Rian. Seorang pemuda SMP berusia 15 tahun yang biasa saja Seketika hidupnya berubah 180 derajat setelah dia menelan pil Paracetamol saat dia pingsan di UKS tepat di hari Senin saat upacara bendera sekolahnya. Tidak tanggung-tanggung dia mewarisi kekuatan Kaisar Sihir bintang 9 dari dunia lain.
Perlahan-lahan dia bangkit dari yang latar belakangnya biasa-biasa saja dan selalu hidup sederhana kini berubah menjadi pemuda berwibawa dihormati dan disegani kemanapun dia pergi. Dia yang awalnya hanya memiliki status rendah di masyarakat perlahan bangkit hingga berdiri di puncak tertinggi.
Inilah perjalanan seru Rian, yang mendapat berkah tersembunyi berawal sakit deman dan menelan sebuah pil paracetamol. Yang mana pil Paracetamol tersebut ternyata bukan pil biasa, tapi pil yang telah mengandung kekuatan dari seorang Kaisar Sihir bintang 9.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8. Petarung Legendaris.
Bab 8. Petarung Legendaris.
"Hehehe, kau cukup menarik, nak. Karena kau sudah tahu, maka kami tidak akan berbasa-basi lagi salahkan dirimu karena menyinggung orang yang salah. Kami hanya melakukan pekerjaan untuk mendapatkan uang, itu saja. Jika ingin menyalahkan, salahkan nasibmu yang terlalu buruk."
Kemudian, pria kekar itu berkata kepada anak buahnya,
"Kalian semua, hajar dia. Seperti yang diperintahkan oleh Bos kecil,patahkan tangan dan kakinya. Jangan sampai membuatnya mati, atau kita semua akan dalam masalah."
"Siap!" kata anak buah pria kekar itu serempak.
Detik berikutnya, mereka segera mengelilingi Rian. Lalu tanpa ampun mereka segera mengayunkan pemukul besi itu ke arah Rian tanpa ragu-ragu sedikit pun.
Perbuatan mereka benar-benar kejam, dan sadis, seolah ini adalah pekerjaan yang sering mereka lakukan, bukan untuk pertama kalinya saja, bisa jadi, ini sudah kesekian kalinya mereka melakukan hal ini.
Melihat itu, Rian hanya tersenyum sinis dengan gerakan yang sangat cepat. Dia mulai berlari ke gang sempit dengan begitu dia bisa lebih leluasa menggunakan kekuatannya.
Dia menghindari pemukul besi itu dalam sekejap mata. Kemudian menepuk salah satu pundak para penjahat itu dan kemudian menamparnya dengan 1% kekuatannya.
"PLAK! KRAK!"
"ARGH! BRUK!"
Hanya dengan satu tamparan ringan, terdengar suara retakan tulang. Orang itu mengerang kesakitan sebelum akhirnya terjatuh dan pingsan, karena rasa sakit yang begitu luar biasa.
Hal yang sama, juga ia lakukan pada orang orang lainnya.
"PLAK!PLAK! PLAK!"
"KRAK! KRAK! KRAK!"
Seketika sepuluh orang jatuh tersungkur, tamparan di wajah itu membuat tulang kepala mereka retak dan otak mereka terguncang.
Jika dibawa ke rumah sakit besar dan dilakukan rontgen, maka akan terlihat jika Kondisi mereka sangat memprihatinkan. Karena pukulan itu langsung membuat mereka mengalami gegar otak ringan.
Semuanya hanya terjadi dalam waktu kurang dari satu detik yang mana hal itu langsung membuat pria kekar itu gemetar hebat.
Rasa takut yang luar biasa langsung menyelimuti hatinya. Seumur hidup dalam dunia kejahatan, ini pertama kalinya dia melihat ada seseorang yang bergerak seperti hantu. Lalu menumbangkan 10 orang dalam waktu yang sangat singkat, dan itu pun semuanya terkapar dengan luka parah. Dari mana mereka tahu jika mereka terluka parah? Itu karena suara KRAK, bunyi tulang patah terdengar sangat keras di telinganya.
Seketika pria kekar itu langsung berlutut dan memohon ampun,
"Ampun bos. Tidak, tidak, ampuni saya Tuan. Saya hanya diperintahkan oleh orang lain. Saya, saya hanya terbujuk..."ucapnya belepotan. Dia sampai bingung memilih kata-kata.
Tubuhnya gemetar hebat karena rasa takut yang luar biasa.
Dia mulai berpikir,
"Siapa? Siapa sebenarnya pemuda ini? Dia, dia bukan manusia. ucapnya dalam hati.
Jika itu manusia, mana ada manusia yang bisa bergerak sangat cepat seperti kilat.
Kemudian dia mulai teringat kata-kata yang diucapkan oleh Bos besarnya yang merupakan pemimpin tertinggi dari Geng Harimau.
"Dia, dia pasti salah satu dari mereka. Dia pasti salah satu Petarung Legendaris itu." teriaknya dalam hati.
Awalnya, pria kekar itu masih ragu-ragu dan tidak terlalu percaya tentang adanya petarung legendaris di dunia ini. Jadi, dia hanya menganggapnya angin lalu. Bahkan tetapi, saat ini, dia melihat sosok itu berdiri tepat di depan matanya.
Lalu, apakah Petarung Legendaris itu? Petarung Legendaris adalah seseorang yang memiliki kekuatan diluar nalar, yang mana, kekuatannya melampaui manusia biasa.
Akhirnya, dengan suara yang bergetar, pria kekar itu kembali berkata,
"Tolong ampuni saya Tuan Muda. Saya tidak tahu jika anda ternyata adalah Petarung Legendaris. Jika saya tahu, jangankan 10 juta, bahkan diberikan uang 1 miliar pun saya tidak akan berani menyinggung anda."
Mendengar apa yang dikatakan oleh pria kekar itu,seketika Rian mengerutkan kening.
"Hah? Petarung Legendaris? Apa itu? pikirnya.
Ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang nama Petarung Legendaris.
Sepertinya, Rian harus mencari tahu lebih dalam tentang petarung legendaris ini. Dari reaksi pria kekar yang ada di depannya, dugaan Rian adalah,
Petarung legendaris ini, adalah kelompok orang-orang yang memiliki kekuatan di luar batas manusia biasa.
Dan faktanya memang seperti itu. Itu tepat seperti yang Rian pikirkan.
Rian mulai berpikir jauh. Jika dia bisa berhubungan dengan mereka dan menyatukan semua Petarung Legendaris yang ada di Bumi ini, maka dia akan memiliki pasukan kuat yang bisa menjaga dan melindungi dunia dari invansi makhluk asing.
Ini seperti sedotan penyelamat nyawa baginya, dan juga bagi planet Bumi itu sendiri.
Setelah menarik napas dalam-dalam, Rian pun mulai menenangkan diri. Dan dia berkata dengan dingin,
"Aku bisa saja mengampunimu, bahkan menyembuhkan anak buahmu, akan tetapi bawa aku ke tempat orang yang disebut petarung legendaris ini."
Mendengar apa yang dikatakan oleh Rian, secercah harapan mulai muncul di mata pria kekar itu, akan tetapi kata-kata terakhir Rian benar-benar meredupkan harapannya. Namun, karena melihat adanya harapan, walaupun itu sangat kecil, dia buru-buru berkata.
"Maaf Tuan Muda, saya benar-benar tidak mengetahui dimana lokasi para Petarung Legendaris itu berada. Saya hanyalah seekor semut di mata mereka. Akan tetapi mungkin Boss kami mengetahuinya. Jika Tuan Muda mau, saya bersedia mengantar anda menemui Boss kami.
Mendengar apa yang dikatakan oleh pria kekar yang ada di depannya, Rian mulai merenung.
Setelah berpikir sejenak, dia mengangguk.
"Baiklah kalau begitu besok bawa Bos kalian kemari tepat di tempat ini, di jam yang sama yaitu jam 23.00 malam. Nanti aku membantumu untuk menyembuhkan mereka.
Tatapan mata Rian melirik ke arah 10 orang yang saat ini sedang terkapar.
Kemudian dia mengalihkan tatapannya ke arah pria kekar yang ada di depannya dan berkata dengan suara yang begitu dingin,
"Sekarang aku ingin kau patahkan tangan dan kaki orang yang memerintahkan kalian melakukan hal ini."
"Baik, Tuan Muda, tenang saja. Aku pasti akan mematahkan tangan dan kakinya."ucap pria kekar itu dipenuhi kelegaan yang luar biasa.
Akhirnya dia benar-benar terbebas dari kematian.
Saat dia memikirkan pemuda kaya yang membayarnya 10 juta demi pekerjaan ini, amarahnya menjadi semakin besar. Niat membunuh yang luar biasa melintas dimatanya.
Dalam hati dia berpikir,
"Sial! Bajingan kecil ini hampir membuatku mati. Sebenarnya, siapa yang dia provokasi? Untungnya, aku berhasil mencari alasan untuk menenangkannya.
Tanpa ragu, pria kekar itu segera bangkit berdiri, keluar dari gang sempit, dan mendekati mobil Rolls Royce yang terparkir tidak jauh dari sana.
Detik berikutnya, Rian bisa mendengar jika ada teriakan yang memilukan dari seorang pemuda. Dari teriakan itu bisa dipastikan jika dia mengalami penderitaan yang luar biasa.
Mengabaikan suara teriakan itu, Rian mulai melangkah maju, mendekati orang-orang yang pingsan dan terluka parah.
Dan, dia siap untuk merapalkan mantra kuno dengan bahasa yang bukan berasal dari dunia ini.
Ini juga yang menjadi alasannya mengapa dia meminta pria kekar itu pergi, karena dia tidak ingin pria kekar itu melihat apa yang akan dia lakukannya.
Tanpa ragu, dia pun mulai merapalkan mantra.
Telapak tangannya terbuka, dan detik berikutnya cahaya keemasan bersinar di telapak tangannya.
"Benedictione lucis, sana omnia vulnera et damna. Redde quae fracta sunt ad formam primigeniam."
("Dengan berkah kekuatan cahaya, pulihkanlah segala luka dan kerusakan. Kembalikan yang hancur kepada bentuk aslinya.")
Cahaya keemasan bersinar terang, menyebar luas, menyelimuti 10 orang yang tergeletak tak berdaya. Dalam sekejap, seluruh luka yang mereka derita juga dipulihkan dengan sangat cepat.
Retakan tulang yang ada di kepala mereka juga perlahan mulai tertutup dan pulih seperti setiap kala. Di saat yang sama, kerusakan otak yang mereka alami juga dipulihkan. Sehingga kondisi mereka saat ini benar-benar terlihat sehat tanpa ada jejak luka sedikitpun.
Seolah mereka tidak pernah mengalami siksaan yang begitu parah.
Tidak lama kemudian, pria kekar itu kembali bedang sempit untuk menemui pemuda misterius. Sekaligus ingin mengatakan, jika dia sudah selesai menjalankan tugasnya, akan tetapi tubuhnya membeku di tempat karena saat ini, dia melihat jika 10 anak buahnya telah pulih dengan kondisi tubuh yang baik-baik saja, tanpa luka sedikit pun. Akan tetapi, mereka semua berlutut dengan tubuh gemetar ketakutan.
Kesadisan pemuda yang ada di depannya saat menyerang mereka semua masih sangat segar diingatan mereka. Rasa sakit yang mereka rasakan juga meninggalkan trauma yang begitu dalam. Soal masalah bagaimana mereka bisa pulih dan sehat, mereka juga kebingungan saat ini.
Kemudian Rian membalikkan badan.
Dan menatap pria kekar yang ada di depannya.
"Siapa namamu?"
Dengan cepat pria kekar itu menjawab Nama saya Jatmiko Tuan Muda. Anda bisa memanggil saya Miko.
Mendengar itu Rian hanya mengangguk.
"Oke, seperti perjanjian, bawa Bos kalian kemari. Jika kau ingkar janji maka jantungmu dan semua anak buahmu akan meledak, aku sudah menandaimu." kata Rian dengan datar.
Faktanya apa yang dikatakan oleh Rian memang benar. Dia sudah menempatkan mantra kuno yang terhubung dengan jiwanya kepada Jatmiko dan 10 anak buahnya. Jika mereka berusaha ingkar janji, dia bisa meledakkan jantung mereka dari jarak jauh, yang perlu dia lakukan hanya menjentikkan jari. Dan jantung mereka akan meledak seketika.
Kemudian dengan pikirannya dia mulai sedikit mengaktifkan mantra kuno yang ia pasang di jantung mereka. Ini hanya akan memberikan respon kecil tidak sampai meledakkan jantung.
"DEG!"
Tiba-tiba Jatmiko dan 10 anak buahnya merasakan jantung mereka seperti diremas dengan sangat keras dan itu menimbulkan rasa sakit yang sangat luar biasa namun hanya dalam satu detik rasa sakit itu menghilang.
"Itu hanya peringatan kecil dariku, jika kalian berani melanggarnya, maka kalian tanggung sendiri akibatnya." ucap Rian acuh tak acuh.
Kemudian tanpa memperdulikan ekspresi keterkejutan dan ketakutan di mata Jatmiko dan anak buahnya, Rian mulai melangkah pergi meninggalkan Gang itu. Tujuannya tidak lain adalah pulang, tidur dan beristirahat.
Di perjalanan dia kembali berpikir.
"Para Petarung Legendaris kah? Menarik." ucapnya sambil sedikit menarik sudut bibirnya.