NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Sistem / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:515
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Aku memiliki ibu bernama Zhui Ja.

Terakhir kali aku melihatnya ketika umurku 6 tahun saat di taman bunga yang begitu indah.

Bahkan aku sendiri tidak mengerti mengapa semua ini terjadi pada diriku.

Aku hanya mendengar sebuah berita, bahwa ibuku telah tiada...

Bahkan aku hadir di pemakamannya, tetapi entah mengapa... Aku masih bisa merasakan bahwa jiwa ibuku masih hidup, meski jasadnya telah benar-benar dimakamkan.

Kekuatan ini, dan alam ini?

Dan Qi yang bersarang di dalam tubuhku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sampingan - Mystic World Vol 1: Kompilasi Bab 12, 13, 14 & 15

Dalam sebuah sistem dunia yang sangat memiliki kekuatan melebihi manusia biasa, pasti memiliki seseorang yang suci, bagaikan nabi dalam dunia manusia, yang mana akan menjadi panutan sifat dan perbuatan mereka yang terpuji. Dalam dunia yang berbeda dari bumi, ada seorang dewi yang menjaga sebuah pergerakan angin, dan berbagai kekacauan di alam lain ini akan diselesaikan olehnya jika tidak ada seorang kliennya yang sanggup untuk menyelesaikan masalah itu; dalam negosiasi atau pertarungan.

Asana adalah seorang dewi yang sedang menduduki batu besar di alam yang nampak terlihat seperti luar angkasa. Dia telah menyelamatkan seorang manusia tanpa seijin dari tuhan, bahkan kesempatannya hanya sekali dan menunggu lelaki itu menjadi seseorang yang suci dalam aturan tata krama dari nabi-nabi di alam manusia ketika dulu.

Tujuan Asana mereinkarnasi Garasena ke dunia lain hanya demi seorang siluman naga es, karena siluman naga es itu adalah punggawa dari segala siluman yang ternyata jenis kelaminnya tidak bisa diterima oleh para siluman naga. Seharunsnya keturunan terakhir dari siluman naga adalah seorang laki-laki yang gagah dan kuat, bukan seorang wanita manja dan kadang bertindak ceroboh. Tetapi dalam segi kekuatan Valyshka tidak bisa diragukan lagi, dia telah menyelamatkan banyak orang, meski akhir-akhir ini dia menjadi buruan para pecinta khodam, dan tanpa sengaja Garasena sudah mati lalu bereinkarnasi ke dunia ini dengan masalah-masalah yang ada, itu cukup merepotkan bagi siapa pun yang mungkin satu nasib dengannya.

...

Keheningan terjadi di ruang aula kerajaan.

Sebuah tempat lebih tinggi dengan lima anak tangga telah ditempati oleh dua orang penguasa. Keduanya adalah pasangan suami istri, Xun Yanran dan Xiao Chen.

Ditempat paling bawah, kursi tamu, hadir dua orang dari Mount Desert.

Sebagai perwakilan dari desa Pretty Tymber ada Cindy, yang sedang duduk di paling ujung.

Xun Yanran ingin mengatakan sesuatu yang penting, tentang hal yang akan terjadi ke depannya tentan keuntungan kerjasama antar desa.

"Aku senang kalian datang, untuk acara pembagian wilayah kota Emperor."

Cindy seketika mengangkat tangan, "Pretty Tymber juga ikut dapat bagian bukan?"

"Anda belum saya perbolehkan untuk bicara, kenapa anda bertanya?"

"Pasalnya kami telah berjuang ikut membela Zhui Ja dan memberikan keuntungan bagi klanmu. Kalian pasti akan memiliki keuntungan lebih banyak, karena penyerangan ini dipimpin oleh kalian."

"Anda sungguh lancang."

Xun Yanran dan Cindy bukan teman akrab, dan Xun Yanran akan mencari kesalahan wanita itu dengan logis.

"Siapa yang akan memimpin kota itu?"

Semua orang di aula istana melihatnya dengan berbagai anggapan, ada yang merasa senang, api ada juga yang merasa bahwa keputusan itu terlalu aneh.

"Garasena terluka karena sudah menyelamatkan Zhui Ja. Seharusnya Raja Zhui Wei mendukung pertumbuhan desa Pretty Tymber."

Cindy memang ada betulnya bagi sebagian orang. Tapi tentang kekuasaan, ada banyak hal yang harus dilewati dan banyak hal yang menjanjikan setelah seseorang berkuasa.

...

     Xiao Chen berdiri di dekat taman bunga yang indah.

Seorang pelayan istana menghampirinya karena rasa senang.

"Permisi Tuan Xiao Chen, maaf mengganggu ketenangan anda. Saya hanya ingin melaporkan bahwa tamu anda sudah sembuh total."

"Oh, aku cukup senang mendengarnya."

Setelah mendengar kabar baik itu, Xiao Chen menuju ruang perawatan istana.

Garasena mendengar ketukan pintu.

"Masuklah."

Secara perlahan, Xiao Chen berjalan menuju pada pasien yang ada di istananya sendiri.

"Ternyata pahlawan kita sudah bangun dari tidur panjangnya."

"Berapa lama aku tidur?"

"Mungkin dua hari."

Sepertinya Garasena mulai terkejut.

"Dua hari?"

Garasena kemudian beranjak dari tempat itu.

"Hai, kau mau kemana?"

Xiao Chen juga ikut keluar dari tempat itu, dia hanya membiarkan Garasena pergi,

"Aku hanya ingin jalan-jalan, terimakasih atas perawatan di istanamu ini."

....

Taman bunga di pagi hari memberi ketenangan pada Zhui Ja dan anaknya.

Garasena telah datang tertatih-tatih.

"Untunglah kau selamat."

"Garasena... aku lebih menghkhawatirkanmu."

Garasena memegang belakang kepalanya dan Zhui Ja juga merasa tersipu malu... mereka mengalami perasaan yang sulit dijelaskan, bahkan anak kecil seperti Zhui Mei bingung dalam melihat ibunya dalam ekspresi yang sulit ditebak.

"Zhui Mei, kau tidak ingin pergi bersama Kak Ying?"

Secara kebetulan, Ying Ying adalah pengasuh Zhui Mei yang juga melatih dalam kultivasi tingkat menengah.

"Kau bisa pergi dengannya sekarang."

"Baiklah... dadah paman."

Zhui Ja telah mencari cara agar anaknya bisa pergi, dan dia bisa membicarakan sesuatu yang lebih intens tentang perasaan dengan lelaki di sebelahnya.

...

Xun Yanran melihat pemandangan itu bersama suaminya melewati jendela kamar.

"Semoga saja, mereka awet seperti hubungan kita berdua... Dan saranku, kamu belajar pada Garasena tentang strategi pertempuran."

"Ada-ada saja."

Itu membuat Xiao Chen tertawa.

Namun di masa lalu, Xiao Chen pernah kalah melawan Garasena dalam sebuah pertarungan, Xiao Chen pernah mengacaukan pertunangan antara Xun Yanran dan Garasena, tetapi setelah perkelahian antara pengguna Qi yang anehnya Xun Yanran tidak memihak Garasena... Namun Garasena menyadarai bahwa dirinya juga tidak mencintai Xun Yanran... Dan membiarkan Xiao Chen menikah dengan Xun Yanran.

....

[Dapur umum kerajaan Mount Angel]

Banyak para pelayan yang lalu lalang untuk menyiapkan makan siang.

Garasena sengaja memilih tempat makan di dekat taman halaman belakang istana, karena dia merasa tenang jika membicarakan sesuatu yang pribadi di sini.

Cindy datang menggunakan raut kesal karena ada sesuatu yang dipikirkannya.

"Aku sangat kesal karena kita tidak dapat pembagian wilayah kota Emperor, padahal kita sudah menyelamatkan Zhui Ja."

Garasena berpikir sejenak lalu menatap tiga partnernya yang duduk bersamanya dalam satu meja bundar.

"Secara pribadi aku cukup senang telah menyelamatkannya."

"Dia kan pacarmu, wajar saja kau senang."

Matt adalah guru dan penengah dalam perdebatan, dia mulai angkat bicara, "tapi kalian sudah membasmi perbudakan dan itu cukup bermanfaat."

Cindy tetap bersikeras dengan prinsipnya sendiri.

"Aku tidak akan bersatu dengan para koruptor kerajaan, maaf... aku akan pergi."

Matt menghela nafas ketika melihat Cindy yang mulai jauh melangkah.

Garasena ingin mengejar gadis itu, tapi sayang sekali bahwa guru Matt telah menghentikan langkahnya.

...

[Rapat pengajuan di mulai]

Garasena berhadapan langsung dengan ratu Mount Angel... Sebelumnya dia telah mengajukan pembagian wilayah, karen kota Emperor berhasil di runtuhkan sepenuhnya.

"Apa kau pikir memimpin sebuah kerajaan itu mudah?"

"Ya, kalau dijalani pasti mudah."

"Perlu waktu bertahun-tahun untuk mempelajari semua ini. Bukan hanya skill bertarung dan memahami intrik musuh saja, tapi kamu harus menjadi sosok panutan bagi semua orang. Sedangkan kamu hanya seorang pemburu. Aku yakin kamu tidak bisa memimpin... Tapi karena kau orang yang baik, aku rasa harus membuat perundingan dulu."

Ketika itu juga, Xun Yanran beranjak dari tempat duduknya, bangku istana telah dia tinggalkan untuk pergi ke ruang rapat.

...

Sebuah bangunan megah seperti layaknya masjid ada di atas langit yang biru, bangunan itu berdiri di atas sebuah pulau yang dikelilingi banyak awan, pulau itu indah sekali dengan banyaknya rerumputan dan danau-danau kecil, serta kebun-kebun buah yang pernah tumbuh di muka bumi.

Di tempat itu terdapat banyak orang-orang suci yang rohnya telah berpindah alam, meski ini hanya kastil dewa tapi mereka tenang di sana bagai tinggal di surga.

Dalam bangunan yang mereka tempati ada enam dewi sebagai tetua.

Alison adalah pemimpin dari sekte langit Fiester, di samping kanannya ada Coco dan Amy dan samping kirinya ada Iris, lalu Kelly dan Sophia.

Alison sudah lama menjadi pemimpin untuk mendoakan para leluhur manusia yang telah meninggal.

Ketika orang-orang suci berdoa, Alison teringat tentang hancurnya kota Emperor.

Begitu banyak reruntuhan dan segala macam yang terjadi.

Bahkan Alison melihat warrior yang berhasil menyelamatkan gadis berambut warna merah.

Dalam ingatannya lagi ada Raja Zhui Wei sebagai klien lamanya.

Akhirnya Alison menutup acara dengan membacakan doa untuk para leluhur benua Arc Rose.

Alison berjalan menuju kamarnya. Dia beriringan dengan para partnernya.

"Alison, kenapa kamu tadi seperti tidak fokus?" Itu terasa aneh bagi Sophia.

Sentak Alison ketika itu juga. Dia menghentikan langkah kakinya dan diiringi para partnernya.

"Aku hanya merasa bersalah dengan orang-orang yang mati di kota Emperor."

"Tapi kita telah menghentikan laju gerak Regis Crowley untuk menguasai benua Arc Rose."

Alison melihat seluruh partnernya menundukkan kepala, bahkan dia merasa bahwa Sophia juga merasa bersalah.

"Meski para penduduknya melakukan hal keji, tetapi aku sangat kasihan pada anak-anak yang tidak berdosa."

Sophia juga heran menanggapi pernyataan itu.

"Tolong lupakan itu sejenak, dan ingatkah kalian ada beberapa wanita yang memiliki kekuatan seperti kita?"

Partner yang lain mengiyakan pertanyaannya.

"Tetapi aku rasa mereka bukan dari Mystic World. Seseorang telah memanggil mereka melalui sistem sihir. Orang itu bisa disebut Summoner."

Alison tidak ingin menjawab itu, tetapi dia tahu bahwa dia kenal dengan pemimpin sekte penjaga angin.

'Sampai kapan Asana bisa bertahan sebagai Servan lelaki itu?"

....

Sekelompok orang dari desa Pretty Tymber, Mount Angel dan Mount Desert telah datang untuk membagi wilayah kota Emperor.

Mereka menggunakan hewan seperti anak ayam besar melebihi seekor kuda. Tidak ada kerangka manusia atau pun hewan yang tersisa, padahal penduduk kota Emperor mati sepenuhnya.

'Jadi efek ledakan Qi yang kuat dapat menghancurkan tulang hingga tidak tersisa."

Xun Yanran menungu beberapa pasukannya untuk mengukur wilayah kota ini.

Lalu desa Pretty Tymber tidak memiliki pasukan, hanya ada Garasena dan beberapa temannya yang telah menemaninya untuk berpetualang.

'Seharusnya aku lebih keras pada Xun Yanran untuk pembagian wilayah.

Meski Xun Yanran menyatakan aku tidak bisa jadi memimpin, tapi pasti ada celah dimana kemakmuran desaku akan semakin baik. Mungkin ini karena Desa Pretty Tymber tidak memiliki organisasi, hanya mengandalkan pos dan rumah-rumah untuk rapat.'

....

Valyshka mulai sadarkan diri dari rasa sakitnya.

Dia berada di atas ranjang pengobatan desa Mount Angel. Rasa dingin masih menjalar di bagian kakinya, tapi cahaya matahari menembus jendela dan dia segera menatap keluar.

Ricka membawakan beberapa sayur dan buah-buahan.

"Ayo sarapan dulu."

Tapi kemudian Ricka menyipitkan matanya karena melihat sesuatu dalam diri Valyshka.

"Aku ingin bertanya apakah ada seorang dewi dalam dirimu?"

Ricka melangkah ke depan, mendekati siluman naga es, menyentuh gadis itu di bagian dahi.

Sontak perlakuan pelayan itu membuat Valyshka terkejut.

"Tolong tampakkan dirimu sekarang juga."

Ricka melihat seorang gadis dengan gaun hitam, dan kulit gadis itu seputih seputih salju. Gadis itu menunduk padanya dan mengangkat bagian bawah pakaian sedikit ke atas.

Ricka sangat terkaget karena hal ini. "Bukankah kamu juga Servan Garasena?"

...

[Putar balik waktu ketika Garasena dalam masa perawatan, keadaan desa Tymber pada saat itu]

Seorang Gadis dari pretty Tymber geram karena sudah melewatkan sesuatu, dia merasa bahwa tanpa ada keterlibatannya telah merugikan dirinya sendiri.

Gadis itu bernama Roles Elam dan berkata pada seorang tetua suku. "Garasena tidak pernah menceritakan urusannya kepada kita. Bukankah kita ini keluarga besar?" Di dalam rumah tetua suku itu sedang terjadi perundingan besar-besaran.

Tetua suku kemudian menyela-nyela janggut putihnya, seraya berpikir tentang pertanyaan Roles Elam yang sangat sulit untuk di jawab. Tapi dia menyadari tentang hubungan darah antara wanita ini dengan Garasena.

"Kenapa kamu tidak bertemu langsung dengannya?"

Roles Elam kemudian memegang busur panahnya erat-erat.

Suara ketukan pintu terdengar oleh tetua suku.

"Lapor tetua suku yang terhormat, aku mendengar kabar bahwa Garasena mendapat wilayah kota Emperor. Kita harus datang ke sana sekarang juga.''

Tetua suku itu terkejut namun menampakkan wibawanya sebagai pemimpin.

"Jika seperti itu maka itu kabar baik untuk kita. Mari ajak semua pendekar dari desa kita untuk pergi ke sana."

Disisi lain Roles Elam merasa geram di dalam hatinya. 'Kenapa selalu kamu yang berjasa Garasena!'

Roles Elam adalah sepupu dari Garasena yang memiliki pangkat lebih tinggi dalam ilmu bela diri, bahkan dia sangat disukai oleh banyak pria di Pretty Tymber, berkat kelincahan dan dirinya yang bisa membela diri sebagai wanita, maka siapa pun akan beruntung jika memilikinya.

....

Sesuatu yang tidak terduga terjadi di kota Emperor saat ini. Semua prajurit Mount Angel dan Mount Desert bergabung untuk membuat sebuah lingkaran.

Valyshka baru saja datang dan melihat itu bersama Ricka dan Yurisa. Sebagai naga yang bisa terbang dia pun turun ke bawah untuk melihat sesuatu yang tidak dia ketahui.

Garasena melihat ketika Valyshka baru saja datang, dia tahu bahwa servannya sudah sembuh.

"Apa yang sedang terjadi tuan?" Valyshka kembali ke wujud aslinya.

"Akan ada perlombaan untuk merebut wilayah kekuasaan."

Xun Yanran mengangkat tangan ke atas sebagai komando. "Aku merahasiakan ini dari kalian tolong maafkan aku. Dengan cara yang adil perwakilan tiga desa akan bertarung memperebutkan wilayah kota Emperor. Juara satu mendapat wilayah lima puluh persen, juara dua dapat tiga puluh persen, dan juara tiga akan mendapat dua puluh persen."

Semua prajurit dari berbagai desa telah setuju, bahkan bersorak sorai untuk perebutan wilayah ini. "Ini seperti menabur garam di atas luka. Meski ini tidak manusiawi tapi ini cukup seru! Ikutlah tuanku agar kita mendapat pembagian wilayah." Garasena bergumam dan memandangi semua rekannya yang hadir.

"Tidak mungkin kita ikut, karena tidak ada izin dari tetua desa kita."

Suara gemuruh dan ribuan debu beterbangan mengisi di padang rumput yang luas, dan itu berasal dari puluhan prajurit desa Pretty Tymber.

"Kalian datang di saat yang tepat."

Garasena terharu dan seseorang menepuknya dari belakang.

"Itu berkatku yang membawa mereka ke sini."

Sai menyadari seseorang dari desanya pasti akan butuh bantuan.

"Aku sangat berterima kasih kepada anda."

Dan seketika guru Matt menghela nafas.

"Padahal aku yang memberi ide loh."

"Kalau begitu terima kasih juga guru Matt."

Garasena kemudian memeluk guru Matt yang dari tadi hanya berdiri tegak.

Dibalik semua itu seorang gadis berpostur tinggi menerobos barisan prajurit Mount Desert, dia adalah Roles Elam yang telah menggunakan zirah perang.

'Sampah bajingan akhirnya aku menemukanmu.'

Garasena melihat sepupunya yang telah datang dari tadi.

"Sudah lama kita tidak bertemu Roles... Sekarang. kamu lebih tinggi ya?"

"Kamu memujiku?"

"Ya saat ini aku memang memujimu ."

Roles Elam terlihat ketus seperti biasa.

Garasena terbiasa dengan sifat sepupunya ini.

Xun Yanran yang berada di atas seekor kuda besar untuk memberi komando.

"Seorang perwakilan desa yang akan bertarung harus memiliki pangkat Da Dou Shi."

Roles menertawakan itu dalam hatinya.

'Dasar ratu serakah tak tahu malu... Untuk apa dia membagi wilayah kota dengan sebuah pertarungan.'

Ricka menyadari kehadiran Roles Elam dari desa Pretty Tymber.

'Ternyata kamu juga ada di sini Roles? Jadi hari ini kita akan bertindak menghancurkan mereka?'

Roles Elam melihat tatapan seorang pelayan bersifat munafik dari kejauhan.

'Penyamaran yang bagus... Ternyata kamu mengincar Qi Phoenix juga ya?'

Ricka kemudian mengangguk untuk memberi isyarat pada rekan sesama sekte penghianat.

Zhui Ja merasa heran dengan pelayannya.

"Ricka apa yang kau lihat?"

"Saya senang dengan kehadiran masyarakat desa Pretty Tymber."

Sebagai orang yang angat percaya dengan ketulusan pelayannya, Zhui Ja menggandeng begitu saja bagai teman akrab.

'Siapa sih yang ingin melindungi kamu? Sebenarnya aku ingin kekuatanmu saja.' Itulah yang Ricka simpan selama ini dalam hatinya.

Xun Yanran kemudian berkata setelah beberapa perundingan.

"Baiklah aku akan mewakili desaku. Jadi siapa yang ingin bertarung denganku."

Zhui Ja mengangkat tangannya lalu maju ke tengah lapangan pertandingan.

"Akulah yang sebanding untuk melawanmu.

Bahkan aku sangat penasaran dengan apa yang ada dalam dirimu."

Mendengar hal itu membuat Xun Yanran melompat dari kudanya, akhirnya kuda itu menuju beberapa prajuritnya di pinggir lapangan pertandingan.

Xun Yanran menodongkan tombak ke arah Zhui Ja yang menuju ke area pertandingan. Bahkan dia menyipitkan mata saat memandang wanita rambut berwarna merah itu.

"Aku lebih penasaran dari apa yang kamu rasakan. Ayo tunjukkan siapa diantara kita yang mahir dalam menggunakan Phoenix."

....

Angin berhembus kencang di wilayah kota Emperor.

Xun Yanran menarik tombaknya ke samping.

Raja Zhui Wei gelisah ketika putrinya menerima tantangan dari Xun Yanran.

"Bertahanlah Zhui Ja karena ayah mendukungmu."

Garasena terpaku saat Zhui Ja menerima tantangan Xun Yanran. Dia melihat kekasihnya mengeluarkan sebuah pedang, mungkin pedang itu terlalu kecil tapi itu bisa diangkat sebelah tangan saja.

"Semangatlah Zhui Ja!"

Xun Yanran mendengar itu sebelum mulai menyerang Zhui Ja.

"Kamu memiliki banyak supporter setia ya?"

Zhui Ja mengangguk saja setelah perkataan itu memotivasinya.

Sorakan para prajurit di sekitar lapangan pertarungan mulai bergemuruh.

Xun Yanran menginjak tanah lebih kuat.

'Aku yakin bahwa tombak element alam memiliki damage untuk menembus armor phoenix merah Zhui Ja.'

Tetapi Zhui Ja bisa menghindari serangan Xun Yanran, meski dia harus melompat sedikit ke atas, usaha itu bisa berhasil membuatnya ada di atas Xun Yanran. Kini akhirnya dia harus menginjaknya dengan kuat.

Zhui Ja segera melesat ke depan, menggunakan Qi Phoenix merah di dalam tubuhnya. Pedangnya bisa mengenai Xun Yanran, tapi bulu-bulu besi keluar dari armor sang ratu. Dia gagal menghentikan Xun Yanran.

Xun Yanran mengeluarkan sayap langka di punggungnya, kemudian dia terbang ke udara dan melesatkan tombak ke arah Zhui Ja.

Seketika itu element phoenix milik Zhui Ja tertembus oleh tombak itu. Seandainya dia tidak sedikit menghindar, mungkin tombak itu akan bisa membunuhnya.

Xun Yanran terbawa suasana dan tidak dampak pada temannya.

"Zhui Ja maafkan aku jika terlalu berlebihan."

"Aku tidak masalah tentang serangan itu. Mari kita buktikan siapa yang akan menjadi terbaik."

Zhui Ja membangkitkan pintu kedua dari armor nya. Sebuah lingkaran sihir muncul belakang punggungnya, semua orang berteriak melihatnya melayang di udara, dan itu tanpa sayap.

Xun Yanran merasa tertantang dengan hal ini.

"Aku ingin merasakan betapa kuatnya dirimu."

Dia merentangkan tangan kirinya ke tombak yang ada di tanah, seketika tombak itu menuju tangannya. Untuk kedua kali dia menantang Zhui Ja.

"Mari kita bertarung sekali lagi."

Kali ini tepukan tangan lebih keras terasa.

Seketika Garasena terpikir saat melihat pertandingan ini.

"Aku tidak pernah melihat Zhui Ja mengerahkan seluruh kekuatannya, bahkan saat dia berpetualang denganku. Mungkinkah dia sudah berkultivasi ke tingkat Dou Zoun?"

Zhui Ja menyerang Xun Yanran secara bertubi-tubi, bahkan Xun Yanran kewalahan menangani serangan itu.

'Jadi ini kekuatan Zhui Ja sesungguhnya.'

Xun Yanran menghentikan serangan itu dengan tombaknya.

Seketika lengan Zhui Ja terkena tombak dari Xun Yanran.

"Akhirnya aku bisa mengenai kamu."

Gadis berambut warna merah itu menahan rasa sakit yang tidak terkira. Beruntung armor Phoenix merah menahan serangan itu.

"Kau pengguna Phoenix yang cukup cerdas."

Zhui Ja membuat mantra gerakan dengan jari-jarinya, kemudian muncullah seekor burung Phoenix terbang.

Xun Yanran terbelalak ketika Phoenix merah itu menerkam tubuhnya. Bagaimana pun dia harus bangkit dari dari serangan itu.

Burung Phoenix merah menimbulkan angin yang deras.

Zhui Ja berusaha terbang lebih jauh dari burung Phoenix itu.

'Jika hewan gaib ini menerkamku seketika... mungkin aku akan mengalami cedera yang cukup parah.' Ketika dia menyadari hal itu, serangan hewan gaib itu melahap sayap Qi miliknya.

Garasena memangku Zhui Ja sebelum dia benar-benar jatuh.

Zhui Ja melihat ke arah Xun Yanran yang membuat serangan lagi untuknya.

Xiao Chen membelah serangan itu dengan naga hitamnya.

"Cukup, kamu sudah menang sayang."

Zhui Ja perlahan bangkit berkat bantuan kekasihnya.

"Terima kasih Garasena."

"Apa kamu mengalami luka yang serius?"

"Sedikit saja... Nanti aku berkultivasi untuk kesembuhanku."

Seorang gadis remaja menerobos barisan penonton, dia adalah Valyshka.

"Xiao Chen karena sikap istrimu berlebihan! Kali ini aku akan menantangmu sebagai sahabat Zhui Ja!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!