NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak Sama CEO Galak

Kawin Kontrak Sama CEO Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Duda / CEO
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Komang andika putra

Sinopsis:

Nayla cuma butuh uang untuk biaya pengobatan adiknya. Tapi hidup malah ngasih tawaran gila: kawin kontrak sama Rayyan, si CEO galak yang terkenal perfeksionis dan nggak punya hati.

Rayyan butuh istri pura-pura buat menyelamatkan citranya di depan keluarga dan pemegang saham. Syaratnya? Nggak boleh jatuh cinta, nggak boleh ikut campur urusan pribadinya, dan harus bercerai setelah enam bulan.

Awalnya Nayla pikir ini cuma soal tanda tangan kontrak dan pura-pura mesra di depan umum. Tapi semakin sering mereka terlibat, semakin sulit buat menahan perasaan yang mulai tumbuh diam-diam.

Masalahnya, Rayyan tetap dingin. Atau... dia cuma pura-pura?

Saat masa kontrak hampir habis, Nayla dihadapkan pilihan: pergi sesuai kesepakatan, atau tetap tinggal dan bertaruh dengan hatinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Komang andika putra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

– Naskah Terakhir dan Rahasia yang Kebongkar

Malam itu, Nayla duduk sendiri di dalam kamar penginapan. Laptopnya nyala, flashdisk dari Rafi udah dicolok, tapi kursor masih diem di folder yang belum dibuka.

“Oke Nay, lo harus kuat,” bisik Nayla ke dirinya sendiri.

Folder itu cuma punya satu file: CeritaYangTakKauTahu.docx. Judulnya aja udah bikin dada berdebar. Pas Nayla klik dan file-nya kebuka… isinya bukan cuma naskah fiksi. Tapi gabungan antara cerita, puisi, dan… pengakuan.

Bagian pertama: kisah dua penulis muda yang jatuh cinta di tengah draft naskah. Terlalu familiar. Gaya nulis Rafi masih khas—puitis tapi jujur. Tapi makin dibaca, makin berubah isinya jadi lebih personal.

“Lo pernah nanya kenapa gue mundur dari dunia tulis-menulis. Jawabannya: karena gue harus milih antara nulis atau nyembuhin diri gue sendiri.”

“Waktu itu, gue dapet diagnosa. Gangguan kecemasan berat. Panik berlebih. Bahkan kadang sampai gak bisa nafas pas nulis hal-hal emosional. Tapi gue gak pernah cerita, karena gue gak mau lo ikut stress.”

Nayla langsung nutup mulutnya. Matanya berkaca-kaca. Dia gak pernah tau hal ini. Dia kira Rafi pergi karena alasan yang egois, ternyata justru karena dia lagi perang sama diri sendiri.

“Gue gak kuat tiap kali harus bikin karakter yang mirip lo. Karena makin gue tulis, makin gue sadar, gue gak bisa punya lo.”

“Dan sekarang, kalau lo baca ini... itu berarti gue udah cukup pulih buat nerima masa lalu kita. Tapi bukan buat minta lo balik. Gue cuma pengen lo tau: lo pernah jadi bagian paling terang di hidup gue.”

Nayla gak tahan. Air matanya jatuh tanpa bisa dicegah. Dia tutup laptop, ambil napas panjang, dan rebahan di kasur.

“Gila, gue nyalahin dia selama ini, padahal dia lagi berjuang sendirian…”

Dan di tengah tangisnya, dia inget Dimas. Cowok yang udah sabar nunggu, nemenin, bahkan rela jadi bayangan di antara kenangan Nayla dan Rafi.

“Tapi Dim... lo juga gak salah. Lo dateng di saat yang tepat.”

Paginya, Nayla bangun dengan mata sembab. Tapi langkahnya mantap. Dia keluar kamar, bawa laptop dan flashdisk itu.

Tujuannya jelas: balik ke basecamp. Balik ke Dimas.

Langit udah agak mendung pas Nayla turun dari mobil sewaan. Di tangannya, masih ada flashdisk itu. Langkah kakinya berat, tapi dia udah mutusin satu hal—nggak bisa terus-terusan lari.

Basecamp tempat mereka biasa kerja udah rame. Tapi ada satu orang yang berdiri di teras, nunggu dengan ekspresi yang susah ditebak. Dimas.

> “Lo balik,” kata Dimas pelan pas ngeliat Nayla jalan pelan ke arahnya.

“Iya. Gue balik.”

“Udah lo baca semuanya?”

“Udah. Semuanya.”

Dimas ngangguk pelan. Tapi dia masih diem. Udah kayak nahan sesuatu yang berat.

> “Terus… lo udah nemu jawaban lo?”

“Jawaban buat apa?”

“Buat pertanyaan yang dari dulu lo hindarin. Lo milih siapa, Nay? Rafi yang pernah jadi segalanya buat lo... atau gue, yang lo temuin di sisa-sisa lo nyari jawaban?”

Nayla diem. Matanya ngeliat lantai, terus ke Dimas. Udara kerasa dingin, tapi dada Nayla jauh lebih sesak daripada cuaca.

> “Gue enggak bisa jawab sekarang,” katanya lirih.

“Kenapa?”

“Karena gue takut, jawaban gue bakal nyakitin satu dari kalian.”

Dimas senyum miris.

> “Nyakitin gue gak masalah, Nay. Yang gue gak bisa terima itu kalo lo tetep ngegantungin semuanya. Gue udah cukup sabar nunggu lo nemuin diri lo. Tapi jangan bikin gue nunggu keputusan juga.”

---

Nayla nelen ludah. Dia tahu Dimas bener. Cowok itu udah ngelakuin banyak hal buat dia, tanpa nuntut apa-apa. Tapi sekarang, Dimas minta satu hal: kejelasan.

> “Gue sayang lo, Nay. Bukan karena lo sempurna, tapi karena lo bisa bikin gue ngerasa cukup... padahal gue sering ngerasa kurang. Tapi kalo ternyata lo masih nyimpen orang lain di hati lo, gue mundur.”

Kata-kata itu nusuk banget.

Nayla cuma bisa nangis pelan. Tapi kali ini dia gak lari. Dia berdiri, ngelihat Dimas, dan untuk pertama kalinya, dia jujur banget sama perasaannya.

> “Dim... gue juga sayang lo. Tapi bagian dari hati gue masih luka. Dan luka itu... namanya Rafi.”

“Berarti lo masih cinta dia?”

“Enggak tahu. Gue cuma... belum selesai sepenuhnya.”

---

Dimas ngangguk. Tapi kali ini dia gak nahan air mata. Matanya berkaca-kaca, tapi dia tetep berdiri tegak.

> “Kalau gitu, selesain dulu semuanya, Nay. Tapi jangan ajak gue nunggu kalo ujungnya lo balik ke masa lalu.”

Setelah bilang gitu, Dimas jalan pergi. Ninggalin Nayla di teras basecamp, sendiri, dengan flashdisk yang kerasa makin berat di tangan.

1
Ko Mengzz
alur cerita bagus
Ko Mengzz
mantap author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!