NovelToon NovelToon
Terpaksa Jadi Istri Kedua Demi Keturunan

Terpaksa Jadi Istri Kedua Demi Keturunan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:34.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Hana, gadis sederhana anak seorang pembantu, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam sekejap. Pulang dari pesantren, ia hanya berniat membantu ibunya bekerja di rumah keluarga Malik, keluarga paling terpandang dan terkaya di kota itu. Namun takdir membawanya pada pertemuan dengan Hansel Malik, pewaris tunggal yang dikenal dingin dan tak tersentuh.

Pernikahan Hansel dengan Laudya, seorang artis papan atas, telah berjalan lima tahun tanpa kehadiran seorang anak. Desakan keluarga untuk memiliki pewaris semakin keras, hingga muncul satu keputusan mengejutkan mencari wanita lain yang bersedia mengandung anak Hansel.

Hana yang polos, suci, dan jauh dari hiruk pikuk dunia glamor, tiba-tiba terjerat dalam rencana besar keluarga itu. Antara cinta, pengorbanan, dan status sosial yang membedakan, Hana harus memilih, menolak dan mengecewakan ibunya, atau menerima pernikahan paksa dengan pria yang hatinya masih terikat pada wanita lain.

Yuk, simak kisahnya di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Dua Minggu kemudian.

Dua minggu berlalu sejak malam itu, dan kehidupan di rumah Hansel berjalan dengan ritme yang sedikit berbeda. Pagi itu, sinar matahari menembus tirai tipis kamar Hana, membuatnya mengerjapkan mata dengan malas. Tubuhnya terasa berat, kepalanya pusing ringan, dan entah mengapa, akhir-akhir ini ia lebih sering ingin berbaring ketimbang melakukan apa pun.

Hana duduk perlahan di tepi ranjang, mengusap wajahnya yang masih letih. Belum sempat ia merapikan selimut, suara Hansel terdengar dari luar kamar.

“Hana!” panggilan itu terdengar tegas. Hansel berdiri di anak tangga rumahnya. beberapa pelayan melirik sekilas, lalu Jamilah hanya bisa menghela napas. Hansel, sudah seperti ini sejak dua Minggu terakhir, yang dia butuhkan tetap Hana bukan orang lain.

Hana bangkit, menahan lemas di kakinya, lalu melangkah keluar. Dia naik kelantai dua mendapati Hansel berdiri di depan lemari kamarnya sendiri, wajahnya kusut, dasi-dasi berhamburan di lantai.

“Kau lihat dasi hitam bergaris perak itu? Yang Laudya belikan untukku di ulang tahun pernikahan kami?” Hansel bertanya tanpa menoleh.

Hana menarik napas pelan. “Sudah aku letakkan di tempat biasanya. Di rak sebelah kanan, bagian atas ... bukankah selalu di sana?”

Hansel menggeram pelan, lalu menoleh dengan ekspresi gelisah.

“Tidak ada! Kau yakin tidak memindahkannya? Dasi itu penting. Hari ini Laudya pulang dari London. Aku akan menjemputnya di bandara. Aku harus memakai itu.”

Hana terdiam, di dadanya ada rasa getir yang sulit ia bendung. Selalu tentang Laudya. Selalu tentang dia, batinnya pedih. Namun ia tak berkata apa-apa, hanya menunduk dan mencoba mencari di sela-sela lemari.

Beberapa menit kemudian, Hansel menemukan dasi itu sendiri, terselip di antara tumpukan baju formal yang lain. Ia menghela napas lega, lalu menoleh pada Hana. “Ketemu, lain kali, pastikan benar-benar rapi. Aku tidak mau kehilangan barang penting.”

Hana mengangguk kecil, menahan diri untuk tidak menjawab. Hansel menarik dasi itu, mengikatnya di depan cermin. Ketika pandangannya bertemu mata Hana yang pucat, ia sempat berhenti. Dua minggu terakhir, ia menyadari ada perubahan dalam diri Hana. Dia lebih banyak diam, lebih mudah lelah, tapi juga ada sesuatu yang membuat Hansel, tanpa sadar, melunak pada setiap tatapan sayunya.

“Hana,” ucap Hansel lebih lembut kali ini, “kau baik-baik saja? Wajahmu pucat sekali.”

Hana tersentak, buru-buru mengangguk. “Aku baik, mungkin hanya kurang tidur.”

Hansel menatapnya beberapa detik, seakan ingin membaca lebih dalam, lalu menghela napas panjang. Ia merapikan dasinya sekali lagi dan bersiap pergi.

“Hari ini aku menjemput Laudya. Jangan lupa makan, jangan terlalu memaksakan diri. Jika ada apa-apa, langsung telepon aku atau Pak Budi.” Suaranya kali ini terdengar berbeda dan sedikit lebih peduli, meski tak diiringi senyum.

Hana hanya bisa menghela napas panjang begitu Hansel melangkah keluar. Dua minggu ini memang ada perubahan kecil dalam sikap Hansel. Pria itu tak lagi sekeras dulu, bahkan terkadang memperhatikan hal-hal kecil tentang dirinya. Namun Hana sadar, ia tidak akan pernah bisa menaruh harapan. Karena cinta Hansel sepenuhnya hanya milik Laudya.

Rumah Hansel sore itu dipenuhi kesibukan. Para pembantu membersihkan setiap sudut ruang tamu, menata bunga segar, dan memoles meja marmer agar berkilau. Semua itu demi menyambut kepulangan Laudya, istri sah Hansel, yang baru menyelesaikan jadwal pemotretannya di London selama tiga minggu terakhir.

Hana berdiri di balik jendela lantai dua, menyaksikan kesibukan itu dengan hati yang terasa semakin sempit. Ini bukan pertama kalinya ia akan bertemu dengan Laudya. Tiga minggu lalu, sebelum keberangkatan Laudya ke London, pernikahan sirinya dengan Hansel berlangsung, di ruang keluarga kediaman besar keluarga Malik dan Laudya sendiri ada di sana sebagai saksi.

Dia masih ingat jelas tatapan Laudya kala itu. Bukan tatapan marah atau benci, melainkan tatapan tajam seorang wanita yang tahu ia tetap berada di tempat teratas, sementara Hana hanya “penitipan” atas kehendak Nyonya Rohana. Tatapan yang membuat Hana membeku. Kini, waktu berjalan cepat, Laudya kembali dan Hana tahu, kehadirannya akan semakin terasa seperti bayangan.

Mobil Alphard milik Hansel memasuki halaman. Hansel turun lebih dulu, kemudian membuka pintu untuk wanita yang sangat ia cintai. Laudya keluar dengan anggun, balutan dress sederhana namun berkelas melekat sempurna di tubuhnya. Senyum tipis merekah di bibirnya, senyum yang tak pernah gagal melembutkan sorot mata Hansel.

“Hati-hati, sayang,” ucap Hansel lembut sambil menuntun istrinya masuk.

Laudya menoleh ke jendela lantai dua. Sekilas, tatapan mereka Hana dan Laudya kembali bertemu. Ada senyum samar di bibir Laudya, bukan senyum menyambut, melainkan semacam isyarat bahwa ia tahu Hana ada di sana, dan ia ingat semuanya.

Hana menelan ludah, lalu menuruni tangga dengan langkah berat. Di ruang tamu, dua wanita itu kembali berdiri berhadapan. Bukan pertama kali, tapi tetap saja Hana merasa tubuhnya kaku.

“Selamat datang kembali, Nyonya,” ucap Hana pelan, menunduk.

Laudya tersenyum tipis. “Kau masih tetap sopan. Aku menghargai itu.” Pandangannya lurus menembus mata Hana, membuat wanita itu menunduk semakin dalam. “Ingat, Hana ... pernikahan itu terjadi atas persetujuan dan di hadapanku sendiri. Tapi satu hal yang harus kau pegang ... aku tetap istri sah Hansel. Kau … hanyalah bagian dari kesepakatan keluarga.”

Hansel berdehem pelan, berusaha mengurangi ketegangan. “Hana, siapkan teh hangat untuk Laudya.”

“Baik,” jawab Hana cepat, lalu beranjak ke dapur. Namun, langkahnya terasa goyah. Kata-kata Laudya barusan menancap dalam-dalam. Tidak ada amarah, tidak ada caci maki tetapi justru itulah yang lebih menyesakkan. Laudya tak menganggapnya lawan, melainkan hanya “pelengkap”.

Dari balik pintu dapur, Hana bisa mendengar suara Hansel dan Laudya bercakap. Suara tawa kecil Laudya mengisi ruangan, suara yang hangat dan alami. Hana menunduk, tangannya gemetar saat menuangkan teh. Air matanya jatuh ke nampan, berbaur dengan gemetar sendok yang beradu dengan cangkir.

'Ya Tuhan … aku harus bertahan, hanya setahun, aku harus kuat.'

mampir ke karya temanku juga ya sambil nunggu update ...

1
Putri Dhamayanti
nah loh... cinta segitiga dah
Retno Harningsih
lanjut
juwita
jgn lah baby nya meninggal kasihan hana sia" pengorbanan dn perjuangan dia klo babynya meninggal
Ir
kak maaf maaf banget ini mah mungkin kelihatan jahat aku nya yaa, tapi udah itu baby nya di buat meninggal aja, biar adil biar sama² ga dapet, terus Hana sama Rayyan aja, meski di sinopsis kisah Hansel sama Hana, cuma kalo posisi Hansel masih berat sebelah kasihan Hana, Hansel memang cinta sama Hana tapi lebih berat cinta dia ke laudya, lihat kemarin pas laudya balik dari LN kek seneng nya minta ampun beda kalo dia saat bareng Hana cinta tapi masih kaku, setelah itu terserah dah karma apa untuk keluarga Malik alias, Hansel, laudya, Rohana dan suaminya, juga Jamila udah muak lihat mereka, yakin dah kalo Hansel masih sama Hana tau laudya pilih mundur ntar Hansel ga bakal beli rumah baru, pasti tetep tinggal di rumah yg ada bayang² laudya
Aisyah Alfatih: 🤭🤭🤭 sabar ya kak...
total 3 replies
edelweis🌻
kenapa bayinya
Fitria Syafei
Waduh segitu mudah nya Hansel ucap kan itu 🙄 semoga Rayan yg jadi pemenangnya ya 😏 Kk cantik terimakasih 🥰
Ir
wahh siapa nih yg datang, kak maaf aku lupa, bapak nya Hana ini meninggal kah? soalnya nya kaya nya dari awal baca ga di sebutin bapaknya Hana kemana
udah lah Ray kalo gua jadi lu gaya bawa minggat ke Cairo tuh si Hana sama bayinya juga, di rawat di rumah sakit sana, kalo udah begini apa Laudya masih egois mau pisahin anak sama ibu nya
Rayyan be like : kalian adalah manusia yg egois, kalian hanya memikirkan untuk mengambil bayi itu tanpa memikirkan apa yg Hana ingin kan, dan anda ibu jamilah di sini siapa yg anak ibu sebenarnya, Hana atau Laudya sampi ibu tega menggadaikan kebahagiaan anak ibu sendiri, jika ibu ingin membalas budi apakah tidak cukup dengan ibu mengabdikan diri di keluarga besar malik, kalian ingin bayi itu kan Hansel Laudya, ambil bayi itu tapi aku pastikan hidup kalian tidak akan di hampiri bahagia, hanya ada penyesalan dan kesedihan dalam hidup kalian berdua, aku pastikan setelah Hana sadar dari koma, aku akan membawa nya pergi dari negara ini, aku akan memberikan dia banyak anak suatu hari nanti
gubrakk Hansel langsung kebakaran jenggot sama kumis 🤣🤣🤣
Aisyah Alfatih: 🤣🤣🤣 panjang amat kak... tapi aku suka, lnjtkan ...🤭 bapak hana udah mninggal kak.
total 1 replies
Sunaryati
Lelaki plin- plan serta berat sebelah seperti kamu kok belum pantas jadi ayah, dan untuk Bu Jamilah, bagaimana kamu bangga kan bisa mengorbankan anakmu untuk majikanmu. untuk Rayyan ingat Hanna statusnya masih bersuami
Fitria Syafei
Siapa kah seseorang yang berdiri di ambang pintu itu 🙄 Kk cantik pinisirin 😊
Eva Karmita
Hansel engak usah egois sadar diri kamu udah gagal jadi suami yang baik kamu masih plin plan ngk punya pendirian... setelah Hana sadar nanti lepaskan Hana bukankah tujuan utama keluarga mu hanya minta calon penerus keluarga Malik...kamu sudah mendapatkan nya Hansel jadi sesuai kesepakatan awal lepaskan Hana biarkan Hana memulai kehidupan baru nya
Rahma
bikin penasaran aja k Thor, sp itu yg dtg? buruan up lg Thor jgn bikin aq penasaran
Retno Harningsih
lanjut
ken darsihk
Bagaimana bisa apa nya babang Hansel , koq di gantung penasaran euyyy
ken darsihk
Ya ampyun syedih bngtt semoga Hana bisa berjuang untuk kembali
ken darsihk
Maaf telat baca thor kemarin sibuk aja jd lupa sama N T 🙏
Esther Lestari
siapa dia yang baru muncul
Agunk Setyawan
laura kan emang egois
biar kapok juga Jamilah
Ana
semoga hana sama Rayyan saja thor
Eva Karmita
😭😭😭 ternyata omongan Bu Jamilah diijabah oleh Otor 😭😭 puaskan kalian semua melihat Hana tak bergerak seperti hidup segan mati pun tak bisa 😔

Pisahkan Hana dari keluarga Malik..,, biarkan Hana membuka lembaran baru hidup bahagia dan damai Tampa melihat orang" munafik di sekitarnya
Ayo bang Rey bantu Hana bawa Hana pergi yg jauh biar Hansel mikir pakai otaknya yang Segede kacang ijo itu 😩😤😏
Aisyah Alfatih: kecil bnget kalau sekecil kacang ijo 😭🤣🤣
total 1 replies
Eva Karmita
tega kalian mempermainkan kehidupan Hana 😭💔
Hana buka boneka yang sesuka hati kalian permainkan... laudya disini aku tidak membenarkan kelakuan mu yang katanya sakit keras rahim mu hilang harusnya kamu jujur dan katakan sejujurnya kamu mempermainkan kehidupan Hana laudya... masih banyak cara untuk mendapatkan anak tinggal adopsi anak kan bisa ini malah keperawatan Hana jadi korban 😭 laudya hamil itu tidak gampang penuh pengorbanan dan perasaan dimana hati nurani mu yg sama" wanita dan untuk ibunya Hana anda kejam menjual mada depan anakmu demi balas budi kenapa endak samean aja yg ngandung tu anak Hansel biar puas astaghfirullah ya Allah berikanlah aku kesabaran tiap baca selalu aja bikin emosi 😠👊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!