Haikal dan Tyas berjalan keluar rumah. Ternyata di luar rumah ada banyak sekali kucing yang memenuhi halamannnya.
"Ada apa ini???" Haikal
"sekarang adalah ulang tahunmu kan?. Aku sengaja mengumpulkan kucing kucing di kota ini untuk merayakan ulang tahunmu " Tyas
"sejak kapan kau tau ulang tahunku ?" Haikal
"Haikal Haikal, kau ini bagaimana sih. Apa kamu lupa aku ini siapa?. Aku bukan manusia, aku bisa cari tau semuanya yang pengen aku ketahui lah" Tyas
"ya sudah, tapi terima kasih ya untuk semuanya "Haikal
Di antara kucing kucing yang berkumpul. Ada salah satu kucing yang memang dia adalah teman dekat Tyas. Dia juga siluman seperti Tyas yang tinggal di alam manusia. Kucing itu membawakan sebuah kado yang cukup besar, kado itu di serahkan ke Haikal
"ini kado dari kita para Kucing yang sudah kau selamatkan selama ini. Terima kasih karena selama ini sudah menjadi penolong bagi para kucing kampung seperti kita " siluman kucing sahabatnya Tyas.
"sama sama. Apa kau juga sama seperti Tyas?" Haikal
"iya, aku dan Tyas berasal dari tempat yang sama. Dulu aku juga lari dari kerajaan kucing akibat mau di nikahi oleh raja Haikal, aku menolak dan lari sampai ke dunia manusia " Kucing yang masih belum memperkenalkan diri
"iya mas. Dia juga korban dari raja mesum itu " Tyas
"nama kamu siapa?. Sekarang tinggal di mana?" Haikal
"aku tinggal di kolong jembatan dekat sini. Aku pun baru beberapa hari ini ketemu Tyas, syukur akhirnya kita bisa berteman karena persamaan Nasib" kucing sahabat Tyas
"ya sudah kamu boleh tinggal di sini bersama Tyas. Kalau boleh tau namamu siapa?" Haikal
"dia Shinta mas. Aku setuju kalau dia tinggal di sini juga, biar aku ada temannya " Tyas
"terima kasih ya sudah mau menerimaku" Shinta
"iya sama sama. Aku juga orang baru di sini " Tyas
Kedua kucing itu pun berpelukan. Karena mulai hari ini mereka berdua akan tinggal serumah bersama Haikal.
Sementara itu kucing kucing yang berkumpul di rumah Haikal. Akhirnya mereka mendapatkan makanan, ikan untuk Tyas di kulkas habis untuk memberi makan kucing kucing yang berkumpul ini.
"tidak apa apa kan kalau ikanmu habis?" Haikal
"tidak apa apa. Besok bisa beli lagi "Tyas
Dengan sangat lahap. Kucing kucing itu pun memakan ikan yang di campur sedikit nasi. Sementara Tyas dan Shinta asyik duduk di teras melihat kucing kucing itu makan.
Tengah malam yang syahdu, di bawah rembulan dan bintang bintang bersinar terang. Haikal bahagia sekali, ulang tahunnya hari ini di rayakan banyak kucing kampung di sekitar rumahnya.
Setelah makanan habis, kucing kucing itu pun pergi meninggalkan rumah Haikal. Setelah itu Haikal pun memutuskan untuk masuk ke kamarnya dengan membawa kado yang di bawa oleh Shinta tadi. Sementara Tyas dan Shinta masih berada di ruang tamu, mereka sedang asyik ngobrol
"ganteng juga ya Haikal itu. Dia baik lagi" Shinta
"awas ya kalau kamu macem macem sama Haikal. Aku tidak mau tau, Haikal milikku " Tyas yang merasa cemburu dengan Shinta
"iya yaaa. Aku kan hanya memuji doang sob. Sensi amat kamu hehehe " Shinta
"hem tapi aku tidak suka ada yang dekati Haikal. Kamu hanya boleh tinggal di sini, tapi tidak boleh dekati Haikal" Tyas
"iya ya bawel banget "Shinta
"hehehe aku sudah nyaman banget sama Haikal. Kalau saja dia sama seperti aku, sudah aku ajak dia nikah" Tyas
"wow sobatku sepertinya jatuh cinta beneran ini sama Haikal " Shinta
"iya begitu lah. Aku dulu hampir mati, untung saja Haikal merawatku sampai sekarang " Tyas
"iya baik lah. Btw aku tidur di mana ini?. Apa harus di sini atau dimana begitu?" Shinta
"lebih baik kamu tidur di sini saja deh. Aku juga akan tidur di sini kog, lagian kandangku di kamar Haikal sudah di keluarkan. Tidak mungkin juga aku tidur seranjang sama Haikal " Tyas
"tidur seranjang juga tidak apa apa hahaha" Shinta
"iya sudah ayo tidur. Besok pasti kita di ajak jalan jalan ke taman sama Haikal " Tyas
"ya sudah, aku juga sudah ngantuk berat " Shinta
Kedua kucing cantik itu pun akhirnya tidur di depan TV. Mereka berdua tidur selayaknya seekor kucing yang memeluk gulingnya masing masing.
Sementara Haikal di dalam kamar. Dia membuka kado yang tadi di kasih oleh Shinta. Ada rasa penasaran di benak Haikal, kira kira apa ya?. Akhirnya Haikal pun membukanya.
"eh ini apaan ya?" Haikal setelah mengeluarkan isi dari dalam kotak kado yang diberi oleh Shinta tadi.
Hadian itu adalah sebuah jaket bulu yang terbuat dari kulit asli. Kalau di jual pasti mahal sekali, karena kulit yang di pakai adalah kulit harimau
"kalau aku pakai ini, pasti teman teman pada menertawakan aku. Ya gila apa aku pakai jaket kulit bermotif seperti ini, hem " Haikal bergumam
Di letakkannya jaket kulit itu ke atas meja di samping ranjang. Haikal pun merebahkan tubuhnya ke ranjang empuk miliknya. Dalam hitungan menit, dia pun terlelap dalam mimpi.
Haikal terbangun, namun dia tidak berada di kamarnya. Dia pun bangkit dan pandangannya menyebar ke seluruh penjuru. Haikal benar benar tidak mengetahui dimana dia sekarang. Tempatnya seperti hutan pinus, di sisi kiri dan kanan.
Haikal terus berjalan mencari rumah warga di sekitar sana. Terus saja berjalan ke depan sampai akhirnya dia pun ketemu banyak rumah berjejer.
"alhamdulillah ada rumah warga sekitar. Aku harus minta tolong sama merek, sebenarnya aku ini dimana" Gumam Haikal.
Dia pun terus berjalan mendekati rumah rumah warga yang berjejer rapi itu. Namun anehnya tidak ada seorang pun yang muncul atau sekedar nongkrong di depan rumah
"ini dimana sih, sepi banget. Rumah rumahnya juga aneh lagi, seperti rumah kucing " Gumam Haikal
Karena capek berjalan cukup jauh. Haikal pun berhenti di depan pohon mangga depan rumah Warga. Saat sedang asyik istirahat, tiba tiba ada yang menghampiri Haikal.
"pulang lah nak. Tempatmu bukan di sini, pulanglah " Sosok berbadan manusia tapi berkepala kucing
Haikal menoleh, betapa kagetnya dia melihat sosok yang sama sekali tidak pernah dia bayangkan. Haikal pun memberanikan diri untuk bertanya ke sosok tersebut
"aku pengen pulang mbah, tapi aku tidak tau harus kemana aku berjalan. Mbah penduduk sini?, sebenarnya aku dimana sekarang?" Haikal
"pulang lah, kamu lurus saja ke depan. Jangan pernah menoleh ke belakang lagi. Pergi lah menyusuri jalan setapak ini, nanti kamu akan kembali pulang "Sosok siluman itu.
"terima kasih mbah " Haikal
Haikal pun terus berjalan di jalan yang di tunjukan oleh sosok berkepala kucing tersebut. Di tengah tengah perjalanannya, dia mendengar suara ribuan kucing dari belakang, namun kata sosok berkepala kucing Haikal tidak boleh menoleh. Haikal terus berjalan sampai akhirnya dia pun bisa keluar dari hutan pinus, dia sudah berhasil kembali ke kampung warga yang penduduknya asli adalah manusia
Namun kekuatan Haikal seolah olah hilang, dia pun ambruk di tepi jalan.
Dan akhirnya dia pun terbangun di ranjangnya. Saat pertama kali membuka mata, dia melihat sosok Tyas dan Shinta yang terlihat begitu khawatir dengan keadaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments