NovelToon NovelToon
Roller Costlove

Roller Costlove

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:239.9k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Kata orang, hal yang paling berkesan dan takkan pernah bisa dilupakan adalah malam pertama. Tapi untuk seorang gadis bernama Jaekawa Ayu, malam pertama yang seharusnya bisa ia kenang seumur hidup justru menjadi hal yang paling ingin ia hapus dari ingatan.

Bagaimana tidak, ia melakukannya dengan lelaki yang belum pernah ia kenal sebelumnya.

Lama melupakan kejadian itu, takdir justru mempertemukan Jae dengan lelaki itu di satu tempat bernama Widya Mukti. Apakah Jae akan menagih janji itu atau justru berpura-pura tak mengenalnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8# Namanya lucu

"Hah? Apa?!" Andara berbicara setengah berteriak, sebab....hujan deras, petir bersahutan, dan bising jalanan. Diantara rasa dingin dan kuyup meski mereka sudah berjas hujan, Andara dan Jae berteduh sejenak di pinggiran toko.

"Bentar, gue kasih ke Jae."

Lantas Jae melepas tudung jas hujan di kepalanya dan menerima panggilan dari Bianca yang berbicara tak jelas sebab sambil menangis.

"Ja...e ...mob-bil Ani-ani mogok. Ini lampu ja-lan pake men--dadak mati, si alan banget... gue mau pu-lang.." adunya. Salsa bahkan sempat menjewer telinga Bianca yang menangis dan salah mengadu, bukannya menelfon Jae atau siapapun yang akan berpengaruh, ia justru menelfon kekasihnya Fahrizal. Apa-apaan !

"Oke, Lo berenti mewek Bi...tenang dulu. Gue telfon kang Sandi buat nyamperin kalian. Ini gue lagi neduh dulu bareng Andara, kalo ujannya udah ngga terlalu deras gue lanjut."

Baru pergi saja semesta sudah membuat KKN mereka se-berjuang itu. Dan Jae....hufft! tugas berat seorang kordes sudah diuji sejak detik ini.

Ponsel Sandi berdering dan menggelepar beberapa kali.

Teh Jaekawa

Beberapa kali Alby melongok melihat, "Jov, ini kayanya anak KKN nelfonin terus dari tadi."

"Biarin aja, mau angkat takut ngga sopan." Ujar Jovi masih asik main game online.

Kembali, ia berdering kencang membuat mereka harus terganggu beberapa kali. Hingga akhirnya Sandi kembali, "Ndi, telfon dari tadi tuh."

"Oh!" Sandi membuka terlebih dahulu jas hujannya lalu menggosok kakinya di keset sebelum benar-benar masuk. Sementara Alby melongokan kepalanya ke arah samping rumah dari beranda depan, dimana supir mobil logistik sudah berangsur menurunkan barang-barang milik para mahasiswi KKN.

Alby, ia tersenyum penuh arti, ingat beberapa tahun lalu...disini pula lah mereka begitu, melihat itu berasa otak ditarik kembali ke masa itu.

Cukup banyak, ia memaklumi itu karena kabarnya semua anggotanya perempuan dan lihatlah benda-benda berwarna pink itu.

"Dulu sih warnanya ungu terong." tawanya, tangannya terulur memotret pemandangan itu dan mengirimkannya di grup.

KKN 21

(Sultan Tri Alby) take a picture 📷 kalo dulu warnanya ungu terong.

(Lengkara Savio)🥹 berasa terharu banget ya ampun. Gue mau kaya gitu lagi.

(Aluna Senja) pink warna pelakor.

Kangennn, gue sama yang lain masih 2 hari lagi nyusulnya, By.

(Raras Nalula) jantung gue langsung, DEG! Banget....sama banget lagi, pas hujan...

Jovi yang baru selesai ronde pertama langsung menoleh pada Sandi yang kembali bergegas memakai jas hujan, "kenapa lagi, San?" tanya Jovi.

"Mobilnya mogok, a...katanya matic, kayanya akinya soak atau ngga tau sih, ngga ngerti saya. Mana lampu jalan di rumpun bambu padam semua. Mau telfon pak Sukmara hujan gini mana mau benerin."

Jovi, ia merasa...masih harus bertanggungjawab untuk itu, sebab ia lah yang memiliki program itu, meski sudah lama berlalu.

"Gue ikut, lah San...gue temenin. Takut Lo dikeroyok cewek, jadi gue bisa ikutan..." kekehnya, memantik Alby untuk menoleh.

"By, gue bantu dulu Sandi sama anak-anak KKN."

"Saya ambil dulu senter, a." Sandi melengos sejenak ke belakang.

Alby mengangguk, "telfon kalo butuh bantuan."

KKN 21

(Sultan Tri Alby) kutukan rumpun bambu terjadi lagi 🤣🤣 mana cewek semua. Kagak ada Mahadri-nya.

(Purwangga Mahadri)🤣🤣

(Livia Syua Tan )🤣

(Aluna Senja)😂😂

(Lengkara Savio)😂

(Raras Nalula) 😂😂

(Meidina Sastro) pada ketawa, ngga inget dulu creepy nya kaya apa, pada mewek...

(Arshaka Mandala) 😂😂

Dan Alby tertawa akan itu.

"Udah dong Bi, elah...lebay banget. Ngga usah dibayangin yang begitu-begitu ini tahun 202X, udah ngga jaman. Toh di depan sana juga udah rame pemukiman."

Sebab, malam semakin menelan hari, hanya penerangan dari senter ponsel lah yang menjadi satu-satunya penerangan diantara mereka.

Bianca mendekap boneka bintang laut miliknya itu, sambil menenggelamkan wajahnya ketakutan.

Hingga akhirnya satu cahaya lampu motor dari ujung sana datang mendekat.

"Eh, Rani itu..." tunjuk Sesil.

"Jangan dulu dibuka, takutnya bukan kang Sandi atau orang suruhan Jae." Pinta Salsa yang 11 12 dengan Bianca.

Dan Rani menuruti saran Salsa. Sementara Bianca sudah kembali terisak, "gue mau pulang...mau ketemu mama, tau gini, gue minta rolling buat sekelompok bareng Rizal."

"Apa sih, Bi...lebay banget." Ujar Maharani.

Dan tak bisa semakin menjadi ketika sosok berjas hitam itu menggedor kaca jendela bagian Bianca dengan kunci Inggrisnya.

"Aaaaaa!" jerit Salsa dan entah keberanian darimana, tiba-tiba Bianca menurunkan boneka patricknya dan membuka kaca jendelanya, disaat bersamaan dengan Jovi yang melongokan wajah, "bisa pada----"

PLAK !!!

"An jing." umpat Jovi.

Jangankan Jovi yang tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak begini, bahkan seisi mobil mendadak diam saat Bianca menampar Jovian.

Sementara Sandi....hahaha!

"Teh, udah lama mogoknya?" Sandi lantas bicara pada Maharani, "lumayan kang." Mereka mulai turun.

"Ya ampun..." Bianca benar-benar menyesal menutup mulutnya.

"Sorry....sorry, maaf akang ngga sengaja, refleks kaget tadi." Ia turut turun dari dalam mobil.

"Panas a?" cibir Sandi.

"Bukan lagi." Jovi mengusap-usap pipinya namun tak urung melihat mesin mobil Maharani.

"Aduh maafin temen saya ya kang."

Sandi masih berusaha menahan tawanya, namun ia menjelaskan, "teh...ini a Jovian, yang dulu pernah KKN disini juga, dari kampus UNJANA juga, sama."

"Oh, ya ampun! Bang...sorry...sorry..." mereka semakin dibuat tak enak.

"Duh, mana ditampar lagi..." Bianca memejamkan matanya menutupi wajah dengan boneka patrick.

Jovi menggeleng singkat, "ngga apa-apa." jawabnya mencoba tulus menolong, "Abang ngerti?" tanya Rani.

"Sedikit, kebetulan saya teknik elektro."

Dan sedikit lama diantara guyuran hujan yang tak lagi deras seperti tadi Jovi membantu membetulkan mesin mobil Rani, sampai akhirnya sebuah motor berhenti di dekat mereka.

"Itu Jae..."

"Jaheee!" rengek Bianca, membuat mereka menoleh termasuk Jovi.

Jae menurunkan helmnya, "kang, makasih..." ia menjabat tangan Sandi dan ikut bergabung dengan Jovi, "kang, saya Jaekawa, kordes KKN 30 dari kampus UNJANA, maaf jadi merepotkan..." ucapnya.

Jovi terdiam melihat Jae, gadis yang baru saja turun dari motor besar itu.

"Teh Jae, ini a Jovi...almamater UNJANA juga, yang dulu pernah KKN disini." Jelas Sandi lagi.

"Dia jurusan elektro, Jae...makanya mau coba bantu." Ujar Maharani.

"Oh, bang. Maaf jadi merepotkan." Ucap Jae, diangguki Jovi, "sama-sama. Ngga apa-apa..."

"Kenapa tadi, Ran?" tanya Jae yang kemudian Rani menjelaskan kronologi. Jae turut melihat mesin mobil Rani, dan ...

"Udah cas aki? Kayanya ini..." ujar Jae.

"Aki." Angguk Jovi, "paham?" tanya nya balik.

"Sedikit bang." Jawab Jae sedikit mengernyit menghalau rintikan hujan.

"Jae anak teknik mesin, bang." Suara Salsa.

"Oh." Jovi menghentikan kekagumannya. Dan kini ia telah menarik kabel ke arah badan lampu, dimana arus genset yang mengalir ada disitu.

"Kita coba setrum disini sebentar, seenggaknya bisa nyampe ke posko."

Dan cukup waktu untuk Jae dan kawan-kawan beristirahat serta minum. Sampai Jovi memutuskan untuk mencabut kembali alat strum accu, mencoba menyalakan kembali mobil.

*Brum*...

Mereka tersenyum, termasuk Bianca yang kembali refleks, bukan memeluk dan gemas pada Jae tapi.

"Makasih abangggg!" ia memeluk Jovi, layaknya bocah memeluk kakaknya.

KKN 21

(Sultan Tri Alby) ada yang bakal dapat cem-ceman disini. Menang banyak si bang sat Jovi.

Take a picture 📷 nganterin adek-adek unyu.

Kordesnya cewek guys, namanya lucu asli...Jae ..Jaekawa, anak teknik, adek tingkatnya Jingga, Jovi sama Arlan.

Take a picture 📷 Senja wanna be...

(Lengkara Savio) mengetik

(Aluna Senja) mengetik

(Raras Nalula) mengetik

(Meidina Sastro) mengetik

(Arshaka Mandala) mengetik

(Nararya Zaltan) mengetik

(T. Zioma Arlan) mengetik

.

.

.

.

1
Tysa Nuarista
GK usah jae biar mereka tau yg indah" nya aja
Wandi Fajar Ekoprasetyo
Bianca klo ngomong suka bener deh...... hehehehe
Tysa Nuarista
🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣
dhani mnz
kayaknya tipikal cewe kuat gt ngak sih, ngak mau diikat sama komitmen di awal. Maunya diperhatiin, dimanjain n di buat nyaman tanpa ada status. Dan di saat lengah langsung diiket pake pernikahan. 🤭
dhani mnz
Dan akhirnya bang Rhoma & Ani keluar juga dung di novel ini.. 😄
Bunda Idza
jangan sampai kau buka Jae, setelah ditutup oleh yang Maha Tahu (begitu si.... yang pernah q denger) tapi....Yach walau disebelah alias circle si Abang 2 udah menjadi rahasia umum, gegara om nya desek Yara yang kelewat jujur dan berharap dukungan
Salim S
alhamdulillah teteh sehat kan?suami anak sehat semua kan teh...ya allah setelah sekian purnama bolak balik akhirnya...teh itu maksudnya jae sama bang arlan kali ya bukan arlan sama bang arlan...ah s bianca bisa aja ngeles nya bisnis, bisnis hati ya bian...ciee sekarang udah deg deg an nih hati jae....jantung aman jae...siap siap menerima segala gombalan s jomblo akut jae 😊😊😊😊teteh makasih loh walaupun up di jam jam mata mau merem tapi ok lah selalu di tunggu...
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
bang rhoma ampe dibawa - bawa 🤣🤣
Santi Seminar
akhirnya ,setelah seharian buka tutup NT
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
😆😆😆
ieda1195
🤣🤣🤣 ngena banget inii sihhh, suami idamann
ieda1195
🤣🤣🤣 kampret benar album, dikira belok apa
ieda1195
🤣🤣 ngerti raurus juga bang
Ria
apakah dirimu sibuk di dunia nyata teh sin???? 🙏🙏🙏
Mulyani Asti
akhirnya yang di tunggu in dari kemaren malem🤣🤣🤣makasih teh Sinta
duh gemes sama Bianca aku tuh
waktu di KKN 21 aku gemes sama senja sekarang ada bianca😍😍😍
Zayyin Arini Riza
Jae... simpan sendiri aja... biar kamu, Arlan dan anggota KKN 21 serta Sesil aja yang tahu... gak usah cerita awal pertemuan mu dengan Arlan.
Iccha Risa
kek nya Teh Sin lagii padet merayap... makasih punya tteh, jaga kesehatan dan sehat selalu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!