sah , , , ,
mereka menikah di tempat yang tidak terbayangkan sedikitpun dalam hidup mereka.
UGD tempat pertemuan antara seorang lelaki dan perempuan yang tidak saling mengenal,
seorang wanita bercadar, dan seorang CEO muda, tiba-tiba harus menikah saat itu juga.
yuk, ikuti kisah mereka, yang kangen dengan kisah cinta manis Adam dan Ara juga nanti sedikit nyempil sebagai pelengkap kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menegangkan
Saat ini Nabila hanya diam, dan memikirkan cara, Bagaimana dirinya bisa terlepas dari sini.
ia terus merapalkan doa-doa penenang jiwa.
Nabila memakai kalung yang ada GPS pemberian dari om nya itu, tapi sudah lama ia tidak mengaktifkannya, karena menurut Nabila GPS di ponselnya saja sudah cukup.
dan saat ini ia baru menyadari, betapa butuhnya sekarang dalam keadaan terdesak seperti ini, kemudian ia meraba lehernya dengan maksud akan mengaktifkannya kembali, tapi belum sempat ia memegang kalungnya , suara dobrakan pintu terbuka sangat keras.
" astaghfirullah" Nabila memegang dadanya yang berdebar karena kaget.
" hahaha, cih hanya wanita lemah " ucapnya... berdiri menjulang , menggunakan gaun yang begitu sexy wajahnya tertutup masker, memakai kacamata hitam juga memakai topi, kedua tangannya terlipat di depan dadanya.
Nabila melihat dari matanya saja, sudah tahu kalau di depannya ini adalah Mila, wanita munafik bermuka dua.
" Kenapa kau membawaku ke sini... Mila?" tanya Nabila tersenyum penuh arti.
Mila tersentak , karena Nabila tahu penyamarannya saat ini.
Mila melepaskan kacamata juga maskernya, baginya untuk apa menutupi, toh Nabila juga bisa mengenalinya.
" Bagus lah kalau kamu tahu... Nabila, berani juga ya...kamu!" Mila menunjuk kening Nabila dengan jari telunjuknya.
Ia tak gentar sedikitpun , Nabila diam saja , tidak takut melihat Mila yang yang menatapnya dengan tajam.
" aku mempunyai penawaran untuk mu!" ucap Mila .
" bagaimana kamu terima ini" Mila menyerahkan cek berisi 10 milyar.
" dan pergi dari sini selama-lamanya, tinggalkan Mike sekarang juga.
"atau kamu ingin MATI ? " lanjutnya, matanya melotot seperti ingin keluar dari tempatnya.
" sadarlah Mila, Mike sudah menjadi suami ku, aku tidak akan menukarkan apapun dengan nya, kecuali kalau Mike sendiri yang menginginkan aku pergi" ucapnya tegas juga sangat lantang, Mila bisa melihat sendiri , dari postur tubuhnya saja, Nabila tidak merasa takut.
" hahaha, jangan munafik kau Nabila, aku juga tahu, kau mau menikah dengan Mike karena harta" ejek Mila, ia tetap bersikukuh dengan pemikiran nya.
" terserah....kau mau menilai aku seperti apa!, yang jelas aku tidak seperti mu, yang menutupi kebusukan mu dengan topeng mu itu "
Plakkkk,
Mila menampar wajah Nabila yang tertutup dengan cadarnya begitu kerasnya, tapi tak berarti apa-apa bagi Nabila, jangankan hanya tamparan, ia sudah terbiasa berkelahi, bahkan pernah sampai babak belur.
" kurang ajar kamu ! , Mila menatap Nabila dengan tajamnya
" ....ambilkan aku cambuk" Mila menaikkan tangan nya untuk menyuruh anak buahnya mengambilkan cambuk.
" baik nona" patuh anak buah Mila, menyerahkan cambuk yang ia pegang sedari tadi....di ruangan itu hanya ada Nabila, Mila juga dua anak buah Mila, sedangkan anak buahnya yang lain menunggu di luar untuk berjaga-jaga.
Nabila memejamkan matanya, dan tangan nya merogoh kalungnya untuk menekan tombol kecil yang berarti mengaktifkan GPS yang menunjukkan dirinya sedang berada dimana sekarang.
***
Sedangkan di tempat lain, saat ini Mike sudah sampai di tempat yang ia tuju.
" itu mobil Nabila" ucap Mike lega, ia mengira, Nabila berada di dalamnya.
Mike segera turun dan berlari ke arah kemudi, dan betapa tercengang nya Mike, melihat pintu kemudi bisa ia buka dengan mudahnya,
" shiiit" Mike mengumpat kesal, di dalamnya ternyata kosong, ia melihat tas Nabila yang tergeletak, ia melihat semuanya masih lengkap termasuk ponsel nya juga Nabila tinggalkan.
" dimana kamu Nabila" Mike menjambak rambut nya sendiri, sampai anak buah Mike menegur nya
" tuan, apakah nona ada di dalam?" , tanya anak buah Mike yang baru sampai.
" istriku tidak ada, cepat cari istri ku" .Mike menatap tajam anak buahnya.
Sampai terdengar deru mesin motor berbunyi.
Drummmm drummmm drummmm.
seseorang berhenti di depan mobil Nabila, ia membuka helmnya dan mendekat ke arah Mike.
" di mana Nabila?" tanyanya menatap tajam pada Mike.
" siapa kau?, kenapa menanyakan keberadaan istri ku?" jawab Mike tak kalah tajam.
Dave menyunggingkan senyumnya" oh ternyata ini suami Nabila, cukup berani juga!" . gumamnya yang hanya bisa di dengar sendiri.
"Ada hubungan apa kamu dengan istri ku, sampai kau mencari nya " tanya Mike yang mulai meninggi, ia tidak suka dengan laki-laki yang sudah membuat dirinya cemburu.
" yang jelas, aku adalah seorang yang sangat berarti dalam hidupnya" jawabnya santai, ia ingin sedikit bermain main dengan suami keponakannya itu .
" kurang ajar" Mike langsung menyerang Dave membabi buta, mereka saling menyerang, saling menangkis satu sama lain, benar-benar lawan yang...imbang, tidak ada yang mau mengalah, sampai alarm ponsel Dave berbunyi nyaring.
" Nabila...." ucapnya menghentikan perkelahian nya,
Bukkk
Karena dirinya berhenti, malah menjadi kesempatan Mike untuk menendang perut nya.
" sial, kau sangat curang" ucap Dave dengan mata memerah menahan marah karena melihat keadaan yang sangat genting setelah melihat ponselnya.
" gawat, urusan kita belum selesai," Dave kembali ke motornya dan memakai helm.
" CEPAT KAU IKUTI aku SEKARANG JUGA, NABILA SAAT INI SEDANG DALAM KEADAAN YANG BERBAHAYA" ucap Dave lantang, lantas menancap gasnya dengan sangat kencang,
Brumm brumm
Deg ....
Mike terkejut, mendengar ucapan Dave barusan yang sangat lantang, berat ... juga sangat menyeramkan.
Tanpa pikir panjang Mike segera kembali ke mobilnya, kemudian menyusul Dave di depannya yang hampir tak terlihat.
Iring-iringan mobil melaju begitu cepat, mengikuti motor di depannya yang di kendarai oleh Dave, perasaannya begitu tak tenang sekarang, rasa takut... Juga gelisah.
begitu juga dengan Dave, sekian lama ... Keponakan nya tidak mengaktifkan GPS yang ada di kalungnya semenjak Nabila tahu , bahwa ... kalung yang ia berikan saat Nabila ulang tahun tiga tahun yang lalu ada GPS nya.
" ya Allah lindungilah Nabila dimanapun ia berada, ia adalah satu-satunya keluarga ku yang tersisa di dunia ini " , Dave merapalkan doa di dalam hatinya untuk meminta perlindungan pada keponakan nya itu.
Ia merasa bersalah, karena tidak bisa menjaga keponakannya dengan benar.
***
"Hahaha , apa permintaan terakhir mu saat ini Nabila, wanita solehaaahaaaaaa" Mila sudah seperti orang gila, obsesi nya yang begitu besar kepada Mike , membuat dirinya hilang akal, melakukan segala sesuatu untuk menyingkirkan apapun yang menghalangi jalannya.
" sadar kamu Mila, perbuatan mu ini sudah melanggar hukum, apalagi kamu juga sudah mencoba melakukan pembunuhan berencana kepada Ara!" tanpa takut Nabila mengatakan apa yang ingin ia katakan.
" apa urusanmu" ucap Mila dengan keras, ia sangat emosi mendengar ucapan Nabila yang menurut nya sangat menjengkelkan
" rasakan ini" lanjutnya, mengayunkan cambuknya kepada Nabila.
Cetar ......,
bunyi suara cambuk menggema di ruangan yang hanya berukuran empat kali empat itu, begitu kecil juga sangat sumpek, karena kekurangan oksigen, dan lampu yang tidak terlalu terang.
Karena suaranya yang begitu kencang, membuat para anak buah Mila saling pandang dan melempar senyum.
cerita nya bagus🤩