...Dunia Manusia...
...Kerajaan Farna...
'Tap! Tap! Tap!'
Terlihat seorang wanita berambut hitam panjang dengan pakaian yang sedikit unik, yaitu seperti pakaian liburan ala pantai lengkap dengan topi pantai yang lebar serta setelan pakaian renang yang cukup memperlihatkan tubuhnya.
Meski mengenakan pakaian yang sangat mengundang tatapan orang itu, Ia tetap berjalan dengan tenang tanpa memperdulikan semua orang.
Bahkan arah tujuannya adalah ruang tahta dari Kota Forgia, Kerajaan Farna.
"Maaf. Orang asing yang mencurigakan tak diperbolehkan untuk memasuki tempat ini." Ucap seorang penjaga yang mengarahkan tombaknya ke arah wanita itu.
Tapi wanita itu masih tetap tenang sambil mengeluarkan sesuatu dari Inventorynya. Yaitu sebuah kertas dengan warna kecoklatan.
Apa yang ada di kertas itulah, yang membuat kedua penjaga terkejut.
"Se-segel Kerajaan?! Ba-bagaimana bisa?!" Teriak salah seorang penjaga itu.
"Tentu saja, karna aku adalah tangan kanan dari Tuan Eric. Tuan Arlond sendiri yang menandatangani dan memberikan segel ini. Jika kau mau, kau bisa menguji keasliannya." Ucap Wanita itu.
Tapi tanpa disangka....
"Tidak perlu." Ucap seorang Pria yang tidak hanya cukup gagah, tapi juga memiliki penampilan yang sangat menawan dengan zirah perak kehitaman dan mahkota perak di kepalanya.
"Yang Mulia...."
Seluruh penjaga pun segera membungkuk menghadap sosok Pria yang baru saja datang itu.
Ialah Raja Arlond. Sosok yang menjadi seorang Raja melalui ketenaran, kerja keras dan juga kepercayaan dari banyak sekali orang termasuk Raja yang sebelumnya.
Meski begitu. Kenyataannya jauh dari cerita yang indah itu.
Itu karena terpilihnya Arlond sebagai Raja dikarenakan oleh konspirasi yang dibuat oleh Eric dan juga para monster di Origin.
Dengan kata lain....
Penguasa yang sebenarnya dari Kerajaan Farna, adalah Eric itu sendiri. Arlond hanyalah seorang Raja yang bergerak dan bertindak sesuai dengan kemauan dan perintah Eric, kecuali jika tidak menerima perintah apapun maka Arlond bebas bertindak selama itu demi keuntungan Eric.
Maka dari itu....
"Nona Lisa, apakah aku benar?" Tanya Arlond sambil mendekati sosok wanita dengan pakaian yang cukup minim itu.
"Benar. Aku membawakan pesan dari Tuan Eric."
"Membicarakannya di sini tidak terlalu baik, ikut denganku." Balas Arlond.
Mereka berdua pun segera berpindah tempat. Tujuannya adalah ruang tahta, di hadapan sebuah meja bundar yang saat ini sedang terdapat beberapa Menteri yang masih sibuk berdiskusi.
"Yang Mulia.... Jangan katakan Wanita itu...." Ucap salah seorang Menteri yang melihat Arlond bersama dengan Lisa.
"Benar. Dia adalah tangan kanan Tuan Eric itu sendiri. Bersikaplah yang baik kepadanya." Balas Arlond sambil segera duduk di kursi kayu itu.
"Dengan senang hati, Yang Mulia."
"Sekarang, Nona Lisa. Pesan seperti apa yang dititipkan oleh Tuan Eric untukku?" Tanya Arlond dengan tatapan yang cukup tajam.
...***...
...Dunia Iblis...
...Kota Venice...
Pembangunan ulang Kota Venice, atau lebih tepatnya Kota bawah tanah, Venice, telah berjalan dengan sangat lancar.
Semua itu dikarenakan pengalaman Eric dan juga para bawahannya dalam membangun Dungeon yang sangat panjang, membuat pembangunan ini semudah membalik telapak tangan.
Saat ini, setelah beberapa Minggu berlalu di dunia Iblis, Eric telah berhasil memanggil total 100.000 monster dari berbagai ras. Semuanya telah memiliki pekerjaan dan peranan mereka masing-masing di Kota ini.
Dan Kota bawah tanah itu, tentu saja telah dijadikan sebagai Dungeon dengan skill Eric.
...[Artificial Dungeon]...
...[Venice]...
...[Efek Khusus]...
...[Rebuild]...
...Pembangunan Ulang...
...Meningkatkan kecepatan pembangunan, penambangan, penebangan dan juga penggalian di dalam dan sekitar Dungeon ini sebesar 40%...
...Meningkatkan Stamina dan regenerasi Stamina Point sebesar 30%...
...Meningkatkan status seluruh penduduk Dungeon ini sebesar 10%...
Efek yang sempurna untuk melakukan pembangunan ulang pada kota ini.
"Aku merasa sedikit resah dengan kedamaian ini." Ucap Eric pada dirinya sendiri.
Lucien yang mendengarkan hal itu pun mengangguk seakan menyetujui perkataan Tuannya.
"Kau benar, Tuanku. Meski disebut sebagai Dunia Iblis, tempat ini terlalu damai."
Pada saat mereka masih membicarakan hal itu, rombongan karavan nampak mendekati Kota Venice ini dari kejauhan. Mereka nampak memiliki wajah yang lesu dan tubuh yang lelah, diperlihatkan dari betapa lambatnya mereka bergerak.
'Mereka.... Pedagang? Tidak.... Pergerakan mereka terlalu lambat untuk pedagang. Kalau begitu, pengungsi?'
Eric yang menyadari keberadaan mereka segera berpikir dengan sangat cepat. Haruskah Ia menyembunyikan para Vampir dan mengaku sebagai penguasa baru di tempat ini?
Atau kah akan lebih bijak jika menganggap seluruh dunia ini telah mengetahui mengenai kebangkitan Deus dan berkata jujur kepada mereka?
Akan tetapi....
'Swuuuooosshh!'
Deus telah melompat cukup jauh hingga mencapai lokasi rombongan karavan pedagang itu.
"Lucien! Ikut denganku!"
Sesampainya di lokasi....
"Apa-apaan ini?!" Teriak Eric dengan sangat kesal melihat pemandangan yang ada di hadapannya.
Keseluruhan dari mereka yang mencapai 283 orang yang berasal dari berbagai ras iblis itu, bersujud ke arah Deus seakan menganggapnya sebagai seorang Dewi.
"Bagus.... Rupanya leluhur kalian terus mewariskan kisah mengenai diriku hingga ke anak cucunya. Berapa banyak dari kalian yang akan kemari?" Tanya Deus sambil tersenyum dengan perasaan bangga.
"Di belakang kami setidaknya terdapat enam rombongan karavan lagi. Jumlah total saat ini mencapai sekitar 3.000 orang. Akan tetapi...."
Wajah Pria Iblis yang berasal dari ras Minotaur itu mulai mengeras. Ia memberikan tatapan yang ragu untuk melanjutkan perkataannya sendiri.
"Ada apa? Katakan saja padaku." Ucap Deus.
Aku dan Lucien yang berada di belakang Deus hanya bisa terdiam dan menerka dalam hati. Hingga akhirnya setelah lebih dari satu menit mereka tidak berbicara....
"Kalian diserang?" Ucapku sambil melangkah maju kedepan.
Beberapa saat, mata Minotaur itu nampak terlihat ragu untuk menjawab perkataanku. Hal yang wajar karena aku bukanlah siapa-siapa di dunia ini.
"Tenang saja. Eric adalah seorang Raja Iblis yang bersumpah setia kepadaku. Jadi katakan, apakah tebakan Eric itu benar?" Ucap Deus menyambung perkataanku.
Pada akhirnya, Minotaur dan juga beberapa ras Black Orc itu pun mengangguk secara perlahan.
"Kumohon, balaskan dendam ayahku!" Teriak seorang bocah yang berasal dari ras Gremlin itu.
"Kakakku mati karena ulah Raja Iblis sombong itu!" Sambung seorang wanita dari ras Succubus.
"Mereka menghalangi kami untuk pergi dengan berbagai alasan!"
"Itu benar! Kumohon, wahai Dewi Penghancur, Asmodeus, balaskanlah dendam kami!"
"Jika kau mengabulkan permohonan kecil ini.... Kami akan selamanya bersumpah setia kepadamu!"
Teriakan demi teriakan terus menerus bermunculan. Tiap dari mereka memiliki keluh kesah yang sama, yaitu ketidakadilan dan juga kekejaman yang dilakukan oleh Raja Iblis di wilayah mereka.
Beberapa dari mereka memang menuju tempat ini karena mendengar ada rumor bahwa Kota Venice yang sangat dilarang untuk didekati itu, terdapat pergerakan yang besar. Serta sebuah rumor bahwa Ratu Iblis Asmodeus telah bangkit.
Selain dari mereka, ada juga orang yang ikut karena telah tidak mampu bertahan dari tirani Raja Iblis di wilayah mereka.
Pada saat itulah, Deus mengangkat tangan kanannya, membuat semua orang terdiam.
"Aku, Asmodeus, atas nama Ratu Iblis dan juga Leluhur dari ras Vampir, akan bersumpah untuk melindungi dan membalaskan dendam kalian semua. Sebagai gantinya, bersumpah lah untuk selamanya setia dan melayani diriku yang agung ini!" Teriak Deus dengan senyuman yang cukup lebar.
Sorot wajah mereka semua pun segera berubah.
Saat ini, tak ada seorang pun yang menunjukkan adanya kesedihan dalam diri mereka.
Kini yang tersisa di dalam hati mereka, adalah perasaan lega karena telah diselamatkan dari neraka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
John Singgih
wilayah Erick kedatangan penghuni baru yaitu pengungsi dari wilayah raja iblis yang lain...
2022-12-11
0
Adryan Eko
nice.. makin alusss makin mantap
bakal jadi perang skala besar lagi kayaknya ke depan, deus dan eric lagi bangun ulang kekuatan.. layak dinantikan
2021-11-16
2
Akiraa
semangat Thor
2021-10-15
1