Chapter 283 - Sebuah Tawaran

Beberapa menit telah berlalu semenjak Deus mulai memakan tubuh Abaddon.

Saat ini, Ia terlihat sedang membersihkan bibirnya dari sisa darah makanannya. Di hadapannya, terdapat sisa seluruh perlengkapan yang dimiliki oleh Abaddon.

Jubah hitam, anting mithril, gelang emas, sabuk perak, serta sabit besar Aethons. Semua item kecuali jubah hitam itu memiliki tingkat [Mythical] yang sangat kuat. Meski begitu...

"Eric, ketiga artifak buatan Arroth ini sangatlah berbahaya. Jika dia dan bawahannya mengejarmu demi item ini, hasilnya akan sangat merepotkan. Maka buang saja. Sedangkan jubah ini hanyalah kain biasa yang tak berguna.

Kemudian sabit besar ini.... Kau bisa menyimpannya untuk sementara waktu." Jelas Deus yang telah selesai merapikan dan membersihkan dirinya.

Eric yang memahami bahwa tiga artifak itu memiliki kekuatan yang dahsyat sedikit menyayangkan saran dari Deus. Meski begitu, Ia tak ingin berurusan dengan sesuatu yang merepotkan untuk saat ini. Itulah kenapa Ia menyetujui saran dari Deus.

Setelah Eric memasukkan sabit besar Aethons itu ke dalam Inventorynya....

'Kraaak! Kreetaakk!'

Terdengar suara retakan yang cukup keras. Setelah Eric dan juga Deus melihat ke arah sumber suara, mereka menyadari bahwa dunia manifestasi ini mulai rusak dari luar.

"Yang benar saja.... Menghancurkan dunia manifestasi yang memang fokus untuk pertahanan?" Ucap Deus sambil tersenyum.

Sementara itu, Eric mulai tak bisa mempercayai bahwa skill terkuatnya bisa dirusak semudah dan secepat itu dari luar.

"Deus, apa yang sebaiknya kita lakukan?" Tanya Eric.

Sambil melirik ke arah Eric, Deus mulai berkata.

"Setelah memangsa Abaddon, seluruh kekuatanku telah pulih. Mungkin sedikit lebih kuat daripada diriku yang dulu. Oleh karena itu aku akan memberikanmu dua buah pilihan."

Eric pun mendengarkan dengan seksama, tak ingin melewatkan sedikit pun detail yang ada.

"Pertama, kita akan melawan dua orang yang ada di balik dunia manifestasi ini. Perlu diingat bahwa meskipun mereka sedikit lebih lemah daripada Abaddon, tapi kita tak memiliki keuntungan dari Dungeon. Setidaknya masing-masing dari mereka akan 10 kali lipat lebih sulit dikalahkan dari Abaddon.

Kemudian untuk pilihan yang kedua, kita akan kabur. Segera setelah kau melepaskan sihir manifestasi ini, aku akan membuka paksa gerbang ke dunia bawah. Dan itu akan menguras hampir seluruh kekuatanku dan juga konsentrasiku. Dengan kata lain, kau harus menahan mereka berdua selama beberapa saat agar aku bisa membuka gerbang." Jelas Deus dengan mendetail.

Mendengar dua buah pilihan yang sama-sama mustahil untuk dilakukan, Eric menanyakan suatu alternatif lain.

"Apakah harus pergi ke dunia bawah? Apakah tak bisa bersembunyi di dunia manusia ini?"

"Tergantung dari siapa lawan kita. Jika kenalanmu naga gurun itu juga memutuskan untuk menjadikan kita musuhnya, maka tak ada lagi tempat untuk bersembunyi di dunia manusia."

Eric pun mengingat bahwa Ruderioss adalah seorang penjaga Pengetahuan dan juga Budaya di dunia manusia ini.

Tentu saja melihat dirinya yang beraliansi dengan iblis kuat seperti Asmodeus akan menyebabkan Eric dianggap sebagai musuh, apapun alasannya.

Oleh karena itu....

"Jadi, bagaimana caraku untuk menahan mereka selama beberapa saat itu?" Tanya Eric dengan suara yang lemas.

Jujur saja, saat ini Eric sangat berharap bahwa game VRMMORPG seperti Re:Life memiliki fitur Quick Save dan juga Load. Sehingga jika Eric gagal sekalipun, dia masih bisa mengulanginya lagi berkali-kali.

Tapi seperti namanya, Re:Life serupa dengan kehidupan nyata. Setiap tindakan akan memiliki konsekuensi yang bahkan belum diketahui saat itu. Serta sebuah kenyataan dimana tak mungkin untuk kembali ke masa lalu demi memperbaiki kesalahan yang dibuat.

Melihat sosok Eric yang nampak sedikit putus asa itu, Deus mulai mendekat dan mengangkat wajah Eric dengan perlahan.

"Soal itu, maukah kau bersumpah setia kepadaku? Jika kau melakukannya, maka aku, Asmodeus, akan memberkatimu dengan kekuatan seorang True Vampire dan mengangkat dirimu menjadi seorang Raja Iblis yang baru."

Mendengar tawaran yang sama sekali tak masuk akal itu, Eric hanya bisa membelalakkan matanya dan membuka lebar-lebar mulutnya.

...***...

...Dunia Nyata...

Terjadi suatu kehebohan yang sangat besar saat ini. Khususnya bagi semua orang yang memainkan game Re:Life.

Kehebohan itu terjadi dikarenakan suatu hal yang sangat sederhana.

"Lihatlah itu, semuanya! Tak hanya sebuah kubus hitam yang aneh, tapi juga terdapat sosok dua orang yang sangat misterius! Apakah salah satunya termasuk ras naga?" Teriak seorang MeTuber sambil merekam dari langit berkat sihir [Levitate] miliknya yang membuatnya mambu melayang di udara untuk beberapa saat.

Tak hanya dirinya, tapi puluhan MeTuber yang lain juga terlihat berada di sekitar Kota Lesta dengan berbagai cara mereka untuk tidak menyentuh tanah kematian itu.

Alasan kedatangan mereka sangatlah sederhana.

Yaitu notifikasi dunia bahwa seseorang berhasil membelah bumi dan memaksa Dewi Gaia untuk memperbaikinya. Dan sumber tebasan itu, berasal dari Istana Kota Lesta ini.

"Aku akan mencoba mendekat! Doakan agar aku tidak mati!" Teriak salah seorang MeTuber itu sambil melepaskan skill [Levitate] miliknya.

Ia pun jatuh tepat beberapa meter di belakang sosok dua orang misterius itu yang tak lain adalah Guardian Valiant, dan Ancient Dragon Ruderioss.

'Tap!'

Mengetahui seseorang telah berada di belakang mereka, Valiant sama sekali tak menghiraukannya karena orang itu sangatlah lemah dan tidak berdaya. Ia pun melanjutkan kegiatannya yaitu terus menerus menebas kubus hitam dengan panjang tiap sisi yang mencapai 10 meter itu, sesuai dengan arahan Ruderioss

Sebaliknya, Ruderioss yang mengetahui betapa lemahnya manusia yang ada di belakangnya, segera membalik badannya dan berkata.

"Disini sangatlah berbahaya. Jika kau tak siap untuk mati, maka aku menyarankanmu untuk pergi. Tapi jika kau tetap tinggal, kami berdua takkan melindungimu dan teman-temanmu yang lainnya, apapun yang terjadi." Ucap Ruderioss dengan tatapan mata emasnya yang sangat tajam.

Penampilannya yang menggunakan pakaian ala mesir itu sangatlah menawan. Kain putih dengan hiasan keemasan itu membalut tubuhnya yang agak gelap. Sementara rambut panjangnya yang berwarna hitam itu bergerak kesana kemari mengikuti terpaan angin.

"Ba-baik! Ka-kami tidak akan masalah jika mati!"

Mendengar balasan dari manusia itu, Ruderioss mengangguk dan kembali berusaha untuk menghancurkan kubus itu.

"Ruderioss, aku telah meremukkan setiap sisi sesuai dengan permintaanmu. Seharusnya kau bisa menghancurkannya sekarang kan?" Tanya Valiant sambil menghentikan tebasan pedangnya.

Mendengar perkataan itu, Ruderioss hanya mengangguk dengan pelan.

"Valiant, mundurlah sedikit. Sand Storm." Ucap Ruderioss sambil mengarahkan tangan kanannya ke kubus hitam itu.

Seketika muncul badai pasir tebal yang hanya memiliki ukuran sekitar 11 meter saja. Badai pasir itu sangatlah tebal hingga kubus hitam itu mulai samar-samar terlihat dari luar.

Meski terkesan lemah, tapi tiap butiran pasir yang bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi itu sebenarnya memiliki kekuatan yang sangat mengerikan.

Semua itu dibuktikan oleh MeTuber yang tak sengaja terkena sebutir pasir yang keluar dari pusaran badai itu.

'Sraaasssh!'

[Anda telah menerima 295.148 damage!]

[Anda telah menerima damage yang sangat besar!]

[Anda telah mati!]

[Bersiap untuk melakukan Log Out secara paksa!]

Melihat notifikasi yang ada di hadapannya, MeTuber itu hanya bisa menganga.

"Eh, Apa-apaan ini?"

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

Erick terancam dapat musuh baru karena hubungannya dengan asmodeus

2022-12-11

1

🐤

🐤

mantap

2021-11-29

3

🄳🄸🄲🄷🄻 🄽🄱🄾🄴

🄳🄸🄲🄷🄻 🄽🄱🄾🄴

Kena satu butir langsung mati. Jir OP sangat.

2021-11-25

8

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3 Chapter 282 - Primordial Vampire
4 Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5 Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6 Chapter 285 - Musuh Dunia
7 Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8 Chapter 287 - Keributan
9 Chapter 288 - Harapan Baru
10 Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11 Chapter 290 - World Rift
12 Chapter 291 - Dunia Iblis
13 Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14 Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15 Chapter 294 - Guild Merah Putih
16 Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17 Chapter 296 - Kota Venice
18 Chapter 297 - Pengungsi
19 Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20 Chapter 299 - Awal Mula
21 Chapter 300 - Kenyataan
22 Chapter 301 - Keputusan
23 Chapter 302 - Sisi Lain
24 Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25 Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26 Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27 Chapter 306 - Kedatangan
28 Chapter 307 - Ancaman Baru
29 Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30 Chapter 309 - Armageddon
31 Chapter 310 - Belphegor
32 Chapter 311 - Kenyataan
33 Chapter 312 - Keruntuhan
34 Chapter 313 - Kabar Buruk
35 Chapter 314 - Percikan Api
36 Chapter 315 - Peristiwa Besar
37 Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38 Chapter 317 - Pedang Tertua
39 Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40 Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41 Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42 Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43 Chapter 322 - Tidak Masalah
44 Chapter 323 - Kastil Behemoth
45 Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46 Chapter 325 - Behemoth
47 Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48 Chapter 327 - Hasil Akhir
49 Chapter 328 - Informan
50 Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51 Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52 Chapter 330 - Kekuatan Baru
53 Chapter 331 - Persiapan
54 Chapter 332 - Serangan
55 Chapter 333 - Pembukaan
56 Chapter 334 - Monster
57 Chapter 335 - Hutang
58 Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59 Chapter 337 - Ancaman Baru
60 Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61 Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62 Chapter 340 - Membangun Ulang
63 Chapter 341 - Pemburu
64 Chapter 342 - Pembersihan
65 Chapter 343 - Pembalasan
66 Chapter 344 - Pertaruhan
67 Chapter 345 - Berita Besar
68 Chapter 346 - Rencana
69 Chapter 347 - Kenyataan
70 Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71 Chapter 349 - Event
72 Chapter 350 - Bermain-main
73 Chapter 351 - Cari Mati
74 Chapter 352 - Dewa Penempa
75 Chapter 352.5 - Sisi Lain
76 Chapter 353 - Lebih Mudah
77 Chapter 354 - Penjahat
78 Chapter 355 - Pijakan Pertama
79 Chapter 356 - Pilihan Berat
80 Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81 Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82 Chapter 359 - Sarang Naga
83 Chapter 360 - Penjarahan
84 Chapter 360.5 - Sisi Lain
85 Chapter 361 - Naga Tua
86 Chapter 362 - Hadiah Besar
87 Chapter 363 - Inquisitor
88 Chapter 364 - Permintaan
89 Chapter 365 - Negosiasi
90 Chapter 366 - Pertukaran
91 Chapter 367 - Pijakan Pertama
92 Chapter 368 - Perkembangan
93 Chapter 369 - Kehancuran
94 Chapter 370 - Berita
95 Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96 Chapter 372 - Primordial Slime
97 Chapter 373 - Kabur
98 Chapter 374 - Pertempuran Besar
99 Chapter 375 - Akhir
100 Chapter 376 - Awal yang Baru
101 Chapter 377 - Kota Terakhir
102 Chapter 378 - Kedamaian
103 Chapter 379 - Pengembangan
104 Chapter 380 - Manipulator
105 Chapter 381 - Hasil Perundingan
106 Chapter 382 - Masa Damai
107 Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108 Chapter 384 - Kekuatan Slime
109 Chapter 385 - Last Boss
110 Chapter 386 - Persiapan
111 Promosi
112 Chapter 387 - Perundingan
113 Chapter 388 - Kesalahan
114 Chapter 389 - Hasil
115 Chapter 390 - Pertempuran
116 Chapter 391 - Tubrukan Besar
117 Chapter 392 - Belphegor
118 Chapter 393 - Serangan Balasan
119 Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120 Chapter 395 - Kemenangan
121 Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122 Chapter 397 - Jalan Tengah
123 Chapter 398 - Masa Damai
124 Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125 Chapter 400 - Masalah Baru
126 Chapter 401 - Kekuatan Besar
127 Chapter 402 - Waktu Tunggu
128 Chapter 403 - Berita
129 Chapter 404 - Akhir
130 Chapter 405 - Kekuatan
131 Chapter 406 - Pertarungan
132 Chapter 407 - Hasil Akhir
133 Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134 Chapter 409 - Kebangkitan
135 Chapter 410 - Artifacts
136 Pengumuman Update
137 Chapter 411 - Hari H
138 Chapter 412 - World Quest 1
139 Chapter 413 - World Quest 2
140 Chapter 414 - World Quest 3
141 Chapter 415 - Musuh Lama
142 Chapter 416 - Dewi Perang
143 Chapter 417 - Angie
144 Chapter 418 - Transcendence
145 Chapter 419 - Penentuan
146 Chapter 420 - Penempa
147 Chapter 421 - Usaha Terakhir
148 Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149 Chapter 423 - Akhir?
150 Chapter 424 - Akhir
151 Epilog
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pengenalan
2
Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3
Chapter 282 - Primordial Vampire
4
Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5
Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6
Chapter 285 - Musuh Dunia
7
Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8
Chapter 287 - Keributan
9
Chapter 288 - Harapan Baru
10
Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11
Chapter 290 - World Rift
12
Chapter 291 - Dunia Iblis
13
Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14
Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15
Chapter 294 - Guild Merah Putih
16
Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17
Chapter 296 - Kota Venice
18
Chapter 297 - Pengungsi
19
Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20
Chapter 299 - Awal Mula
21
Chapter 300 - Kenyataan
22
Chapter 301 - Keputusan
23
Chapter 302 - Sisi Lain
24
Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25
Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26
Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27
Chapter 306 - Kedatangan
28
Chapter 307 - Ancaman Baru
29
Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30
Chapter 309 - Armageddon
31
Chapter 310 - Belphegor
32
Chapter 311 - Kenyataan
33
Chapter 312 - Keruntuhan
34
Chapter 313 - Kabar Buruk
35
Chapter 314 - Percikan Api
36
Chapter 315 - Peristiwa Besar
37
Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38
Chapter 317 - Pedang Tertua
39
Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40
Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41
Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42
Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43
Chapter 322 - Tidak Masalah
44
Chapter 323 - Kastil Behemoth
45
Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46
Chapter 325 - Behemoth
47
Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48
Chapter 327 - Hasil Akhir
49
Chapter 328 - Informan
50
Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51
Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52
Chapter 330 - Kekuatan Baru
53
Chapter 331 - Persiapan
54
Chapter 332 - Serangan
55
Chapter 333 - Pembukaan
56
Chapter 334 - Monster
57
Chapter 335 - Hutang
58
Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59
Chapter 337 - Ancaman Baru
60
Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61
Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62
Chapter 340 - Membangun Ulang
63
Chapter 341 - Pemburu
64
Chapter 342 - Pembersihan
65
Chapter 343 - Pembalasan
66
Chapter 344 - Pertaruhan
67
Chapter 345 - Berita Besar
68
Chapter 346 - Rencana
69
Chapter 347 - Kenyataan
70
Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71
Chapter 349 - Event
72
Chapter 350 - Bermain-main
73
Chapter 351 - Cari Mati
74
Chapter 352 - Dewa Penempa
75
Chapter 352.5 - Sisi Lain
76
Chapter 353 - Lebih Mudah
77
Chapter 354 - Penjahat
78
Chapter 355 - Pijakan Pertama
79
Chapter 356 - Pilihan Berat
80
Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81
Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82
Chapter 359 - Sarang Naga
83
Chapter 360 - Penjarahan
84
Chapter 360.5 - Sisi Lain
85
Chapter 361 - Naga Tua
86
Chapter 362 - Hadiah Besar
87
Chapter 363 - Inquisitor
88
Chapter 364 - Permintaan
89
Chapter 365 - Negosiasi
90
Chapter 366 - Pertukaran
91
Chapter 367 - Pijakan Pertama
92
Chapter 368 - Perkembangan
93
Chapter 369 - Kehancuran
94
Chapter 370 - Berita
95
Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96
Chapter 372 - Primordial Slime
97
Chapter 373 - Kabur
98
Chapter 374 - Pertempuran Besar
99
Chapter 375 - Akhir
100
Chapter 376 - Awal yang Baru
101
Chapter 377 - Kota Terakhir
102
Chapter 378 - Kedamaian
103
Chapter 379 - Pengembangan
104
Chapter 380 - Manipulator
105
Chapter 381 - Hasil Perundingan
106
Chapter 382 - Masa Damai
107
Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108
Chapter 384 - Kekuatan Slime
109
Chapter 385 - Last Boss
110
Chapter 386 - Persiapan
111
Promosi
112
Chapter 387 - Perundingan
113
Chapter 388 - Kesalahan
114
Chapter 389 - Hasil
115
Chapter 390 - Pertempuran
116
Chapter 391 - Tubrukan Besar
117
Chapter 392 - Belphegor
118
Chapter 393 - Serangan Balasan
119
Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120
Chapter 395 - Kemenangan
121
Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122
Chapter 397 - Jalan Tengah
123
Chapter 398 - Masa Damai
124
Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125
Chapter 400 - Masalah Baru
126
Chapter 401 - Kekuatan Besar
127
Chapter 402 - Waktu Tunggu
128
Chapter 403 - Berita
129
Chapter 404 - Akhir
130
Chapter 405 - Kekuatan
131
Chapter 406 - Pertarungan
132
Chapter 407 - Hasil Akhir
133
Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134
Chapter 409 - Kebangkitan
135
Chapter 410 - Artifacts
136
Pengumuman Update
137
Chapter 411 - Hari H
138
Chapter 412 - World Quest 1
139
Chapter 413 - World Quest 2
140
Chapter 414 - World Quest 3
141
Chapter 415 - Musuh Lama
142
Chapter 416 - Dewi Perang
143
Chapter 417 - Angie
144
Chapter 418 - Transcendence
145
Chapter 419 - Penentuan
146
Chapter 420 - Penempa
147
Chapter 421 - Usaha Terakhir
148
Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149
Chapter 423 - Akhir?
150
Chapter 424 - Akhir
151
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!