seorang wanita yang selalu di perlakukan tidak baik,bahkan kedua orangtuanya saja selalu membuat dia menderita,dan saat wanita itu mengetahui kebenaran yang membuat dia merasa tidak percaya, keluarga nya justru membunuh nya,tapi takdir berkata lain,dia justru terlahir kembali dan memutuskan untuk memulai kehidupan barunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EMiliya PUtry S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Keduanya
Di kediaman Wilder Le
didalam kamar yang terlihat luas dan mewah, disana Aluna sedang berjalan mondar-mandir didekat jendela,dia masih memikirkan tentang ucapan kakak nya Alex saat itu.
" bagaimana ini. ?? kakak pertama sudah mulai curiga pada ku dan dia sudah mulai mengawasi gerak-gerik ku,,sialan sebenarnya siapa yang sudah membuat kak Alex merasa ragu dengan status ku sebagai salah satu anggota keluarga ini...??? aahhhkkkkkkk kenapa aku tidak menjadi putri kandung mereka yang sebenarnya?? kenapa aku malah lahir dari keluarga miskin !!! " ucapnya dengan berteriak keras,dia melemparkan semua barang-barang nya yang ada didalam kamarnya.
prangggggggggggg
brukkkkkkkkkkkkkkkkk
Aluna terlihat prustasi saat salah satu anggota keluarga nya sudah mulai curiga dengan indentitas asli nya.
" tidak !! aku tidak akan pernah membiarkan putri kandung keluarga ini kembali dan merebut posisi ku disini!! ya aku harus menemui wanita itu,,,dan aku akan mengancam mereka jika wanita itu masih belum ditemukan,, dan jujur saja sebenarnya aku merasa jijik pada wanita yang mengaku sebagai ibu kandung ku, rasanya ini seperti ini,,,,, aahhhkkkkkk sialan jika sampai teman-teman ku tau mereka pasti akan menjauhi ku bahkan mereka bisa saja merasa jijik padaku " Ucapnya dengan tangan mengepal, ya ternyata dia memang sudah mengetahui jika dia bukan putri kandung Diana dan Jensen.
Aluna tau saat dia berumur 15 tahun,,saat itu terjadi kecelakaan kecil yang membuat Jensen harus mencari donor darah yang sama dengan golongan darahnya.
disaat itu Aluna yang ingin mendonorkan darah nya tapi dia malah mendapatkan kenyataan yang membuat nya sangat hancur, ternyata darah nya tidak sama dengan Jensen maupun Diana,dan untuk membuktikan jika dia memang bukan putri kandung mereka.
dengan tenang dia melakukan tes DNA tanpa sepengetahuan siapapun,dan benar saja setelah laporan tes DNA keluar dia bagai di sambar petir saat melihat kecocokan nya dengan Jensen 0 %.
mengingat itu dia merasa marah, dengan tersenyum licik dia mengambil keputusan untuk berbuat nekat .
" bagaimana pun juga aku harus tetap menjadi putri kesayangan mereka dan tidak ada yang boleh merebut posisiku tanpa terkecuali itu putri kandung mereka, dan secepatnya aku akan melenyapk4n wanita itu sebelum dia menemui ayah ataupun mama Diana,,ya aku harus melakukan sesuatu,aku tidak ingin seseorang menganggu kehidupan ku yang sudah sangat sempurna ini " ucap nya dengan tersenyum menyeringai licik.
setelah itu dia menghubungi seseorang yang akan membantu nya menjalankan rencananya,dia tidak tau saja wanita yang akan dia lenyapkan sudah mendapatkan kepercayaan dari ayahnya, Jensen.
*******
dirumah sakit
sedangkan di dalam ruangan yang berbau obat-obatan, diatas ranjang terlihat seorang wanita yang baru saja membuka matanya,dia menatap langit-langit ruangan dengan dahi mengerhit heran.
" dimana aku ? dan siapa yang membawa ku kesini?? " gumamnya dengan wajah serius nya.
disisi pria paruh baya yang mendengar ucapan lirih wanita yang ada diatas ranjang,dia langsung berdiri dan berjalan mendekati wanita yang sedang termenung disana.
" kamu sudah sadar nak ?? " mendengar suara seseorang Wulan langsung menoleh dia terdiam kaku saat melihat targetnya ternyata sudah ada didepan matanya.
" anda....mmmmm maksudnya bukannya om yang hampir tertabrak mobil itu ?? dan apa om yang sudah membawa ku kesini ?? " tanyanya dengan wajah polosnya.
mendengar itu dan melihat wajah polos penyelamat nya, Jensen tersenyum lembut dia mengangguk dan duduk didekat ranjang Wulan.
" benar nak aku yang sudah membawa mu kesini dan aku juga berhutang Budi padamu karna sudah menyelamatkan nyawaku saat mobil itu ingin menabrak ku " ucap Jensen dengan tersenyum,
Wulan terdiam matanya berkedip-kedip lucu,yang membuat Jensen merasa gemas melihat tingkah nya.
" apa om tidak apa-apa?? apa om terluka saat aku mendorong om kepinggir jalan ? " tanyanya dengan wajah cemasnya.
" tidak nak om baik-baik saja, hanya saja om merasa kasihan melihat keadaan mu yang sekarang,,ini semua karna om yang tidak berhati-hati " ucapnya dengan dingin,dia merasa bersalah melihat keadaan wanita penyelamat nya ini.
Wulan terdiam sejenak lalu dia menatap wajah Jensen dengan memerah.
" tidak apa-apa om,,,,dan jika pun itu orang lain aku akan tetap menyelamatkan nya, dan lain kali om harus berhati-hati" peringat Wulan dengan lembut yang diangguki oleh Jensen dengan tersenyum.
" aduhhh bagaimana ini..??? bagaimana aku harus mengatakan jika aku ingin ke kamar mandi ? apakah dia bisa keluar dari sini sebentar" gumam Wulan dalam hatinya.
alis Jensen terangkat karna mendengar suara itu lagi, sekarang dia merasa yakin jika dia bisa mendengar suara hati wanita yang ada dihadapannya itu, matanya menatap tajam Wulan sedang menahan sesuatu yang ingin keluar,dengan canggung dia berdiri dan memperbaiki jasnya.
" nak seperti nya aku masih memiliki urusan di perusahaan tapi kamu tenang saja nanti aku akan kembali melihat keadaan mu,,,kalau begitu om pergi dulu " ucap Jensen tanpa mendengar jawaban wanita itu dia pergi meninggalkan ruangan.
melihat pintu tertutup Wulan turun dari ranjang dan menatap tajam kepergian ayahnya.
" sebentar lagi rencana ku yang sesungguhnya akan dimulai dan aku akan kembali merebut apa yang sudah menjadi milikku...!!! " ucapnya dengan tersenyum dingin.
setelah itu dia berjalan memasuki kamar mandi.
*********
sementara disisi Salma yang sedang berada didalam restoran,dia sedang menunggu kedatangan seseorang yang sangat dia sayangi, beberapa kali dia menarik nafasnya dan melihat kearah pintu masuk dengan rasa tidak sabar.
" aneh kenapa restoran ini sepi ? tidak biasanya dan kenapa anak itu lama sekali datangnya?? " gumamnya dengan wajah cemas.
disaat dia berusaha menenangkan dirinya tiba-tiba dia melihat sepatu hak tinggi berhenti tepat dihadapan, sontak wanita yang bernama Salma itu mendongak.
deg
Salma tersenyum bahagia melihat seorang wanita cantik yang sedang berdiri dihadapan nya, dengan perasaan senang dia berdiri dan menatap wanita itu dengan penuh kasih.
" kamu sudah datang sayang....?? apa kamu tau ibu sangat merindukan mu ...dan juga ...." ucapannya terpotong saat mendengar suara wanita yang terdengar dingin.
" jangan banyak bicara duduklah aku ingin membicarakan hal yang penting denganmu!! dan berhenti lah berkata seperti tadi kamu harus memanggil ku nona muda karna aku putri Jensen dan Diana Wilder Le jadi kamu harus menghormati ku !" ucap wanita yang ternyata adalah Aluna dengan angkuh, setelah itu dia duduk dan menatap ibu kandungnya dengan jijik
duarrrrr
sakit...!! itulah yang saat ini salma rasakan,tapi dia menutupinya dengan tersenyum lembut dan mengangguk setelah itu dia duduk dan menatap wajah putrinya yang terlihat mirip seperti nya.
" jangan masukkan kedalam hatimu Salma,, kamu harus terbiasa dengan kata-kata putrimu sendiri mungkin orang tua angkatnya tidak mengajarinya sopan santun dan yang paling penting saat ini aku harus menyenangkan hati putriku" gumam Salma didalam hatinya.
" jadi bagaimana apa kamu sudah mengetahui keberadaan wanita itu ?? " tanya Aluna tanpa basa-basi,yang membuat Salma menggeleng dengan serius.
" belum ib... maksudnya aku belum menemukan keberadaan nya saat ini tapi kamu tenang saja sayang, aku dan adik mu pasti akan menemukan nya dan saat kami sudah menemukan nya kami akan mengurungnya didalam kamarnya " ucap Salma dengan bersungguh-sungguh.
brakkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Aluna memukul meja dengan kuat,dan dia berdiri dengan menatap Salma tajam.
" aku tidak menyuruh kalian mengurungnya didalam kamarnya !!! apa kalian tau ?? sama saja kalian masih membuat posisi ku terancam!!! " bentaknya dengan marah.
Salma tertegun tapi dia langsung tersadar dan berdiri dengan tersenyum lembut.
" jangan marah seperti itu,,katakan lah pada ku jika dia tidak dikurung didalam kamarnya lalu kami akan membawa nya kemana ?? " tanya Salma dengan tangan mengepal rasanya dia ingin menangis karna bentakan dari putri yang selama ini dia sayangi bahkan dia rela berkorban demi kebahagiaan Aluna.
" jika kalian sudah menemukan nya kalian langsung bunu* saja dia ,,,dengan begitu posisi ku akan tetap aman,,dan ingat jangan sampai kalian meninggalkan jejaknya,,jika tidak kalian sendiri yang akan menanggung akibatnya dan ingat ini jangan pernah libatkan aku dalam masalah ini!!! " kecam nya setelah itu dia pergi dengan membawa tas kecilnya.
Salma terkejut matanya melotot perlahan-lahan air matanya menetes saat melihat bagaimana sikap putri kandungnya sendiri.
" apa kamu merasa malu memiliki ibu yang miskin seperti ku,,, hikkssssss kenapa kamu tidak memeluk ibumu nak...? kenapa kamu malah membentak ku padahal selama ini aku sudah banyak berkorban untuk mu,,,dan ini semua karna Wulan wanita sialan itu !!! lihat saja aku akan membunu* mu seperti apa yang putriku inginkan dan dengan begitu posisi Aluna tetap menjadi milik nya!!! " ucapnya sambil menghapus airmatanya setelah itu dia meninggalkan restoran itu.
********
dimalam harinya, Wulan yang sedang berada didalam ruang rawatnya berbicara serius dengan pengawalnya siapa lagi kalau bukan Rangga.
" nona maafkan saya karna saya nona jadi terluka seperti ini " ucap Rangga dengan menunduk.
Wulan menggeleng dia menatap kearah jendela dengan tatapan datar.
" ini semua bukan salah mu aku memang harus melakukan rencana yang bisa saja membahayakan nyawaku,, jika aku tidak melakukan ini aku tidak akan bisa masuk kedalam keluarga kandung ku,,,Rangga besok kamu harus pergi menemui properti yang akan menjual perusahaan yang baru-baru saja di gosipkan,,,aku mendengar jika perusahaan itu mengalami kebangkrutan dan aku ingin kamu membelinya,,,jika perusahaan itu sudah kamu ambil ahli aku ingin kamu mengganti nama perusahaan nya !!! dan untuk rencana selanjutnya aku akan menghubungimu nanti " ucap Wulan dengan dingin.
Rangga mengangguk dengan wajahnya yang serius, setelah itu dia mengambil laptopnya dan mengetik sesuatu disana, setelah beberapa menit dia menyimpan laptopnya lagi dan menatap nonanya dengan serius.
" nona anda tenang saja saya akan melakukan yang terbaik untuk anda,,,apa malam ini anda akan kembali ke mansion anda?? " tanya Rangga lagi.
" tidak untuk saat ini aku tidak akan kesana karna malam ini aku akan memasuki kediaman Wilder Le,,!!! dengan begitu aku akan membuat seluruh keluarga ku merasa ragu dengan putri palsu itu,,, sebaiknya kamu kembali karna sebentar lagi ayahku pasti akan datang " ucap Wulan dengan tersenyum licik pada Rangga yang sedang menatapnya dengan anggukan.
" baik nona jika nona membutuhkan bantuan jangan lupa hubungi saya,,,kalau begitu saya pergi " ucapnya dan dia meninggalkan ruangan itu dengan langkah lebar.
Wulan menatap kepergian nya dengan tersenyum puas,malam ini dia tidak akan membuat Aluna bisa tidur dengan nyenyak lagi,,karna kedatangan Wulan kedalam keluarga kandungnya akan membuat penderitaan Aluna akan dimulai.
ceklek
Wulan tertegun dia buru-buru naik tempat tidur,tapi bajunya malah tersangkut yang membuat nya terjengkang di samping ranjang.
" auuhhhhh sialan kenapa aku se ceroboh ini... bagimana jika ayah melihat nya ,,, hikkkkssss ini soal harga diriku " gumamnya dengan meringis kesakitan,
disisi Jensen yang baru saja masuk kedalam ruangan Wulan, tiba-tiba matanya melotot melihat wanita yang sedang terjatuh dalam posisi yang tidak etis ,dengan terkekeh kecil dia berjalan dan membantu wulan berdiri.
" apa kamu tidak apa-apa nak ?? " tanya Jensen dengan menahan tawanya, Wulan cemberut dia berbalik badan dan menatap Jensen dengan mata berkaca-kaca.
" emmmm aku tidak apa-apa om,,,ini karna baju yang aku kenakan terlalu besar jadi bajunya tersangkut disini " ucap Wulan dengan menunjuk kearah pinggir ranjang.
jensen mengulum senyum nya dia mengangguk dengan geleng-geleng.
" ohhh jadi begitu,,, baiklah tidak usah dibahas lagi jadi malam ini kamu ingin om antar kemana ? " tanyanya dengan serius.
mendengar itu Wulan terdiam,dia meremas bajunya dengan wajah tegang nya.
" mmmm sebenarnya aku...aku baru saja diusir oleh ibu angkat ku,,,jadi aku ..aku tidak memiliki rumah " ucap Wulan dengan nada pelan.
wajah Jensen menjadi dingin dengan lembut dia mengelus rambut wanita penyelamat nya itu,entah kenapa mendengar itu dia merasa sakit hati.
" kalau begitu ikutlah kerumah om,,,untuk ibu angkat mu kamu tidak usah memikirkannya,,,om tidak keberatan jika kamu tinggal dikediaman om itupun jika kamu mau " ucap Jensen dengan tersenyum lembut.
mata Wulan melotot dia mendongak dan menatap ayahnya dengan tersenyum haru.
" benarkah om ??? aku.... tentu saja mau bahkan jadi pembantu dirumah om pun aku bersedia,," ucapnya dengan riang,,yang membuat Jensen merasa senang melihat ke antusiasan nya.
" tentu tidak....om tidak akan membiarkan mu menjadi pembantu dikediaman om,,, yasudah ayo kita pulang hari sudah larut" yang di angguki oleh Wulan mereka berjalan bersama meninggalkan ruangan menuju kediaman Wilder Le.
# bagimana kelanjutan cerita nya,,? dan bagaimana reaksi Aluna saat melihat kedatangan Wulan tinggalkan jejak komentar agar author merasa semangat menulis ceritanya