NovelToon NovelToon
CEO Tampan Bukan Sang Pewaris

CEO Tampan Bukan Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta
Popularitas:20k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Sinopsis

Darren Mahendra, seorang CEO muda yang tangguh dan berdedikasi, namun memiliki latar belakang yang kompleks. Meskipun bukan pewaris utama keluarga Syailendra, ayahnya mempercayakannya untuk mengelola perusahaan. Ini membuatnya harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya.

Kehilangan ibunya secara misterius masih menghantui pikirannya, dan dia terus mencari kebenaran. Pertemuan kembali dengan Dokter Aqila, adik angkatnya, membawa sedikit kelegaan dalam hidupnya. Aqila memiliki kepribadian yang ceria dan peduli, membuat Darren merasa nyaman di dekatnya. Tanpa disadari, Darren mulai merasakan ikatan yang lebih dalam dengan Aqila.

Apakah Aqila akan menjadi sumber kekuatan baru bagi Darren? Ataukah dia hanya melihat Darren sebagai kakak angkatnya? Bagaimana Darren akan menghadapi tantangan sebagai CEO muda yang bukan pewaris utama?"

Disarankan untuk membaca karya "DINIKAHI DUDA KAYA" terlebih dahulu ya 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Protes Aqila dan Maura

Darren cukup terkejut saat ia berada di depan pintu masuk, ia melihat sosok Aqila disana bersama dengan Daffa, entah kenapa Darren mendadak gugup dan salah tingkah, tidak biasanya ia seperti ini.

"Tumben Pah, jam segini sudah pulang, biasanya Papah suka pulang larut, hallo kak Darren!" sapa Daffa sambil melempar senyum ke arah sang Kakak.

"Hallo juga Daffa, bagaimana kabarmu?"

"Baik kak!"

Kemudian Darren menoleh ke arah Aqila, kali ini Darren hanya mengangguk dan enggan berkata apapun, Aqila mendadak terheran-heran atas sikap aneh sang Kakak, Ia sampai mengernyitkan dahi.

'Ada apa dengan Kak Darren, kenapa sikapnya berubah menjadi dingin seperti ini?' gumamnya pelan.

kemudian Aqila tidak menghiraukannya, ia mencoba untuk berpikir positif.

"Hari ini di kantor tidak begitu banyak pekerjaan, jadi Papah dan Kak Darren bisa pulang lebih cepat, ayo kita masuk kedalam, bukankah ini waktunya makan malam!" ajak Sagara kepada ketiga anaknya.

akhirnya mereka berempat pergi bersama-sama menuju ruang makan.

Zara menyambut hangat kedatangan suaminya.

"Maaf Mas tadi aku tidak sempat menyambut kepulanganmu, soalnya aku cukup repot mempersiapkan makan malam, tahu sendiri dua ART kita sedang pulang kampung!" ujar nya sembari mencium punggung tangan suaminya dan kemudian memeluknya.

"Tidak apa-apa sayang, kalau kau kerepotan, aku bisa mencarikan ART untuk sementara waktu, sampai kedua ART kita kembali ke rumah ini!"

"Tidak perlu Mas, aku masih bisa handel kok!" lalu Zara melirik ke arah samping suaminya.

"Darren, akhirnya kau pulang juga ke rumah, Bunda sangat senang melihatmu ada di sini, apalagi sekarang semua anak Bunda sudah berkumpul dirumah ini, bukankah begitu Mas?" tanyanya kembali menoleh ke arah suaminya.

"Betul sekali sayang, Papah sih maunya setiap hari bisa berkumpul seperti ini!" jawabnya penuh harap

Sedangkan Nyonya Jelita yang saat ini sudah duduk di kursi meja makan, tiba-tiba saja berdehem, raut wajahnya terlihat di tekuk, lagi-lagi Darren harus menyaksikan sikap tidak suka Neneknya atas kehadirannya di rumah ini, kalau tidak memandang Papah dan Bunda Zara, mungkin Darren enggan untuk kembali lagi kerumah ini.

Selesai makan malam, Darren memutuskan untuk pergi menuju kamar tidurnya, kali ini sikapnya benar-benar dingin, tidak ada obrolan sama sekali, dan mereka pun sudah tahu apa penyebabnya.

Maura dan Aqila mulai mengetuk pintu kamar sang Kakak.

"Ra, ngapain sih kita ganggu kak Darren, dia kan ingin istirahat juga!" protes Aqila

"La, tolong bantuin aku ya, Please!" pintanya sembari mengatupkan kedua tangannya.

Aqila sampai menghela napas panjang."Kau ini benar-benar merepotkan, memangnya kenapa sih harus aku yang membujuknya, kenapa tidak kau saja?" Aqila berdecak kesal atas sikap Maura yang menyebalkan.

"La, ini menyangkut masa depan karirku!"

"Maksudnya?"

"Pokoknya nanti aku jelaskan di dalam bersama kak Darren, kumohon please bantu aku ya?" kali ini Maura malah merengek layaknya anak kecil, sampai akhirnya Aqila mengiyakan permintaan darinya.

Saat Aqila akan mengetuk pintu kamar kakaknya, tiba-tiba pintu kamar sudah dibuka oleh Darren.

Dengan wajahnya yang ditekuk, Darren menatap sinis kedua adiknya.

"Eh...rupanya Kak Darren sudah tahu ya kalau aku dan Maura ada si depan kamarnya kakak!" Aqila mendadak menjadi malu dan salah tingkah, bahkan ia sampai menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hemmm... ngapain kalian berdua ada didepan kamarku?" tanyanya sambil mengerutkan dahi.

Aqila dan Maura saling pandang, kemudian keduanya mengangguk pelan.

"Ehhh jadi begini kak, boleh aku dan Maura masuk ke dalam? Tidak enak mengobrol didepan pintu seperti ini!" usulnya seolah memohon.

"Iya kak bener, kata orang zaman dulu gak baik anak gadis diam di depan pintu, entar susah jodoh katanya!" ujarnya asal ceplos.

Hingga pada akhirnya Darren mengijinkan kedua adik perempuannya masuk kedalam kamar tidurnya. Lalu mereka berdua bergegas duduk di atas kursi sofa dekat ranjang tempat tidur, sedangkan Darren duduk di ujung ranjang tepat tidurnya sambil tangan di lipat di atas dada, ditatapnya dengan serius wajah kedua adiknya yang terlihat gugup.

"Baiklah, sekarang jelaskan maksud dan tujuan kalian berdua datang menemui ku!

Maura malah menyenggol tangan Lala dengan tangannya, lalu Lala menoleh.

"Kini giliran mu yang ngomong Ra, aku sudah membantumu tadi!" desisnya sambil berbisik.

Kemudian Darren mulai mengedarkan pandangannya ke arah Maura.

"Emmhhh...jadi begini Kak Darren ehh...annnu...itu!" seketika ucapannya tertahan di udara.

Darren sempat di buat kesal atas sikap Maura yang plin plan.

"Ayo cepat katakan Maura, apa yang ingin kau katakan padaku?" tanya Darren sedikit menyentak.

Kali ini suasana hatinya memang sedang tidak baik-baik saja, ditambah banyaknya masalah yang saat ini sedang ia alami, dan memang sepertinya Darren membutuhkan hiburan untuk menghilangkan beban pikirannya.

Sepertinya Aqila tidak suka atas sikap Darren yang seperti itu, seolah dirinya tidak bisa bersikap layaknya seorang kakak.

"Kak Darren bisa tidak bersikap gak nyebelin kaya gini? Aku dan Maura tuh serasa asing berbicara denganmu, kakak telah berubah 180° dan tentunya semakin menyebalkan!"

Deg!

Darren sampai terkejut atas protes yang dilayangkan oleh Aqila padanya, apalagi Maura, ia samapi menganga tidak percaya.

kemudian Darren terdiam sejenak."Apakah aku sebegitu menyebalkan dimata kalian?" tanyanya getir.

"Banget, kak Darren sudah seperti orang lain dimata kami, aku dan Maura sangat rindu sosok kakak yang dulu, kembalikan Kak Darren yang dulu kami kenal, saat ini Kakak begitu asing bagi kami, Daffa pun merasakan demikian!" perkataan dari Aqila sontak membuat Darren merasa bersalah, ia sampai tidak habis pikir jika sikapnya kali ini akan berdampak buruk terhadap ketiga adiknya.

"Kak, apakah karena sika Oma yang telah membuat kak Darren menjadi seperti ini!" kali ini Maura memberanikan diri untuk angkat bicara, sudah lama sekali ia ingin mengatakan hal ini, namun tidak memiliki keberanian, namun setelah Aqila berani bersikap seperti barusan, akhirnya Maura memberanikan diri untuk menanyakannya langsung.

Lagi-lagi Darren mendesah kasar, diraup nya wajahnya kemudian ia mulai menatap satu persatu adik perempuannya.

"Maaf kalau sikapku begitu menyebalkan, sebaiknya kita tidak usah menyangkut pautkan masalah ini dengan Oma, aku sedang tidak ingin membahasnya!"

Maura dan Aqila cukup mengerti apa yang saat ini telah dirasakan oleh Kakaknya.

"Baiklah, sekarang coba kalian jelaskan maksud dan tujuan kalian berdua datang menemuiku?"

Kini nada suara Darren jauh lebih lembut dan membuat kedua adik perempuannya lebih nyaman.

"Jadi begini kak, di tempat agensiku yang baru, saat ini sedang mengadakan Even yang sangat menarik, apalagi kalau sampai aku memenangkannya, maka aku akan diajak main film layar lebar!"

"lantas, apa hubungannya denganku, Maura?" lagi-lagi Darren dibuat bingung atas penjelasannya.

Maura menghela napas sejenak."Kak Darren mau ya jadi model video klip yang sebentar lagi akan aku garap!"

Seketika Darren langsung tercekat dan berdiri dari atas tempat tidur.

"Kau jangan konyol Maura!" protesnya menatap tidak suka kearahnya

'Hadeuhhh belum apa-apa sikap kak Darren sudah seperti ini, ck...sangat menyebalkan!' keluhnya dalam hati.

Bersambung...

☘️☘️☘️☘️☘️

1
Nar Sih
satu langkah lgi semua rahasia si miko pasti terbongkar ,semagatt daren💪
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: semangat 💪😊
total 1 replies
Citra Dewi Nawang Wulan
berarti darren udah sehat dong. syukurlah. jadi penasaran kelanjutannya. terima kasih up nya kak. ditunggu kelanjutannya. sehat selalu dan semangat
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: ok siap kak, terimakasih kak 🙏😊
Citra Dewi Nawang Wulan: sudah kakak. ini jg sudah izin ikut gabung grup chat
total 12 replies
Nar Sih
alhamdulilah mauara selamat berkat ayah dan kakak tercinta ,moga bima dan komplotan nya sgra dpt hukuman setimpal
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: iya kak, beruntungnya Maura segera tertolong
total 1 replies
Ibu Khaisah
deg degan Thor,,,,jangan sampe Maura terjebak
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Ok//Ok//Ok/
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏😊
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: Siip kak 👍
total 1 replies
Nar Sih
semakin menyedihkan nasib mama mona semoga daren sgra menyelamat kan mu
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: aamiin 🤲😊
total 1 replies
Nar Sih
pasti nih orang yg mau nabrak maura org suruhan si miko
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: bisa jadi kak 🤭
total 1 replies
Nar Sih
semagatt daren ,,,lawan si miko juga steven tunjukan siapa kmu ,semoga lancar rencana mu
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: aamiin 🤲😊
total 1 replies
Citra Dewi Nawang Wulan
wuh... semakin seru. ditunggu kelanjutannya kak. sehat selalu dan semangat
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏😊
total 1 replies
Nar Sih
sabarr daren ini semua demi misi mu membawa mama mu kmbli
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
Darren mau kan menolong Maura.
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
semoga suatu ketika nnti Oma Jelita dpt menerima dan mengakui Darren sebagai cucunya.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: aamiin 🤲
total 1 replies
Akun Maisarah
semoga rencana sukses.tpi Aqila kasihan
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: jadi korban perasaan ya kak 🤭
total 1 replies
Nar Sih
semagatt daren semoga rencana nya sukses
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: makasih kak 🙏😊
total 1 replies
Citra Dewi Nawang Wulan
semoga rencana darren sukses. terima kasih up nya kak. ditunggu kelanjutannya. semangat
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: sama-sama kak 🙏😊
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
Freya jgn jadi ulet bulu hahaha..
wah Daren boleh diharapkan oleh Saga utk mngurusi perusahaan.
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
dag dig dug ya Daren, itu tandanya kamu sudah ada rasa pd Aqila.🤭
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
perang antara daren dan miko sgra mulai
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: betul, demi membalaskan dendamnya
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
lain mcm daren menatap Aqila.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: sepertinya begitu kak 🤭
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂: hehehe.. sudah timbul perasaan lebih dari seorg adik ya Daren /Facepalm/
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!