...Reruntuhan Ibukota Kerajaan Vampir...
...Venice...
'Traakk! Kreetaak!'
Suara langkah kaki dari delapan orang itu terdengar meremukkan puing-puing bangunan yang rata dengan tanah itu.
Mereka semua adalah kelompok Eric yang beranggotakan Deus, Lucien, Catherine, Elizabeth, Oliver, Knox dan juga Tasmith.
"Yang Mulia. Apakah benar ini tempat yang dulunya menjadi Ibukota dari Kerajaan Vampir?" Tanya Lucien kepada Deus yang saat ini sedang berjalan sambil sesekali menggunakan tongkat sihirnya sebagai tumpuan itu.
"Benar. Dulu Kota ini adalah salah satu Kota terbesar yang pernah ada di Dunia Iblis." Balas Deus dengan nada yang cukup ramah.
"Dan orang yang menghancurkan kota ini...." Tanya Lucien lebih lanjut karena penasaran.
Elizabeth, tangan kanan Deus itu pun yang menjelaskan segalanya kepada Lucien.
Seluruh petinggi Origin yang lainnya juga turut mendengarkan kisah yang diceritakan oleh Liz. Termasuk Eric.
Bukan hanya karena kisah itu terkesan sangat menarik. Tapi juga karena kisah itu memiliki informasi yang sangat penting mengenai para Iblis dan juga Raja Iblis yang ada di dunia ini.
Kisah itu dimulai....
Pada saat keruntuhan kekuasaan Asmodeus sebagai Ratu Iblis terkuat di dunia Iblis itu.
Enam Raja dan Ratu Iblis Kuno yang ada, menentang keberadaan Asmodeus itu sendiri karena kekuatannya yang terlalu besar.
Raja Iblis Perwujudan dari Wrath itu sendiri, Abaddon.
Ratu Iblis Perwujudan dari Envy, Leviathan.
Raja Iblis Perwujudan dari Sloth, Belphegor.
Raja Iblis Perwujudan dari Gluttony, Beelzebub.
Raja Iblis Perwujudan dari Greed, Mammon.
Raja Iblis Perwujudan dari Pride, Behemoth.
Mereka berenam bekerjasama untuk membunuh dan menghancurkan Asmodeus, perwujudan dari Lust itu sendiri.
Meski memiliki setting seperti itu dari para Developer Re:Life, Asmodeus dengan bekal kecerdasan yang sangat tinggi karena memiliki gelar Raja Iblis Kuno, justru menyimpang dari sifat yang dituliskan oleh para Developer Game.
Itu karena sesaat setelah kelahiran Asmodeus di dunia ini, Ia menyadari bahwa kekuatan adalah segalanya. Sedangkan Lust hanyalah penghambat yang membuatnya semakin lemah.
Pada kenyataannya, Asmodeus lebih tepat jika dimasukkan dalam kategori Pride atau kesombongan.
Itulah mengapa kekuatan Asmodeus jauh melampaui perkiraan sistem dan juga para Developer. Membuat sosok Asmodeus yang seharusnya bekerja sama dengan Raja Iblis yang lainnya, justru menjadi musuh mereka
Pada awalnya, keenam Raja Iblis itu memusuhi dan melawan Asmodeus secara langsung. Tapi pada pertengahan pertempuran yang bahkan mampu membumihanguskan separuh dari dunia iblis itu, Leviathan menjadi yang pertama kali dikalahkan dengan melemparnya ke dunia Manusia. Menyisakan hanya lima Raja Iblis lainnya.
Pada saat itulah, Abaddon, Belphegor dan juga Behemoth melawan Asmodeus.
Tentu saja, Asmodeus kalah dan harus kehilangan hampir seluruh kekuatannya. Membuatnya harus bersembunyi selama ratusan tahun lebih.
Seluruh ras Vampir, selain jenis monster, segera dibantai di seluruh dunia Iblis ini. Termasuk juga tempat tinggal mereka.
Dan inilah akhirnya....
Salah satu kota terbesar yang kini hanya menjadi reruntuhan. Tanpa adanya satu pun orang yang cukup gila untuk mendekati tanah ini.
"Jadi.... Para Raja Iblis kuno itu masih hidup? Tentu saja selain Abaddon yang baru saja kita kalahkan beberapa saat yang lain dan Leviathan yang telah berada di bawah kuasaku." Tanya Eric kepada Deus.
Mendengar pertanyaan itu, Deus nampak menggenggam erat tongkat sihirnya.
"Mereka masih hidup dan terus memperluas pengaruh dan wilayah kekuasaan mereka di dunia ini. Para pengecut itu...."
Deus melontarkan perkataan itu dengan wajah yang dipenuhi dengan kemarahan. Tatapan matanya sangatlah mengerikan. Hawa membunuh yang Deus keluarkan cukup kuat hingga membuat bahkan Lucien sekalipun mundur beberapa langkah.
'Tap!'
Pada saat itulah, Eric menepuk pundak Deus dengan ringan.
"Tenang saja. Aku juga memiliki urusan dengan Belphegor sialan ini untuk menyelesaikan misi yang diberikan oleh Obelisk kepadaku."
"Baguslah jika begitu. Lalu mengenai Obelisk.... Kurasa aku bisa membangkitkan dirinya jika beberapa kondisi telah terpenuhi. Tidak.... Lagipula sejak awal Obelisk tidak pernah mati. Pecahan kekuatannya berada di dalam dirmu." Jelas Deus dengan rinci.
Eric pun mulai terkejut.
Mengetahui bahwa sosok Obelisk, orang yang memberinya kekuatan legendaris [Dungeon Master] itu bisa dibangkitkan....
Ia merasa sangat senang dan juga bersyukur. Karena pada akhirnya, Eric bisa membalas kebaikan yang telah diberikan oleh Obelisk.
"Obelisk ini.... Apakah dia orang yang kuat?" Tanya Catherine dengan tatapan matanya yang cukup sayu itu.
"Untuk ukuran seorang manusia, Ia sangatlah kuat dan memiliki potensi yang sangat besar. Tapi sayangnya, yang menjadi lawannya adalah Belphegor itu sendiri.
Aku tak melihat pertarungan mereka secara langsung. Tapi aku terus menerus mendengar rumor dan juga desas desus mengenai sosok Obelisk yang bahkan bisa selamat dari Hydra." Jelas Deus dengan rinci.
Pembicaraan mereka pun terus berlanjut bahkan hingga tengah malam di tengah reruntuhan itu, dengan api unggun sebagai sumber cahaya mereka.
...***...
...Beberapa hari kemudian.......
...Kota Venice...
"Terus! Bawa batu besar itu kemari!" Teriak Oliver sambil berdiri di hadapan ribuan Goblin dengan tangga evolusi ke tiga, Goblin Knight. Semuanya tentu saja dipanggil oleh Eric dan segera setelah pemanggilan itu, Eric langsung melakukan evolusi untuk mereka.
Mereka semua nampak bekerja keras mengangkati bebatuan yang ada di reruntuhan ini, dan menggali ke bawah tanah untuk membangun kota bawah tanah yang cukup besar.
Di sisi lain, terlihat sosok Knox yang sedang melatih ribuan Goblin, Orc, Vampir, Draconic, dan juga Fairy. Tentu saja porsi dan jenis latihan mereka disesuaikan dengan peranan mereka dalam pertempuran.
Sebagai contoh, Fairy yang lebih cocok sebagai penyihir dan juga Support, akan lebih banyak menerima latihan sihir dan perburuan secara kelompok.
Sedangkan untuk tipe petarung garis depan seperti Goblin dan Orc akan lebih banyak menerima latihan fisik dan latihan tempur secara langsung.
Di tengah-tengah pelatihan yang keras itu, Eric berdiri di dekat Deus sambil terus menanyakan berbagai hal.
"Menurutmu, apakah pasukan ini sudah cukup?" Tanya Eric sambil terus melakukan pemanggilan, kali ini adalah ras Vampir.
"Tidak pernah ada kata yang cukup kalau menyangkut mengenai kekuatan." Balas Deus singkat.
Ia pun segera mengangkat tongkat sihirnya dan melanjutkan perkataannya.
"Segera setelah aku bisa kembali menggunakan World Rift, sekitar 1 bulan lagi, aku akan membuka kembali gerbang untuk menjemput semua rakyatku di Dungeon Dunia Manusia."
Mendengar hal itu, Eric pun memperlebar kedua matanya karena dipenuhi oleh rasa terkejut.
"Kau benar-benar bisa melakukan hal itu?!"
Anggukan sederhana dari Deus pun menjawab semua keraguannya.
Eric merasa lega....
Karena pada akhirnya, kerja kerasnya di dunia manusia takkan sia-sia. Oleh karena itu, kini Ia berpikir dengan keras menghadapi kenyataan itu.
'Haruskah aku membawa mereka kemari untuk membantuku di dunia iblis ini? Ataukah aku yang justru harus mengirimkan pasukan dan pemimpin kuat untuk menjaga mereka di sana?'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
John Singgih
diam-diam Erick bimbang dengan apa yang harus dilakukannya
2022-12-11
0
ArrowS
tinggalkan jejak dulu
lanjut besok marathon nya...
xixixi
2022-05-01
1
Adryan Eko
hadir bosku
setelah lama absen biar marathon.. wkwkwkw
gak disengaja juga sih, kebetulan lagi ribet karena baru punya baby makanya lama gak baca..
semangat bosku, tak kirim kopi dulu ya
2021-11-16
3