Farah seorang gadis yang Cantik, dengan rambut panjang bergelombang yang orang kira masih sendiri.
.
.
.
tetapi Farah memiliki rahasia yang hanya dirinya dan keluarga besar yang tahu.
rahasia yang di tutupnya dengan baik, tanpa tahu bahwa bagaimanapun bentuk Rahasia pada akhirnya akan terbuka sedikit demi sedikit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
Setelah menghadapi pasien dengan IUFD, Farah sat ini harus berkelit Dengan satu pasien yang katanya susah di ANAMNESA.
.
.
"ibu Wulan ya.. " ujar Farah.
"iya Bu.."
"ibu Wulan ini umur 15 tahun, alamatnya jauh sekali ya , diluar kota.. Ini disini kerja atau gimana?"
"sekolah Bu bidan.."
"sekolah ya... Tak panggil adek ya.. masih kecil soale.. hehhe." Farah mencoba memecah suasana agar pasien lebih nyaman dan merasa aman.
"adek tahu kan kalau saat ini adek lagi hamil?"
"tapi kan aku gak pernah Melaku hubungan suami istri Bu bidan.. Mask hamil.. Kayaknya gak deh.." sangkal Wulan.
"dek yang namanya hamil pasti sudah pernah Melaku hubungan suami istri.. Kalau gak gitu gak mungkin bisa hamil.. Kamu tahu berdasarkan hasil USG kandungan kamu berusia 8 bulan, terus tadi ada sedikit darah itu karena letak placenta di bawa menutupi sebagian jalan lahir, kamu gak bisa mengelak dek.. karena kondisi seperti ini alangkah baiknya keluarga dikasih tahu."
"jangan Bu bidan... Ibu saya ada penyakit jantung nanti kalau tahu saya seperti ini kasihan."
.
.
Farah makin bingung menghadapi pasien muda satu ini.
akhirnya mbak Yasmin turun tangan dan menelepon wali nya.
Akhirnya terjadilah drama lagi, bahkan sampai memanggilkan security karena suasana kembali tidak kondusif.
.
.
pasien hari ini sangat unik-unik menurut Farah dan akhirnya jam shif Farah selesai juga.
Farah seperti biasa pulang lebih telat dikit karena nunggu operan jaga malam, sedangkan mbak Yasmin dan mbak Eli Farah suruh pulang duluan.
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 21.20 menit Farah keluar dari rumah sakit.
Perut Farah tak bisa di ajak kompromi, akhirnya Farah melajukan mobilnya menuju kewarung makan langganan nya.
.
..
Warung makan khas Madura dimana ayam dan bebek gorengnya selalu khas dengan bumbu hitam dan merah Madura.
Tak hanya ada ayam goreng dan bebek goreng, disini juga ada sate ayam dan kambing Madura.
.
.
"pak aku sate ayam 5 biji campur kambing 5 biji ya, nasi setengah , es jeruk tanpa gula 1 dan air putih 1 ya." pesona Farah.
"waduh mbak cantik kok baru kesini... Duduk mbak pesanan siap meluncur." ucap bapak penjual dengan nada Madura nya.
.
"eh jangan lupa ya.. Pakai kecap aja jangan bumbu kacang."
"iya mbak cantik.. Siap pokoknya."
.
.
Saat Farah kesana tampak sangat ramai pengunjung.
Farah melihat ada satu bangku kosong dan Farah segera kesana takut di pakai orang.
"maaf mas.. Boleh saya duduk disini." - ijin Farah kepada salah satu pelanggan.
tanpa bersuara pengunjung itu hanya diam dan menganggukkan kepala saja.
.
.
sekuat 10 menit, pesanan Farah dan mas pengunjung di sebelah Farah sama-sama datang.
.
.
"Kap... Waduh makin keren aja sih." ujar seorang laki-laki menepuk bahu mas pengunjung di sebelah Farah.
"widih sama siap Kap..." ujar salah satunya lagi melihat Farah yang memang saat itu tepat disebelah mas pengunjung.
"maaf mas-mas... Saya hanya pengunjung Yang sedang makan.. " Farah tersenyum manis sedikit memberikan klarifikasi agar tidak ada kesalahpahaman.
"duduk dan makan... Jangan banyak bicara "
Tegas itulah yanga DA difikirkan Farah sesaat setelah mendengar suara mas pengunjung di sebelahnya.
.
.
Farah makan dengan damai, dan seperti biasa jika lewat dari 30 menit pasti sang ayah bayi tercinta akan menelponnya.
.
"assalamualaikum ayah.." - Farah
"waalaikumsalam dek.. Kok belum pulang?" - ayah bayu.
"lagi makan di Cak Toher.. Ini makan sate ayam sama sate kambing.. Ayah sama bunda mau? Nanti adek bungkusin." - Farah.
"gak usah .. Nanti adek pulangnya tambah telat lagi.. Nanti kalau lebih dari jam 10.. Telepon abangmu ya.. Biar di kawal..." - ayah.
"iya ayah.. ini masih setengah 10 kok.. Terus makanan adek juga udah Habis.. " - Farah.
"yaudah.. hati-hati kalau pulang.. Gak usah ngebut." - ayah
"iya yah.. Assalamualaikum." - Farah
"waalaikumsalam"- ayah.
.
.
Farah yang sudah selesai makannya, tersenyum manis dan menganggukkan kepala kepada mas pengunjung dan para temannya, setelah itu Farah membayar makanannya dan bergegas pulang.
.
.
"wihhh .. Cantik banget mbak Tadi, udah cantik, ngomongnya halus, menenangkan dan juga bawa mobil sendiri fiks anaknya orang kaya dan dalam keluarga Cemara." ujar Toni salah satu teman mas pengunjung.
"Diam... Makan yang baik." ujar mas pengunjung yang tak lain dan tak bukan adalah Rasya.
