Ancaman

Pagi ini ada kabar yang menghebohkan di komplek tempat tinggal Haikal. Kabar itu adalah kematian dari tetangganya

"aku bilang juga apa, semalam itu beneran santet " Tyas

"iya kog, kematiannya tidak normal kata orang orang. Tapi aku belum tau sih, belum takziah ke sana " Haikal

"makanya aku bilang semalam, mas harus hati hati" Tyas

"tapi kan aku tidak ada musuh " Haikal.

"maksudku mas harus berhati hati menghadapi orang lain. Jangan sampai menyinggung orang lain, intinya mas bisa jaga sikap saja lah " Tyas

"ya sudah, aku takziah ke rumah korban dulu ya " Haikal

"terus aku bagaimana?, di tinggal di rumah ini? " Tyas

"ikut saja tidak apa apa. Tapi jangan pakai wujud manusia, nanti malah heboh lo " Haikal

"iya sudah, ayo berangkat " Tyas

Beberapa saat kemudian, Haikal dan Tyas pun sudah berada di rumah duku. Rumah itu berada sekitar 100 meter sebelah kiri dari rumah Haikal. Ada banyak pelayat yang sudah berada di sana, namun saat Haikal di sana langsung jadi perhatian. Pasalnya Haikal ke rumah duka sambil gendong seekor kucing kampung yang mempunyai tiga warna.

"hai, mentang mentang pecinta kucing. Kemana mana bawa kucing. Tapi tidak segitunya juga bos, masa iya di rumah duka bawa kucing" tetangga Haikal bernama Indra

"Kasihan dia tidak ada teman di rumah. Makanya aku bawa ke sini sekalian, ini yang menggal sakit apa bree? " Haikal

"tidak tau, katanya kena santet. Perutnya seperti balon dan meletus " Indra

"Ada musuh mungkin yang kirim santet? " Haikal

"Tidak tau juga. Pak Haris ini orangnya baik lo, mana mungkin punya musuh " Indra

"kita tidak tau kan, karena nyatanya sebaik apapun kita tetap saja ada yang tidak suka dengan kita " Haikal

Tiba tiba Tyas menggigit tangan Haikal. Seolah olah Tyas memberi isyarat ingin bicara sama Haikal, karena merasa aneh akhirnya Haikal pun menghindar dari tetangganya. Dia beralasan ingin ke kamar kecil dulu untuk pipis,

Setelah di kamar kecil baru Haikal bicara sama Tyas

"Ada apa sih? " Haikal

"Pelaku yang ngirim santet adalah Indra " Tyas

"maksudnya? " Haikal

"Aku merasa, yang mengirim santet ke orang ini adalah Indra yang kamu ajak bicara tadi " Tyas

"kamu tau dari mana?, mana mungkin Indra pelakunya. Dia kan tetanggaku sendiri " Haikal

"terserah kalau tidak percaya. Tapi aku merasa Dia lah pelakunya. Pasti ada motif yang membuatnya melakukan hal sekeji ini " Tyas

"terus kita harus ngapain? " Haikal

"iya biarkan saja, aku minta kamu jangan ikut campur. Apapun urusan Indra dengan keluarga ini, jangan pernah ikut campur " Tyas

"iya, lagian aku juga tidak berniat mencari tau. Eh tapi tunggu sebentar deh, Indra itu dulu adalah mantan pacar selfi anak dari pak Haris. Apa ada hubungannya? " Haikal

"Aku juga tidak tau, tapi feelingku kuat sekali kalau Indra lah pelakunya " Tyas

"ya sudah biarkan saja. Aku mau ikut kumpul lagi sama pelayat yang lain ya " Haikal

"ya sudah, kamu harus hati hati sama orang itu. Jangan sampai ada masalah dengan yang namanya Indra yaa " Tyas

"iya yaa sayang " Haikal

"apa kamu bilang!. Sekali lagi kamu manggil sayang, aku bunuh kau " Tyas

"hehehe maaf aku bercanda kog " Haikal

"jangan di ulangi lagi ya " Tyas

"iya yaa. Tapi aku terima kasih banyak sudah mengkhawatirkan aku. Tapi aku kog penasaran dengan apa yang kamu bilang, pasti ada sesuatu dengan Indra dan Selfi " Haikal

"jangan macam macam deh. Kalau kamu kena masalah bisa repot " Tyas

"iya " Haikal

Kemudian, Haikal pun menggendong kembali Tyas dan berjalan ikut kumpul dengan pelayat di depan rumah pak Haris. Ada banyak tetangga yang bisik bisik tentang keadaan pak Haris, ada yang bilang karena kesombongan pak Haris, ada yang bilang karena ada musuh yang mengincar bisnis pak Haris. Semua nya juga belum jelas kebenarannya. Namun Haikal meyakini bahwa memang ada yang sesuatu di balik Hubungan Indra dengan putri pak Haris,

pukul 12.00 jenazah sudah di makamkan. Rumah duka pun mulai sepi. Haikal pun sudah pulang ke rumah.

Di dalam kamar khusus kucing yang berada di rumah Haikal. Dia bersama Tyas memberi makan kucing piaraan Haikal

"kenapa kamu suka sama kucing?. Apa istimewanya dengan kucing?" Tyas

"Soal itu tidak bisa di jelaskan. Aku suka kucing sejak kecil. Soalnya dulu bapak ibuku juga suka banget dengan kucing " Haikal

"o berarti sudah turunan dari orang tuamu? " Tyas

"iya, eh aku mau tanya sama kamu boleh " Haikal

"boleh " Tyas

"Aku tadi dapat info dari tetangga di rumah Pak Haris. Ada yang bilang kalau Indra putus dengan Selfi karena Pak Haris tidak setuju dengan hubungan mereka. Indra di rasa lelaki kurang mapan oleh pak Haris. Malah tadi orang itu bilang kalau Indra punya jiwa yang besar, mau melayat orang yang dulu pernah menghinanya " Haikal

"ow begitu. Mungkin karena dendam dari Indra yang membuatnya berbuat sekeji itu " Tyas

"kamu bisa tidak menangkal santet semacam itu? " Haikal

"tidak bisa. Aku tidak punya cukup kekuatan untuk menghalau santet. Tapi kata orang tuaku dulu, ada yang bisa menangkal santet" Tyas

"Apa itu? " Haikal

"Kalau tidak salah namanya Islam. Kata Orang tuaku ada salah satu agama yang sangat kuat, ajaran agama itu jika di kerjakan dengan sungguh sungguh ikhlas bisa menangkal segala jenis santet " Tyas

"kamu percaya tidak akan hal itu? " Haikal

"Percaya sih, tapi aku tidak tau belajar agama islam dimana. Soalnya di dunia ku dulu tidak ada yang memeluk islam " Tyas

"Kebetulan aku beragama islam " Haikal

"wow. Berarti aku boleh dong belajar islam ke kamu, agar aku bisa kebal dengan ancaman jahat ?" Tyas

"Begini ya, kalau kamu mau memeluk islam harus niatnya tulus dulu. Jangan ada niat niat lain " Haikal

"Maksudnya? " Tyas

"ya kamu harus ikhlas dan bener bener mau mengabdi kepada Gusti Allah " Haikal

"Siapa itu? " Tyas

"Tuhannya umat islam. Kita meyakini bahwa tidak ada tuhan yang patut di sembah kecuali gusti Allah " Haikal

"okey ajari aku islam. Aku siap dengan segala konsekuensi apapun itu " Tyas

"hem okey kita akan belajar islam mulai besok. Untuk sekarang kamu harus baca syahadat dulu sebagai tanda kamu siap masuk islam " Haikal

"bacanya bagaimana? " Tyas

"ikuti aku . Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah. " Haikal

"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah. " Tyas

"yaa sudah, sekarang kamu resmi jadi seorang muslim. Orang yang beragama islam" Haikal

"terima kasih. Mulai nanti malam tolong ajari aku tentang islam " Tyas

Episodes
1 Kau tidak boleh menginjakkan kakimu di sini lagi, pergi lah sekarang juga !!
2 Hampir tewas
3 Merawat Tyas
4 Kog Jadi Seperti Ini Sih?
5 Nasib Orang tua Tyas
6 Hampir saja ketahuan
7 Ada setan di rumah !!
8 Akhirnya mau juga menampakkan wujud
9 Berburu baju
10 Ancaman
11 Selfie makin aneh saja
12 Ternyata dia
13 Lolos dari pengejaran
14 Mulai ada rasa cinta
15 Ngonten bersama Haikal
16 Tyas viral
17 Main di taman kota
18 Dendam sang prajurit Senopati
19 Ada kejutan buat Haikal
20 Terbawa ke alam ghoib
21 Akhirnya ada kejelasan
22 Kematian Fikri
23 Perjalanan ke rumah almarhum Fikri
24 Dasima Vs Senopati
25 Rencana Mbah Suro
26 Sahabat itu harus saling menasehati
27 Senopati Vs Ki Jarwo
28 Keributan di rumah Haikal
29 Pusaka biru
30 Ular besar
31 Kunti cantik bernama Devi
32 Pergi jalan jalan
33 Berangkat mencari jasad Devi
34 Penangkapan pelaku pembunuhan Devi
35 Pertarungan di depan rumah
36 Hampir saja first kiss
37 Mencari penghulu
38 Orang rese di taman
39 Raja Alex dan masa lalunya
40 Menjelang pernikahan
41 Pengantin baru
42 Ada portal alam lain.
43 Menyelamatkan Shinta
44 Kembali dengan selamat
45 Tyas Hamil
46 Bertemu teman masa kecil
47 Mengamati Rumah Haikal
48 Dendam Jin kakek
49 Jangan keluar rumah dulu!!
50 Kekuatan doa
51 Ternyata Fahri
52 Pendekar dari Istana
53 Kejadian kecil menghebohkan warga
54 Belum ENDING ya ( pembalasan raja Alex segera di mulai)
55 Awal mula perjalanan
56 Ternyata pusaka milik.....
57 cemburu
58 Ada rasa yang masih terpendam
59 Rencana untuk besok
60 Eksekusi rencana
61 Kiky mulai berubah
62 Kiky datang lagi
63 Memperdaya Kiky
64 Kiky dan Fahri mulai terpengaruh
65 Pusaka biru akhirnya jatuh juga....
66 Di usir dari rumah
67 Aisyah dan Dimas
68 Kekuatan Aisyah dan Dimas
69 Orang tua Harus bertanggung jawab dengan anak anaknya
70 Bertemu tante Shinta
71 Ada yang menjamin keselamatan Aisyah dan Dimas
72 Ada bulu kucing di kamar Amel
73 Dedek Amel main ke rumah
74 Latihan dengan mbah Suro
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Kau tidak boleh menginjakkan kakimu di sini lagi, pergi lah sekarang juga !!
2
Hampir tewas
3
Merawat Tyas
4
Kog Jadi Seperti Ini Sih?
5
Nasib Orang tua Tyas
6
Hampir saja ketahuan
7
Ada setan di rumah !!
8
Akhirnya mau juga menampakkan wujud
9
Berburu baju
10
Ancaman
11
Selfie makin aneh saja
12
Ternyata dia
13
Lolos dari pengejaran
14
Mulai ada rasa cinta
15
Ngonten bersama Haikal
16
Tyas viral
17
Main di taman kota
18
Dendam sang prajurit Senopati
19
Ada kejutan buat Haikal
20
Terbawa ke alam ghoib
21
Akhirnya ada kejelasan
22
Kematian Fikri
23
Perjalanan ke rumah almarhum Fikri
24
Dasima Vs Senopati
25
Rencana Mbah Suro
26
Sahabat itu harus saling menasehati
27
Senopati Vs Ki Jarwo
28
Keributan di rumah Haikal
29
Pusaka biru
30
Ular besar
31
Kunti cantik bernama Devi
32
Pergi jalan jalan
33
Berangkat mencari jasad Devi
34
Penangkapan pelaku pembunuhan Devi
35
Pertarungan di depan rumah
36
Hampir saja first kiss
37
Mencari penghulu
38
Orang rese di taman
39
Raja Alex dan masa lalunya
40
Menjelang pernikahan
41
Pengantin baru
42
Ada portal alam lain.
43
Menyelamatkan Shinta
44
Kembali dengan selamat
45
Tyas Hamil
46
Bertemu teman masa kecil
47
Mengamati Rumah Haikal
48
Dendam Jin kakek
49
Jangan keluar rumah dulu!!
50
Kekuatan doa
51
Ternyata Fahri
52
Pendekar dari Istana
53
Kejadian kecil menghebohkan warga
54
Belum ENDING ya ( pembalasan raja Alex segera di mulai)
55
Awal mula perjalanan
56
Ternyata pusaka milik.....
57
cemburu
58
Ada rasa yang masih terpendam
59
Rencana untuk besok
60
Eksekusi rencana
61
Kiky mulai berubah
62
Kiky datang lagi
63
Memperdaya Kiky
64
Kiky dan Fahri mulai terpengaruh
65
Pusaka biru akhirnya jatuh juga....
66
Di usir dari rumah
67
Aisyah dan Dimas
68
Kekuatan Aisyah dan Dimas
69
Orang tua Harus bertanggung jawab dengan anak anaknya
70
Bertemu tante Shinta
71
Ada yang menjamin keselamatan Aisyah dan Dimas
72
Ada bulu kucing di kamar Amel
73
Dedek Amel main ke rumah
74
Latihan dengan mbah Suro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!