Cinta itu buta, mengaburkan logika dan hati nurani. Itulah yang Andien alami dalam pernikahannya bersama Daniel.
Setelah lima tahun berusaha mengembalikan perusahaan Barmastya ke performa yang lebih baik, pada akhirnya Andien tetap dibuang oleh sang suami begitu cinta pertamanya kembali.
Bukan hanya waku, perasaan, namun juga harta dan pikiran telah Andien curahkan kepada suami dan keluarganya pada akhirnya hanya satu kata yang didapatkannya “Cerai” dan diusir tanpa membawa apapun, terlunta-lunta dijalan dan terhina.
Disaat tengah merenggang nyawa, Andien yang terkapar dipinggir jalan tiba-tiba terselamatkan oleh sebuah keajaiban yang memberinya sebuah system bernama Quen System.
Dengan bantuan system, Andien bangkit. Menjadi sosok wanita sukses, kuat dan kaya raya. Diapun membalas semua perbuatan buruk sang suami dan orang-orang yang menyakitinya satu persatu dimasa lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENDAPATKAN SISTEM
Jederrr!
Sebuah kilat menyambar tubuh Andien yang terkapar di trotoar pinggir jalan, membuat detak jantungnya yang semula telah hilang kembali muncul.
“Kepalaku!”’, Andien memegangi kepalanya yang terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan jarum tajam sambil berusaha untuk duduk pada rollingdor toko yang telah tutup, menyandarkan tubuhnya yang lemah dengan kedua mata sayu.
[DING!!!]
[Selamat malam. Host berhasil mendapatkan Quen System sebagai imbalan atas semua kebaikan yang Host lakukan dimasa lalu]
[Apakah Host ingin mengaktivkan system ini]
[YA] [TIDAK]
Andien masih memegangi kepalanya dengan satu tangan, dengan ekpresi kesakitan. Meski bingung dengan layar hologram yang tiba-tiba muncul dihadapannya, tapi entah kenapa tiba-tiba satu tangannya yang bebas, bergerak sendiri dan secara spontan telunjuk Andien mengklik kata [YA] hingga suara keras system sedikit mengejutkan dan membuat tubuhnya langsung menegang.
[Sistem akan segera diaktivkan, mohon tunggu. Host akan merasakan sakit selama system mulai menyatu dengan tubuh dan pikiran Host]
Begitu kata itu diucapkan, Andien merasakan kepalanya kembali berdengung dengan hebat, seolah ada ratusan lebah yang masuk dan menyengatnya dengan kuat, membuatnya kembali memejamkan mata dengan kedua tangan meremat kepalanya, berusaha meredakan rasa sakit yang mendera.
[Proses sedang berlangsung...]
[1%......20%......50%.......80%.....100%]
[Sitem telah aktiv]
[Selamat! Host mendapatkan hadiah 100 point dan kekayaan sebesar 3.000.000 sebagai salam perkenalan]
Andien yang merasa jika kepalanya sudah tak lagi sakit, perlahan membuka kedua matanya. Dia kembali dikejutkan dengan layar hologram yang tampak didepannya dan menatapnya dengan bingung.
“Sistem apa sebenarnya ini? apa aku sudah menjadi gila karena kepalaku sempat terantuk aspal tadi”, guman Andien sambil memukul-mukul kepalanya beberapa kali, hingga suara system menghentikan aksinya.
[Host tidak gila. System ini asli dan saat ini telah menyatu dengan tubuh Host. Quen System akan membantu Host untuk bangkit dari keterpurukan dan tentunya akan membantu Host untuk menjadi kaya raya dengan cepat]
Meski masih tak percaya, namun Andien yang merasa cukup penasaran pun kembali bertanya. “Jika kamu benar-benar system yang ada ditubuhku, siapa namamu dan apa fungsimu?”.
[Sistem yang menyatu dalam tubuh Host bernama QUEN SYSTEM. System ini membantu wanita muda seperti Host agar dapat memiliki karir yang cemerlang dan tentunya menjadi wanita kaya raya dengan mudah. Untuk mencapai semua itu, Host akan diberikan misi yang akan menghasilkan uang dan point. Uang yang didapatkan akan langsung ditransfer ke rekening Host secara legal sedangkan untuk point, bisa Host tukarkan dengan item atau peningkatan skill yang ada dalam system]
Mendengar penjelasan system yang tak masuk akal, Andien yang merasa dirinya telah menjadi gila pun tertawa terbahak-bahak secara spontan.
“Bisa mendapatkan kekayaan dengan mudah ya. Bahkan setelah usaha kerasku selama ini, semua harta yang susah payah aku kumpulkan dengan darah dan keringat, nyatanya tak bisa kunikmati dan malah hidup luntang-lantung seperti ini, diusir tanpa membawa sepeserpun uang. Kurasa aku benar-benar sudah gila sekarang”, ucapnya meratap.
[Sekali lagi ditekankan, Host tidak gila. System ini nyata, dan Host akan segera merasakan manfaat dari system ini sekarang juga]
[Karena Host telah mengaktivkan system maka Host akan mendapatkan identitas baru dan saldo awal kekayaan sebesar 3.000.000]
[Indentitas baru Host bisa diambil didalam kantong pakaian yang Host kenakan]
Meski ragu, namun Andien tetap merogoh kantung dalam dasternya yang lumayan besar itu dan ada sebuah pouch berwarna hitam didalamnya.
"Darimana datanganya pouch hitam ini. Seingatku, aku tak pernah memiliki yang model rajut kaya gini", batin Andien sedikit ragu.
Dengan tangan sedikit gemetaran karena dingin, Andien membuka resleting pouch hitam yang ada dalam genggamannya.
Didalamnya ada kartu identitas dan sebuah ATM bank nasional beserta buku tabungan dengan identitas barunya, membuat tubuh Andien membeku sejenak.
“Apa ini nyata?”, gumannya yang langsung mencubit lengannya untuk memastikan jika dia sedang tidak bermimpi.
Merasakan cubitan dilengannya sakit, Andien baru sadar jika semuanya ini nyata, meski dia masih belum sepenuhnya percaya dengan keberuntungan ini.
“Clarissa Bella”, gumannya melihat nama yang tertera didalam kartu identitas barunya.
[Benar. Nama Host sekarang bernama Clarissa Bella. Berikut panel status Host saat ini]
[Panel Status
Nama : Clarissa Bella
Usia : 19 tahun
Kecantikan : 0/100
Kecerdasan : 0/100
Kekuatan : 0/100
Kesehatan : 0/100
Pesona : 0/100
Mental : 0/100
Kemampuan khusus : -
Point : 100
Kekayaan : 3.000.000 ]
Andien yang melihat panel status dirinya didalam layar hologram didepannya, sejenak dia mengernyit heran. “Kenapa semua nilaiku nol. Dan kekayaanku, tiga juta itu dari mana? ”, gumannya bingung.
[Point dan nilai kekayaan merupakan salam perkenalan dari system setelah Host mengaktivkan sytem. Uang tersebut bisa Host belanjakan. Sementara untuk point yang ada bisa ditukarkan duntuk beberapa item yang tertera dilayar. Karena system baru berada di level satu, sementara, untuk item box masih belum ada dan baru akan muncul setelah Host meningkatkan sytem]
Setelah mendengarkan penjelasan system, Andien mengangguk paham. Dia berpikir sejenak sebelum dia kembali bersuara.
“Lalu, bagaimana cara aku berkomunikasi denganmu. Sistem ini pasti tak tampak kan pada pandangan orang lain?”
[Host bisa berkomunikas dengan system dalam hati. Untuk memanggil, Host hanya perlu mengucapkan kata "system" maka sytem akan muncul dan menjelaskan semua hal yang ingin Host ketahui].
Andien kembali mengagguk paham akan semua yang system canggih tersebut ucapkan.
“System, aku ingin menukar pointku. 50 untuk kecantikan dan 50 untuk kecerdasan”, ucap Andien dalam hati.
Andien memilih dua item tersebut karena dalam kondisi seperti ini, memiliki kecantikan dan kecerdasan bisa membuatnya mudah menjalani hari-harinya yang mungkin akan terasa berat didepan.
[Permintaan sedang diproses...]
Andien kembali merasakan sakit kepala yang teramat sangat ketika statusnya ditingkatkan. Bahkan suhu tubuhnya juga meningkat, membuat keringat sebesar biji jagung keluar dari pori-porinya.
Untung saja proses tersebut tak berlangsung lama, dalam waktu dua menit, Andien yang merasa jika kepalanya sudah tak lagi sakit dan tubuhnya terasa sejukpun mulai membuka mata seiring dengan system yang kembali berbunyi.
[Panel Status
Nama : Clarissa Bella
Usia : 19 tahun
Kecantikan : 50/100
Kecerdasan : 50/100
Kekuatan : 0/100
Kesehatan : 0/100
Pesona : 0/100
Mental : 0/100
Kemampuan khusus : -
Point : 0
Kekayaan : 3.000.000]
Benar saja, begitu system diaktivkan, wajah Andien yang semula kusam kini sudah terlihat putih cerah. Begitu juga dengan otaknya yang kini sudah bisa dibuat untuk berpikir jernih daripada sebelumnya.
“Baiklah, pertama-tama aku harus keminimarket 24 jam untuk membeli pakaian dan makanan serta tarik tunai untuk membayar questhouse untuk aku istirahat malam ini”, guman Andien pelan.
Untungnya, komplek perumahan yang Andien tempati cukup dekat dengan kampus dan memiliki view yang indah sehingga selain kost-kostan yang menjamur juga banyak berdiri guesthouse disana, memudahkan bagi para pelancong untuk tinggal sejenak menikmati keindahan kota.
Melihat ada minimarket dua puluh empat jam yang terbilang lengkap didepannya, Andien yang bajunya sudah sedikit kering setelah dibuat berjalan hampir satu kilometer jauhnya, segera berjalan masuk untuk membeli kaos dan celana pendek serta beberapa camilan dan minuman yang akan dia jadikan bekal nanti sambil mencari penginapan.
Setelah membayar barang belanjaan dan menarik uang tunai dikasir, Andien meminta ijin meminjam toilet untuk berganti pakaian.
Dengan tubuhnya yang kurus, tinggi semampai, dan wajahnya yang kini telah bersih dan merona, tak akan ada yang tahu jika dia merupakan wanita muda berusia 25 tahunan karena penampilannya saat ini hampir mirip seperti anak SMA yang sedang pergi bermain.
Menggunakan sandal jepit yang baru dibelinya, sambil menenteng plastik dengan logo minimarket, Andien berjalan menyusuri jalan raya, menuju kesebuah guest house yang tak jauh dari jalan raya.
Setelah mendapatkan guest house yang dirasa menarik, Andienpun segera membayar untuk menginap selama satu minggu disana.
Begitu mendapatkan kunci, Andienpun segera masuk dan membersihkan diri sebelum dia beristirahat diatas ranjang empuk dan merencanakan masa depannya esok hari.
lanjuut