Chapter 288 - Harapan Baru

...Wilayah Kerajaan Ilandis...

...Pelabuhan...

"Lima belas tiket untuk pergi ke Kerajaan Farna dengan segera!" Teriak salah seorang pemain dengan rambut panjang dan zirah bak Ksatria itu.

Dengan tatapan yang sinis dan juga menghisap batang cerutunya, Pria yang ada di hadapan Ksatria itu menghembuskan asap cerutunya sambil membalas.

"Enam puluh koin emas."

"Ini! Ayo cepat! Kita harus segera menyusul para pemain lain untuk mengalahkan Eric!"

'Bruukk!'

Tanpa disangka Ksatria itu, Pria yang menjual tiket barusan menghadangi jalan menuju ke dalam kapal itu dengan badan besarnya.

"Enam puluh koin emas untuk tiap orang. Jika ingin lima belas tiket, maka totalnya adalah sembilan ratus koin emas." Ucap Kapten kapal itu dengan tatapan yang sangat mengintimidasi.

"Hah?! Apa-apaan itu?! Bahkan harga barusan sudah sangat mahal untuk mengangkut kami semu...."

Puluhan pelaut pun mulai mengerubungi para pemain itu dengan tatapan yang mengerikan sambil membawa berbagai jenis senjata.

Lalu dengan langkah yang perlahan tapi pasti, sang kapten kapal mendekati Ksatria itu dan memberikan tatapan yang sangat kejam.

"Jika kau tidak bisa membayarnya, maka pergilah dari sini."

Pada akhirnya, semua pemain itu terpaksa membayar harga yang sekitar 30 kali lipat lebih mahal itu.

Sedangkan sang kapten yang telah memperoleh keuntungan hingga ribuan koin emas pada hari ini saja, tersenyum sangat lebar di ruangannya sambil melihat ombak di laut.

"Fufufu.... Jadi seperti inikah yang dirasakan oleh Eric? Seperti yang diharapkan dari seorang pebisnis yang licik. Sekarang...."

Tanpa mereka semua ketahui, sang kapten kapal adalah salah seorang pemain yang berasal dari Indonesia. Ia berjuang dengan caranya sendiri untuk melemahkan negara lainnya dengan menaikkan harga sesuka hatinya.

Ia menyadari, bahwa meskipun mereka sampai di Kerajaan Farna, pertarungan antara Eric dengan para pahlawan dunia akan telah lama berakhir.

...***...

...Kerajaan Doran...

...Pasar Besar...

"Hah?! Harga menyewa kereta kuda semahal itu?!"

"Bukankah biasanya hanya seperempat dari harga yang kau tawarkan itu?!"

Sang pedagang besar itu pun hanya tertawa dengan logat yang aneh mendengar perkataan para pelanggannya.

"Fufufu.... Kalau begitu cari saja kereta yang lain. Ku yakin mereka juga melakukan hal yang sama."

"Dasar.... Ayo pergi!"

Kelompok petualang yang ingin segera menyusul ke Kota Lesta itu pun pergi dan mencoba menanyai para kurir yang lain.

Tapi sungguh disayangkan.

Pedagang adalah pedagang.

Memanfaatkan momentum ini, mereka berusaha sekuat tenaga untuk meraup sebanyak mungkin keuntungan untuk diri mereka sendiri.

Setelah beberapa saat, kelompok itu pun kembali kepada sang pedagang besar yang memiliki logat aneh itu.

"Hmm? Ada apa wahai kambing yang tersesat. Apakah kau meninggalkan sesuatu disini?" Tanya pedagang itu.

"Berikan empat kursi untuk kami. Para kurir sialan itu, benar-benar memasang harga yang jauh lebih gila darimu. Setidaknya kursimu seperlima dari harga mereka semua." Ucap seorang pemuda di kelompok itu.

"Fufufu.... Dengan senang hati. Kalau begitu totalnya enam ratus koin emas."

Mendengar perkataan sang pedagang besar, kelompok itu pun mulai terbengong dan tak bisa berkata-kata.

"Hah?! Bukankah itu.... Sepuluh kali lipat harga yang sebelumnya kau...."

"Sepuluh kali? Apa maksudmu? Harga setiap satu kursi di keretaku saat ini hanya sebesar 200 koin emas. Jika kalian berempat membayar 1.000 koin emas sekarang, maka kalian akan terhindar dari harga 2.000 koin emas per kursi beberapa puluh menit lagi."

Setelah menoleh selama beberapa saat, akhirnya mereka semua tersadar.

Bahwa semua pedagang dan juga kurir di tempat ini....

Terus menerus menaikkan harga kursinya. Bahkan setiap detiknya, harga itu terus menerus meningkat seakan tak mengenal logika. Meski begitu, semua orang tetap membelinya karena mereka ingin sampai di Kota Lesta dan ikut dalam misi penaklukan Eric.

Akhirnya....

Keempat pemuda itu pun memperoleh empat buah kursi seharga 1.200 koin emas setelah berdebat selama beberapa saat.

...***...

...Kota Lesta...

Di tengah pertarungan yang sengit antara bangsa Iblis dan monster yang dipimpin oleh Eric dengan dua orang tingkat dewa yaitu Ruderioss dan juga Valiant, keseimbangan pertarungan ini pun mulai goyah.

Dimana kekuatan Iblis di pihak Eric mulai mampu untuk mengungguli para pelindung dunia ini. Itu semua dikarenakan Eric terus menerus melakukan pemanggilan monster.

Termasuk juga terus menerus menyembuhkan Deus yang saat ini telah berhasil membuka celah dunia hingga 12 sentimeter.

'Blaaaarrrrr!'

Eric melepaskan sihir [Fire Blast] miliknya dan berhasil menghempaskan Ruderioss bersama dengan Valiant hingga cukup jauh. Meski begitu, damage yang dihasilkan tidaklah seberapa.

Pada saat itulah, harapan baru telah terlahir.

"Tuanku!" Teriak Tasmith sambil melemparkan sebuah pedang berwarna hitam yang sangat gelap dengan alur hijau dan juga merah yang sangat mengintimidasi. Gagang dari pedang itu terbuat dari tulang suatu makhluk hidup yang memiliki ukuran cukup besar.

Sedangkan bilah dari pedang itu berasal dari bahan logam terkuat yang diketahui oleh manusia dan makhluk lainnya di dunia manusia ini.

[Mana Steel]

'Tap!'

Eric dengan cepat menangkap pedang yang memiliki panjang bilah mencapai satu meter itu.

[Degraded Aethons, Bringer of Death]

[Tipe : Pedang]

[Rarity : Mythical (Degraded)]

[Atribut]

Attack Power : 84.950 - 122.480

Attack Power : + 30%

Attack Speed : + 120%

Strength : + 70%

Agility : + 50%

Defense Penetration : 12.800

Defense Penetration : 60%

[Efek Khusus]

Aethons, Bringer of Death

Sebagai pembawa kematian, Aethons akan memberikan efek [True Death] kepada seluruh targetnya. Target yang mati dengan membawa efek [True Death] ini tidak akan bisa hidup lagi dengan cara apapun. Efek ini juga berpengaruh kepada Player.

Incarnation of Destruction

Pedang ini memiliki kekuatan yang dahsyat meskipun sebagian besar kekuatannya telah hilang karena telah dipindahkan secara paksa dari wujudnya yang asli. Setiap kali melakukan Basic Attack, Aethons akan meningkatkan Strength dan Agility penggunanya sebesar 5%. Efek dapat ditumpuk hingga 20 kali dan setiap efek berlangsung selama 2 detik.

Melihat informasi gila mengenai kekuatan senjata barunya, Eric mulai melihat secercah harapan baru.

Ruderioss dan juga Valiant nampak terdiam di tempat setelah melihat Eric membawa pedang itu di tangan kanannya.

Dengan penuh rasa percaya diri, Eric pun berteriak dengan sangat lantang.

"Majulah kalian! Aku akan segera menghabisi kalian semu...."

...'BLAAAAAAAAARRRRRR!'...

Beberapa benda nampak jatuh dari langit. Tepatnya dari arah utara.

Atau lebih tepatnya lagi....

"Kenapa kau tak menggunakan kekuatan teleportasimu?" Ucap seorang raksasa dengan tubuh yang mencapai tinggi 3 meter itu. Badannya sangat kekar dengan pedang besar dan juga kapak sebagai senjatanya. Tubuhnya pun ditutupi dengan zirah yang tipis.

"Sudah kukatakan padamu bahwa sedang terjadi distorsi ruang di tempat ini. Maka dari itu akan lebih cepat jika melemparkan kita semua." Ucap seorang wanita yang terbang dengan sayap seperti kupu-kupu itu.

"Bukan saran yang buruk, tapi tidak terlalu keren untuk kehadiran pahlawan dari dunia." Ucap seorang Pria dengan tubuh yang sangat gagah namun pendek. Jenggot dan rambutnya yang sangat tebal mempertegas kengerian Pria yang mengenakan zirah tebal dengan palu sebagai senjata utamanya itu.

Segera setelah keluhan singkat mereka, sang Pria pendek pun mendekati Valiant.

"Aku tak peduli sama sekali dengan urusan manusia. Tapi kali ini, aku akan membantumu jika kau mau membawakanku satu tong anggur terbaik buatan manusia."

Mendengar ucapan itu, Valiant hanya bisa tersenyum.

"Tentu saja. Aku tahu dimana menemukan anggur itu."

Sementara itu, Eric hanya bisa menganga dan membuka matanya lebar-lebar.

'Me-mereka semua memiliki level diatas 1.000 hah?! Ke-kenapa.... Aku sesial ini....'

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

bala bantuan pihak guardian telah datang

2022-12-11

1

zuyoka

zuyoka

hey kapten kapal dari ilandis, jaga ucapan. situ aja yg licik, nama orang jan dibawa" :v

2021-12-13

3

🐤

🐤

wkwkwkwkk lvl350 vs Lvl 1000 keatas, hmmm.... ironis

2021-11-29

6

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3 Chapter 282 - Primordial Vampire
4 Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5 Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6 Chapter 285 - Musuh Dunia
7 Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8 Chapter 287 - Keributan
9 Chapter 288 - Harapan Baru
10 Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11 Chapter 290 - World Rift
12 Chapter 291 - Dunia Iblis
13 Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14 Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15 Chapter 294 - Guild Merah Putih
16 Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17 Chapter 296 - Kota Venice
18 Chapter 297 - Pengungsi
19 Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20 Chapter 299 - Awal Mula
21 Chapter 300 - Kenyataan
22 Chapter 301 - Keputusan
23 Chapter 302 - Sisi Lain
24 Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25 Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26 Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27 Chapter 306 - Kedatangan
28 Chapter 307 - Ancaman Baru
29 Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30 Chapter 309 - Armageddon
31 Chapter 310 - Belphegor
32 Chapter 311 - Kenyataan
33 Chapter 312 - Keruntuhan
34 Chapter 313 - Kabar Buruk
35 Chapter 314 - Percikan Api
36 Chapter 315 - Peristiwa Besar
37 Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38 Chapter 317 - Pedang Tertua
39 Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40 Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41 Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42 Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43 Chapter 322 - Tidak Masalah
44 Chapter 323 - Kastil Behemoth
45 Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46 Chapter 325 - Behemoth
47 Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48 Chapter 327 - Hasil Akhir
49 Chapter 328 - Informan
50 Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51 Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52 Chapter 330 - Kekuatan Baru
53 Chapter 331 - Persiapan
54 Chapter 332 - Serangan
55 Chapter 333 - Pembukaan
56 Chapter 334 - Monster
57 Chapter 335 - Hutang
58 Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59 Chapter 337 - Ancaman Baru
60 Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61 Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62 Chapter 340 - Membangun Ulang
63 Chapter 341 - Pemburu
64 Chapter 342 - Pembersihan
65 Chapter 343 - Pembalasan
66 Chapter 344 - Pertaruhan
67 Chapter 345 - Berita Besar
68 Chapter 346 - Rencana
69 Chapter 347 - Kenyataan
70 Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71 Chapter 349 - Event
72 Chapter 350 - Bermain-main
73 Chapter 351 - Cari Mati
74 Chapter 352 - Dewa Penempa
75 Chapter 352.5 - Sisi Lain
76 Chapter 353 - Lebih Mudah
77 Chapter 354 - Penjahat
78 Chapter 355 - Pijakan Pertama
79 Chapter 356 - Pilihan Berat
80 Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81 Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82 Chapter 359 - Sarang Naga
83 Chapter 360 - Penjarahan
84 Chapter 360.5 - Sisi Lain
85 Chapter 361 - Naga Tua
86 Chapter 362 - Hadiah Besar
87 Chapter 363 - Inquisitor
88 Chapter 364 - Permintaan
89 Chapter 365 - Negosiasi
90 Chapter 366 - Pertukaran
91 Chapter 367 - Pijakan Pertama
92 Chapter 368 - Perkembangan
93 Chapter 369 - Kehancuran
94 Chapter 370 - Berita
95 Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96 Chapter 372 - Primordial Slime
97 Chapter 373 - Kabur
98 Chapter 374 - Pertempuran Besar
99 Chapter 375 - Akhir
100 Chapter 376 - Awal yang Baru
101 Chapter 377 - Kota Terakhir
102 Chapter 378 - Kedamaian
103 Chapter 379 - Pengembangan
104 Chapter 380 - Manipulator
105 Chapter 381 - Hasil Perundingan
106 Chapter 382 - Masa Damai
107 Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108 Chapter 384 - Kekuatan Slime
109 Chapter 385 - Last Boss
110 Chapter 386 - Persiapan
111 Promosi
112 Chapter 387 - Perundingan
113 Chapter 388 - Kesalahan
114 Chapter 389 - Hasil
115 Chapter 390 - Pertempuran
116 Chapter 391 - Tubrukan Besar
117 Chapter 392 - Belphegor
118 Chapter 393 - Serangan Balasan
119 Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120 Chapter 395 - Kemenangan
121 Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122 Chapter 397 - Jalan Tengah
123 Chapter 398 - Masa Damai
124 Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125 Chapter 400 - Masalah Baru
126 Chapter 401 - Kekuatan Besar
127 Chapter 402 - Waktu Tunggu
128 Chapter 403 - Berita
129 Chapter 404 - Akhir
130 Chapter 405 - Kekuatan
131 Chapter 406 - Pertarungan
132 Chapter 407 - Hasil Akhir
133 Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134 Chapter 409 - Kebangkitan
135 Chapter 410 - Artifacts
136 Pengumuman Update
137 Chapter 411 - Hari H
138 Chapter 412 - World Quest 1
139 Chapter 413 - World Quest 2
140 Chapter 414 - World Quest 3
141 Chapter 415 - Musuh Lama
142 Chapter 416 - Dewi Perang
143 Chapter 417 - Angie
144 Chapter 418 - Transcendence
145 Chapter 419 - Penentuan
146 Chapter 420 - Penempa
147 Chapter 421 - Usaha Terakhir
148 Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149 Chapter 423 - Akhir?
150 Chapter 424 - Akhir
151 Epilog
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pengenalan
2
Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3
Chapter 282 - Primordial Vampire
4
Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5
Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6
Chapter 285 - Musuh Dunia
7
Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8
Chapter 287 - Keributan
9
Chapter 288 - Harapan Baru
10
Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11
Chapter 290 - World Rift
12
Chapter 291 - Dunia Iblis
13
Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14
Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15
Chapter 294 - Guild Merah Putih
16
Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17
Chapter 296 - Kota Venice
18
Chapter 297 - Pengungsi
19
Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20
Chapter 299 - Awal Mula
21
Chapter 300 - Kenyataan
22
Chapter 301 - Keputusan
23
Chapter 302 - Sisi Lain
24
Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25
Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26
Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27
Chapter 306 - Kedatangan
28
Chapter 307 - Ancaman Baru
29
Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30
Chapter 309 - Armageddon
31
Chapter 310 - Belphegor
32
Chapter 311 - Kenyataan
33
Chapter 312 - Keruntuhan
34
Chapter 313 - Kabar Buruk
35
Chapter 314 - Percikan Api
36
Chapter 315 - Peristiwa Besar
37
Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38
Chapter 317 - Pedang Tertua
39
Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40
Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41
Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42
Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43
Chapter 322 - Tidak Masalah
44
Chapter 323 - Kastil Behemoth
45
Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46
Chapter 325 - Behemoth
47
Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48
Chapter 327 - Hasil Akhir
49
Chapter 328 - Informan
50
Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51
Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52
Chapter 330 - Kekuatan Baru
53
Chapter 331 - Persiapan
54
Chapter 332 - Serangan
55
Chapter 333 - Pembukaan
56
Chapter 334 - Monster
57
Chapter 335 - Hutang
58
Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59
Chapter 337 - Ancaman Baru
60
Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61
Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62
Chapter 340 - Membangun Ulang
63
Chapter 341 - Pemburu
64
Chapter 342 - Pembersihan
65
Chapter 343 - Pembalasan
66
Chapter 344 - Pertaruhan
67
Chapter 345 - Berita Besar
68
Chapter 346 - Rencana
69
Chapter 347 - Kenyataan
70
Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71
Chapter 349 - Event
72
Chapter 350 - Bermain-main
73
Chapter 351 - Cari Mati
74
Chapter 352 - Dewa Penempa
75
Chapter 352.5 - Sisi Lain
76
Chapter 353 - Lebih Mudah
77
Chapter 354 - Penjahat
78
Chapter 355 - Pijakan Pertama
79
Chapter 356 - Pilihan Berat
80
Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81
Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82
Chapter 359 - Sarang Naga
83
Chapter 360 - Penjarahan
84
Chapter 360.5 - Sisi Lain
85
Chapter 361 - Naga Tua
86
Chapter 362 - Hadiah Besar
87
Chapter 363 - Inquisitor
88
Chapter 364 - Permintaan
89
Chapter 365 - Negosiasi
90
Chapter 366 - Pertukaran
91
Chapter 367 - Pijakan Pertama
92
Chapter 368 - Perkembangan
93
Chapter 369 - Kehancuran
94
Chapter 370 - Berita
95
Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96
Chapter 372 - Primordial Slime
97
Chapter 373 - Kabur
98
Chapter 374 - Pertempuran Besar
99
Chapter 375 - Akhir
100
Chapter 376 - Awal yang Baru
101
Chapter 377 - Kota Terakhir
102
Chapter 378 - Kedamaian
103
Chapter 379 - Pengembangan
104
Chapter 380 - Manipulator
105
Chapter 381 - Hasil Perundingan
106
Chapter 382 - Masa Damai
107
Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108
Chapter 384 - Kekuatan Slime
109
Chapter 385 - Last Boss
110
Chapter 386 - Persiapan
111
Promosi
112
Chapter 387 - Perundingan
113
Chapter 388 - Kesalahan
114
Chapter 389 - Hasil
115
Chapter 390 - Pertempuran
116
Chapter 391 - Tubrukan Besar
117
Chapter 392 - Belphegor
118
Chapter 393 - Serangan Balasan
119
Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120
Chapter 395 - Kemenangan
121
Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122
Chapter 397 - Jalan Tengah
123
Chapter 398 - Masa Damai
124
Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125
Chapter 400 - Masalah Baru
126
Chapter 401 - Kekuatan Besar
127
Chapter 402 - Waktu Tunggu
128
Chapter 403 - Berita
129
Chapter 404 - Akhir
130
Chapter 405 - Kekuatan
131
Chapter 406 - Pertarungan
132
Chapter 407 - Hasil Akhir
133
Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134
Chapter 409 - Kebangkitan
135
Chapter 410 - Artifacts
136
Pengumuman Update
137
Chapter 411 - Hari H
138
Chapter 412 - World Quest 1
139
Chapter 413 - World Quest 2
140
Chapter 414 - World Quest 3
141
Chapter 415 - Musuh Lama
142
Chapter 416 - Dewi Perang
143
Chapter 417 - Angie
144
Chapter 418 - Transcendence
145
Chapter 419 - Penentuan
146
Chapter 420 - Penempa
147
Chapter 421 - Usaha Terakhir
148
Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149
Chapter 423 - Akhir?
150
Chapter 424 - Akhir
151
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!