Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup

...Dunia Iblis...

...Wilayah Raja Iblis Hector...

Wilayah Raja Iblis Hector tidaklah besar. Jika dibandingkan dengan Dunia Manusia, Wilayahnya mungkin hanya seperenam dari luas wilayah Kerajaan Farna.

Hal yang wajar mengingat Hector adalah Raja Iblis yang baru saja terlahir sekitar 6 tahun yang lalu. Kelahirannya dikarenakan hal yang sedikit berbeda, yaitu murni karena kekejamannya sendiri terhadap rakyatnya.

Ia terus menerus membantai dan membantai banyak sekali orang-orang yang bahkan tak bersalah sekalipun.

Hingga akhirnya, Ia memperoleh hak untuk menjadi seorang Raja Iblis murni karena kekejamannya.

Kekuatannya meningkat dengan drastis sehingga membuat tiraninya di wilayah itu pun semakin parah. Membuat semua orang yang ada di wilayahnya menjadi korban.

"Dan begitulah, kisah singkat mengenai sang Raja Iblis bernama Hector." Ucap seorang wanita dengan ras Dark Elf itu kepada Eric, Deus dan juga Lucien di pinggiran hutan.

"Fufufu.... Kekejaman ya? Aku ragu mengenai hal itu." Ucap Lucien sambil menutupi mata kanannya dengan salah satu tangannya.

"Setuju. Mengaku sebagai Raja Iblis yang kejam tanpa berkonsultasi denganku? Ini adalah penghinaan!" Teriak Deus dengan keras sambil menunjukkan ekspresi yang mengerikan.

"Hah kalian ini.... Bisakah setidaknya menikmati kisah mengenai Hector ini dengan sedikit lebih serius?" Balas Eric menanggapi sifat kedua kenalannya itu.

Pada akhirnya, setelah perdeba... diskusi yang singkat. Eric pun memutuskan untuk menemui Raja Iblis bernama Hector ini. Tentu saja, Deus dan Lucien juga mengikutinya.

Sedangkan wanita Dark Elf yang sebelumnya segera diminta oleh Eric untuk pergi ke Kota Venice agar memperoleh perlindungan yang layak.

...***...

...Ruang Tahta...

...Raja Iblis Hector...

'Zraaaaaat!!'

Sebuah tombak melesat tepat ke arah kepala seseorang yang sedang berlutut di hadapan Hector. Tentu saja, Hector sendiri yang melemparkan tombak itu hingga membuat salah satu bawahannya mati seketika.

"Ya-yang Mulia! Kumoho...."

'Swwuuoooossshh!!!'

Api merah menyala yang menyembur dari tangan kanan Hector itu dengan segera menghanguska sosok seorang Pria tua yang barusan berbicara itu.

"Berisik sekali.... Tak adakah orang yang berguna untuk dimanfaatkan?" Gumam Hector pada dirinya sendiri.

Kini di ruangan yang seharusnya adalah Ruang Tahta yang dipenuhi dengan perhiasan dan juga bawahan itu, telah berubah menjadi ruangan yang penuh dengan bercak darah dan juga cahaya putih. Sebuah cahaya yang menegaskan kematian NPC itu.

Di saat Ia masih sibuk memikirkan dirinya sendiri, secara tiba-tiba....

'Braaakk!'

Seorang Ksatria yang merupakan sosok Halfling manusia dan serigala itu nampak membuka pintu ruangan ini dengan sangat keras.

"Yang Mulia! Bahaya! Ada penyu...."

'Jleeeebbb!'

Sebuah pedang berwarna hitam telah menembus dada Ksatria itu. Membunuhnya secara langsung tanpa membiarkannya bereaksi sedikitpun.

Dari balik kegelapan pintu itu, terlihat sosok tiga orang yang berjalan perlahan memasuki ruangan itu.

Pria dengan rambut yang agak panjang dan sedikit mengombak itu mulai membuka pembicaraan.

"Fufufu.... Seorang Raja Iblis yang baru namun begitu sombong. Semoga Dewa Kematian akan memberimu pelajaran." Ucap Pria dengan warna kulit yang agak pucat itu, Lucien.

"Eric. Aku akan menyerahkan pemula ini padamu. Berjuanglah sebaik mungkin untuk mengalahkannya. Tenang saja. Aku akan menjagamu dengan baik." Ucap Wanita dengan rambut pirang yang panjang dan sangat indah itu, Asmodeus.

"Terimakasih, Deus. Dengan begini aku bisa memperoleh seluruh EXP dan juga hadiahnya." Balas seorang Pria berambut hitam yang agak acak-acakan itu. Mata merahnya yang sedikit menyala serta hampir karakteristik tubuhnya menunjukkan bahwa Pria itu bukan hanya sekedar vampir biasa. Ialah Eric. Pedang berwarna hitam pekat ada di tangan kanannya.

Hector yang sama sekali tidak mampu memahami apa yang sebenarnya terjadi, hanya bisa terdiam.

"Kalian.... Siapa kalian?" Tanya Hector tetap dengan wajah sombongnya. Meski begitu, Ia yang saat ini merasakan sedikit bahaya yang mengancamnya. Membuat wajahnya sedikit mengucurkan keringat dingin.

Akan tetapi, tak ada jawaban yang diperoleh Hector. Yang ada, hanyalah sosok Eric yang berjalan secara perlahan ke arahnya.

Dengan tatapan mata yang dipenuhi dengan kelicikan, Eric pun mulai berbicara.

"Aku akan memberikanmu kesempatan. Sebuah tawaran sekali seumur hidup." Ucap Eric dengan senyuman yang sangat mengerikan itu.

"Tawaran... sekali seumur hidup?" Ucap Hector dengan wajah yang mulai menunjukkan rasa takut.

"Sederhana saja. Bekerjalah di bawahku dan bersumpah lah setia kepadaku. Dengan begitu aku akan mengampuni nyawamu yang menyedihkan itu."

Hector dengan segera menjadi sangat marah. Tatapan matanya dipenuhi dengan kemarahan. Begitu pula seluruh tubuhnya yang merespon terhadap rasa marah itu

'Braaaakkk!'

Hector menghentakkan kakinya ke lantai hingga membuat kehancuran di area sekitarnya.

Bahkan retakan lantai itu mencapai tepat di depan tubuh Eric.

Meski begitu....

"Jadi kau menolak?" Ucap Eric dengan senyuman yang terlihat sangat keji.

"Tentu saja! Siapa yang ma...."

'Brrruukk!!!'

Pukulan tangan kiri Eric dengan sangat cepat telah mendarat tepat di perut Hector. Membuatnya terlempar hingga menembus dinding di ruangan tahta itu.

'Duuaaarrr! Braaakkk!'

"Ada apa?! Apakah hanya segini saja kemampuan Raja Iblis yang keji?!" Teriak Eric sambil berusaha memprovokasi Hector.

Tanpa memberikan kesempatan, Eric pun dengan segera mengeluarkan [Oracle Staff] dari Inventorynya dan menggunakannya di tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya nampak memegang gagang pedang itu dengan sangat erat.

"Incineration." Ucap Eric dengan nada yang agak datar. Pada saat itu juga, muncul semburan api yang sangat besar dan juga sangat panas dari ujung tongkat sihir Eric. Semua itu mengarah tepat ke arah Hector berada.

Semua yang berada di lintasan api itu dengan segera meleleh. Tanpa terkucuali.

[Anda telah memberikan 184.297 damage!]

[Anda telah .... ]

Notifikasi itu terus menerus muncul setiap 0.2 detik sekali.

Damage yang diberikan sangatlah besar. Health Point yang dimiliki oleh Hector pun dengan cepat menurun sebesar 5% hanya dalam beberapa detik saja

'Srruuugg!'

Hector pun bangun dari balik puing-puing bangunan yang menimpanya setelah dihempaskan oleh Eric.

"Kau.... Berani-beraninya mela....."

Sebelum Hector bahkan bisa menyelesaikan umpatannya, Eric telah melompat tepat di atas tubuh Hector.

"Bwwuuuaahh!!!"

Hanya dengan menerima hentakan dari tubuh Eric saja, Ia telah menerima sekitar 50.000 damage. Tapi Eric tak berhenti di sana.

Ia dengan segera mengarahkan tongkat sihirnya tepat di wajah Hector.

"Jadi bagaimana? Bukankah ini adalah penawaran terbaik seumur hidupmu, wahai Raja Iblis yang kejam?" Ucap Eric sambil menyeringai dengan ekspresi yang seakan telah memenangkan pertarungan ini.

...***...

...Wilayah Kerajaan Farna...

...Istana Kerajaan, Forgia...

Di tengah ruangan yang tak begitu megah ini, terlihat sosok Arlond yang masih sibuk membahas berbagai hal dengan para Menterinya.

Tapi pada saat itu juga....

"Yang Mulia. Seorang tamu telah hadir untuk menemui Anda." Ucap salah seorang penjaga di istana itu.

"Hmm? Tamu? Biarkan dia masuk." Ucap Arlond sambil memasang wajah yang sedikit kebingungan.

Ia sama sekali tak menyangka bahwa akan ada orang yang cukup gila dan berani untuk menemuinya. Terlebih lagi, para penjaga memperbolehkan orang itu masuk.

Dengan kata lain....

'Orang penting? Tapi siapa?' Pikir Arlond dalam hatinya.

Tapi tak perlu waktu lama, Ia telah memperoleh jawabannya.

Dari balik pintu yang cukup besar itu, terlihat sosok seorang wanita yang mengenakan zirah ringan berwarna perak. Bagian bawahnya dilindungi oleh celana kulit hewan yang berwarna hitam.

Sedangkan pada bagian pinggangnya, Ia nampak melilitkan sejenis kain yang cukup tebal sehingga mampu menambah pertahanan di bagian pinggang hingga di atas lututnya.

Wanita dengan rambut pirang dan juga pedang satu tangan di tangan kanannya itu pun melangkah dengan tenang.

Tapi tak seperti biasanya, kini Ia hanya sendirian.

Dengan suara yang terkesan sedikit liar namun cukup indah itu, Ia pun mengawali pembicaraan ini.

"Yo, Arlond. Bagaimana kabarmu?" Ucap wanita itu dengan wajah yang nampak begitu gembira.

"Angie.... Apa yang kau inginkan disini?" Tanya Arlond keheranan.

"Soal itu...."

Angie pun segera menjelaskan semua maksud kedatangannya kali ini. Tentu saja melalui bisikan sehingga tak ada orang yang bisa mendengarkannya.

Kecuali Arlond. Yang segera merubah sikapnya setelah mendengar perkataan Angie.

"Kau?! Apakah kau serius?!"

Tanpa membalas, Angie hanya tersenyum.

"Tentu saja. Bukankah karena itu menyenangkan?"

Tanpa seluruh dunia sadari, salah seorang pemain yang kini dianggap masih terlelap karena telah menjadi yang terbaik di dunia, telah bangkit.

Kini yang menantinya....

Adalah jalan yang dipenuhi dengan permusuhan.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

Angie diam-diam mencari sekutu untuk melawan Erick

2022-12-11

0

zuyoka

zuyoka

Dewa Kematian lagi gk mood, jan dipanggil2 ntar bahaya :v

2021-12-17

1

lutf ariangga

lutf ariangga

😍😍😍😍😍

2021-12-15

3

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3 Chapter 282 - Primordial Vampire
4 Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5 Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6 Chapter 285 - Musuh Dunia
7 Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8 Chapter 287 - Keributan
9 Chapter 288 - Harapan Baru
10 Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11 Chapter 290 - World Rift
12 Chapter 291 - Dunia Iblis
13 Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14 Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15 Chapter 294 - Guild Merah Putih
16 Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17 Chapter 296 - Kota Venice
18 Chapter 297 - Pengungsi
19 Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20 Chapter 299 - Awal Mula
21 Chapter 300 - Kenyataan
22 Chapter 301 - Keputusan
23 Chapter 302 - Sisi Lain
24 Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25 Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26 Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27 Chapter 306 - Kedatangan
28 Chapter 307 - Ancaman Baru
29 Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30 Chapter 309 - Armageddon
31 Chapter 310 - Belphegor
32 Chapter 311 - Kenyataan
33 Chapter 312 - Keruntuhan
34 Chapter 313 - Kabar Buruk
35 Chapter 314 - Percikan Api
36 Chapter 315 - Peristiwa Besar
37 Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38 Chapter 317 - Pedang Tertua
39 Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40 Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41 Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42 Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43 Chapter 322 - Tidak Masalah
44 Chapter 323 - Kastil Behemoth
45 Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46 Chapter 325 - Behemoth
47 Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48 Chapter 327 - Hasil Akhir
49 Chapter 328 - Informan
50 Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51 Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52 Chapter 330 - Kekuatan Baru
53 Chapter 331 - Persiapan
54 Chapter 332 - Serangan
55 Chapter 333 - Pembukaan
56 Chapter 334 - Monster
57 Chapter 335 - Hutang
58 Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59 Chapter 337 - Ancaman Baru
60 Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61 Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62 Chapter 340 - Membangun Ulang
63 Chapter 341 - Pemburu
64 Chapter 342 - Pembersihan
65 Chapter 343 - Pembalasan
66 Chapter 344 - Pertaruhan
67 Chapter 345 - Berita Besar
68 Chapter 346 - Rencana
69 Chapter 347 - Kenyataan
70 Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71 Chapter 349 - Event
72 Chapter 350 - Bermain-main
73 Chapter 351 - Cari Mati
74 Chapter 352 - Dewa Penempa
75 Chapter 352.5 - Sisi Lain
76 Chapter 353 - Lebih Mudah
77 Chapter 354 - Penjahat
78 Chapter 355 - Pijakan Pertama
79 Chapter 356 - Pilihan Berat
80 Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81 Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82 Chapter 359 - Sarang Naga
83 Chapter 360 - Penjarahan
84 Chapter 360.5 - Sisi Lain
85 Chapter 361 - Naga Tua
86 Chapter 362 - Hadiah Besar
87 Chapter 363 - Inquisitor
88 Chapter 364 - Permintaan
89 Chapter 365 - Negosiasi
90 Chapter 366 - Pertukaran
91 Chapter 367 - Pijakan Pertama
92 Chapter 368 - Perkembangan
93 Chapter 369 - Kehancuran
94 Chapter 370 - Berita
95 Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96 Chapter 372 - Primordial Slime
97 Chapter 373 - Kabur
98 Chapter 374 - Pertempuran Besar
99 Chapter 375 - Akhir
100 Chapter 376 - Awal yang Baru
101 Chapter 377 - Kota Terakhir
102 Chapter 378 - Kedamaian
103 Chapter 379 - Pengembangan
104 Chapter 380 - Manipulator
105 Chapter 381 - Hasil Perundingan
106 Chapter 382 - Masa Damai
107 Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108 Chapter 384 - Kekuatan Slime
109 Chapter 385 - Last Boss
110 Chapter 386 - Persiapan
111 Promosi
112 Chapter 387 - Perundingan
113 Chapter 388 - Kesalahan
114 Chapter 389 - Hasil
115 Chapter 390 - Pertempuran
116 Chapter 391 - Tubrukan Besar
117 Chapter 392 - Belphegor
118 Chapter 393 - Serangan Balasan
119 Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120 Chapter 395 - Kemenangan
121 Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122 Chapter 397 - Jalan Tengah
123 Chapter 398 - Masa Damai
124 Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125 Chapter 400 - Masalah Baru
126 Chapter 401 - Kekuatan Besar
127 Chapter 402 - Waktu Tunggu
128 Chapter 403 - Berita
129 Chapter 404 - Akhir
130 Chapter 405 - Kekuatan
131 Chapter 406 - Pertarungan
132 Chapter 407 - Hasil Akhir
133 Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134 Chapter 409 - Kebangkitan
135 Chapter 410 - Artifacts
136 Pengumuman Update
137 Chapter 411 - Hari H
138 Chapter 412 - World Quest 1
139 Chapter 413 - World Quest 2
140 Chapter 414 - World Quest 3
141 Chapter 415 - Musuh Lama
142 Chapter 416 - Dewi Perang
143 Chapter 417 - Angie
144 Chapter 418 - Transcendence
145 Chapter 419 - Penentuan
146 Chapter 420 - Penempa
147 Chapter 421 - Usaha Terakhir
148 Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149 Chapter 423 - Akhir?
150 Chapter 424 - Akhir
151 Epilog
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pengenalan
2
Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3
Chapter 282 - Primordial Vampire
4
Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5
Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6
Chapter 285 - Musuh Dunia
7
Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8
Chapter 287 - Keributan
9
Chapter 288 - Harapan Baru
10
Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11
Chapter 290 - World Rift
12
Chapter 291 - Dunia Iblis
13
Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14
Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15
Chapter 294 - Guild Merah Putih
16
Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17
Chapter 296 - Kota Venice
18
Chapter 297 - Pengungsi
19
Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20
Chapter 299 - Awal Mula
21
Chapter 300 - Kenyataan
22
Chapter 301 - Keputusan
23
Chapter 302 - Sisi Lain
24
Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25
Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26
Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27
Chapter 306 - Kedatangan
28
Chapter 307 - Ancaman Baru
29
Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30
Chapter 309 - Armageddon
31
Chapter 310 - Belphegor
32
Chapter 311 - Kenyataan
33
Chapter 312 - Keruntuhan
34
Chapter 313 - Kabar Buruk
35
Chapter 314 - Percikan Api
36
Chapter 315 - Peristiwa Besar
37
Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38
Chapter 317 - Pedang Tertua
39
Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40
Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41
Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42
Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43
Chapter 322 - Tidak Masalah
44
Chapter 323 - Kastil Behemoth
45
Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46
Chapter 325 - Behemoth
47
Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48
Chapter 327 - Hasil Akhir
49
Chapter 328 - Informan
50
Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51
Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52
Chapter 330 - Kekuatan Baru
53
Chapter 331 - Persiapan
54
Chapter 332 - Serangan
55
Chapter 333 - Pembukaan
56
Chapter 334 - Monster
57
Chapter 335 - Hutang
58
Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59
Chapter 337 - Ancaman Baru
60
Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61
Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62
Chapter 340 - Membangun Ulang
63
Chapter 341 - Pemburu
64
Chapter 342 - Pembersihan
65
Chapter 343 - Pembalasan
66
Chapter 344 - Pertaruhan
67
Chapter 345 - Berita Besar
68
Chapter 346 - Rencana
69
Chapter 347 - Kenyataan
70
Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71
Chapter 349 - Event
72
Chapter 350 - Bermain-main
73
Chapter 351 - Cari Mati
74
Chapter 352 - Dewa Penempa
75
Chapter 352.5 - Sisi Lain
76
Chapter 353 - Lebih Mudah
77
Chapter 354 - Penjahat
78
Chapter 355 - Pijakan Pertama
79
Chapter 356 - Pilihan Berat
80
Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81
Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82
Chapter 359 - Sarang Naga
83
Chapter 360 - Penjarahan
84
Chapter 360.5 - Sisi Lain
85
Chapter 361 - Naga Tua
86
Chapter 362 - Hadiah Besar
87
Chapter 363 - Inquisitor
88
Chapter 364 - Permintaan
89
Chapter 365 - Negosiasi
90
Chapter 366 - Pertukaran
91
Chapter 367 - Pijakan Pertama
92
Chapter 368 - Perkembangan
93
Chapter 369 - Kehancuran
94
Chapter 370 - Berita
95
Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96
Chapter 372 - Primordial Slime
97
Chapter 373 - Kabur
98
Chapter 374 - Pertempuran Besar
99
Chapter 375 - Akhir
100
Chapter 376 - Awal yang Baru
101
Chapter 377 - Kota Terakhir
102
Chapter 378 - Kedamaian
103
Chapter 379 - Pengembangan
104
Chapter 380 - Manipulator
105
Chapter 381 - Hasil Perundingan
106
Chapter 382 - Masa Damai
107
Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108
Chapter 384 - Kekuatan Slime
109
Chapter 385 - Last Boss
110
Chapter 386 - Persiapan
111
Promosi
112
Chapter 387 - Perundingan
113
Chapter 388 - Kesalahan
114
Chapter 389 - Hasil
115
Chapter 390 - Pertempuran
116
Chapter 391 - Tubrukan Besar
117
Chapter 392 - Belphegor
118
Chapter 393 - Serangan Balasan
119
Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120
Chapter 395 - Kemenangan
121
Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122
Chapter 397 - Jalan Tengah
123
Chapter 398 - Masa Damai
124
Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125
Chapter 400 - Masalah Baru
126
Chapter 401 - Kekuatan Besar
127
Chapter 402 - Waktu Tunggu
128
Chapter 403 - Berita
129
Chapter 404 - Akhir
130
Chapter 405 - Kekuatan
131
Chapter 406 - Pertarungan
132
Chapter 407 - Hasil Akhir
133
Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134
Chapter 409 - Kebangkitan
135
Chapter 410 - Artifacts
136
Pengumuman Update
137
Chapter 411 - Hari H
138
Chapter 412 - World Quest 1
139
Chapter 413 - World Quest 2
140
Chapter 414 - World Quest 3
141
Chapter 415 - Musuh Lama
142
Chapter 416 - Dewi Perang
143
Chapter 417 - Angie
144
Chapter 418 - Transcendence
145
Chapter 419 - Penentuan
146
Chapter 420 - Penempa
147
Chapter 421 - Usaha Terakhir
148
Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149
Chapter 423 - Akhir?
150
Chapter 424 - Akhir
151
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!