NovelToon NovelToon
Aku Menyerah

Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Anak Yatim Piatu / Cinta Murni
Popularitas:99.8k
Nilai: 5
Nama Author: Duna Dara

Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dini Wijaya Kusuma

Hallooo semuanya...

ini adalah novel pertama ku, jadi mohon maaf bila banyak salah dalam pembuatan novel

dan beri masukan di kolom komentar.

terima kasih dan selamat membaca......

...****************...

Dini Wijaya Kusuma adalah seorang anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya dan keluarganya.

Dini selalu mencari perhatian kepada kakak dan orang tuanya tapi dia selalu di abaikan dan tidak di pedulikan.

Dini selalu menempeli dan mencari perhatian kepada kakak - kakaknya untuk mendapatkan kasih sayang dari mereka, Dini selalu membuat masalah agar dia di perhatikan namun itu hanya membuatnya di anggap menjadi anak yang nakal.....

Dini yang selalu di asingkan di keluarganya dan tidak di anggap, membuat dirinya hanya di anggap sebagai adik bi Imah oleh para tetangga di sekitar rumah Dini, dan di sekolah pun Dini hanya diam anggap sebagai anak miskin karena Dini tidak pernah memperlihatkan kemewahan, dan Dini Tidak pernah di antar sekolah pakai mobil.

"bi apa Dini ini sebenarnya bukan anak papa mama ya, ko papa mama gak pernah dateng buat ambil raport Dini?" tanya Dini

"mungkin papah mamah nona lagi sibuk jadi gak bisa datang, buat bawa raport non"

"tapi mama sama papa bisa datang ke sekolah ka Rian sama ka Caca waktu ambil raport ko aku gak" ucap Dini sambil menunduk sedih.

"sabar non, mungkin waktunya kurang pas, kan sekolah non sama tuan Rian dan non Caca beda ya"

Dini pun hanya tertunduk sedih dan tak menjawab penjelasan bi Imah.

Dini dan bi Imah pergi dari sekolah karna pembagian raport sudah selesai.

Saat Dini berada di depan rumah Dini melihat ada beberapa mobil di dalam rumah sepertinya keluarga besar mereka sudah datang.

Dini dan bi Imah pun masuk ke dalam rumah dan Dini melihat semua keluarganya ada di sana sedang tertawa dan bahagia tanpa dirinya.

Dini ingin pergi ke kamarnya namun dia berhenti kembali karna Erlangga membicarakannya.

"Siapa tuh yang masuk, si caper ya" ucap Erlangga

"Lo baru pulang, udah jam berapa nih, ko baru pulang pasti ngejal*ng dulu ya lu." ucap Bimo Sambil tertawa.

Bimo dan Erlangga adalah sepupu Dini dari ibu.

"Aku tadi bantu bi Imah ke pasar dulu"

"Pantesan bau amis, pergi mandi sana, ganggu kita tau" Tante Lia.

"Kalian kenapa sih ganggu Dini terus, jangan di dengerin dek kamu mandi aja sana, setalah mandi turun ke bawah kita makan" ucap Caca kepada Dini.

"Kenapa kamu ngajak dia sih" ucap Tante Lia.

"Jangan lupa ya Tante dini itu adik kandung saya, dan anak mamah, kakak Tante!"

ucap Caca sedikit emosi.

Tante Lia hanya terdiam mendengar ucapan Caca.

"Makasih ya Kak, aku ke kamar dulu"

"Sama - sama adek"

Walaupun semua orang tidak suka kepadanya, tapi berbeda dengan Caca Kakak kedua Dini yang selalu perhatian kepadanya, namun karena imunnya yang lemah, membuat Caca tidak bisa sering keluar dari kamarnya, dia hanya keluar saat sekolah saja.

Dini langsung pergi ke kamarnya.

setelah Dini sampai kamar Dini, dini langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badanya yang sudah lengket dengan keringat.

Dini keluar dari kamar mandi dan memakai baju tidur, Dini duduk di ranjangnya Dini terdiam, dia masih terbayang dengan ucapan sepupu dan tantenya yang membuat hatinya terluka.

Dini terdiam, di dalam hatinya dia mempertanyakan apa kesalahannya sampai mereka memperlakukan Dini seperti itu, apa sebenarnya dia adalah anak angkat apa anak buangan, Sampai dia di perlukan buruk oleh keluarganya sendiri.

Walaupun Dini punya orang tua kaya raya, tapi Dini tidak di berikan Fasilitas seperti kakak - kakaknya.

Setiap hari Dini akan berangkat ke sekolah menggunakan bus atau ojek. di rumah pun Dini hanya di berikan kamar yang kecil berbeda dengan kakaknya mereka di berikan kamar yang luas dan mewah mereka di beri Fasilitas seperti mobil dan kartu ATM untuk memudahkan mereka berbelanja, sedangkan Dini hanya di berikan uang bulanan yang di berikan oleh ibunya langsung kepada nya.

"Apa aku harus berhenti untuk mencari perhatian kepada mereka ya? mereka sama sekali tidak pernah menganggap ku ada, mereka selalu menyalahkan ku dan selalu mengabaikan ku" Dini pun menangis dengan memeluk dirinya sendiri, Sampai dia terlelap.

Dua Minggu kemudian, setelah libur panjang pergantian semester di mulai.

Seperti biasa Dini akan bangun jam 5 pagi karna dia harus siap - siap pergi ke sekolah, karna bus yang dia naik ki akan tiba di halte jm 6 pagi, membuat dirinya harus bangun pagi.

Dini pun pergi ke kamar mandi sepuluh menit kemudian Dini selesai mandi, Dini langsung memakai baju dan membereskan bukunya ke dalam tasnya.

Dini pun keluar dari kamar dan langsung pergi ke dapur untuk sarapan, bi Imah sudah ada di dapur, karna dia tau nona Dini akan berangkat ke sekolah lebih pagi jadi dia harus menyiapkan sarapan untuk nona Dini terlebih dulu.

"Selamat pagi bi" ucap Dini

"Selamat pagi nona" jawab bi Imah

"Bi bibi masak apa?" tanya Dini

"Bibi masak ayam goreng kesukaan nona, sekarang non duduk bibi akan menyiapkan makanannya dulu"

"Baik bi"

Setelah bi Imah menyiapkan makanan di meja makan Dini pun langsung memakan sarapannya.

Setelah Dini selesai makan dini, berjalan ke kamar mama papanya untuk meminta uang bulanan nya.

Uang Dini sudah menipis jadi dia mau tak mau harus meminta uang kepada mamahnya.

...tokk.... tokk.... tokk.......

"iya sebentar" ucap mamah Fitri, sambil membuka pintu.

"ada apa Dini?" tanya mamah Fitri

"mah aku mau minta uang, aku mau beli buku, buku ku sudah harus di ganti"

"oh sebentar"

mamah Fitri langsung masuk ke kamarnya untuk mengambil uang, mamah Fitri mengambil beberapa uang untuk Dini.

"ini uangnya" sambil memberikan uang kepada Dini

"ko segini mah kan uang bulanan aku 1,5 juta ko cuma di kasih sejuta mah?" tanya Dini heran.

"iya mama potong uang jajan kamu karna kak caca pengen tas jadi mama potong jatah bulanan kamu"

"ko yang di potong dari jatah bulanan aku sih mah, kan aku mau beli buku, terus aku juga harus punya ongkos naik bus buat sebulan"

"kamu tuh seharunya, hemat - hemat uangnya jdi cukup 1 juta untuk satu bulan"

Dini hanya menarik nafas panjang, karena dia tidak akan menang melawan mamahnya, walupun bukan dia yang salah tapi tetap Dini yang akan selalu di pocokan dan di salahkan seperti sekarang.

"kalo gitu dini berangkat dulu mah"

"iya hati - hati"

Dini pun berangkat ke sekolah naik bus jam 6 pagi, dia puluh menit kemudian dini sampai di sekolah karna hari itu hari Senin jadi lumayan macet.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Retno Harningsih
lanjut
Winny Anpooh
Luar biasa
Dara nurlael: terima kasih🙏
total 1 replies
SJR
Assalamu'alaikum, mampir thor saling suportnya 🙏
DANI RAMDANI
ya Allah ko AQ sedih yaahhh/Cry/
Retno Harningsih
lanjut
Laila Amilia
up, y yang banyak
Vesti Batam
lanjut
Dara nurlael: besok up nyah oke 😉
total 1 replies
yuniati sri
sangat menginspirasi dalam kehidupan
yuniati sri
saya sangat suka membaca dan isi cerita dapat diambil manfaat dalam hidup
Dara nurlael: terima kasih 🙏
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Dwi Winarni Wina
bibi imah tidak rela kebahagiaan dini keluarganya terganggu..bi mah akan mencegah memberitahu ini nunung pembawa dini pergi jauh agar orgtuanya tdk bs menemukannya...
Dwi Winarni Wina
Dini mengalami amnesia tidak sm orgtuanya dan kakaknya....
Dwi Winarni Wina
Riyan tidak mau mengakui dini adiknya kpd tmn2nya hanya punya adik caca aja....
Dwi Winarni Wina
Menyesal pasti papanya imam telah berburuk sangka sm dini dan dikira dini jual diri, makanya selidiki dl papa imam jgn asal menunduk dini dan mengusirnya itu terlalu kejam....

papa dini salahpaham pasti akan menyesal kehilangan dini tahu kebenarannya....
Dwi Winarni Wina
Ibu nunung anggap dini anak kandungnya dan akan memberikan kasih sayang penuh kesini tidak pernah dini rasakan dr kedua orgtuanya...
Dwi Winarni Wina
Biarkan dini merasakan hidup bahagia dengan ibu nunung...
Dwi Winarni Wina
Baguslah dini amnesia melupakan perlakuan orgtuanya pilih kasih dan dini memulai hidup baru dgn keluarga barunya jg ibu nunung...
Dwi Winarni Wina
pergilah aja dini keluarga kejam itu
Dwi Winarni Wina
siap2 dini akan menjauhi orgtuanya krn orgtua tidak pernah peduli dini sll diabaikan...
Dwi Winarni Wina
orgtua memperlakukan ank kandungnya kayak anak tiri aja...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!