DUA RATU DI KAKI CEO

Pengorbanan dramatis Arion malam itu—aksi merobek buku harian Ibu mereka—memberikan hasil instan. Luna dan Kyra memasuki fase ketenangan yang mendalam. Mereka menjadi sangat manis, sangat perhatian, dan obsesi mereka terhadap Arion kini terbingkai dalam rasa syukur dan cinta yang tampak tulus. Arion adalah pahlawan yang telah memilih mereka di atas kebebasannya sendiri.

Arion memainkan peran itu dengan sempurna.

Ia memulai pagi hari dengan memastikan kenyamanan mereka. Ia mengantar mereka ke kampus, menanyakan detail hari mereka, dan tidak pernah meninggalkannya lebih dari beberapa jam. Di kantor, ia menolak semua tawaran makan siang atau meeting di luar, beralasan harus segera kembali ke rumah.

Namun, di balik fasad Jangkar yang sempurna ini, Arion bekerja tanpa henti.

Ia mengirim trace kunci kalung emas Kyra ke Danu, memintanya membuat duplikat untuk dirinya sendiri. Ia menjelaskan kepada Danu bahwa kunci itu mungkin membuka penanda yang lebih besar.

Pada saat yang sama, Arion memulai Proyek Sangkar-nya.

Menggunakan alasannya sebagai arsitek yang sedang merenovasi rumahnya, ia mengundang kontraktor dan tim konstruksi ke rumah. Tentu saja, Luna dan Kyra tidak protes; mereka bangga melihat Arion fokus pada 'rumah mereka'.

"Kami ingin rumah ini menjadi tempat teraman di dunia, Kak Arion," ujar Luna, memeluk lengannya saat mereka melihat pekerja memasang bingkai jendela baru yang lebih tebal.

"Dan itu akan terjadi," janji Arion.

Di mata publik dan kontraktor, Arion sedang memasang keamanan dan renovasi modern. Namun, dalam denah rahasia Arion, setiap perubahan memiliki fungsi ganda:

* Jendela dan Pintu Baja: Jendela-jendela besar yang cantik diganti dengan kaca tempered berlapis baja yang tahan pecah. Pintu belakang dan pintu gudang bawah tanah diganti dengan pintu vault tersembunyi.

* Zona Mati Sinyal: Perangkat pengacak sinyal yang menyebabkan blackout telah diperbaiki dan kini diaktifkan secara permanen, tetapi dengan daya yang sangat rendah, hanya menciptakan zona mati digital di area rumah tertentu—terutama kamar Luna dan Kyra. Pelacak Gelang Luna tidak akan berfungsi jika tidak ada sinyal.

* Sensor Bawah Tanah: Arion memasang sensor tekanan dan infra-merah yang canggih di sekitar gudang bawah tanah, tempat ia menyembunyikan kotak rahasia Ayahnya. Sensor ini terhubung ke ponsel Arion, bukan ke sistem keamanan eksternal.

Selama seminggu penuh, rumah itu berdengung dengan aktivitas konstruksi. Arion terus-menerus mengawasi Luna dan Kyra, memastikan mereka tetap berada dalam batas kendali emosi mereka.

Kyra, si Pengawas, sesekali memberikan tatapan menantang pada Arion. Ia tahu bahwa Arion tidak benar-benar merenovasi, melainkan membangun penjara.

Suatu malam, saat mereka sedang makan malam, Kyra mengangkat topik itu.

"Kak Arion benar-benar sibuk merenovasi rumah, ya? Jendela-jendela itu terlihat seperti jendela penjara sekarang," Kyra berkata dengan nada riang, tetapi matanya menguji Arion.

Arion tersenyum santai. "Penjara yang cantik, Kyra. Dan sangat aman. Aku tidak mau ada debu atau hama yang mengganggu kalian. Aku harus memastikan kalian nyaman di sini."

Luna menyela, memegang tangan Arion. "Tentu saja kami nyaman. Kami punya Kakak di sini. Tidak ada yang lebih aman dari itu."

Kyra menghela napas, terlihat bosan. "Ya, Jangkar yang sempurna."

Arion tahu Kyra menguji apakah ia akan menunjukkan rasa frustrasi, tetapi Arion tetap tenang. Ia kini telah menguasai seni kepura-puraan.

Seminggu setelah Arion merobek buku harian itu, Danu mengirim pesan. Duplikat kunci emas Kyra sudah siap.

Pada malam yang sama, Arion menerima kunci duplikat itu. Kunci itu sangat ringan dan presisi.

Arion menunggu hingga Luna dan Kyra tertidur. Ia mengenakan pakaian gelap dan mengambil kunci emas itu.

Ia menuju gudang bawah tanah. Ia menggunakan kunci utama Ayahnya untuk membuka kotak besi itu. Di dalamnya, ia memasukkan kunci emas duplikatnya ke dalam saku.

Ia membuka kembali Peti Ukiran Cahaya Kyra yang ia temukan di kamar Kyra, tempat ia menemukan peta keterikatan itu. Kunci kalung emas asli Kyra kini ada di tangannya.

Arion harus mencari tahu di mana lokasi lain yang ditunjukkan oleh Peta Keterikatan Kyra itu. Peta itu menunjukkan dua penanda yang tersisa di rumah:

* Penanda Biru: Terletak di bawah lantai kamar Luna.

* Penanda Merah: Terletak di balik dinding kamar tidur utama (kamar Ibu mereka).

Arion tahu ia tidak bisa menggali lantai kamar Luna tanpa dicurigai. Ia harus fokus pada Penanda Merah di kamar tidur utama.

Arion berjalan ke kamar tidur utama, kamar yang kini kosong sejak Ibu mereka meninggal. Kamar itu besar dan mewah, tetapi terasa dingin dan tidak bernyawa.

Penanda Merah di peta menunjukkan lokasi di belakang lemari pakaian utama.

Dengan susah payah, Arion menggeser lemari pakaian berat itu. Di belakangnya, tampak dinding yang dilapisi kayu. Arion meraba-raba dinding itu, mencari panel rahasia, persis seperti yang ia temukan di lorong.

Ia menemukan tombol kecil, tersembunyi di dalam ukiran kayu. Ia menekannya.

Klik!

Sebuah panel kayu bergeser, membuka sebuah ceruk kecil. Di dalamnya, bukan dokumen, melainkan:

Sebuah kotak perak kecil, dan di atasnya, tergeletak kunci perak kusam yang ia curi cetak birunya dari kamar Luna.

Kunci perak itu. Kunci yang diyakini Luna hanya kunci pengganti. Ternyata kunci itu adalah Kunci Kotak Rahasia Utama Elara.

Arion mengambil kunci perak itu, memasukkannya ke dalam kotak perak kecil itu, dan memutarnya.

Cring.

Kotak itu terbuka. Isinya adalah:

Sebuah disk flash drive kecil, dan satu lembar surat tulisan tangan Elara, ditujukan kepada 'Jangkar Masa Depan'.

Arion meraih surat itu. Ia duduk di lantai kamar yang dingin, di depan brankas rahasia Elara.

[Surat Elara Sasmita – Kepada Jangkar Masa Depan]

Jika kamu menemukan ini, berarti kamu sudah tahu segalanya. Kamu adalah Jangkar yang tidak buta. Dan kamu telah memilih untuk bertahan.

Luna dan Kyra akan membuatmu percaya bahwa Ikatan Mata takut pada cinta terlarang. Itu bohong. Itu adalah mitos yang aku ciptakan di antara mereka untuk melindungi dirimu. Ikatan Mata hanya takut pada Bukti. Dan disk flash drive ini berisi Bukti.

Di dalamnya ada rekaman semua yang terjadi di Provinsi S. Ada wajah, nama, dan detail proyek mereka. Itu adalah tiket kebebasanmu, Jangkar. Pergi ke polisi, ke media, hancurkan mereka!

Tapi ada satu hal lagi. Aku mohon, sebelum kamu menyerahkan bukti itu… lihatlah Rekaman terakhir.

Rekaman itu bukan tentang Ikatan Mata. Itu tentang mereka berdua. Mereka bukan hanya korban. Mereka adalah… pembuatnya. Mereka memiliki kekuatan emosional yang jauh lebih besar daripada yang kubayangkan. Dan mereka tahu itu.

Aku takut, Jangkar. Aku takut pada Ikatan. Tapi aku lebih takut pada potensi yang akan terbangun di dalam Luna saat Gelangnya terlepas. Dan aku takut pada keputusan yang akan diambil Kyra saat dia melihatmu... bersama wanita lain.

Selamatkan mereka, Arion. Atau selamatkan dirimu sendiri.

Arion menggenggam flash drive itu, tubuhnya menggigil bukan karena dingin. Luna dan Kyra bukan hanya korban yang takut. Mereka adalah pembuat kekacauan yang potensial.

Tiba-tiba, Arion mendengar suara pintu kamarnya terbuka. Ia lupa, blackout semalam membuat mekanisme pintu otomatisnya rusak.

Arion tidak punya waktu untuk menyembunyikan kotak dan flash drive itu.

Kyra berdiri di ambang pintu, melihat Arion di kamar Ibu mereka, di depan brankas yang terbuka.

"Kak Arion, apa yang Kakak lakukan di sini?" tanya Kyra, nadanya tenang, tetapi matanya—Mata Terbuka—memancarkan bahaya yang jelas.

Arion tahu ia harus menguji janji terakhirnya.

"Aku mencari tahu apa yang Ibu kalian tinggalkan untukku. Dan aku menemukannya," Arion membalas, mengangkat flash drive itu.

Kyra tersenyum pahit. "Kau merobek buku hariannya untuk kami, tapi kau tetap mencari di tempat lain. Kau tidak pernah bisa menjadi Jangkar yang buta, kan, Kak?"

"Aku adalah Jangkar yang sadar, Kyra. Dan aku akan menyelamatkan kita semua. Aku akan menghancurkan Ikatan Mata dengan ini," Arion berkata, menunjuk flash drive.

Kyra menggeleng pelan. "Kami tidak butuh Kakak menghancurkan mereka. Kami butuh Kakak tinggal."

Kyra maju ke depan, berjalan perlahan. "Kak Arion lupa. Aku adalah Pengawas. Aku selalu melihat apa yang Kakak sembunyikan."

Kyra kini berdiri tepat di depan Arion. Ia menatap Arion, lalu berbisik dengan suara yang menusuk.

"Aku tahu Kakak membuat kunci kalung emas duplikat. Aku tahu Kakak melihat peta itu. Dan aku tahu Kakak tidak pernah benar-benar membatalkan urusanmu dengan Risa."

Kyra tersenyum kecil. "Aku sudah menelponnya, Kak. Aku mengundangnya ke sini malam ini. Untuk makan malam. Untuk menguji seberapa kuat Jangkar itu terikat. Dan aku akan membiarkan Luna yang menemuinya."

Arion merasakan darahnya berhenti mengalir. Kyra telah merencanakan Ujian Pelepasan Emosi yang paling berbahaya.

"Kau gila, Kyra!" desis Arion.

"Tidak, Kak. Aku adalah Pengawas," jawab Kyra. Ia mencondongkan tubuhnya ke Arion, suaranya sedingin es. "Kau sudah melanggar. Dan sekarang, Gelang Luna akan mengurus sisanya.