NovelToon NovelToon
Sepanas Cinta Juragan Cabe

Sepanas Cinta Juragan Cabe

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Lansia
Popularitas:51k
Nilai: 5
Nama Author: Defri yantiHermawan17

"Ihh... Panas Mas!"

"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."

Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.

"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."

Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.

"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"

"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"

"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CABE Bab 6

Deru suara motor dari luar membuat Bunda Cia mengalihkan perhatiannya kearah jendela, perempuan berhijab itu tersenyum melihat siapa yang datang. Putra sulungnya, Azkha yang beberapa waktu ini sibuk sendiri jarang pulang kerumah karena mengurusi perkebunan cabai miliknya.

Azkha lebih sering menginap di rumah persinggahan yang tidak jauh dari kebunnya, menikmati kesendiriannya yang selama ini membuat Bunda Cia khawatir. Walaupun dia tidak pernah menyinggung kenapa putra sulungnya enggan menikah sampai sekarang, tapi Bunda Cia sejujurnya khawatir dan ingin sekali melihat Azkha menikah.

Kalau dirinya sudah tidak ada siapa yang menemani putranya nanti? Merawatnya, mengingatkannya?

"Assalamualaikum, Bunda!" Suara berat yang hanya bisa Bunda Cia dengar ditelepon akhirnya bisa dia dengar secara langsung.

"Waalaikumsallam, masih ingat sama Bunda kamu, Bang?" Bunda Cia menyongsong kedatangan Azkha dengan nada suara yang ketus tapi senyumannya terlihat, Azkha sendiri hanya bisa tersenyum menanggapinya.

Bundanya sedang kesal karena dirinya jarang pulang, walaupun nada suaranya terdengar ketus tapi Azkha tahu kalau itu hanya pura-pura.

"Abang juga kangen sama Bunda," Ujarnya seraya memeluk tubuh Bunda Cia dengan erat, Azkha melabuhkan ciuman di pipi Bundanya seraya memberikan sebuah paperbag berisikan makanan kesukaan kedua orang tuanya.

"Bunda enggak tuh!" Cetus perempuan yang tidak lagi muda tersebut seraya mengusap punggung lebar nan kokoh putranya, di akhir elusan dia memukulnya cukup kencang membuat Azkha mengaduh dan melepaskan pelukannya.

Laki-laki matang itu meringis, dia memberengut pada Bunda Cia yang terlihat abai dengan ekspresinya sekarang.

"Udah makan? Kayaknya kamu bahagia banget jauh sama Bunda ya, makin gede aja badannya. Perasaan Ayah kamu enggak segede ini Bang, Shaka juga biasa aja, apalagi Ais. Kamu makan apa sih disana Bang sampai kayak Rambo gini?" Ucap Bunda Cia seraya membawa Azkha menuju ruang tengah.

Kedua mata Azkha terlihat mengedar liar, mencari sesuatu yang tidak ditemuinya di tempat ini.

"Makan nasi lah Bun, cabe kan banyak tinggal bikin sambel sama lalapan udah. Ayah kemana Bun?" Azkha membanting tubuhnya di sofa, dia duduk dengan mata terus saja mencari laki-laki yang dirindukannya. Laki-laki lembut yang tidak pernah meninggikan suara pada anak dan istrinya, Laki-laki yang menjadi panutan untuknya walaupun pekerjaannya sekarang tidak ada yang diteruskan oleh anak-anaknya.

Memang anak kurang ajar!

"Masa cuma makan nasi bisa kayak gini bentukannya, Ayah lagi ada tugas nikahin anak Haji Dullah di kompleks sebelah, Bunda nanti aja ikutnya sekalian kondangan. Kalo ikut sama Ayah bisa lama, enggak kuat nunggu duduknya lama pasti." Sahut Bunda Cia sembari memberikan satu botol minuman dingin pada sang putra.

Dia mulai membongkar paperbag yang dibawakan oleh putranya, fokus kesana hingga tidak terlalu mendengar ucapan Azkha yang lirih dan pelan.

"Kalau aku nikah, apa Ayah bisa jadi penghulunya?" Gumamnya dengan suara pelan.

Bunda Cia mengangkat kepalanya, mengalihkan perhatiannya dari paperbag yang sudah dia bongkar kala telinganya yang tertutup hijab tersebut mendengar bisikan merdu tapi tidak terlalu jelas.

"Apa Bang, kamu ngomong apa Bunda enggak denger?" Azkha sedikit tersentak kala Sang Bunda tiba-tiba saja menyahut, dia pikir perempuan cantik ini tidak bisa mendengar gumamannya tapi ternyata telinganya cukup tajam walaupun tidak bisa mendengar dengan jelas.

Sukurlah!

Dilain tempat, Adelia sudah sibuk melayani calon costumer dengan ramah dan menyenangkan. Walaupun suasana hatinya tidak semenyenangkan senyumannya tapi dia harus tetap profesional, melayani calon pembeli yang sedang mencari mobil impian mereka.

Menjadi karyawan kecil di salah satu perusahaan mobil terkemuka membuat Adelia harus mati-matian mencari uang, mobil merah kesayangan miliknya adalah salah satu bukti dimana dia bisa mendapatkan keinginannya dengan tangannya sendiri.

Hampir tidak bisa kuliah karena Herman tidak mengizinkannya melanjutkan sekolah kejenjang lebih tinggi membuat Adelia nekat melamar pekerjaan di semua tempat, cuti setahun demi bisa mendapatkan uang untuk melanjutkan kuliah membuatnya semakin bersemangat dalam bekerja.

Hingga akhirnya dirinya lulus dengan nilai yang cukup memuaskan, melamar pekerjaan di tempat yang lebih baik lagi dan berakhir disini.

"Terima kasih, senang berbisnis dengan anda Nyonya. Semoga mobilnya bisa berguna dan awet ya." Ucap Adelia dengan nada ramah. Dia terus saja tersenyum walaupun hatinya sedang mendung, dia mengabaikan perasaannya demi perasaan orang lain.

"Saya yang berterima kasih sama kamu, Emm.. Adelia. Nama kamu cantik sekali, seperti orangnya. Terima kasih sudah menemani saya dan mencarikan mobil yang cocok buat perempuan tua ini, semoga makin sukses ya karirnya dapat rekomendasi naik jabatan tahun ini." Costumer tesebut menanggapi dengan ramah pula, dia bahkan sampai memberikan usap lembut di lengan Adelia sebelum beranjak ke tempat lain untuk menyelesaikan pembayaran.

Adelia masih mengembangkan senyumannya, dia hanya bisa mengaminkan ucapan baik perempuan itu yang mendoakan dirinya agar bisa naik jabatan.

Adelia terdiam sejenak, dia merasakan sekelilingnya hening dalam waktu beberapa detik hingga suara dering ponsel miliknya terdengar membuat kesadarannya kembali.

Dengan cepat Adelia meraih benda tersebut disaku celananya, dia menatap layar ponselnya dengan dahi berkerut kala melihat ada nomor baru yang masuk.

+62835xxx....

(𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙨𝙞𝙖𝙥 𝙙𝙞𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡, 𝙢𝙖𝙪 𝙙𝙞𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙖𝙥𝙖 𝙙𝙞𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧?)

Sebaris pesan yang dikirimkan oleh nomor tersebut tidak terasa membuat bibirnya tertarik, membentuk senyuman tulus yang sedari tadi penuh tekanan. Adelia tahu siapa yang mengirimkan pesan tersebut, Laki-laki yang baru dia kenal beberapa jam lalu.

"Aku kenapa sih, masa lihat pesan aja deg-degan begini heran deh!" Gumamnya seraya sibuk mengutak-atik layar ponselnya membalas pesan chat tersebut.

"Ya Mas, nanti agak siangan kalo enggak sore sepulang kerja aku kesana, sharelok aja alamatnya." Send.

Adelia menghembuskan napas kasar setelah mengirim pesan tersebut, Sesekali dia melihat ponselnya menantikan balasan tapi sekian menit berlalu belum ada juga.

"Dia lagi sibuk kali ya, udahlah biarin nanti juga dikirim." Ucapnya seraya melangkah meninggalkan tempat tersebut, kedua kaki berbalut sepatu hak tinggi itu menghentak lantai Sorum mobil dimana dirinya mencari uang.

Dari kejauhan dua pasang mata terlihat memperhatikan Adelia, dari tatapannya mereka begitu terganggu saat melihat Adelia mendapatkan costumer baru pagi ini. Dunia kerja memang kejam ya, tidak dimana-mana dibagian manapun pasti ada saja yang iri.

Adelia sendiri tidak peduli, selama dirinya aman dan nyaman dan orang-orang itu tidak melakukan apapun pada dirinya juga pekerjaannya dia akan diam.

Kalau dilayani malah makin runyam, padahal dirinya yang pertama bekerja di tempat ini tapi para karyawan baru khususnya perempuan banyak yang iri padanya. Jabatannya mereka juga sama sebagai seles pemasaran kenapa harus iri sih? Seharusnya naikkan kwalitas kerja agar bisa mendapatkan pelanggan dan rekomendasi naik jabatan.

"Enggak dirumah enggak disini ada aja orang-orang kurang piknik." Gumamnya, Bukannya Adelia tidak tahu kalau sedari ada yang memperhatikannya dengan ekspresi cemberut dan cemburu, tapi dia memilih abai biarkan saja, semakin mereka iri maka Adelia semakin bersemangat membakarnya biar kobong sekalian.

1
dee
sama, abaaaanggg.... Iga ogé cinta, Abdi ogé cinta 😍😍😍😍😍
bener ga tuh bahasa sundanya, kak def zeyeeennnnnkkk?
wong solo ajar basa Sunda gegara novel kakak nih /Grin//Grin//Grin/
MasyaaAllah... bang azkha bener² bkin neng adel klepek² n bkin kita yg baca jadi pgn diklepekin juga /Drool//Drool//Drool//Drool/
hadeeuuuuhhhh, si ameledung. jadi orang kok isinya cuman iriiii mulu ama orang lain /Hammer//Hammer//Hammer/
Syirfa Ratih
artinya apa kak.. translate dong...🤭
weny
translate mana translate😀
Hendra Yana
lanjut
jumirah slavina
ati² Del... ini ilmu AZKHAdon lg menjerat mangsa...

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🏃🏃🏃
mom'snya devadhamian
aku juga jadi makin Bogoh KA aa Azka heheehe jadi pingin terkam aa Azka aku nya😁🤪
jumirah slavina
para group IriAti
jumirah slavina
ada m'video trs sebarin... fyp.. viral...
trs jd artis deh....

wahhh... Ais bakalan jd Mama Artis donk..

🤭🤭🤣🤣🤣🏃🏃🏃🏃🏃
Yuliana Purnomo
senang nya akhir nya kalian syaaahh juga,,, selamat untuk kalian berdua 🌹
ꍏꋪꀤ_💜❄
mamas nih... cieee halal del...
Jenong Nong
ternyata bang Azkha bisa ngegombal jg.... 😁😁❤🙏🙏
Hafifah Hafifah
wah jadi orang g bersyukur banget sih
Hafifah Hafifah
karna si adel berhak mendapatkannya
Nindhi Pratiwi
ihhh.. gemas nya manten baru🥰🥰
Nindhi Pratiwi
jangan maruk lu Amelia
Nindhi Pratiwi
lambe nyaaa... provokator
Nindhi Pratiwi
tenggorokan nya panas ya..buat nelen makanan rasanya pait ya🤭🤭
hati hati loh...tidur jadi gk nyenyak..hidup jadi GK tentram nnti klu dengki 😁
Ramadhani Kania
traslet mak duren....qvorang jawa...gk ngerti bahasa sunda....😭
yuning
ikutan bahagia , selamat ya bang Azkha
fifia
karya yg sll kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!