NovelToon NovelToon
One Night In Paris

One Night In Paris

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:336.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: DF_14

"Lupakan tentang kejadian di Paris. Anggap saja tidak terjadi apa-apa. Tubuhmu sama sekali tidak menarik. Aku tidak akan pernah sudi menyentuhmu lagi! Apalagi aku sudah punya kekasih."

Itulah yang diucapkan oleh Devano kepada Evelyn.

Devano sangat membenci Evelyn karena Evelyn adalah anak dari ibu tirinya.

"Kamu pikir aku mau melakukannya lagi? Aku juga tidak sudi disentuh lagi olehmu!"

Evelyn tak mau kalah, dia tidak ingin ditindas oleh kakak tirinya yang sangat arogan itu.

Tapi bagaimana kalau ternyata setelah kejadian malam itu, Devano malah terus terbayang-bayang bagaimana indahnya tubuh Evelyn? Membuatnya tidak bisa melupakan kejadian malam yang indah itu di kota Paris

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

"Ahh... kak!" Evelyn terpekik kala lidah Devano yang sangat teramat lembut itu masuk lebih dalam lagi, menusuk lubang miliknya.

Lidah Devano menari-nari menjilati titik sensitifnya, lalu menghisapnya dengan kuat. Membuat erangan Evelyn semakin parau

Tubuh Evelyn menggelinjang. Sekuat tenaga dia mencoba mendorong kepala Devano dari miliknya, tapi usaha yang dia lakukan sia-sia karena pangkal pahanya terkunci kuat oleh cengkraman Devano. Devano semakin buas mencumbui miliknya. Pria itu semakin membuatnya gila.

"Mmmhh... mmmhhh..." Jari-jari kaki Evelyn menekuk, punggungnya beberapa kali melengkung ke atas. Sensasi geli bercampur nikmat yang diterima oleh Evelyn benar-benar telah memporak-porandakan pertahanannya. Tangannya meraih apapun yang ada disekitarnya, lalu mencengkeram kain seprai dengan sekuat tenaga.

Bahkan tanpa Evelyn sadari dia telah mende-sah menyebut nama kakak tirinya itu, "Ahhh... Kak Devano..."

Devano tersenyum samar, dia telah berhasil memancing gairah Evelyn. Walaupun Evelyn tidak mau mengaku, tapi bahasa tubuhnya mengakui semua itu.

Evelyn semakin tidak tahan. Tangannya reflek mencengkram rambut Devano, dia melebarkan kedua pahanya membuat Devano semakin dalam memainkan lidahnya pada milik Evelyn.

Badan Evelyn terjungkat tinggi. Dia menengadahkan kepalanya ke atas. Badannya bergetar. Ketika dia merasakan ada yang mendesak ingin keluar dari miliknya. Membuat Evelyn semakin kuat mencengkram rambut Devano dan menekan kepalanya, membuat lidah Devano menusuk jauh lebih dalam.

"Mmhhh... kak... ahhh... ahhh..."

Evelyn memekik keras, terombang-ambing dalam sebuah kenikmatan yang tidak ada bandingannya. Di bawah sana telah mengeluarkan banyak cai-ran yang begitu banyak. Membuat nafasnya tersengal-sengal.

Tak berhenti disitu saja, Devano kembali menggoda Evelyn. Dia menjilati cai-ran tersebut, menghisap cairan itu sampai habis. Dengan meliuk-liukkan lidahnya, membuat tubuh Evelyn meremang.

"Ahhh... Kak, stop!"

Tubuh Evelyn menggelinjang tak tertahankan. Dia merasakan separuh nyawanya telah ikut terhisap oleh kakak tirinya itu. Membuat dia telah kehilangan akal sehatnya. Tak mampu untuk melakukan perlawanan lagi.

Devano memandangi Evelyn, gadis telah dikuasai oleh gairah, membuat dadanya naik turun dan nafasnya tersengal-sengal. Seakan sedang memohon kepadanya untuk segera melakukan penyatuan.

Sehingga Devano segera melucuti semua pakaian yang dia kenakan, lalu memposisikan dirinya berada di antara kedua pangkal paha Evelyn.

Devano melebarkan kedua paha Evelyn, dengan sekali hentakan yang cukup kasar. Membuat sang anaconda yang berukuran besar itu telah terbenam sempurna di dalam milik Evelyn.

"Ahhh..." Evelyn sedikit meringis merasakan sesuatu yang keras dan panjang itu memenuhi miliknya.

"Oh Evelyn!" Devano menggeram. Dia merasakan sang jantan dikoyak, dihisap dan dijepit oleh milik Evelyn.

Sangat terasa nikmat merasakan kedutan hangat milik gadis itu. Membuatnya gila. Jauh lebih nikmat dari pertama kali mereka melakukannya.

Devano menarik pinggulnya ke belakang, lalu menghujamkannya lagi dengan kencang.

"Ahhh... kak!"

Evelyn tidak kuasa menahan desa-hannya kala dia dihujani kenikmatan yang bertubi-tubi oleh Devano.

Devano mencium bibir Evelyn, dengan dikuasai oleh hawa na-fsu pria itu menggerakkan pinggulnya dengan brutal. Menghentakkannya lebih dalam mencari ke titik kenikmatan yang mulai kian terasa.

Evelyn melenguh, pada setiap hentakan milik Devano menghujani miliknya. Menumbuk titik manis itu berkali-kali, hingga dia merasakan kenikmatan yang teramat.

Tubuh Evelyn benar-benar terlena. Tanpa dia sadari dia membalas ciuman Devano. Membelitkan lidah keduanya dan saling bertukar saliva.

Semakin dalam dan jauh lebih dalam lagi, terus menerus Devano hentakan berkali-kali. Mengenai titik kenikmatan pada milik gadis itu. Ciumannya turun ke bawah dan langsung melahap payu-dara Evelyn.

"Mmhhh..." Evelyn mere-mas rambut Devano yang sedang dia susui. Sungguh jiwanya tak ada lagi disana, dia seakan tersesat di tempat asing yang teramat indah.

Kenikmatan ini sungguh membuat Evelyn kehilangan akal. Dia yang sedang tertidur pulas, tiba-tiba diserang oleh Devano yang memberikannya banyak kenikmatan. Meskipun Evelyn tidak pernah sekalipun menginginkannya. Tapi Devano mampu menaklukkan Evelyn diatas ranjang. Membuat Evelyn terhanyut dengan semua sentuhan yang Devano lakukan pada tubuhnya.

Setelah lama mereka berbagi peluh bersama, hingga akhirnya detik ini mengantarkan mereka menuju puncak pelepasan.

"Ahhh... ahhh..."

Suara erangan keduanya menggema memenuhi kamar. Devano menyemburkan benihnya membanjiri milik Evelyn. Apalagi Evelyn, dia telah dibuat basah berkali-kali.

Tubuh Devano pun ambruk menindih tubuh Evelyn, menenggelamkan kepalanya di ceruk leher gadis itu, menghirup aroma tubuh Evelyn yang sangat tercium wangi.

Keduanya sama-sama merasakan lelah, sehingga keringat membasahi tubuh mereka.

Ternyata Evelyn hanya diberi waktu sepuluh menit saja untuk bernafas, kini Devano kembali menyerangnya. Mungkin karena Devano ingin melampiaskan hasratnya yang sudah berusaha kuat dia pendam, pada akhirnya dia telah hilang kendali, tak mampu menahannya lagi.

Devano terus menggempur Evelyn sampai dirinya merasa puas, walaupun Evelyn beberapa kali meminta untuk berhenti karena dia sudah sangat kelelahan.

Devano tak mempedulikan penolakan Evelyn, dia belum rela melepaskan tubuh gadis itu.

Ah, mengapa tubuh Evelyn harus secandu ini?

"Arrghhh.... Ahh!"

Devano menggeram ketika sang anaconda kembali menyemburkan be-nih pada milik Evelyn.

Nafas pria itu tersengal-sengal memandangi wajah Evelyn yang sudah terlelap. Dia melihat rambut Evelyn yang sedikit berantakan, membuat wajah gadis itu sedikit tertutupi.

Devano pun segera membenarkan rambut Evelyn dengan lembut, sehingga dia bisa melihat dengan jelas betapa cantiknya wajah adik tirinya itu. Sehingga tanpa dia sadari, dia memandangi wajah Evelyn dengan waktu yang cukup lama.

Perlahan-lahan Devano menundukkan kepalanya untuk mencium bibir Evelyn.

Namun, dia tahan. Saat mengingat betapa bencinya dia kepada ibunya Evelyn. Dia tidak boleh jatuh cinta kepada gadis itu. Tidak akan pernah.

Devano pun segera menegakkan badannya dan mengusap wajahnya dengan kasar. Dia memastikan kejadian malam ini tidak akan pernah terulang kembali. Tidak ada malam ketiga, apalagi malam keempat. Apalagi dia akan kembali ke Indonesia. Dia akan secepatnya melupakan semua kegiatan panas yang dia lakukan bersama dengan Evelyn. Yang memang seharusnya tidak boleh terjadi diantara mereka.

1
Nandi Ni
kayaknya bu Soraya sengaja menitipkan Gio kepanti dan mengambil Eve tuk memikat ayah Dev yg ingin anak cewe
Teh Euis Tea
hahaha ternyata nyuruh lembur karna takut evelline makan malam sm gio ternyata ga jd...huhhh...cemburu bilsng dong🤣
^ã^😉
Dev otakmu di bikin encer sedikit lah biar bisa berpikir jernih jangan hanya kau tanamkan benci Aja,
asal kau tau Evelyn di sini juga Korban,Korban keserakahan ibu tirimu dan Anaknya ,,sekarang kau jadikan DIA Korban ke egoisan dan kebodohan mu
^ã^😉
ribet sekali kau bu soraya pingen hidup enak mengorbankan Anak org lain utk hidupmu dan putramu ,,dan merampas harta yg tak pernah Ada dari basil kerja mu ..rakus Kali kau ini bahkan melebihi tikus rakusmu
R.@RDioN@
masih menunggu kelicikan bu soraya terbongkar dengan cara apa🤔
@arieyy
wkwkwk bilang g peduli giliran ada yang deketin kebakaran 🫠...cowok mah emang gitu😜
@arieyy
aku kasih tau ni gio ,saingan mu berat gio...udah cari yang lain aja🤣🤣
Sriana
Lo Lo Lo... rasain elu Devano
ken darsihk
Yahhh Dev situ lambat seihhh , di tikung dachhh sama si Gio 😅😅😅
ken darsihk
Weehhh seperti itu toh cerita nya
Ternyata semua biang keladi nya tetap si mak Lampir Soraya 😠😠😠
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
dari dulu aku baca aku rasa yg Evelyn bukan anak bu Soraya..jadi siapa kah ibubapa Evelyn yg sebenar 🤔🤔🤔 ayo author bongkar
Upi Raswan
terus evelyn anak siapaaa...jangan2 anak panti yg dipakai alat biar bisa jebak papa Charles yg begitu merindukan seorang putri..
pantesan gak ada sayang2nya sama anak, ternyataaa oh ternyata
Upi Raswan
tentu saja bisa kuliah di tempat ternama dan pastinya dengan biaya gak kaleng2,, kan ibunya tukang ngeret harta suami bodohnya..ups maafff..tapi bener kan? udah disakiti tetep aja nempel selalu ajaa percaya sama nenek lampir, apa coba kalo gak bodoh
Lia siti marlia
nah loh nah loh gimana rasanya ketikung sakit gak dev
Lia siti marlia
oh jadi s gio anak nya soraya terus c wvelyn anak siapa dong 😁
Patrish
kapookk... makanya jangan sok sok jual mahal... panas ga... panas kaaan
enur 🍀⚘
sudah q dugong , ternyata Gio punya hubungan yang special dengan bu Soraya dan parah ny lagi Gio itu anak ny sendiri 🤪 jan bilang Evelyn anak yang di tukar oleh Soraya .. 😝
Ratna Komala
nah loh saingan mu adalah anak dr jalang itu Vano,awas eve nya di embat sama anaknya c' jalang
Risma
lanjut kak
Naya En-lish
/Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!