NovelToon NovelToon
Menikahi Paman Mantan (Pura-pura) Buta

Menikahi Paman Mantan (Pura-pura) Buta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:18.5k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Menikah dulu... Cinta belakangan...
Apakah ini cinta? Atau hanya kebutuhan?

Rasa sakit dan kecewa yang Rea Ravena rasakan terhadap kekasihnya justru membuat ia memilih untuk menerima lamaran dari seorang pria buta yang memiliki usia jauh lebih tua darinya.

Kai Rylan. Pria buta yang menjadi target dari keserakahan Alec Maverick, pria yang menjadi kekasih Rea.

Kebenaran tanpa sengaja yang Rea dengar bahwa Kai adalah paman dari Alec, serta rencana yang Alec susun untuk Kai, membuat Rea menerima lamaran itu untuk membalik keadaan.

Disaat Rea menganggap pernikahan itu hanyalah sebuah kebutuhan hatinya untuk menyembuhkan luka, Kai justru mengikis luka itu dengan cinta yang Kai miliki, hingga rahasia di balik pernikahan itu terungkap.

Bisakah Rea mencintai Kai? Akankah pernikahan itu bertahan ketika rahasia itu terungkap? Apa yang akan terjadi jika Alec tidak melepaskan Rea begitu saja, dan ingin menarik Rea kembali?

Ikuti kisah mereka....!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27.

"Saya perlu melakukan pemeriksaan sebentar sebelum Anda beristirahat, Tuan,"

Langkah Kai bersama istrinya terhenti saat mereka akan menaiki tangga menuju kamar, menoleh hanya untuk melihat Darina berdiri di belakang mereka sembari sedikit membungkukan badan. Kembali ke sikap profesionalnya.

"Mengapa?"

Bukan Kai yang bertanya, melainkan Rea dengan nada keberatan yang teramat jelas.

"Saya mendapatkan perintah dari Nyonya Fanny untuk memeriksa kondisi Tuan pagi dan malam secara rutin," jawab Darina tenang.

"Dia bahkan tidak mengeluhkan apapun dan dalam keadaan baik-baik saja, mengapa harus diperiksa?" tanya Rea lagi. Keberatan.

"Saya hanya menjalankan tugas, Nyonya," Darina menjawab. Tetap tenang sembari menudukkan kepala.

"Tapi..."

"Lakukan saja tugasmu!" Kai memotong cepat.

Secepat jawaban yang Kai lontarkan, secepat itu juga wajah Rea berubah masam. Rea tidak lagi mencegah ketika Darina mengambil alih menuntun Kai untuk duduk dan mulai menjalankan tugasnya.

Rea melipat kedua tangannya, mengetuk jemari secara berulang pada lengannya sendiri dengan tatapan kesal saat menunggu tanpa melepaskan pandangan dari suaminya.

Cara bagaimana dokter itu memeriksa kondisi suaminya terasa begitu lama, terutama saat melihat apa yang dilakukan dokter itu tak berhubungan dengan kesehatan mata sama sekali. Pemeriksaan nadi, denyut jantung yang membuat tangan Darina menyentuh dada suaminya dalam waktu lama. Hingga, ketika Darina akan melakukan pemeriksaan respon mata, Rea menyela.

"Tolong hentikan sekarang!"

Darina menghentikan tugasnya sejenak, lalu berdiri sembari membungkukkan badan.

"Saya minta maaf jika sudah membuat Anda merasa tidak nyaman, Nyonya," ucap Darina.

"Tapi, saya hanya menjalankan tugas yang diberikan Nyonya Fa..."

"Aku tidak peduli! Hentikan sekarang! Suamiku bahkan tidak mengeluh sakit. Jika dia membutuhkanmu, dia akan bicara. Apakah kau mendengar suamiku mengeluh?" potong Rea menekan suaranya.

"Memang tidak. Tetapi, untuk berjaga-jaga..."

"Bukankah kau di sini ditugaskan untuk memantau suamiku setiap hari? Jika terjadi sesuatu, aku bisa memanggilmu," Rea kembali memotong.

"Kau hanya perlu menjalankan tugasmu dalam hal wajar, tapi yang kau lakukan ini sudah berlebihan!"

Darina menatap Rea selama beberapa saat dalam diam, tidak memiliki kalimat lain untuk membantah, lalu menundukkan kepala.

"Baiklah, saya minta maaf jika apa yang saya lakukan membuat Anda tidak nyaman. Selamat malam, Nyonya, Tuan," ucap Darina diakhiri pamit dan beranjak meninggalkan ruang tengah untuk kembali ke kamarnya.

Sementara Kai justru menikmati apa yang tengah terjadi di depannya, menahan diri untuk tidak tersenyum.

"Kenapa Paman tidak meminta dia menjauh?" tanya Rea dengan wajah cemberut begitu mereka sudah berada di dalam kamar.

"Dia hanya menjalankan tugasnya, Re. Di mana salahnya?" jawab Kai tenang.

"Hanya?" ulang Rea tidak terima.

"Dia menyentuh Paman terlalu lama. Dan Paman menyebut itu hanya? Oh jelas saja, Paman menikmatinya, karena dia cantik bukan?" sambungnya kemudian.

Kai terkekeh. Membiarkan Rea melepaskan jas serta dasinya sebelum memberikan jawaban,

"Apakah kamu sedang mengolokku, Re? Aku buta. Dia cantik atau tidak, itu sama saja bagiku. Aku hanya tidak menyangka hal ini akan membuatmu cemburu,"

"Siapa yang cemburu?" sanggah Rea dengan wajah mulai bersemu. "Aku hanya merasa apa yang dia lakukan berlebihan, Paman bahkan tidak sakit,"

Kekehan Kai kembali terdengar. Hal yang membuat Rea segera memalingkan wajahnya. Ia melihat istrinya menjauh untuk mengambilkan piama, sementara dirinya membersihkan diri dan dilanjutkan dengan Rea yang membersihkan diri setelah ia selesai.

Waktu seakan berhenti berjalan saat Kai melihat Rea keluar dari walk in closet dengan gaun tidur chemise warna pastel melekat di tubuh mungil istrinya. Hal yang tidak pernah dilakukan sang istri yang mana Rea lebih sering mengenakan piama lengan pendek atau romper ketika akan tidur.

"Apakah Paman membutuhkan sesuatu yang lain?" tanya Rea sembari meletakkan tongkat penuntun suaminya di tempat yang mudah dijangkau ketika suaminya bangun tidur.

"T-Tidak," jawab Kai.

Dahi Rea berkerut, menyadari wajah suaminya kini berubah merah.

"Paman kenapa? Apakah Paman demam?" tanya Rea seraya mengulurkan tangan untuk menyentuh dahi suaminya yang kini duduk di tepi tempat tidur.

"T-Tidak," Kai menjawab, sedikit tersentak saat tangan sang istri menyentuh dahinya. Tapi kemudian, ia segera menurunkan tangan sang istri dari dahinya.

"Ayo tidur. Ini sudah larut," lanjutnya kemudian.

Rea mengangguk. Mengikuti suaminya berbaring di atas tempat tidur dengan memunggungi suaminya, lalu memejamkan mata. Tetapi, apa yang kakaknya katakan malam ini, serta kilasan ingatan yang ia lihat beberapa waktu lalu, tidak bisa ia lupakan.

Dia bahkan tidak mencintaimu.

Kalimat yang kakaknya ucapkan, entah mengapa membuat hatinya sakit. Tetapi, ia tidak memiliki alasan untuk menyangkal.

"Cinta..." Rea berkata di dalam hatinya, membuka mata, lalu menghembuskan napas pelan.

Tapi kemudian, Rea tersentak saat tangan Kai melingkari pinggangnya sekaligus menariknya mendekat.

"Kamu sedang gelisah? Mengapa?" tanya Kai lembut.

Rea berbalik, membuat posisi mereka saling berhadapan. Dahinya berkerut, bertanya-tanya bagaimana bisa suaminya mengetahui apa yang ia rasakan.

"Apakah Paman memiliki indra keenam? Bagaimana Paman bisa tahu dengan apa yang aku rasakan?" tanya Rea bingung.

"Kamu menjadi lebih pendiam saat kita dalam perjalanan pulang, suaramu juga terdengar berbeda setelah kamu menemui kakakmu. Apakah dia menyakitimu lagi?" tanya Kai.

"Tidak!" Rea menggeleng, merapatkan tubuhnya hingga ia bisa mendengarkan detak jantung suaminya dengan begitu jelas yang entah bagaimana mampu menenangkan hatinya hingga ia terlelap dengan cepat.

Kai mengeratkan pelukannya, merasakan hembusan napas teratur sang istri yang menandakan istrinya sudah terlelap. Ia sudah tahu Rea kembali bertengkar dengan kakaknya sendiri dan kembali membawa namanya dalam pertengkaran yang terjadi. Namun, tidak bisa melakukan banyak hal selama istrinya tidak mengatakan apapun padanya yang akan membuat rahasianya sendiri terbongkar.

. . . .

. . . .

Wanita berpenampilan anggun itu keluar dari mobil yang baru saja berhenti di depan pintu utama mansion setelah beberapa saat lalu Kai berangkat bekerja bersama Jim.

Rea mengerutkan kening sejenak saat mobil itu berhenti, merasa mengenali mobil itu. Detik berikutnya, wajahnya memucat wanita berpenampilan anggun itu melepaskan kacamata hitam yang dia pakai dan tersenyum padanya.

"Nyonya Freya..." Rea mendesis lirih.

"Kenapa ibu Alec datang kemari?" batin Rea meringis.

. . . .

. . . .

To be continued...

1
Dewi Payang
Berusaha cari kesempatan ini si Davina...
Zhu Yun💫
Eh kok udah selesai, belum juga komen banyak /Smug//Smug//Smug/
〈⎳ FT. Zira: dah banyak lhoo itu kalo dibandingin sama devan sebelah, ehhh🤭🤭
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
lebih baik cepat telepon suamimu, Re
〈⎳ FT. Zira: ngadu dong jadinya
total 1 replies
Zhu Yun💫
Bukan demam tapi anunya tegang /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/gak ad anu anu.. /Shhh//Shhh/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Berjaga-jaga atau kamu yang udah gatel nih 😏😏
〈⎳ FT. Zira: berjaga jaga biar gatelnya ilang kak/Joyful/
total 1 replies
Aafry
mana.. kok belum up🥲
〈⎳ FT. Zira: sudah sayy.../Kiss//Kiss/ maaf ya telat
total 1 replies
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
mana ini, kok blm up?
〈⎳ FT. Zira: huum Mi..semangatt/Determined//Determined//Determined/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: tetep semangat 💪💪💪
total 5 replies
Cakrawala
apa yg prlu diperiksa? keknya justru kamu deh.
Cakrawala
heh kok cepu
R 💤
Apakah ada tragedi masa lalu, yg membuat Rea hilang ingatan thor
〈⎳ FT. Zira: ada gakk yaaa/Shy//Shy/
total 1 replies
R 💤
Paman Kai nihhh
〈⎳ FT. Zira: sepertinyaaa...
R 💤: sepertinya sihh wkwk
total 3 replies
R 💤
ayo lakukan Re... aku menunggunya
R 💤
ihh, si Kai aktingnya pinter bgttt /Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
R 💤: banyak modus nya hahahaha
total 5 replies
R 💤
Haha, kasinn Alec... makanya jangan kepedean
Zhu Yun💫
Mau meriksa 🐍 nya lagi mode on apa enggak gitu /Proud//Proud//Proud/
〈⎳ FT. Zira: langsung digebukin/Curse//Curse/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Membangkangnya sama kalian doang, kalau didepan Paman Kai ya mengangkang... ya kan Re? /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
〈⎳ FT. Zira: kakakaaaaa/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Diandalkan dalam segala hal ya Re, terutama dalam urusan ranjang bergoyang /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: aduhh.. otakuu ternodaa/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Hati-hati ya Jim, ada yang sedang menatapmu sambil menahan cemburu. /Tongue//Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/ Kai : Pilih potong gaji, potong tangan atau potong ular, Jim!!! /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: yg potong ular sama aja potong masa depan gak sih/Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Mungkin ada sepenggal memori yang terhapus dari ingatan Rea /Slight/
〈⎳ FT. Zira: kenapa tuh kira kira bisa jadi kepenggal?/Blush/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
pengen gua cubit ginjalmu itu paman. pamdai kali kau berakting
〈⎳ FT. Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!