NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: tamat
Genre:Pelakor jahat / Poligami / Selingkuh / Tamat
Popularitas:762.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Luna

Di gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, Rafi dan Saras berdiri tegak di hadapan CEO dan jajaran direksi. Layar proyektor menampilkan grafik-grafik yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pangsa pasar dan pendapatan berkat kolaborasi kerja mereka di luar negeri. Presentasi mereka berjalan mulus, diakhiri dengan tepuk tangan meriah.

"Kinerja kalian sungguh luar biasa," ucap CEO dengan bangga. "Kalian berdua telah membawa angin segar bagi perusahaan. Bonus dan promosi menanti kalian!"

Rafi dan Saras tersenyum puas, saling pandang penuh kemenangan. Mereka adalah tim yang sempurna, baik di mata perusahaan maupun, tampaknya, di mata keluarga Rafi.

Sementara itu, di rumah, suasana jauh dari kata memuaskan. Bu Endah kini menjadi satu-satunya yang repot. Tumpukan cucian menggunung, termasuk pakaian kotor Rafi dan Saras dari perjalanan mereka. Lantai rumah belum tersentuh sapu, dan piring-piring kotor masih menumpuk di wastafel. Setiap gerakan Bu Endah selalu diiringi gerutuan dan umpatan untuk Luna.

"Dasar menantu tidak tahu diri! Pergi entah ke mana, meninggalkan semua pekerjaan! Memangnya siapa yang harus membersihkan semua ini?!" omel Bu Endah sambil mencuci pakaian dengan kasar. "Dulu waktu ada pembantu dipecat, katanya mau hemat. Sekarang lihat! Semua jadi berantakan!"

"Aku tidak mau tau, pokoknya setelah ini aku mau Rafi memperkerjakan kembali seorang pembantu untuk mengurus rumah. Kalau terus-terusan begini bisa-bisa aku mati kecapean. "

Sejak pagi, Luna memang tidak pulang. Setelah bertemu Naura, ia langsung meluncur ke kantornya. Perlu diketahui, Jika Naura adalah pengacara yang mengurusi kasus rumah tangga maka berbeda dengan Luna dia bukanlah sembarang pengacara.

Dia adalah seorang pengacara sekaligus konsultan bisnis di balik layar untuk beberapa perusahaan besar. Pekerjaannya lebih banyak dilakukan secara daring, hanya sesekali datang ke kantor jika ada rapat penting atau klien yang harus ditemui langsung. Inilah mengapa uang terus mengalir ke rekening Luna, bahkan ketika ia "terlihat" tidak bekerja di mata keluarga Rafi.

Selain itu, ada satu rahasia besar lagi yang tidak diketahui Rafi dan keluarganya. Kakek Luna adalah pemilik jaringan hotel bintang lima terkenal di kita mereka. Setelah ayahnya meninggal, warisan itu sudah pasti akan jatuh ke tangan Luna. Yang Rafi dan keluarganya tahu, Luna hanyalah seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama kakeknya, tanpa mengetahui betapa besarnya kekayaan yang Luna miliki.

Setibanya di kantor pengacara, kehadiran Luna disambut hangat oleh pimpinannya.

"Akhirnya kamu kembali ke kantor, Luna! Kami merindukanmu," sapa Pak Heru, pimpinan kantor, dengan senyum ramah. "Bagaimana kabarmu? Klien-klienmu rindu konsultasimu secara langsung."

"Saya baik, Pak. Hanya ada sedikit masalah pribadi yang sudah saya serahkan kepada Naura," jawab Luna singkat, tidak ingin memperpanjang. "Saya akan mulai kembali bekerja besok. Hari ini hanya ingin bertemu rekan-rekan satu tim dan mengurus beberapa hal."

"Baiklah, terserah kau saja, sejak dulu ini adalah rumah keduamu. Ruangan itu selalu menajdi milikmu tidak ada yang bisa menggeser posisi itu. " tunjuk Pak heru pada satu ruangan yang terlihat lebih besar dari ruangan lainnya.

"Terima kasih pak, kepercayaan anda sangat berarti bagi saya. "

"Jangan sungkan. "

Luna menghabiskan waktu sejenak bertemu dengan Naura dan beberapa rekan kerjanya, mendiskusikan beberapa kasus dan strategi bisnis yang sedang berjalan. Setelah dirasa cukup, ia memutuskan untuk pulang saat sore hari

Saat Luna melangkah masuk ke dalam rumah, ia disambut dengan tatapan tajam dari semua orang. Rafi dan Saras juga sudah duduk di ruang keluarga dan aura tidak menyenangkan itu terasa begitu kental. Bu Endah berdiri di dekat dapur, menatap Luna dengan mata menyala.

"Darimana saja kamu seharian ini?! Jam segini baru pulang!" sembur Bu Endah, tak menyia-nyiakan kesempatan. "Lihat ini rumah! Berantakan semua! Apa kerjamu hanya keluyuran saja! Kamu sudah tidak peduli lagi dengan rumah ini!"

Luna tidak menjawab. Ia hanya melangkah lurus, berniat masuk ke kamarnya.

"Rafi lihatlah, Aku capek-capek membersihkan rumah seharian ini! Aku juga yang memasak! sedangkan dia, istrimu yang tidak tau diri itu enak-enakan keluyuran diluar sana?!" Bu Endah terus mengomel, seolah ingin memancing emosi Luna. "Dasar menantu tidak berguna! Bisanya hanya menghabiskan uang Rafi saja!"

Rafi, yang sedari tadi diam, kini ikut berdiri. Entah apa yang dilaporkan Bu Endah padanya, hingga akhirnya ia ikut terbakar amarah. Matanya menatap Luna dengan tajam, penuh kekecewaan.

"Apa benar yang Ibu katakan, Luna? Kamu seharian keluyuran, sementara rumah berantakan dan Ibu harus mengurus semuanya sendirian?!" Rafi mendekat, suaranya meninggi.

Luna akhirnya berhenti melangkah, membalikkan badan. "Memangnya kenapa kalau aku keluar? Aku tidak punya kewajiban untuk mengurus rumah ini sendirian, Mas. Ada istri barumu, kan? Dia juga menantu di sini. Kenapa tidak dia saja yang melakukan pekerjaan itu? Kenapa harus aku."

Saras tersentak mendengar namanya disebut. Wajahnya memerah. Dia langsung berdiri di samping Rafi.

"Sudahlah mas, jangan diributin hal kecil seperti ini. Aku jadi nggak enak sama mbak Luna. Aku tau aku salah, aku nggak bisa bersih-bersih rumah dan masak." ucap Saras penuh kepura-puraan.

"Diamlah, Dia istriku, Aku perlu mendisiplinkan istriku yang tidak patuh." bentaknya kepada Saras. "Dan kamu Luna, Jangan banyak alasan! Kamu ini istriku juga! Sudah kewajibanmu mengurus rumah!" teriak Rafi, semakin mendekat. "Kamu pikir saya tidak tahu apa yang kamu lakukan di luar sana?! Pasti mencari laki-laki lain, kan? untuk membalasku. "

"Mas! Jaga bicaramu!" bentak Luna, tidak terima dituduh selingkuh. "Aku tidak pernah melakukan hal kotor seperti yang kamu lakukan!"

"Jangan membantah! Kamu itu memang tidak bisa diatur! Dasar istri tidak tahu diri!"

Plak!

Sebuah tamparan keras kembali mendarat di pipi Luna. Suara tamparan itu begitu nyaring, memecah keheningan yang tegang di ruang tengah. Luna terhuyung, tangannya memegangi pipinya yang kini terasa panas dan nyeri. Air mata yang sudah mengering di pagi hari, kini kembali mengalir deras. Ia menatap Rafi, matanya penuh kemarahan dan kekecewaan yang mendalam.

Rafi juga terdiam, menyadari kesalahannya. Tapi sudah terlambat. Tamparan kedua ini, di hadapan Saras istri keruanya dan kedua mertuanya, adalah pukulan telak bagi Luna. Ia sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dipertahankan dalam pernikahan ini. Harga dirinya sudah diinjak-injak berkali-kali.

Luna tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ia hanya membalikkan badan, dengan langkah gontai menuju kamarnya. Kali ini, ia tidak menangis tersedu-sedu. Ia hanya merasakan kehampaan yang luar biasa. Ia sudah memutuskan. Besok, semuanya akan berakhir.

"Lihat saja, aku akan membuatmu merasa terhina seperti yang sudah kamu lakukan padaku hari ini. "

1
Paryantikebondalem
nah jadi laki - laki jangan serakah
Paryantikebondalem
nah tunjukkan dirimu siapa Luna
Paryantikebondalem
tinggalkan aja Luna, kamu bisa bahagia di luar sana
Memyr 67
𝗋𝖺𝖿𝗂 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗂𝗄𝗂𝗅? 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁𝗅𝖺𝗁 𝗍𝖾𝗍𝗂𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗃𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝗌𝗎𝖺𝗂 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁𝖺𝗇𝗆𝗎 𝗋𝖺𝖿𝗂. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗎𝗌𝖺𝗁 𝗁𝖺𝗅𝗎.
Lala lala
yang agak bingung disini..kan rafi sm saras manajer ya..pasti bs lah beli mobil pribadi masing2 (selain dikasi mobil dinas kantor krn suamiku dl dpt mobnas dr kantor) saras kan korup bss beli apartemen, mobil tak tebeli kah..skrg kenapa rafi bingung mau gadai rumah bs kan gadai mobilnya, atau tdk punya mobil pribadi kah mereka.manajer susah kyk pekerja gaji UMR..biasa gaji mereka tuh ud belasanbjt - 20 juta msak ga bs kredit sjk dulu sblm nikah 🙏
Lala lala
kalau cerai mana ada kyk gitu..dlm islam tanpa tanda tgn, tanpa suami yg hadir diaidang pun tak masalah.. 3 sidang mediasi.. malah lbh bagus suami tdk hadir jd lbh cepat. kecuali sidang cerai org barat hrs sm2 tanda tgn oersetujuan cerai..
Omah Tien
ln jg lembek sy g sk cm mulut doang
Nuri_cha: Halo Kak, mungkin berkenan juga mampir di novelku

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Langsung klik bio-ku. Semoga sesuai dengan genre Kakak.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Omah Tien
sdh tau ada orang jahat di situ ms naik bodoh
Omah Tien
keluar ajaa dr sn gapain tg lg
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Omah Tien
pergi aja dr pd di bikin pembantu cerei
Mimik Pribadi
Ya tuhaaan nyesek bngt jdi Naura,,,,
Evy
Murah banget gajinya...
Evy
Shock berat...
Evy
Bisa shock Rafi ketika tahu Mantan istri lebih tinggi jabatannya dikantor..
Evy
Jadi janda kembang lebih baik...Janda tapi masih perawan...
Evy
Bisa pusing tujuh keliling Ibu mertua kalo Luna sampai bercerai dan meninggalkan rumah...sumber keuangan nya dah hilang...
Maria Mebanua
urat malu sudah putus bro
Maria Mebanua
penyesalan yg datang bertubi²
Maria Mebanua
ternyata oh ternyata Saras tak waras
Maria Mebanua
makan tuh penyesalan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!