...[Raja Iblis dari seorang Player telah Terlahir!]...
...[Dunia akan selamanya membenci Player itu!]...
...[Musuh dunia baru, Eric, telah membuat kontrak dengan Iblis!]...
...[Mulai saat ini, nama Eric akan dikenal di seluruh dunia sebagai salah seorang musuh terbesar, dan namanya akan terpampang dengan warna hitam!]...
...[Kematiannya di dunia ini akan menjadi akhir baginya!]...
...[WORLD QUEST!]...
...[Bunuh Eric, sang Kontraktor Iblis sebelum kabur, dan selamatkan lah dunia ini!]...
...[Hadiah tergantung pada partisipasi seluruh pemain dan NPC di dunia ini!]...
Notifikasi sistem itu muncul di hadapan semua Player yang saat ini sedang bermain di dalam dunia virtual itu, kecuali Eric sendiri.
Saat ini, seluruh dunia mulai heboh mengenai berita yang sangat panas ini.
...***...
Bersamaan dengan selesainya perubahan ras serta dengan diangkatnya Eric menjadi seroang Raja Iblis, Dunia Manifestasi yang menyembunyikan Eric beserta Deus mulai runtuh.
Langit cerah yang berawan itu menyinari tubuh mereka berempat, bersama dengan puluhan MeTuber yang merekam kejadian ini.
Di hadapan mereka berdua, kini berdiri sosok seorang Pria dengan sebilah pedang di tangan kanannya, Valiant, serta seorang Naga Kuno, Ruderioss.
Tanpa sepatah kata pun, Eric mengeluarkan sebuah Magic orb dengan tingkat Epic. Dan bersamaan dengan itu, tepat 28 buah Magic Missile melesat ke berbagai arah di udara.
'Sraaassshh! Jleeebb!'
[Anda telah membunuh .... ]
Semua target yang dituju oleh Magic Missile Eric telah mati seketika karena skill sihir paling rendah itu.
Mereka semua adalah para MeTuber yang berusaha untuk merekam aksi yang mungkin terjadi di Kota Kematian ini.
"Jadi kau sudah meninggalkan kemanusiaanmu, Eric?" Tanya Ruderioss dengan wajah yang menatap ke bawah.
"Deus...." Ucap Eric tanpa membalas Ruderioss.
Seakan memahami apa yang dimaksud oleh Eric, Deus dengan segera menancapkan tongkat sihirnya ke tanah.
"World.... Rift!" Teriak Deus dengan sangat keras sambil meregangkan kedua lengannya lebar-lebar.
...'DUAAAAAAARRRRR!!!'...
Sebuah pilar berwarna hitam seketika mulai muncul membelah langit dengan tongkat milik Deus sebagai pusatnya. Pilar hitam itu mulai melebar seperti retakan pada kaca yang semakin lama semakin lebar.
Di balik retakan itu, terlihat sebuah daratan berwarna hijau yang sangat subur dengan langit yang sangat cerah namun memiliki cahaya yang sedikit kemerahan.
Itulah dunia bawah, atau yang biasa disebut sebagai Dunia Iblis.
Dan semua itu, terlihat pada sebuah retakan yang saat ini masih selebar 3 Sentimeter.
"Valiant! Aku serahkan wanita iblis itu padamu! Aku akan mengu...."
'Brruuukk!'
Eric dengan cepat telah melesat ke arah Ruderioss sambil melayangkan tinjunya yang diperkuat dengan skill rendahan [Power Strike] dan juga sihir [Wind Blast] yang di arahkan di ujung tinjunya.
"Guuuhh!!"
Tapi tanpa disangka, serangan sederhana seperti itu berhasil melayangkan tubuh Ruderioss hingga beberapa puluh meter.
Serangan sederhana itu menjadi sangat kuat karena postur dan juga posisi yang dibentuk oleh Eric sangatlah sempurna untuk melayangkan lawannya.
[Anda telah memberikan 495 damage!]
Meski begitu, damage yang dihasilkan masih sangat rendah karena tingkat kekuatan mereka yang sangat berbeda.
Tapi semua itu sudah cukup. Karena tujuan Eric dan juga Deus adalah untuk sesegera mungkin kabur. Dengan Deus membuka gerbang secara paksa ke dunia bawah, dan Eric menjaga tubuh Deus yang melemah karena tak bisa melakukan apapun selama membuka secara paksa gerbang ke dunia bawah itu.
Tanpa memperhatikan Ruderioss yang telah melayang cukup jauh itu, Eric segera melesat ke arah Deus. Semua itu karena Valiant telah mengayunkan pedangnya tepat ke arah leher Deus yang saat ini hanya terdiam dan memejamkan kedua matanya agar tetap fokus.
'Klaaaaaaaangggg!!!'
Dengan sangat cepat, Eric berhasil menahan tebasan pedang Valiant dengan perisai tebal buatan Tasmith dulu kala. Sebuah perisai baja tingkat Epic yang sangat tebal.
Meski begitu, perisai baja itu segera hancur dan terbelah menjadi dua hanya dengan menerima sebuah tebasan itu. Termasuk juga Eric yang harus terpental cukup jauh ke belakang.
'Yang benar saja?! Hanya dengan sebuah tebasan?! Melawan orang tingkat Mythical ini tanpa bantuan Dungeon sangat merepotkan!' Teriak Eric dalam hatinya sambil segera menghentikan dirinya yang terlempar itu.
Ia pun dengan cepat menggunakan skill [Summoning] miliknya untuk memanggil 6 ekor Chimera dan mengarahkan semuanya untuk menghambat langkah Ruderioss.
'Sraaaassshh!'
Hanya dengan terpaan angin berpasir yang berasal dari ayunan tangan kanannya saja, seekor Chimera dengan level mencapai 300 lebih itu mati seketika.
Eric sudah mengetahui hal itu. Meski begitu, Ia sangat berharap bahwa keenam Chimera itu bisa menghambat Ruderioss bahkan jika itu hanya satu detik saja.
Tanpa ragu, Eric melayangkan tiga buah pukulan ke arah Valiant yang saat ini telah menebas tubuh Deus setidaknya dua kali. Meski tubuhnya menerima damage yang sangat besar, dan bahkan terlihat memiliki luka yang begitu dalam, Deus tetap fokus untuk membuka gerbang itu.
'Blarrr! Blaarrr! Blaaaaarrr!'
Tiga pukulan itu mengarah ke tangan kanan, tangan kiri lalu diakhiri dengan pukulan telak di perut Valiant yang tak terlalu memperhatikan Eric itu.
Berbeda dengan Ruderioss yang cukup lengah, Valiant sama sekali tak merasa bahwa serangan Eric memiliki sedikitpun bahaya baginya. Hal itu ditunjukkan dengan kemampuan Valiant untuk menahan semua serangan itu dengan tangan kirinya.
"Lemah sekali. Kau menyebut dirimu Raja Iblis?" Ucap Valiant sambil memberikan tatapan yang sangat dingin itu.
Seketika, Eric merasa bahwa dirinya telah melihat sebuah jurang yang sangat dalam di mata Valiant.
Sebuah jurang yang dipenuhi dengan ribuan pedang yang menancap di segala sisinya termasuk lereng jurang itu. Sedangkan Eric merasa bahwa dirinya telah terseret dan menabrak keseluruhan pedang itu tanpa adanya akhir.
Beruntunglah bahwa Eric adalah seorang Player. Itu karena notifikasi sistem yang muncul di hadapannya segera menyadarkan Eric.
[Gaze of Sword Domination telah mempengaruhi Anda!]
[Anda telah terkena Debuff Paralysis!]
[Anda takkan bisa menggerakkan tubuh Anda selama 12 detik!]
[Anda telah terkena Debuff Stun!]
[Anda takkan bisa melakukan apapun selama 10 detik!]
[Efek ini tidak bisa dinetralkan!]
Semua yang dilihat oleh Eric barusan, hanyalah sebuah skill ilusi tingkat tinggi yang memaksa kesadaran Eric untuk berpindah ke dunia ilusi milik Valiant selama beberapa saat. Tentu saja hingga Eric sadar diri bahwa dunia itu hanyalah ilusi, maka dirinya akan terus berada di sana.
'Dasar monster! Dan kau bilang Abaddon setidaknya dua kali lipat lebih kuat dari mereka jika tidak berada di dalam Dungeon itu?!' Teriak Eric dalam hati sambil terus memelototi tubuh Deus yang kini harus menerima ratusan sayatan pedang oleh Valiant.
Eric tak bisa melakukan apapun....
Tapi tepat sebelum Eric selesai berputus asa....
'Blaaarr! Duaaarr! Blaaaaarrr!'
Nampak beberapa benda jatuh dari langit. Jumlah totalnya mungkin mencapai enam.
Valiant yang menyadari hal itu sesaat sebelum benda itu menjatuhi dirinya, Ia telah melompat jauh ke belakang. Menyusul Ruderioss yang sedang berjalan dengan tenang karena sangat yakin akan kemenangannya.
Di balik asap tanah yang cukup tebal itu, terlihat sosok enam orang misterius yang jatuh dari langit itu.
Dengan suara yang membuat Eric merasa nostalgia, salah seorang dari mereka mulai berbicara.
"Oh, Raja Kegelapan. Kenapa kau tak mengundangku, sang Murid Kegelapan untuk melawan para budak cahaya ini?"
Sosok Lucien, beserta lima orang lain dari Dungeon Origin nampak berdiri dengan tegap di depan Deus yang mulai terluka parah itu.
Harapan baru bagi Eric pun muncul.
Tapi bagi orang lain, kedatangan mereka berenam adalah awal dari keputusasaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
John Singgih
bantuan Lucien dkknya datang disaat yang tepat...
2022-12-11
1
helvia
memang lucien idolaku
2022-04-30
2
zuyoka
Lucien Invited success!
2021-12-12
3