NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pewaris Keempat

Bangkitnya Pewaris Keempat

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Spiritual / Action / Sistem / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bonggiw01

Rega Zalzala adalah putra ke empat dari keluarga Duke Zalzala.
Dia satu-satunya anak yang tidak memiliki kekuatan apapun. kelahiran nya di anggap aib oleh keluarga.
Di usia 18 tahun, keluarga nya memilih untuk membuang Rega seperti seekor anjing.
Namun tanpa di sangka, di detik terakhir hidup nya... dia mendapatkan sistem Dewa.
sebuah sistem yang akan mengubah hidup nya dari seorang pecundang menjadi seorang Raja.
ini adalah perjalanan Rega Zalzala membalas dendam dan menjadi Kesatria terkuat di kerajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bonggiw01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Menyalin Teknik Pedang Klan Hayashi.

Dari hasil tes pertama...

Dari 1.200 peserta, sekarang hanya tersisa 240 orang...

Di tengah lingkaran, penata acara berdiri dengan jubah putih bersulam lambang kerajaan.

Suaranya lantang, menggema ke seluruh sudut tribun.

"KALIAN BERSIAPLAH, KARENA TES KEDUA AKAN DIMULAI!"

Semua peserta langsung menegang. Mereka menatap lurus ke arah penata acara.

"Tes kali ini cukup sederhana..." lanjutnya, “Kalian hanya perlu bertarung. Satu lawan satu.”

Detik berikutnya, bisik-bisik langsung menyebar di antara peserta.

"Yang menang akan lanjut ke tes ketiga dan Yang kalah... Akan keluar dari arena."

Sorakan dan gerutu segera pecah di antara para peserta.

Namun penata acara belum selesai.

"Ada satu syarat tambahan," ucapnya sambil mengangkat tangan. "KALIAN AKAN BERTARUNG HANYA BOLEH MENGGUNAKAN PEDANG YANG KALIAN PEGANG SEKARANG! ARTINYA KALIAN AKAN BERTARUNG SAMBIL MEMEGANG PEDANG LANGIT!"

Semua peserta langsung menoleh ke arah pedang di tangan mereka.

"Apa?! itu tidak mungkin! Pedang ini menyerap Qi-ku terus menerus, bagaimana bisa aku bertarung sambil menggunakan pedang ini?!"

"Gila! Kita harus bertarung sambil menahan tekanan dari pedang ini... itu berlebihan!"

"Dan kami harus memilih lawan sendiri?! Bukan kah itu tidak adil?"

Mata-mata waspada saling menatap. Tak ada yang ingin melawan orang yang lebih kuat. Semua memburu satu hal... lawan yang tampak lemah.

“Baiklah, Kalian diberi waktu lima menit untuk memilih lawan.”

Setelah kalimat itu, penata acara pergi seolah menyerahkan seluruh medan pada naluri alami para pemburu muda.

Dan benar saja... Kekacauan dimulai.

“Ayo Bertarung denganku!”

“Tidak! Aku duluan! Lawan aku!”

“Aku tak mau melawan dia! Dia memancarkan Qi pembunuh!”

“Cari yang lemah! Cepat!”

Di sisi lain arena, Atar memegang pedangnya sambil menatap panik ke sekitar.

“Aniki! Aku akan mencari lawan yang kelihatan mudah dulu!” ucapnya cepat lalu segera pergi, melesat ke kerumunan.

Rega hanya mengangguk tenang.

Namun dalam hatinya... senyuman tipis mulai terbentuk.

‘Pertarungan ini... lebih dari sekadar duel. Ini tentang membaca manusia.’

Ia memposisikan diri agak ke pinggir.

Menurunkan bahu. Menurunkan kepala. Membiarkan tubuhnya terlihat goyah.

Lalu... “Ah... sial. Pedang ini benar-benar menyerap Qi-ku... aku merasa lemas... Pedang ini sangat berat!” gumamnya dengan volume suara yang sangat bisa terdengar oleh peserta di sekitarnya.

Dan hasilnya... instan.

“Hey! Nomor 889! Lawan aku!”

“Tidak! Lawan aku saja! Aku yang duluan!”

“Aku bisa mengalahkanmu dengan mudah, ayo bertarung denganku!”

"Nomor 889, Ayo lawan aku!"

Dalam sekejap, lima, sepuluh, bahkan lima belas peserta langsung mengerubunginya... semua berebut kesempatan emas untuk lolos dengan mudah.

Rega menunduk, menyembunyikan seringai liciknya di balik bayangan tudung jubah.

‘Hehe… berhasil mereka semua mudah di tipu’

Ia menyapu pandangan cepat. Lalu menunjuk seorang pria besar berotot, tubuhnya tinggi, wajahnya penuh percaya diri.

Namun tubuhnya pucat. Jelas Qi-nya goyah. Napasnya berat.

‘Dia terlihat kuat... tapi pedang itu menghisap kekuatannya perlahan. Dia lawan yang tepat dan mudah’

“Baik. Aku akan melawanmu.” ucap Rega pelan.

Pria besar itu tertawa senang. “Pilihan bagus! Kau akan memberikan ku kemenangan mudah! Jangan khawatir Aku akan selesaikan ini dalam satu tebasan!”

Namun di kejauhan Anya Hayashi sedikit berdecak. Bibirnya mengerucut sedikit, tidak suka.

‘Sungguh menjengkelkan… dia berpura-pura lemah untuk menarik lawan yang lemah. Benar-benar strategi rendah dan tidak terhormat, dia buka ksatria.’

Ia memalingkan wajah, tetap menjaga citranya sebagai Putri Dingin. Namun matanya tetap sesekali melirik kembali ke arah pria misterius itu dengan penasaran.

Sementara itu di arena... Beberapa peserta yang belum mendapat lawan mulai putus asa.

“Semua sudah saling berpasangan… sial!”

“Kalau aku harus bertarung dengan siapa pun yang tersisa… bisa-bisa aku dapat monster!”

“Kenapa bocah bertudung itu dikerumuni banyak orang?! Apakah dia benar-benar selemah itu?!”

Tapi tak satu pun dari mereka tahu...

Rega sedang menata panggungnya.

‘Dunia ini dipenuhi orang bodoh... tapi aku akan membuat mereka melihat siapa yang benar-benar berbahaya.’

“WAKTU SELESAI!”

Suara penata acara menggema keras, menembus sorakan dan kecemasan para peserta.

“BAGI KALIAN YANG TIDAK MENDAPAT PASANGAN BERTARUNG, KALIAN AKAN DIPASANGKAN SECARA OTOMATIS!”

Riuh langsung pecah. Beberapa peserta mengumpat dalam hati. Tidak sedikit yang terjebak dengan lawan yang jelas-jelas lebih kuat.

“TES KEDUA AKAN LANGSUNG DIMULAI! NOMOR SATU MAJU KE DEPAN!”

Langkah ringan namun penuh wibawa terdengar.

Semua mata tertuju ke tengah arena.

Dari sisi barat, Anya melangkah maju.

Rambut peraknya bergelombang memantulkan cahaya, mata birunya bagaikan danau beku, dan wajahnya... tanpa ekspresi. Dingin. Indah. Murni. Dan cantik.

Jika kecantikan dinilai dari 1 sampai 10, maka Anya berdiri di 9,7... dekat sempurna.

Bahkan para peserta yang tidak pernah tertarik pada wanita, diam menahan napas saat dia lewat.

“Lihat! Anya yang akan bertarung pertama!”

“Siapa pun lawannya... tamat sudah.”

Tapi dari sisi timur arena, seorang pria kekar berjalan dengan dada dibusungkan.

“Inilah kesempatanku!” teriaknya penuh ambisi. “Jika aku mengalahkan Anya Hayashi, para komandan pasti akan MELIHATKU!”

Tawa bangga terdengar dari mulutnya. Dia sudah membayangkan tepuk tangan dan pujian mengalir.

Di luar kerumunan, Rega mengamati dengan tenang.

‘Anya Hayashi... Dari Klan Hayashi , Klan yang dikenal sebagai salah satu teknik pedang terbaik di Helyendra. Jika aku bisa menyalin tekniknya aku akan otomatis mendapatkan kemampuan Klan mereka’

Senyum licik tersembunyi di bawah bayang tudung.

[Skill Sword Sight Aktif]

Dia mengaktifkan Skill milik nya untuk menyalin kemampuan Anya.

"Anya! Kau akan kalah oleh ku! Kau akan jadi batu loncatan untuk ku menjadi ksatria Helyendra!" Ucap pria itu dengan percaya diri.

Wasit mengangkat tangan. “Bersiap…”

Anya menatap lawannya dingin. “Lakukanlah... jika kau bisa.”

“MULAI!!”

WUUSSHH! BRAAK!

Pria kekar langsung bergerak cepat ke arah nya dan mengayunkan pedangnya bertubi-tubi.

WUUSSH! WUSSH! WUSSH!

Aura Qi kekuatannya meledak. Serangannya kasar tapi kuat.

Namun Anya tetap Diam. Tenang. Meluncur seperti bayangan es.

TRANG! TRANG! TRANG!

Suara benturan pedang meledak satu demi satu.

Gerakan Anya terlalu indah untuk disebut bertarung.

Itu seperti tarian pedang dalam badai salju... tajam, bersih, dan mematikan.

Para komandan di tribun atas mencondongkan tubuh ke depan, menaruh minat.

“lumayan... Dia cukup berbakat dengan Teknik Pedang Klan Hayashi” gumam Kaelen, menatap dengan mata tenang.

“Aku pernah melihat teknik pedang yang lebih hebat saat berada di bawah Komandan Nagi Hayashi,” ucap Elena Solara. “Teknik mereka bukan hanya kuat… tapi juga elegan.”

“Darah murni Hayashi mengalir dalam dirinya. Tak heran.” sahut Rexan tenang.

“Dan kalian, jangan coba-coba menyuapnya,” ucap Nayra Moonveil sambil menatap tajam para komandan lain. “Siapa pun yang ingin dia pilih, biarkan dia memilih.”

WUUSSH! DHUAR!

Pria besar mengayunkan pedangnya, namun serangan nya hanya Menghancurkan lantai.

Anya menunduk dan...

TRANG! SRAAAAK!

Dalam satu gerakan indah, Anya memotong kaki kiri pria kekar itu.

BYUR!

Darah menyembur liar.

"AAAGGGGRRRRRHHHHHH! TANGAN KU!"

Darah memercik ke lantai batu. Pria itu jatuh berlutut dengan wajah penuh rasa tidak percaya.

Anya, tanpa ragu, mengayunkan pedangnya sekali lagi.

WUUSSH!

namun Pedang itu berhenti hanya beberapa inci dari leher pria itu.

“A-AKU MENYERAH!!!” teriaknya sambil menutup mata ketakutan.

WOAAAAAAAAHHHHH!!!

Sorakan mengguncang arena. Para peserta berteriak kagum.

Di sisi arena lain… Rega menyeringai.

[Apakah Anda Yakin Ingin Mengcopy Teknik Pedang Klan Hayashi?]

[Dengan Kekuatan Anda Saat Ini, Hanya Satu Teknik Pedang yang Bisa Disalin]

“Salin.” jawab Rega dengan tenang.

[Teknik Pedang Klan Hayashi Berhasil Diperoleh!]

[Anda mendapatkan Versi SEMPURNANYA]

[Penyesuaian terhadap gaya bertarung pribadi telah dilakukan.]

[Catatan: Versi Anda Miliki telah melampaui semua pengguna asli teknik ini. Anda Berada di Tahap Tertinggi dari Teknik Pedang Klan Hayashi]

Dan dalam sekejap... semua pergerakan Anya, alur nafasnya, ritme Qi-nya, posisi kaki dan tarikan pedangnya... semuanya masuk ke dalam pikiran Rega seperti aliran air deras.

‘Ha Ha! LUAR BIASA…!’ pikir Rega sambil menyeringai.

'Teknik ini Bukan hanya indah, tapi... aku sekarang lebih baik daripada siapa pun yang pernah menggunakannya!'

Senyuman liciknya kembali. ‘Satu per satu... aku akan rampas semuanya dari dunia ini, bersiap lah’

Pertarungan demi pertarungan terus bergulir.

Beberapa berakhir dalam satu tebasan. Beberapa dalam pertarungan sengit berdarah. Dan beberapa... terlalu cepat untuk dilihat.

Tapi satu yang pasti... saat Rega melangkah ke tengah arena nanti... Dia akan menunjukkan teknik pedang baru nya yang dia salin dari Anya.

1
Meldi
nggi kenapa 271 T kagak lu upload aja di NT biar enak juga bacanya tanpa ada hambatan dari pihak faizo
Xenovia_Putri
solo lah, ngapain bawa beban
Phakoy
tinggalkan jejak 🤭🤭
lyks kazzapari
mantap onthor..... rega hebat.....👍👍
azizan zizan
????!!??!?....
Kang Iank
wah,keren anya..apakh dia aslinya dri kluarga draeven thor? 🤭🤭🤭
lyks kazzapari: Anya Draeven hayashi 🤣🤣🤣 itu si wildan, anak buahnya thronvale 🤣🤣🤣 , lanjut thor
total 1 replies
Tio Kusuma
josssssss Thor...lanjut n tetep semangat
lyks kazzapari
aku selalu suka thor....
lyks kazzapari
tubuh anya pasti semlohay...🤣🤣
Kang Iank
anjaayy..bs berubah gitu klo mlm yaa 😄😄😄
Rusydie
novel keren
Bonggiw01
jika kalian menyukai nya... tolong like dan berikan Vote pada buku ini... terimakasih 🙏😁
Kang Iank: udh dong thro 👍👍👍
total 1 replies
fahri Muhammad
lanjut
Da Miri
lanjut lh
Rz
semangat thor, jangan bikin MC sama kaya asta yang penuh kesialan ya thor😂
Kang Iank
itu profilnya asta ya thor??🤭🤭
brrti bner ini inspirasinya dri black clover😃😃😃
ARA ARA: /Facepalm/
total 5 replies
Kang Iank
ahaahaahaa,slh msuk jdinya kn rega 🤣🤣🤣
Ernest T: lnjut thor
total 1 replies
lyks kazzapari
semangat thor.....
Rusydie
mirip black clover, tapi versi lainya hehe
Kang Iank: iya se7,kirain ane doang yg mkir gitu..heheee..
total 2 replies
Kang Iank
keren ceritanya thor,selalu rajin update pokonya ya 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!