Selesai membeli barang barang yang di butuhkan, Haikal pun kembali keluar supermarket untuk mengambil Tyas yang di titipkan ke tempat penitipan barang.
"bagaimana keadaan kamu? " Haikal
"baik lah, tapi sumpek tau tidak. Di sana pengap banget, apa lagi aku di dalam tas " Tyas
"ya sudah, kita pulang atau ke taman dulu?" Haikal
"ke taman yuk, kita main main dulu lah sebentar " Tyas
"iya okey. Tapi jangan lama lama yaaa, aku mau ngedit vidio lagi di rumah " Haikal
"iya yaa bawel. Punya teman cowok cerewet banget, seperti cewek saja" Tyas
"hem ya sudah, kita jangan ngobrol dulu. Nanti orang orang pada anggap aku gila lo" Haikal
"salah sendiri ngajak bicara aku, lagian aku juga tidak ngajak kamu bicara duluan "Tyas
"hem salah lagi, memang bener ya cewek itu maha benar kog. Cowok saja yang selalu salah " Haikal
"jangan protes, memang harus begitu. Kalau kamu salah ya minta maaf, kalau aku yang salah ya aku akan minta maaf. Tapi kalau bukan karena kamu, aku juga tidak akan berbuat salah kog" Tyas
"asli kamu cerewet banget. Selama aku kenal cewek, baru kali ini aku ketemu cewek cerewetnya seperti kamu" Haikal
"hem jangan protes. Kalau kamu berani protes lagi, aku pastikan tanganmu putus karena gigitanku" Tyas
"hem ya ya maaf " Haikal
"haha di gertak dikti saja sudah ciut nyalinya. Ah kamu lemah " Tyas
"salah lagi, hem " Haikal
"eh eh eh kalau naik motor hati hati dong. Ini lo hampir saja kita terlibat kecelakaan" Tyas
"bisa diam tidak sih. Makanya jangan bicara melulu, aku tidak bisa konsen lo" Haikal
"ya kamu lah yang salah. Karena kamu tidak ngajak aku bicara, alu juga tidak akan bicara kog" Tyas
"ya sudah diam saja. Nikmati perjalanannya " Haikal
"iya sayang" Tyas
"apa apa?, kamu manggil aku apa tadi?" Haikal mendadak mengerem sepeda motornya
"salah dengar kamu, ayoo jalan lagi " Tyas
"oww kirain manggil aku sayang" Haikal
Tyas yang berada dalam bentuk kucing pun memandang wajah Haikal, dia pun tertawa melihat ekspresi wajah Haikal yang tampak lucu saat salah tingkah ( salting).
"aku benar sayang sama kamu manusia, aku nyaman berada di dekatmu " Gumam Tyas dalam hati
"apa senyum senyum sendiri?. tidak ada yang lucu" Haikal
"GR banget sih. Aku hanya lihat ekspresi salting mu seperti aneh saja " Tyas
"lagian kamu ngagetin aku saja. Tiba tiba panggil sayang, kalau aku jatuh cinta beneran sama kamu. Nanti malah merepotkanmu lo" Haikal
"haha kalau mau jatuh cinta ya silahkan, tapi jangan nangis kalau tidak di balas cintanya " Tyas
"mas fokus nyetirnya. Jangan membahayakan pengendara lain" Seorang pengendara memarahi Haikal karena asyik ngobrol bersama kucingnya
Haikal tidak membalasnya, dia hanya tersenyum ke arah pengendara itu.
"nah kan, kamu sih mas bicara terus. Jadi seperti orang gila kan, bicara sama kucing. Di jalan lagi " Tyas
"hem iya "
Sesampainya di taman, Tyas langsung berubah jadi sosok manusia. Dia menyembunyikan ekor dan telinganya pakai baju yang serba tertutup. Untung saja baju baju yang di berlikan Haikal termasuk baju syari semua. Jadi aman deh,
"mas duduk di taman sana yuk" Tyas
"iya ayoo, tapi jangan lari lari juga dong. Aku lagi males nih " Haikal
"ayo lah mas. Kita duduk duduk si kursi itu ya, ayo lah mas jangan lemot gitu" Tyas
"kamu kog manggil aku mas?. Ada apa ini?"Haikal
"tidak apa apa. Biar akrab saja " Tyas
Dari kejauhan, ternyata ada teman teman Haikal di komunitas pecinta kucing. Di sana ada Fahri bersama Hanna, mereka berdua memang pacaran, sama sama pecinta kucing juga.
"eh yang, itu bukankah Haikal ya?. Dia sama cewek yang" Hanna
"hem loh iya, itu Haikal bersama cewek. Akhirnya itu anak punya cewek juga " Fahri
"samperin yuk mas ' Hanna
"ayo lah " Fahri
******
"Haikal?" Hanna
"iya, kalian jalan jalan juga ?" Haikal
"iya lah, sekali kali jalan berdua sama ayang lah " Fahri
"iya ya punya ayang " Haikal
"hem kamu juga sudah punya gitu kog. itu di sampingmu siapa? Cantik juga pacarmu" Fahri
Tiba tiba pinggang Fahri seperti di sengat tawon. Iya itu adalah cubitan dari Hanna karena Fahri memuji kecantikan Tyas.
"ampun yang" Fahri
"makanya mata itu di jaga, jangan jelalatan saka lihat cewek cantik " Hanna
"iya yaa ampun, tidak lagi lagi deh " Fahri
"ya sudah ya Haikal ,sama siapa ini?? Hanna menunjuk Tyas yang masih duduk di bangku taman
"aku Tyas mbak, aku pacarnya Haikal " Tyas berdiri dan bersalaman dengan Hanna
"ow iya aku temannya Haikal, ini cowok aku Fahri. Kita temannya Haikal di komunitas ' Hanna
"iya mbak, terima kasih " Tyas
"kog terima kasih?" Hanna
"karena kalian peduli dengan kucing kucing jalanan, dan....." Tyas belum sempat bicara panjang sudah di bekap mulutnya sama Haikal
"kenapa?" Hanna
"tidak apa apa. Maaf " Haikal
"iya sudah kita jalan dulu, semoga kalian bisa segera nikah ya. Eh mbak Tyas, hati hati sama Haikal, dia agak bahaya. Hehehe" Hanna
Kemudian Fahri dan Hanna pun pergi meninggalkan Haikal dan Tyas.
"maksud mbak Hanna tadi apa ya mas?. Memangnya mas ini bahaya ya?.tapi kog mas mau merawatku?. Jadi bertanya tanya aku" Tyas
"sudah tidak perlu di pikirkan. Nanti juga kamu akan tau siapa aku" Haikal
"ya sudah kalau tidak mau kasih tau. Ayo mas kita pulang saja, aku mau tiduran, capek nih" Tyas
"ya sudah ayo pulang " Tyas
Mereka berdau pun akhirnya memutuskan untuk pulang saja. Di taman mereka hanya melihat lihat bunga, serta jajan sosis bakar doang.
Perjalanan dari taman ke rumah Haikal cukup lama. Di tengah tengah perjalanan, Haikal berhenti mendadak. Di depannya ada sosok pocong yang melintang di tengah jalan.
"tabrak saja mas. Jangan takut " Tyas
"kamu yakin?" Haikal
"sudah tabrak saja. Jangan takut, itu setan gendheng yang mau cari gara gara doang. Aku bisa menghadapinya, kalau sampai dia macem macam, sekalian aku bunuh saja " Tyas
"ya sudah " Haikal, kemudian dia langsung tancap gas motornya. Semakin lama semakin dekat dengan sosok pocong itu, sampai akhirnya Haikal menabrak pocong itu. Tapi anehnya itu pocong tidak bergerak sama sekali.
"loo kog tidak bereaksi apa apa?" Haikal
"mana mau bereaksi. Mau gerak saja susah dia mah, tapi kamu harus berhati hati kalau lihat pocong seperti itu, bahaya kalau sampai kena air ludahnya" Tyas
"Bahayanya bagaimana?" Haikal
"ludahnya bisa menyebabkan luka bakar yang cukup serius.
Soal pocong sudah lewat. Eh ini ada lagi setan bencong yang menghadang Haikal dan Tyas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments