu tertawa geli.

"aku tidak sedang bercanda!" tegasnya dengan nafas yang tak beraturan.

"kau ini bodoh atau polos sih? sudahlah, aku akan berangkat, sampai jumpa!" pamitnya masih diiringi dengan gelak tawa.

Melody mengerutkan alisnya tidak mengerti, lalu dia mengalihkan pandangannya pada Glan. "kau mengerjaiku?" tanyanya mulai kesal.

"sepertinya begitu!" cengirnya lalu segera berlari menuju kamar mandi untuk menghindari amukan kucing liar itu.

kini, asap ditelinganya sudah mengepul, Melody langsung saja mengejarnya.

"Awaas kau, tunggu sampai aku menangkapmu!!" teriaknya

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

kasihan..anak polos gitu d jual sm paman gila nya.. bagaimana kla kena penyakit kelamin 😭😭😭

2024-02-19

1

jumardi ardi

jumardi ardi

bisa g itu pamannya melodi mati aja

2023-05-16

1

Aqiyu

Aqiyu

yang di maksud Satria itu Resya kan bukan Melody

2022-06-13

1

lihat semua
Episodes
1 1. Memulai lagi
2 2. Kenangan
3 3. Itukah dia?
4 4. Kembalinya persahabatan
5 5. Kebersamaan
6 6. Benih kebencian
7 7. Cewe menyeramkan
8 8. Hadiah
9 9. Salah faham
10 10: Aldrich
11 11. cinta jajar genjang
12 12. Rencana
13 13. Terpaksa menjadi biasa
14 14. Belum berakhir
15 15. Ancaman!
16 16. Tidak tahu lagi!
17 17. Kesempatan atau permintaan
18 18. Bahagia mereka lebih penting
19 19. Sesama teman!
20 20. Katakan seperti itu saja
21 21. Melody atau Resya?
22 22. aku senang mendengarnya
23 23. Haruskah?
24 24. Calon Bibi baru?
25 25.. Semakin rumit!
26 26. Dimana harga dirimu?
27 27. Berakhir sudah kebodohan ini!
28 28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi
29 28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi!
30 29. Antara Melody dan Sandy
31 30. Don't Forget Me
32 31. Keluarga yang unik!
33 32. Adik kakak yang tidak biasa
34 33. Bikin repot saja!
35 34. Kembali padaku!
36 CURHAT DULU AH!
37 35. Janji!
38 36. kau berharga bagiku
39 37. Perpisahan
40 38. Taburan Mawar
41 39. Kau seperti dirinya
42 40. keluarga adalah surga kecil yang indah
43 41. Lepaskan cintamu!
44 42. Jangan pergi
45 43. Berakhir dengan ketidakpastian
46 44. Alisya
47 45. Hem...
48 46. Keras kepala!
49 47. Masalah yang menguntungkan
50 48. Berkat dirimu Alice
51 49. Bunga Carnation
52 50. Nasib begitu mempermainkanku
53 51. Janji persahabatan!
54 52. Kembalikan semua milikku!
55 53. 5 tahun berlalu
56 54. kemana harus ku cari?
57 56. Apa yang terjadi?
58 57. Tanpa sadar (21+)
59 58. Berakhirlah penantian!
60 59. Tanda tanya
61 60. Bersamamu
62 61. Festival kembang api
63 62. Hampir saja
64 63. Karna dirimu
65 64. Kenyataan tak bisa dipungkiri
66 65. Kau tidak sendiri!
67 66. Lalu apa yang salah?
68 67. Jangan paksa takdirmu
69 68. Ayo menikah!
70 69. tak akan ada awal jika tidak ada akhir.
71 70. Tiga pengantin (final episode)
72 71......
73 72. Novel baru
74 Seaseon 2?
75 Sudah Up
Episodes

Updated 75 Episodes

1
1. Memulai lagi
2
2. Kenangan
3
3. Itukah dia?
4
4. Kembalinya persahabatan
5
5. Kebersamaan
6
6. Benih kebencian
7
7. Cewe menyeramkan
8
8. Hadiah
9
9. Salah faham
10
10: Aldrich
11
11. cinta jajar genjang
12
12. Rencana
13
13. Terpaksa menjadi biasa
14
14. Belum berakhir
15
15. Ancaman!
16
16. Tidak tahu lagi!
17
17. Kesempatan atau permintaan
18
18. Bahagia mereka lebih penting
19
19. Sesama teman!
20
20. Katakan seperti itu saja
21
21. Melody atau Resya?
22
22. aku senang mendengarnya
23
23. Haruskah?
24
24. Calon Bibi baru?
25
25.. Semakin rumit!
26
26. Dimana harga dirimu?
27
27. Berakhir sudah kebodohan ini!
28
28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi
29
28. Bubur sudah tidak bisa menjadi nasi!
30
29. Antara Melody dan Sandy
31
30. Don't Forget Me
32
31. Keluarga yang unik!
33
32. Adik kakak yang tidak biasa
34
33. Bikin repot saja!
35
34. Kembali padaku!
36
CURHAT DULU AH!
37
35. Janji!
38
36. kau berharga bagiku
39
37. Perpisahan
40
38. Taburan Mawar
41
39. Kau seperti dirinya
42
40. keluarga adalah surga kecil yang indah
43
41. Lepaskan cintamu!
44
42. Jangan pergi
45
43. Berakhir dengan ketidakpastian
46
44. Alisya
47
45. Hem...
48
46. Keras kepala!
49
47. Masalah yang menguntungkan
50
48. Berkat dirimu Alice
51
49. Bunga Carnation
52
50. Nasib begitu mempermainkanku
53
51. Janji persahabatan!
54
52. Kembalikan semua milikku!
55
53. 5 tahun berlalu
56
54. kemana harus ku cari?
57
56. Apa yang terjadi?
58
57. Tanpa sadar (21+)
59
58. Berakhirlah penantian!
60
59. Tanda tanya
61
60. Bersamamu
62
61. Festival kembang api
63
62. Hampir saja
64
63. Karna dirimu
65
64. Kenyataan tak bisa dipungkiri
66
65. Kau tidak sendiri!
67
66. Lalu apa yang salah?
68
67. Jangan paksa takdirmu
69
68. Ayo menikah!
70
69. tak akan ada awal jika tidak ada akhir.
71
70. Tiga pengantin (final episode)
72
71......
73
72. Novel baru
74
Seaseon 2?
75
Sudah Up

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!