NovelToon NovelToon
Cinta Antar Dua Alam

Cinta Antar Dua Alam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Romansa Fantasi / Cinta Beda Dunia / Kutukan
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Soraya Kusuma, Gadis Yang Akrab Di Sapa Raya Anak Dari Wijaya Kusuma Dan Naraya Sekar Sari, sejak Ia Lahir Hidupnya Sudah Penuh pantangan. Ada Beberapa Pantangan Yang Tidak Boleh Di Lakukan Oleh Raya Yaitu Pergi Ke Air Terjun.

Larangan Itu Sudah Di Beritahukan Oleh Ibunya Raya. Saat Usianya Genap Sepuluh Tahun.

Namun Saat Raya Menginjak Usia Sembilan Belas Tahun Ia Diam-Diam Pergi Ke Sebuah Curug Bersama Kedua Teman Nya. Karena Mereka Membangun Sebuah Komunitas Untuk Di Unggah Di Sosial Media Nya. Hanya Untuk Memecahkan Sebuah Misteri Yang Sudah Di percaya Oleh Ibunya.

"Yang Sudah Di Takdirkaan Akan terus Membersamai" Ujar Arya Narendra

Sosok Laki-Laki Tampan Yang Membuat Mata Raya Terazimat Saat Pertama Kali Melihat Nya.


( Sambungan Kisah dari Cinta beda Alam )

" Happy Reading "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 05

Raya Masih Menangis Histeris, Namun Tiba-Tiba Angin Lembut Menyibakan Rambut Nya. Keningnya Seolah Di Elus Oleh Tangan Lembut, Membuat Kantuk Nya Datang.

Raya Tiba-Tiba Saja Langsung Memejamkan Matanya, Seolah Ia Merasa Bermimpi Kembali Bersama Pria Asing. Dengan Alur Mimpi yang Masih Sama, Setting Yang Sama, Dan Masih Juga Dengan Hutan Yang Sama.

Raya Kembali Membuka Matanya Ternyata Dirinya Sudah Berada Di Dalam Kamar Nya. Terlihat Bibi Puspita Dan Paman Alfan Menjaganya Disamping Nya.

"Bibi Aku Haus Sekali" Tenggorokan Raya Seperti Kering.

Bibi Puspita Langsung Mengambilkan Raya Minum, "ini Nak Minum Lah." Ucap Bibi Puspita Sambil Menyodorkan Segelas Air Putih.

Raya Menengok ke Arah Jam Ternyata Sudah Jam Sebelah. "bi... Kapan Aku Di Bawa Pulang?"

"Dua Jam Yang Lalu, Tadi Sebelum Pulang Kamu Pingsan Lagi, Dokter Tidak Menyarankan Kamu Untuk Dirawat Jadi Paman Alfan Membawa Mu Pulang." Ucap Bi Puspita Sambil Matnya Terpejam Karena Ngantuk.

"ibu dimana Bi?" Raya Menengok Mencari Ke beradaan Sang Ibu Yang Tidak Ada Di Kamarnya.

"ibumu Bibi Suruh istirahat, Soalnya Kasian Kalau Harus Jagain Kamu, Kamu Istirahat Lagi Aja Rai Hari Masih Panjang" Ujar Bi Puspita Ia Kembali Terpejam Karena Paman Alfan Juga Terlihat Sudah Tidur Pulas.

Raya Belum Bisa Tenang Bayangan Hantu Itu Terus Saja Muncul Di Benak Nya. Rasa Takut Menyelimuti Dalam Diri Raya Karena Melihat Ratusan Hantu Yang Nampak Sedang Reuni Datang Semua Ke Hadapan Nya.

"Kenapa Aku Jadi Penakut Gini Yah?" Raya Bergumam Dalam Hatinya.

"iya Juga Sih, Bayangin Aja Mereka Datang Bukan Hanya Satu Apa Dua Tapi Ratusan, Beruntung Nyawaku Tidak Melayang" Raya Mengusap Kening Nya. Sambil Menarik Selimut Menutup Semua Badan Nya.

Karena Mengingat Kejadian Tadi Bulu Kuduk nya Langsung Merinding.

"Serem Banget Sih Yah Ampun!" Raya Masih Belum Bisa Terpejam.

ia Sudah Berusaha Miring Kanan-Kiri Agar Bisa tidur Nyenyak Namun Tetap Saja Tidak bisa. "Aku Harus Bagaimana?" Raya Kembali Ketakutan.

Ia Bersembunyi Di Balik Selimut, Meskipun Keringat Mebasai Wajahnya Raya Tetap Engan Membuka Selimut, Bahkan Ia Bisa Pulas Saja Sampai Adzan Subuh Berkumandang baru Raya bisa Pulas.

Bangun Nya Tubuh Raya Lemas, padahal Hari ini Ia harus Pergi Ke Kampus. "Mau Kemana Pagi-Pagi Gini?" Ucap Bu Nara Yang Melihat Raya Mengambil Handuk di Teras Depan.

"kuliah Bu, Aku Harus Berangkat" Raya Nampak Sangat Memaksakan Diri Padahal Raga Nya Nampak Sangat Lemas.

"Kamu Baru Sembuh Kok Udah Mau Pergi Saja" Bu Nara Berdecak Melihat Kelakuan Sang Anak Yang Sangat Giat Dalam Belajar

"Yah Udah Kamu Telfon Maja Yah Buat Jemput Kamu" Ucap Bu Nara

"iya Ibu Aja Yang Telfon, Raya Mau Mandi Dulu" Raya Langsung Pergi Dari Hadapan Ibunya.

Sebelum Masuk Kamar mandi Raya Melewati Pintu Belakang Dapur, Sosok Yang Semalam Ia Lihat Sudah Tidak Nampak Disana. Hanya Terdengar Suara Burung-Burung Pagi Yang Berkicau Penuh Dengan Semangat.

"Semoga Saja Ganguan Yang Seperti Tadi Malam tidak Lagi Datang!" Raya Berharap Akan Hal Itu.

Setelah Selesai Mandi Raya Kembali Bersiap, Bibi Puspita Dan Paman Alfan Sudah Pulang Dari Tadi. Kini Tinggal Bu Nara Dan Raya Saja Yang Berada Di Rumah.

Di Halaman Rumah Terdengar Deru Suara Mesin Mobil Terparkir Disana, Raya Mengintip Lewat Kaca Mobil Ternyata Yang Datang Bukan Hanya Maja Tapi Juga Tama Membawa Mobil Pribadi Nya.

Padahal Mereka Tidak Satu Kampus Namun. Sebagai Teman Mereka Masih Perduli Akan Hal Itu.

"Assalamualaikum..." Maja Dan Tama Mengetuk Pintu.

"Waalaikumsalam..." Raya Menyaut Dari Dalam Rumah.

"Kamu Kenapa Rai? Udah Mendingan?" Maja Dan Tama Melayangkan Deretan Pertanyaan.

Raya Menggeleng Sejujurnya Kepalanya Masih Pusing Namun Ia Tidak Mau KetinggaLan Pelajaran.

"Kenapa Ngak Libur Dulu Sih, Lu Kadang Batu Juga!" Tama Nampak Kesal.

"Yah Gimana? Kalau Gw KetinggaLan Materi Hari Ini Kan Ngak Bisa Di Ulang Lagi" Raya Nampak Tidak Mau Di Protes.

Seperti Biasa Bu Nara Membawa Tiga Cangkir Coklat Panas Yang Mengepul Dalam Tiga Cangkir

"Ibu Sih Sudah Bilang Biar Raya Libur Dulu, Tapi Dianya Ngak Mau" Sambung Bu Nara Sambil Menyuguhkan Kue Kering Dan Coklat Panas.

"Makasih Bu..." Ucap Tama Dan Maja.

"Yah Habisnya Gimana, Ibu Kan Tahu Sudah Tiga Hari Raya Ngak Masuk Kan." Raya Nampak Membuang Wajah Kesal.

Bahkan Maja Dan Tama Saling Tatap Memandang Wajah Raya Dan Gaya Bicaranya Yang Nampak Tidak seperti Biasanya.

"Yah Sudah, Ibu Kan Cuman Bilang Itupun Kalau Mau Toh." Bu Nara Mengendori Nada Bicara Nya. Ia Nampak Beringsut Mundur Ke Dapur

"Kamu Lagi Kenapa Sih Rai?" Tatapan Maja Penuh Selidik.

"Harusnya Bagimana? Kalian Pikir Enak Jadi Aku? Semalam Aku Pingsan Melihat Ratusan Makluk Tak Kasat Mata Mendatangi Rumah ini Dan Semunya Ingin Masuk Kedalam Tubuh Ku" Raya Menekan Sedikit Nada Bicaranya.

"Yah Terus Maunya Gimana?" Maja Mencoba Memahaminya

"Kayanya Semua Ini Ada Kaitannya Sama Curug Itu, Aku Yakin! Soalnya Saat Makhluk Itu Datang Mereka Semua Hampir Merasuki Ku, Namun ada Sesosok Laki-Laki Yang Datang Seolah Membuat Mahluk Itu Pergi, Bersamaan Dengan Diriku Yang Tidak Sadarkan Diri!" Raya Mengusap Kening Nya Yang Pening.

"Sesosok Laki-Laki? Maksud Lo Gimana Rai? Emang Apa Kaitannya Dengan Curug itu?" Tama Mengecilkan Nada Bicara Nya.

"Aku Melihat Laki-Laki Yang Sama Saat Diri ini Jatuh" Ucap Raya Sambil Nanar

Mendengar Itu Bulu Kuduk Tama Dan Maja Langsung Merinding, Berteman Dengan Seorang Indigo sungguh Merasa Menyeramkan.

"Yah Sudah Kita Berangkat Kuliah Sekarang, Nanti Kita Cari Jalan Keluar Nya." Usul Tama.

"Ngak Bisa Tama, Jalan Satu-Satunya Adalah Menutup Mata Batin Ku!" Raya Nampak Pasrah.

Maja Dan Tama Tercengang. " Kalau kamu Tutup Mata Batin Yang Ada Semua Pengemar Kita Kabur Raya" Maja Mendengus Kesal.

Raya Menatap Maja Tajam." Jadi Selama Ini Kamu Ngak Perduli Dengan Ku, Hanya Memanfaatkan Ku Saja ia?" Raya Nampak Emosi Merasa Di Manfaatkan.

"Maja Lu Juga Apan Sih, Malah Memperkeruh Keadaan" Tama Mulai Pusing Sebagai Ketua Komunitas.

"Kalian Egosi, Ya kalian Cuman Mikir Gimana Caranya penonton Kita Naik Kan Di Media Sosial? Tampa Kalian Mikirin Apa Yang Menimpa di Aku!" Ucapnya Raya Nampak Emosi.

"Rai Lu Sabar Dulu, Bukan Itu Maksud Kita" Tama Berusaha Menenangkan.

"Iya Rai... Aku Minta Maaf Maksud Aku Bukan Gitu Rai, Cuman Kan kamu Tahu, Semua Penonton Tuh Udah Kenal Sama Kamu, Bahkan Setiap Tayang Juga Kan Harus Ada Kamu. Masa Usaha Keras Kita Selama Dua Tahun Ini Sia-Sia" Maja Membujuk Raya.

"Yang Terpenting Gimana Caranya Kita Memecahkan Misteri Ini! Dan Setelah Itu Terserah Jika Lu Mau Nutup Mata Batin Rai..." Tama Nampak Pasrah, Karena Ia Juga Merasa Kasihan Jika Raya Terus Di Ganggu Oleh Makhluk Halus.

Karena Ganguan Mereka Bukan Minta Tolong Tapi ingin Membuat Raya Celaka.

1
Malihatu Rahma
karena
Queen Ara
lanjut kk, ceritanya seru 💪
Mom Young: makasih kak❤ tunggu yh
total 1 replies
Maliha Ayu
up
Mom Young: makasih kak
total 1 replies
Maliha Ayu
semangat
Maliha Ayu
🤗🤗🤗
M Subahan Sahil
Luar Biasa
Ayu Rahma
Bagus banget
Mutia Frhn
menarik
Mutia Rmdhani
keren
RaNia Annisa
Luar Biasa
Msubhan Sahil
satu End Langsung Up karyya baru semoga Berhasil Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!